Happiness (Short Stories) dinda
11 November
2013 pukul 15:17
“aaaaaaaaaaak!
Kici! Kita berhasil,kita berhasil!” anisa menjerit histeris,saat mengakhiri
sambungan telepon dari handphonenya. Christy yang duduk di sebelahnya hanya
cuek dengan tetap memegang kue lapis kesukaan nya.
“ehm,emang
enak banget nih kuenya,gak salah harga nya satu dua rebuuu,hahaaaaaa”
kata christy yang masih tak menghiraukan anisa yang sudah menari ala
ballerina di depan nya,untung saja halte itu sepi. Kalau rame? Bayangkan
saja anisa dianggap sebagai apa? sebagai seorang ballerina yang handal?
Atau sebagai orang gila yang handal? Bayangkan sendiri.
“aaaaaaak
gue gak nyangka! Makasih ya Allah,makasih banget” jerit anisa
“nis! lo
rasain deh,menurut lo kue ini pakek pengawet lagi atau gula murni ya? kali aja
gue bisa buat kayak gini,lumayan dijual untungnya bisa buat jajan” christy
tetap tak menggubris tingkah aneh anisa. Anisa dengan kesal membuang gigitan
terakhir kue lapis tersebut yang hendak masuk ke mulut christy.
“ih! Apaan
sih nis! gak lucu tau,gue belom kenyang” christy yang doyan makan tentu protes
“lo bakal
jadi kekenyangan kalau lo dengerin kabar gembira dari gue” kata anisa masih
dengan semangat yang membara.
“apaan? Lo
mau bilang kalau lo diajak dinner bareng gebetan? terus besok paginya lo nangis
nangis sambil bilang “ci,gue gak nyangka dia ngelakuin itu ke gue,gue bener
bener nyesel ikut tawaran dinner bareng dia. gue gak mau dipermalukan lagi sama
dia dan teman teman nya itu,gue bodoh banget ya ci,hiks hiks” atau
mungkin gini “ci,gue baru sadar kalau semalem itu gue dinner bareng duda
anak lima,ya ampun gue ditipuin ci! Hikshiks..” nah,gue udah hapal nis,udah
hapal kalau gebetan lo gak ada yang bener,males ah”
“gak! Gue
gak mikirin gebetan lagi dah ci,suer. Ini bener bener menggembirakan! yipiiii”
anisa kembali melakukan aksi ballerina nya yang tidak enak dilihat tapi
rugi juga untuk dilewatkan. Christy menarik anisa untuk duduk di halte yang
sepi itu.
“gue baru
aja ditelpon dari panitia penyelanggara,lo tau gak? Cerpen yang kita bikin
berdua? Yang bertemakan ‘ibu’? yang dua bulan lalu? Yang hadiahnya
liburan ke paris dan uang tunai 20 juta? Lo inget gak?!! Dannnnnnnnnnnnnnnn
kita berhasil menang kici! Omg omg omg omg omg! Aaaaaak gue seneng banget” anisa
memeluk christy sangat erat. Benar benar bahagia,impian nya ke paris akan terwujud
sebentar lagi. Christy bahkan menangis dan tubuhnya melemas. Tidak disangka
sangka,cerpen yang hampir seratus kali mengalami revisi itu dapat
mengalahkan cerpen cerpen lain nya. Cerpen itu bahkan dibuat dengan amarah
tangis dan doa._. Christy masih ingat,saat anisa memaksanya untuk tetap optimis
menulis dan berimajinasi,saat christy memarahi bahkan memusuhi anisa karena
sifat ambisius anisa yang semakin membuat christy geram,pasalnya christy
menjalani sekolahnya sambil bekerja,sepulang sekolah christy harus berubah
menjadi pelayan restoran dan pulang hingga larut malam,begitu
seterusnya,christy hanya punya waktu istirahat beberapa jam untuk tidur,mana
mungkin sempat untuk menulis dan berimajinasi seperti yang diinginkan anisa.
Belum lagi christy harus bangun pagi membantu ibu nya membuat kan kue kue basah
untuk nantinya dititipkan ke warung warung dekat pasar. Kehidupan christy tidak
melarat,dia hidup dalam kesederhanaan,namun ibunya itu seorang yang pantang
bermalas malasan,selagi masih ada waktu,pasti tak akan menyia nyiakan
nya. Ayah christy telah meninggal,ibunya seorang guru yang mengajar di
beberapa yayasan,Christy anak tunggal, ia bekerja karena keinginan nya
sendiri,sudah capek sang ibu menyuruh nya berhenti dan fokus pada sekolah,tapi
kepala batu tetaplah keras dan sulit jika dilunakkan. Yasudahlah toh kerja tak
kerja dirinya tetap tidak pernah mendapatkan rangking._.v yuk kembali ke halte.
“astagfirallah,
anak remaja sekarang demen banget ya pelukan,jeruk makan jeruk lagi,gimana toh
neng? Mending sama abang sini,Yang rambutnya item,manis nyaaaa,yang pirang lagi
kayak artis koreaa,cantik nyaaaa” christy dan anisa menatap supir bus yang
biasa mereka naiki,lalu melepas kan pelukan satu sama lain.
“dih,pigi
dah lo bang jauh jauh,kita pelukan karena bahagia kaleeeeeeeeeee bukan karena
menjalin hubungan yang spesial,gak ngerti arti persahabatan sih” cerocos
anisa. Christy memberikan kode kepada anisa,agar supir itu tidak usah digubris.
“ci kok lo
nangis sih?” heran anisa.
“puji
tuhan,gue nangis karena bahagia nis,gue gak nyangka. Makasih ya lo udah yakinin
gue soal lomba ini,walau awalnya gue sama sekali gak bersemangat karena ngira
kesempatan kita buat menang tipis dan kerjaan ini akan jadi sia sia.”
“kici,kita
gak akan pernah tau hasilnya kalau kita gak pernah coba. Dan seandainya kita
gagal,gue rasa itu bukan hal yang buruk,gue malah jadikan itu sebagai batu
lompatan gue,buat makin memacu diri supaya kegagalan nya gak nampol lagi
dibadan gue dan satu hal yang perlu lo tau,gak ada satupun kerjaan yang sia
sia.” Anisa menjelaskan dengan caranya sendiri,itu yang christy suka. Biar
sering memalukan karena sifat konyolnya,anisa tetap punya kata kata bermakna
yang sebenarnya christy sudah sering dengar dari banyak orang.
“gue takut
deh ini penipuan” lirih christy. Anisa menoyor pelan kepala christy.
“pikiran lo
emang sependek badan lo ya ci,pusing gue liatnya-_- besok kita ke alamat ini
nih” Anisa menunjukkan hp nya,tertera sms masuk dari nomor tak dikenal yang
memberikan alamat suatu perusahaan. Christy mengangguk.
“oke,gue
bakal ambil off bulan ini tepat esok hari,kita akan senang senangggggggg” kici
mulai melompat lompat lalu kembali memeluk anisa.
--
Terlihat dua
sahabat ini sedang menjalani trotoar dengan senyum yang merekah,tenang setelah melakukan
aksi wawancara alias tanya jawab dengan panitia penyelenggara lomba,keduanya
tak henti henti membicarakan apa yang akan terjadi saat mereka berada di paris
nanti. Sepulang sekolah tadi,mereka berdua langsung mendatangi alamat yang
tertera di handphone anisa semalam siang. Panitia penyelenggara lomba
mengatakan,bahwa mereka akan berangkat minggu depan,tepatnya hari minggu. Kira
kira satu minggu mereka berlibur disana,segala urusan adminstrasi,passport dan
visa UK pun sudah ada yang bertanggung jawab,lega nya.
“gue udah
berpikir buruk kita kena penipuan,ternyata enggak ya nis” Christy. Anisa hanya
menjawab dengan anggukan,sambil bersenandung kecil.
“gue belum
kasih tau ibu nih” kali ini anisa memandang christy.
“gue juga
belum kasih tau papa” anisa menyahut perkataan christy.
“gue
laperrrrrrrrrr,makan bakso yok nis!” ajak christy, anisa terdiam
sejenak,seperti memikirkan sesuatu.
“hm? Kenapa?
Lo lagi gak pengen bakso ya? atau lo lagi diet? Mau apanya lagi yang didietin?”
tanya christy sambil memandangi mata indah anisa.
“bukannnnnnnnnn
gue lagi pengen somay,bukan bakso,” Jawab anisa. Christy menjitak ujung kepala
anisa.
“kalau cuma
itu ekspresi nya biasa aja bisa gak? Gak usah sok dramatis!” sungut christy.
“perasaan
tadi gue biasa aja deh,yaudah ayok. Yang deket rumah lo itu aja ya,kan ada
semua jenis makanan ada:D” christy mengangguk,lalu keduanya jalan lagi.
“syukurnya
itu kita udah libur ya nis,jadi nya kan gak ganggu urusan sekolah”
christy.
“iya,padahal
rencana liburan kita kan ke puncak doang,eh malah kejatuhan durian gini. Haha
Alhamdulillah” Anisa tertawa diikuti senyuman christy.
Christy
Noela
3 hari lagi
kita bakalan berangkat,aku udah lumayan mempersiapkan nya,dibantu juga sama
ibu. Selama seminggu? Duh,rasanya gak tega deh ninggalin ibu sendirian,tapi
kayaknya ibu sangat antusias ngeliat aku ingin liburan ke kota cinta itu. Ibu
tau,dari SMP sampai udah mau lulus SMA gini,aku sangat sangat sangat
menganggumi paris. Beruntung punya sahabat yang mempunyai kesukaan yang
sama,setidaknya aku gak sendirian kalau lagi dibully,saat bilang aku akan
menginjakkan kaki di kota itu,dengan kondisi yang bukan anak konglomerat
atau engkong engkong melarat atau bukan juga anak pejabat,tentu
orang akan meneterwakanku. Tapi semenjak ada anisa,aku jadi percaya diri,pake
banget. Anisa bilang “jangan dengarkan kata mereka” menurutku remaja
seperti kami memang aneh terlalu bermimpi bisa pergi ke salah satu Negara
bagian eropa itu,kalau aku cerita ke teman yang lain tentang paris,pasti mereka
bilang “jangan mimpi deh lo! keluar kota aja belum pernah,sok mau ke luar
negeri!” percayalah,kata kata seperti itu tak akan membuat ku pesimis
lagi,malah semakin optimis! Optimis menunjukkan kepada kalian bahwa mimpi ku
menjadi nyata! Optimis menunjukkan bahwa hidup itu harus berani bermimpi,karena
semuanya berawal dari mimpi,tentu bukan hanya paris mimpiku,masih banyak yang
lain nya,tapi aku rasa ini yang paling terkesan impossible, hmm yang
paling impossible aja bisa terwujud,apalagi yang possible? Nothing is
impossible,anything can happen as long we believe.
Aku udah
mengambil cuti di kerjaan ku,mereka ikut senang atas kemenangan lotre ini.
Haha. Hari ini hari kamis,anisa mau traktir aku es krim di mall, memang aku
mengambil cuti dari hari pertama kami mendapatkan kabar gembira itu,jadi hari
ini aku bisa nemenin dia,cuti lebih dari seminggu memang hal yang aneh untuk
pelayan restoran,tapi mereka mengijinkan,bahkan aku sempat pernah ingin
mengundurkan diri,tapi orang orang restoran itu melarang-_-
“nis,gue
perhatiin lo semakin lama semakin menjadi jadi deh”
“maksudnya?”
tanya dia
“lo gak
henti hentinya belanja ini itu,baju celana sepatu peralatan make up,peralatan
mandi,semua nya lo beli,hari ini lo udah borong banyak,kemarin2 itu lo
lupa ya? lo kan juga ngabisin banyak uang,tiada hari tanpa jalan dan belanja”
cerocosku
“ya gpp dong
ci,gue dapat komisi lebih dari papa” aku masih menatapnya bingung,papa anisa
itu pengusaha,sedangkan mamanya punya usaha cathering,menurutku dia cukup
tajir,tapi sayang dia anak brokenhome. Dia tinggal sama papanya,sedangkan
mamanya tinggal sama kakak perempuan nya,kalau gak salah sih tahun ini kakaknya
itu bakalan mendapat gelar dokter. Itu wow kan?
“bukan itu
yang gue permasalahin,gue dukung apa yang lo suka kok nis,sepenuhnya. Tapi,kita
kan mau pigi tuh hari minggu,dan perjalanan nya itu bukan dekat,gue gak mau aja
pas hari H nya lo malah jatuh sakit,dengan keras kepala yang gak ketulungan
itu,lo pasti tetap ngotot pengen ikut,gimana bisa lo tebar tebar pesona untuk
para bule disana kalau kondisi lo lagi gak enak badan?gimana bisa lo nikmatin
kebahagiaan kalau perut lo mual terus terusan? Kepala lo pusing gak karuan?
Gimana bisa lo jalan bareng gue ngelilingin paris tapi lo kekurangan tenaga?
Ha?” aku menceramahinya kali ini,tulus kok dari hati. Dia tampak sedih
sedetik,lalu detik berikutnya dia kembali mengukir senyum.
“oke,ci. Gue
janji gak bakal terlalu heboh dan pasti nya jaga kesehatan gue biar sehat
wal-afiat terus. Thx ceramahnya” aku mengangguk dan mengacungkan jempol.
“duh,gue gak
sabar deh menikmati wahana Disneyland di kawasan Marne la vallee. “
terang dia.
“gak sabar
ngunjungi Champs elysees yang tersohor itu.” aku menyambungnya.
“dan tentu
nya Menara Eiffel!” semangat anisa. Aku menggeleng cepat.
“tapi paris
gak hanya Eiffel! Masih banyak tempat tempat keren yang bisa kita
kunjungi,masih ada museum2 terkenal,masih ada Opera national de paris,ada
juga Gereja notre dame, banyak deh pokoknya!” protes ku menyalahkan
ucapan nya.
“yayayayaaya.
Gue juga gak sabar saat saat kita ngelewati taman taman indah,untuk sampai di Place
de la concorde” lanjut anisa,sebagai penggemar paris,tentu kita tau seluk
beluk kota yang paling menarik,bahkan tempat pemakaman paling popular
disana pun kita tau,hihi. Bagi orang yang tidak terlalu fanatic dengan
paris,pasti nama nama tadi sangat asing. Bener gak?
“tempat yang
mudah dikenali karena ditengahnya terdapat kolam kecil dan air mancur dengan
patung2 hias berwarna hijau tua dan emas!” kataku.
“haha,ternyata
lo tau juga,baca artikelnya dimana ci?” tanya anisa. Aku terkekeh.
“gue
searching2 di gugel lah,hari gini kudet informasi? capedeh”
---
Tibalah hari
yang sangat menggembirakan itu,pesawat kami akan lepas landas jam 15.30. Ini
masih jam 12.00 tapi aku dan ibu udah bersiap siap,karena memang perjalanan
dari rumah ke bandara Soetta sangat jauh,menurut informasi pesawat kami akan
transit selama kurang lebih 3 jam di Kuala Lumpur Internasional Airport.
Uwahh,ini akan jadi perjalanan yang unforgettable. Senyumku terus
mengembang bak selebriti. Aku udah nunggu ibu diruang tamu. Tiba tiba ibu
menepuk pundakku.
“hei!
senyum2 kayak orang lagi jatuh cinta kamu” aku menengadah ke atas,memandang
wajah manis ibu.
“memang iya
bu,jatuh cinta sama paris,hehe” aku menarik tangan ibu.
“ci,kamu
jaga diri baik baik ya,jangan terlalu senewen disana,inget kamu itu numpang
jalan jalan di negeri orang,jangan sembarangan.” Nasehat ibu. Aku mengangguk
mantap. Ibu memandangi wajahku sangat detail. Kemudian memelukku.
“christy,ibu
sayang sama kamu nak” ibu mengelus rambut ku yang basah karena keramas
tadi,pelukan nya semakin erat,sangat beda dari biasanya.
“iya bu:)
aku juga sayang banget sama ibu,makasih ibu udah baik terus sama aku,maaf
karena keras kepalaku yang belum sembuh itu ya bu. Ibu jangan sedih dan nangis
kalau aku pergi nanti,kan cuma seminggu,hehe” ibu menjawil daguku gemes.
“gpp
sayang,justru kamu yang jangan sedih ibu tinggal sendiri,kamu harus jadi anak
yang mandiri,ibu yakin kamu bisa” aku mengerutkan kening tak mengerti apa yang
diucapkan ibu.
“udah
udah,yuk berangkat,ibu takut kamu terlambat,semua barangnya udah kan? gak ada
yang tinggal? obat2an?” aku menggandeng tangan ibu,sambil berbisik ke
telinganya “udah,ih ibu bawel kek tukang rujak keliling” kami lalu jalan
menuju pagar,sedetik kemudian ibu bersuara lagi
“bentar
ya,ibu ke kamar mandi dulu,kebelet nih” ibu mencium kening ku sangat lama.
“iya bu… aku
tunggu disini ya.”
Waktu
berlalu sangat cepat,sementara firasat akan sesuatu yang mengerikan membuat
jantungku berdegup kencang. Udah lebih dari 15 menit,ibu tak kunjung keluar
dari rumah,sebelum menyelidik ke dalam rumah,aku membalas pesan singkat anisa.
-mungkin 2
jam lagi gue sampe. Iya,lo gak usah jemput,kita ketemu di bandara aja,oke-
Kemudian aku
kembali kerumah
“bu..”
panggilku
“ibu ngapain
sih?”
“ibu masih
dikamar mandi ya?” dan sampailah aku didepan pintu kamar mandi. Aku mengetuknya
berulang ulang. Tapi tak ada sahutan.
“bu,ibu
didalem kan?” tanyaku konyol
“ibu! Buka
bu! Buka!” aku mulai panik,keringat ku juga udah banjir.
“bu!
Ibuuuuuuuuuuuuuuuu!” teriakku. Aku kembali ke luar,mendatangi tetangga
depan,tepatnya pak giman,aku minta bantuan untuk mendobrak pintu kamar mandi
itu,karena jujur aku udah sangat lemas,gak mungkin bisa mendobrak nya
seorang diri.
“satu, dua,
tiga!” pak giman bersama istrinya itu berhasil mendobrak pintu kamar mandi,aku
langsung menerobos masuk. Aku melihat ibu dengan wajahnya yang sangat
pucat. Aku tak bisa berkata apa apa,hanya isak tangis yang memberi reaksi.
Pak giman memegang lengan kiri ibu,yang kutau dia lagi memeriksa nadinya.
“innalillahi
wainailahi rajiun..” pak giman memandangku dengan wajah sedih.
“sabar ya
nak christy.. yang sabar..” istri nya mengelus pundakku halus,aku menjerit
histeris.
“ahrggggggg
ibu! Hikss..ib---u” suaraku tak lagi jelas, aku memeluk ibu yang udah tak
bernyawa. Aku tak mengerti jalan tuhan membuatku bahagia seperti apa,kenapa
satu satunya orang yang sangat aku sayang dan butuhkan,harus diambil olehnya?
Aku terus memeluk ibu,berharap ini bukan fakta yang membebaniku.
“hikss..ibu
kok pergi sih bu? Ibu jahat,nanti christy sama siapa bu? Yang masakin christy
kue kue enak itu siapa? Yang selalu bangunin christy tiap pagi siapa bu? Ibu
mau,christy terlambat sekolah terus? Alarm paling ampuh itu kan suara merdu
ibu..” lirihku sambil menciumi wajah ibu.
“ibu..hikss..hiksss….ibuu
jangan kayak gini bu,ibu bangunnn”
Dilain
tempat,Soetta International Airport,anisa sedang kebingungan,setengah jam lagi
pesawat akan berangkat,tapi christy belum menampakkan dirinya. Anisa terus
menelpon ke nomor christy,tapi sama sekali gak diangkat. Anisa coba sms,tetap
gak dibalas. Ada perasaan gak enak juga dihati gadis manis itu.
“ci,lo
dimana sih?” anisa terus menggerutu di bangku nya
“harusnya lo
udah sampe 1 jam yg lalu.” Cemas anisa.
“ih!
Christy! bukan saatnya bercanda!”
Anisa
meninggalkan area check in counter,dirinya kembali lagi berjalan menuju
parkiran,berharap papa nya masih disana,anisa menyeret koper nya dengan tubuh
yang lemas,hatinya panas sama seperti matanya. Air bening itu jatuh begitu saja
tanpa disuruh,berulang kali dihapusnya,namun jatuhnya semakin deras. Anisa
merasa dipermainkan oleh christy.
“gue kecewa
sama lo christy” lirihnya
lalu balik dan melihat dari kejauhan pesawatnya sudah lepas landas,harusnya dia
dan christy duduk manis di dalam pesawat itu. Kesempatan itu hilang begitu
saja. Anisa masih menangis,dalam tangisnya ia selipkan doa,semoga christy sadar
apa yang telah dilakukan nya,telah sangat mengecewakan anisa. Semoga christy
sadar,dirinya telah meremehkan rezeki tuhan.
---
Seminggu
setelahnya,christy masih berdiam diri dirumahnya,banyak sekali orang orang yang
datang karena prihatin akan keadaan nya,tapi christy tetap enggan membuka
pintu,jangan kan membuka,menyahut aja pun dia tak mau. Sesekali christy melirik
hape nya,tak ada secuil pun niat untuk mengisi penuh daya battery yang
kosong tersebut. Rumah christy berantakan,debu dimana mana,kamarnya berantakan.
Intinya,christy sedang berada di titik terendah dan tergelap di hidupnya.
“tuhan,kau
lihat apa yg terjadi padaku saat ini? Apa sulitnya bagi-Mu mengembalikan ibu
padaku? Kenapa tak kau biarkan aku bahagia? Dengan cara apa memangnya kau ingin
membuatku bahagia,kalau nyatanya semangat hidupku udah lebih dulu kau ambil!
Kenapa harus aku yang mengalami ini? Aku benci padamu Tuhan!” sepuluh menit
kemudian,kepercayaan christy pada nilai nilai baik selama ini terjun ke titik
terendah. Setan tak perlu bekerja keras menghasut christy untuk berprasangka
buruk kepada Tuhan,karena memang gadis cantik itu sudah sangat putus asa.
Anisa Rahma
Adi
Seminggu
udah aku dan christy kehilangan komunikasi,aku heran dengan nya,sebenernya aku
yang salah atau dia? kenapa sama sekali dia gak ada ngucapin maaf? atau datang
kerumah dan menjelaskan apa yang terjadi? Nomorku selalu aktif,tapi memang aku
tak mau menghubungi nya,aku tau aku egois. Tapi kan disini,memang dia yang
bersalah,aku hanya dia mau menyadari kesalahannya dan menghubungi ku lebih
dulu! Tapi persahabatan yang udah terjalin lebih dari 5 tahun itu,membuatku
tetap harus ngalah. Aku datang kerumahnya siang ini,aku melihat dari
jauh,rumahnya terlihat beda,sedikit tidak terurus,dalam hati aku mengira
christy dan ibu nya pindah rumah. Langkah demi langkah semakin membuatku
mendekat ke rumahnya,tangan kananku berhasil membuka pagar.
“bu..” aku
memanggil nama ibunya lebih dulu.
“selamat
siang,buu christynya ada gak?” aku terus mengetuk tanpa jeda. Ingin mengucapkan
salam dalam bahasa agamaku,gak enak. Dia kan non muslim. Jadi yang formal aja
deh.-.
“christy,lo
ada didalem gak sih?” aku coba mengintip ke jendela rumahnya,tapi jendela itu
ditutup oleh gorden. Aku jadi gak bisa melihat apa apa. Sesaat aku lelah ngetuk
ngetuk pintu terus,akhirnya aku putuskan duduk di teras rumahnya. Beberapa
menit kemudian,aku teringat. Christy pernah bilang,kalau dia pernah
menggandakan kunci rumahnya dan selalu ia letakkan di samping rumah dekat bunga
bunga favorit ibunya. Aku sempat bingung,untuk apa dia mengatakan itu ke aku?
ternyata untuk hari ini dan ada gunanya juga,hehe. Kunci itu udah ada ditanganku,aku
berhasil membuka pintunya dan..
“CHRISTY!”
aku melihat dirinya tengah duduk diruang tamu,menatap kedepan,dengan tatapan
kosong tentunya. Kondisinya sangat memprihatinkan. Aku berjalan cepat lalu
memeluknya.
“christy,lo
kenapa?” Dia malah menangis tersedu sedu. Aku melihat apa yang
dipegangnya,foto ibu yang sangat ia sayangi,tanpa perlu dijelaskan,aku tentu
mengerti,bahwa ibunya meninggal dunia..aku ikut menangis sambil terus
memeluknya. Aku gak terbayang,seminggu yang lalu dia menanggung semuanya sendirian,sahabat
macam apa aku? gak ada disamping nya saat bener bener terpuruk.
“ci badan lo
anget. Lo gak ada tidur ya?” aku coba menetralkan suasana. Dia menggeleng.
“gue tidur
kok” singkatnya. Aku melihat sekeliling rumahnya,udah persis kayak kapal pecah.
“bentar
ya,gue masakin air panas dulu,bikinin lo teh abis itu sisanya bisa lo pake buat
mandi” banyak sekali yang ingin aku tanyakan pada christy,tapi melihat
kondisinya,aku urungkan sebentar. Beberapa menit kemudian aku keluar dari
dapur,menyuruhnya mandi,entah kenapa si keras kepala itu menurut aja,haha.
Selagi dia mandi,aku berkeliling rumahnya yang sederhana itu.
“ck,christy!”
aku berdecak kesal. Gimana enggak? seluruh rumah penuh debu,piring kotor
numpuk,pakaian bersih yang entah kapan pun masih belum diangkat dari garasi
rumahnya.
“gue bakal
beresin ini semua” tekadku sambil menggulung rambut ke atas dan menjepitnya.
Aku bahkan ganti baju lebih dulu,niat banget kan? Tepuk tangan bisa kali?
Beberapa jam
setelahnya,rumah christy sangat lah kinclong! Semuanya aku kerjakan,mulai dari
nyuci piring,nyapu rumah,ngepel,bersihin kamar,ngangkat jemuran,nyapu halaman.
Bahkan,pak giman tetangga depan rumah christy,menyuruhku untuk singgah
dirumahnya,huh aku tau maksudnya,haha. Aku melihat keadaan christy,setelah
mengkompres dahinya dengan air dingin,aku kembali keruang tengah,sekedar nonton
tivi. Jam menunjukkan pukul 8 malam,aku pikir aku menginap aja disini. Ulah
konyol wendy,olga dan teman temannya sungguh tak bisa membuatku tertawa lagi
saat ini,aku memikirkan ibu christy,aku juga sangat sedih,ibu nya aku anggap
juga sebagai ibuku,kalau sekolah pada hari-hari tertentu,ibu christy sering
bawain bekal buat christy,dan yang paling berkesan ibunya membawakan untuk ku
juga,hal hal kecil seperti itu sulit dilupakan. Aku bisa melihat dari sudut
mata,christy keluar dari kamarnya.
“hahaaahahaaaaaaaaaaa,ya
ampun lucu banget sih,hahaaaaa” aku berakting sejenak. Christy duduk
disebelahku.
“wehwehweh,udah
agak enakan gak ci? Gue tadi buat nasi goreng tuh,pake telur dadar. Makan
gih”suruhku,dia menarik nafas panjang dan..
“nis,maafin
gue ya,gara gara gue lo gak jadi pergi ke paris,impian lo nginjak kota itu dan
mengacak ngacak isinya gagal karena gue. Maaf,karena gak ngabarin lo perihal
ibu. Gue gak mau aja ganggu liburan lo disana,gue kira lo pergi nis.” christy
berucap dengan suara paraunya.
“yaampun
ci,segitu rendahnya ya gue dimata lo? sampe ngiranya gue pergi seorang diri?
Gak christy! gak bakalan,itu mimpi kita berdua,otomatis ngewujudin nya juga
harus berdua,kita kan berjuang sama sama kemarin,masak sih gue nikmatin nya
seorang diri? Dan,asal lo tau. Seseru apapun sebuah perjalanan,kalau gak
ada lo,akan terasa biasa aja. Dan sebaliknya,se ngebosenin apapun
perjalanan nya kalau jalan nya bareng lo,pasti jadi asik:”) karna lo itu
sahabat gue,lo kan yang selalu ada saat gue sedih dan senang? Inget gak? Waktu
mama papa cerai? Gue sampe gak mau sekolah ,padahal besoknya ujian nasional
kelulusan smp,tapi lo dateng nyemangatin gue,kalau gak salah lo bilang gini “anisa,hapus
airmata lo,dan yakini diri lo sendiri,gak ada gunanya bersedih karena hidup
akan terus berlanjut,hidup itu seperti piano,hitam dan putih. Jika tuhan
memainkannya,akan jadi melody yang indah,jadi kita sebagai manusia,ikuti aja
alurnya,karena semua akan indah pada waktunya selama kita percaya dan yakin
akan rencana baiknya”” aku berucap tulus dari hati,christy menangis
terisak.
“harusnya,gue
yang minta maaf sama lo christy,karena di saat lo butuh penyemangat,gue gak
ada. Tubuh ini akan musnah pada waktunya,apapun yang terlihat oleh mata akan
tiada. Jadi,jangan sedih lagi ya soal ibu. Ibu lo pasti lagi senyum senyum deh
liatin kita,hihi” semoga,penyuntik semangat tadi bisa masuk ke otak,fikiran dan
hatinya.
“Be
strong,girl!:)“ ucap kami bersamaan. Ternyata suntikan semangat itu udah
menjalar di tubuhnya.
10 tahun
kemudian.
Christy dan
Anisa tumbuh menjadi wanita dewasa yang sukses,keduanya sudah mendapat gelar S1
Tata Boga yang sangat handal membuat kue. Mereka benar-benar mengikuti kata
hati saat hendak memilih jurusan,saat semua teman mereka rata-rata memilih
kedokteran,bahasa & seni,management dan jurusan keren lain nya,mereka malah
masuk ke tata boga. Ingatlah,kata hati tak pernah salah,percuma ambil
kedokteran kalau nyatanya takut rumah sakit,percuma ambil management kalau
nyatanya ngisi laporan keuangan masih gelalapan,jadi intinya pilih sesuai
kemampuan aja,jangan terlalu dipaksa,segala sesuatu yang dipaksakan akan
berakhir buruk . Umur mereka sama2 menginjak 27,untuk tahun ini. Christy
dan Anisa yang notaben nya suka masak dan suka makan itu mempunyai banyak toko
kue di Jakarta. Nama tokonya sudah terkenal dimana-mana,dengan kualitas
tinggi,harga rendah. Sesekali keduanya,ikut nimbrung menjaga toko,dan dihari
minggu,hari dimana ibu christy meninggal dunia,toko kue mereka mendiskon segala
jenis kue untuk memenuhi kepuasan pelanggan,dan satu hal manis lagi,sesekali
mereka juga memberi 2 batang coklat tanpa kacang mede ke anak anak yang
mengunjungi tokonya. Hihi. Semenjak kematian ibu christy,anisa minta ijin
ke papanya,bahwa ia mau tinggal di rumah christy saja,dan sampai lah pada saat
ini,mereka masih bersama sama,seperti anak kembar yang sulit dipisahkan.
Christy hanya merenovasi rumahnya,tak mau membeli dan membangun rumah
baru,karena rumah itu penuh kenangan dengan Ayah dan Ibunya.
“bintangnya
banyak banget nis.” ungkap christy,mereka tengah duduk manis di halaman
depan. Merasakan angin malam yang dingin.
“aahh gue
gak sabar nunggu keberangkatan besok!” antusias anisa menyahut,walau tidak nyambung
dengan apa yang dikatakan christy.
“apalagi
gue,gak nyangka setelah bertahun tahun kita mengidolakan paris,akhirnya besok
kita bisa kesana! Dengan jerih payah dan keringat kita sendiri
lagi,u-waw.” Anisa tertawa melihat tingkah lebay sahabatnya. Christy
mengatupkan kedua tangan nya,berdoa sejenak.
“yah..gak
bisa tp tp sama bule deh besok,kita jalan nya sambil gandeng pacar
sih,huuhuu” anisa berlagak sedih. Oh iya,mereka tentu sudah punya pacar.
“ih,apaan
deh! Gue malah senang banget,nginjek paris sama morgan,pacar tampan nan
romantis.” Lihatlah,wajah christy sumringah.
“iya,gue
juga kok,bersyukur ya kita udah gak jomblo lagi,kalau masih? Malu kali sama
temen2 SMA dulu,kalau gue jalan dan ketemu pasti mereka udah pada gandeng
anak,ada yang satu,dua,bahkan lima ci! Hahahahhaaha” seloroh anisa.
Christy hanya tersenyum ala selebriti,senyum andalannya.
“andai
morgan ngelamar gue di Parc de Sceaux,taman indah di selatan
paris,diatas rerumputan hijau,dengan aroma rumput yang segar dan mengucapkan
kata romantis,morgan kasih gue cincin,terus memakaikan nya di jari manis
gue,membelai rambut gue dan mencium kening dengan penuh rasa sayang yang luar
biasa cetar membahana u-la-la” otak kanan christy sibuk membayangkan adegan
adegan romantis yang akan terjadi antara dia dengan kekasihnya itu,anisa hanya
geleng geleng.
“gue juga
ah,gue mau bisma,pria tampan nan konyol itu,ngelamar gue di Keukonhof,sambil
melihat hamparan warna warni bunga tulip yang bermekaran di musim semi,bisma
kasih gue cincin,kalung,gelang tangan,gelang kaki,anting,tak lupa seperangkat
alat sholat dibayar tunai dan penghulu beserta saksi dibayar nyicil,disana kami
akan mengubah status ktp,dari tidak kawin,menjadi kawin.” Christy asli terbahak
mendengar penuturan anisa,dirinya memegangi perut yang pasti sudah sangat
tegang,karena tertawa terus.
“heh,nis! lo
apa2an sih,penggambaran lo itu terlalu lebay tauk! Lagian,keukonhof itu
adanya di belanda nisa sayangkuuu,bukan di paris. Morgan pernah kesana,makanya
gue tau.” Sangkal christy,sambil melempar biji jambu lonceng ke tubuh anisa.
Kebetulan mereka lagi duduk di bawah pohon jambu._. anisa malu. Sangat
malu,wajahnya memerah.
“kok jadi
kikuk gitu sih? biasa aja kali nis,haahaa.” Anisa memeluk christy.
Mengacak-acak rambut hitam legam anisa.
“makasih ya
nis,lo paling bisa buat gue ketawa,tiada hari tanpa ngakak kalau sama lo
mah,hehe” anisa membalas pelukan christy. Tak disangka-sangka mereka akan
sesukses ini,hampir semua impian mereka terwujud,karena kesungguhan dan kerja
keras yang serius. Juga doa. Sambil memeluk,christy menengadah ke atas.
“makasih ayah dan ibu,udah ngejagain aku,udah ngedoain kita berdua sampai bisa
jadi seperti ini. Walau tubuh kalian udah gak bisa temenin hari hari aku,tapi
aku tau pasti kalian berdua tetap ada dihati. Aku sayang dan rindu banget sama
ayah dan ibu..” semilir angin menerbangkan rambut pirangnya ,christy berbisik
kepada udara malam hari “Tuhan,terimakasih telah kau kirimkan malaikat Sunda
ini sebagai sahabatku.”
Didalam
persahabatan itu,kita saling melengkapi,seperti pagi yang datang bersama
matahari,seperti senja yang mewarnai langit dengan senja,seperti malam yang
selalu berhiaskan bintang. Sahabat seperti pelangi yang selalu dinanti,karena
hadirnya mengisi ruang dihati. Persahabatan sejati bukan berarti tidak pernah
diuji. Cobaan datang untuk meyakinkan bahwa kita telah bersama sahabat yang
tepat. Saat semua terasa terhambat,hanya sahabat yang tidak pernah
menyumbat. Ia datang seperti obat yang selalu membuat hidup menjadi
bersemangat. Persahabatan adalah anugerah yang tak tergantikan. Saudara belum
tentu bisa menjadi sahabatmu,tetapi sahabat sudah pasti akan menjadi
saudaramu,and then.. sahabat yang baik sulit ditemukan,lebih sulit untuk
ditinggalkan,dan tidak mungkin untuk dilupakan. Aku dinda,author cerpen,kata
kata bijak tentu bukan dari aku semua,aku ambil dari beberapa koleksi novel dan
artikel yang aku baca tentang indahnya persahabatan:’) cerpen ini aku
persembahin buat sahabat aku Sri Indah Lestari:’) dan sahabat2 dunia maya:')
our curut:') ini ceritaku,hasil dari imajinasi,bukan cerita orang lain,hasil
dari copy paste:’) sampai ketemu di cerpen kedua,mungkin kita bisa bahas soal
cinta,dadaaaaaaaaaaaa. Oh iya makasih buat admin2 ccm masih ngijinin aku
ngepost cerita ini,hahaa :*
Dinda
Kumala-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar