Minggu, 06 April 2014

Cerpen Happiness (Short Stories)



Happiness (Short Stories) dinda
11 November 2013 pukul 15:17
“aaaaaaaaaaak! Kici! Kita berhasil,kita berhasil!” anisa menjerit histeris,saat mengakhiri sambungan telepon dari handphonenya. Christy yang duduk di sebelahnya hanya cuek dengan tetap memegang kue lapis kesukaan nya.  
“ehm,emang enak banget nih kuenya,gak salah harga nya satu dua rebuuu,hahaaaaaa”  kata christy yang masih tak menghiraukan anisa yang sudah menari ala ballerina di depan nya,untung saja halte itu sepi. Kalau rame? Bayangkan saja anisa dianggap sebagai apa? sebagai seorang ballerina yang handal? Atau sebagai orang gila yang handal? Bayangkan sendiri.
“aaaaaaak gue gak nyangka! Makasih ya Allah,makasih banget” jerit anisa
“nis! lo rasain deh,menurut lo kue ini pakek pengawet lagi atau gula murni ya? kali aja gue bisa buat kayak gini,lumayan dijual untungnya bisa buat jajan” christy tetap tak menggubris tingkah aneh anisa. Anisa dengan kesal membuang gigitan terakhir kue lapis tersebut yang hendak masuk ke mulut christy.
“ih! Apaan sih nis! gak lucu tau,gue belom kenyang” christy yang doyan makan tentu protes
“lo bakal jadi kekenyangan kalau lo dengerin kabar gembira dari gue” kata anisa masih dengan semangat yang membara.
“apaan? Lo mau bilang kalau lo diajak dinner bareng gebetan? terus besok paginya lo nangis nangis sambil bilang “ci,gue gak nyangka dia ngelakuin itu ke gue,gue bener bener nyesel ikut tawaran dinner bareng dia. gue gak mau dipermalukan lagi sama dia dan teman teman nya itu,gue bodoh banget ya ci,hiks hiks”  atau mungkin gini “ci,gue baru sadar kalau semalem itu gue dinner bareng duda anak lima,ya ampun gue ditipuin ci! Hikshiks..” nah,gue udah hapal nis,udah hapal kalau gebetan lo gak ada yang bener,males ah”
“gak! Gue gak mikirin gebetan lagi dah ci,suer. Ini bener bener menggembirakan! yipiiii” anisa kembali melakukan aksi ballerina nya yang tidak enak dilihat tapi rugi juga untuk dilewatkan. Christy menarik anisa untuk duduk di halte yang sepi itu.
“gue baru aja ditelpon dari panitia penyelanggara,lo tau gak? Cerpen yang kita bikin berdua? Yang bertemakan ‘ibu’? yang  dua bulan lalu? Yang hadiahnya liburan ke paris dan uang tunai 20 juta? Lo inget gak?!! Dannnnnnnnnnnnnnnn kita berhasil menang kici! Omg omg omg omg omg! Aaaaaak gue seneng bangetanisa memeluk christy sangat erat. Benar benar bahagia,impian nya ke paris akan terwujud sebentar lagi. Christy bahkan menangis dan tubuhnya melemas. Tidak disangka sangka,cerpen yang hampir seratus kali mengalami revisi itu dapat mengalahkan cerpen cerpen lain nya. Cerpen itu bahkan dibuat dengan amarah tangis dan doa._. Christy masih ingat,saat anisa memaksanya untuk tetap optimis menulis dan berimajinasi,saat christy memarahi bahkan memusuhi anisa karena sifat ambisius anisa yang semakin membuat christy geram,pasalnya christy menjalani sekolahnya sambil bekerja,sepulang sekolah christy harus berubah menjadi pelayan restoran dan pulang hingga larut malam,begitu seterusnya,christy hanya punya waktu istirahat beberapa jam untuk tidur,mana mungkin sempat untuk menulis dan berimajinasi seperti yang diinginkan anisa. Belum lagi christy harus bangun pagi membantu ibu nya membuat kan kue kue basah untuk nantinya dititipkan ke warung warung dekat pasar. Kehidupan christy tidak melarat,dia hidup dalam kesederhanaan,namun ibunya itu seorang yang pantang bermalas malasan,selagi masih ada waktu,pasti tak akan menyia nyiakan nya.  Ayah christy telah meninggal,ibunya seorang guru yang mengajar di beberapa yayasan,Christy anak tunggal, ia bekerja karena keinginan nya sendiri,sudah capek sang ibu menyuruh nya berhenti dan fokus pada sekolah,tapi kepala batu tetaplah keras dan sulit jika dilunakkan. Yasudahlah toh kerja tak kerja dirinya tetap tidak pernah mendapatkan rangking._.v yuk kembali ke halte.
astagfirallah, anak remaja sekarang demen banget ya pelukan,jeruk makan jeruk lagi,gimana toh neng? Mending sama abang sini,Yang rambutnya item,manis nyaaaa,yang pirang lagi kayak artis koreaa,cantik nyaaaa” christy dan anisa menatap supir bus yang biasa mereka naiki,lalu melepas kan pelukan satu sama lain.
“dih,pigi dah lo bang jauh jauh,kita pelukan karena bahagia kaleeeeeeeeeee bukan karena menjalin hubungan yang spesial,gak ngerti arti persahabatan sih”  cerocos anisa. Christy memberikan kode kepada anisa,agar supir itu tidak usah digubris.
“ci kok lo nangis sih?” heran anisa.
“puji tuhan,gue nangis karena bahagia nis,gue gak nyangka. Makasih ya lo udah yakinin gue soal lomba ini,walau awalnya gue sama sekali gak bersemangat karena ngira kesempatan kita buat menang tipis dan kerjaan ini akan jadi sia sia.”
“kici,kita gak akan pernah tau hasilnya kalau kita gak pernah coba. Dan seandainya kita gagal,gue rasa itu bukan hal yang buruk,gue malah jadikan itu sebagai batu lompatan gue,buat makin memacu diri supaya kegagalan nya gak nampol lagi dibadan gue dan satu hal yang perlu lo tau,gak ada satupun kerjaan yang sia sia.” Anisa menjelaskan dengan caranya sendiri,itu yang christy suka. Biar sering memalukan karena sifat konyolnya,anisa tetap punya kata kata bermakna yang sebenarnya christy sudah sering dengar dari banyak orang.
“gue takut deh ini penipuan” lirih christy. Anisa menoyor pelan kepala christy.
“pikiran lo emang sependek badan lo ya ci,pusing gue liatnya-_- besok kita ke alamat ini nih” Anisa menunjukkan hp nya,tertera sms masuk dari nomor tak dikenal yang memberikan alamat suatu perusahaan. Christy mengangguk.
“oke,gue bakal ambil off bulan ini tepat esok hari,kita akan senang senangggggggg” kici mulai melompat lompat lalu kembali memeluk anisa.


--


Terlihat dua sahabat ini sedang menjalani trotoar dengan senyum yang merekah,tenang setelah melakukan aksi wawancara alias tanya jawab dengan panitia penyelenggara lomba,keduanya tak henti henti membicarakan apa yang akan terjadi saat mereka berada di paris nanti. Sepulang sekolah tadi,mereka berdua langsung mendatangi alamat yang tertera di handphone anisa semalam siang. Panitia penyelenggara lomba mengatakan,bahwa mereka akan berangkat minggu depan,tepatnya hari minggu. Kira kira satu minggu mereka berlibur disana,segala urusan adminstrasi,passport dan visa UK pun sudah ada yang bertanggung jawab,lega nya.
“gue udah berpikir buruk kita kena penipuan,ternyata enggak ya nis” Christy. Anisa hanya menjawab dengan anggukan,sambil bersenandung kecil.
“gue belum kasih tau ibu nih” kali ini anisa memandang christy.
“gue juga belum kasih tau papa” anisa menyahut perkataan christy.
“gue laperrrrrrrrrr,makan bakso yok nis!” ajak christy, anisa terdiam sejenak,seperti memikirkan sesuatu.
“hm? Kenapa? Lo lagi gak pengen bakso ya? atau lo lagi diet? Mau apanya lagi yang didietin?” tanya christy sambil memandangi mata indah anisa.
“bukannnnnnnnnn gue lagi pengen somay,bukan bakso,” Jawab anisa. Christy menjitak ujung kepala anisa.
“kalau cuma itu ekspresi nya biasa aja bisa gak? Gak usah sok dramatis!” sungut christy.
“perasaan tadi gue biasa aja deh,yaudah ayok. Yang deket rumah lo itu aja ya,kan ada semua jenis makanan ada:D” christy mengangguk,lalu keduanya jalan lagi.
“syukurnya itu kita udah libur ya nis,jadi nya kan gak ganggu urusan sekolah”  christy.
“iya,padahal rencana liburan kita kan ke puncak doang,eh malah kejatuhan durian gini. Haha Alhamdulillah” Anisa tertawa diikuti senyuman christy.


Christy Noela


3 hari lagi kita bakalan berangkat,aku udah lumayan mempersiapkan nya,dibantu juga sama ibu. Selama seminggu? Duh,rasanya gak tega deh ninggalin ibu sendirian,tapi kayaknya ibu sangat antusias ngeliat aku ingin liburan ke kota cinta itu. Ibu tau,dari SMP sampai udah mau lulus SMA gini,aku sangat sangat sangat menganggumi paris. Beruntung punya sahabat yang mempunyai  kesukaan yang sama,setidaknya aku gak sendirian kalau lagi dibully,saat bilang aku akan menginjakkan kaki di kota itu,dengan kondisi yang bukan anak konglomerat atau engkong engkong melarat atau bukan juga anak pejabat,tentu orang akan meneterwakanku. Tapi semenjak ada anisa,aku jadi percaya diri,pake banget. Anisa bilang “jangan dengarkan kata mereka” menurutku remaja seperti kami memang aneh terlalu bermimpi bisa pergi ke salah satu Negara bagian eropa itu,kalau aku cerita ke teman yang lain tentang paris,pasti mereka bilang “jangan mimpi deh lo! keluar kota aja belum pernah,sok mau ke luar negeri!” percayalah,kata kata seperti itu tak akan membuat ku pesimis lagi,malah semakin optimis! Optimis menunjukkan kepada kalian bahwa mimpi ku menjadi nyata! Optimis menunjukkan bahwa hidup itu harus berani bermimpi,karena semuanya berawal dari mimpi,tentu bukan hanya paris mimpiku,masih banyak yang lain nya,tapi aku rasa ini yang paling terkesan impossible, hmm yang paling impossible aja bisa terwujud,apalagi yang possible? Nothing is impossible,anything can happen as long we believe.
Aku udah mengambil cuti di kerjaan ku,mereka ikut senang atas kemenangan lotre ini. Haha. Hari ini hari kamis,anisa mau traktir aku es krim di mall, memang aku mengambil cuti dari hari pertama kami mendapatkan kabar gembira itu,jadi hari ini aku bisa nemenin dia,cuti lebih dari seminggu memang hal yang aneh untuk pelayan restoran,tapi mereka mengijinkan,bahkan aku sempat pernah ingin mengundurkan diri,tapi orang orang restoran itu melarang-_-
“nis,gue perhatiin lo semakin lama semakin menjadi jadi deh”
“maksudnya?” tanya dia
“lo gak henti hentinya belanja ini itu,baju celana sepatu peralatan make up,peralatan mandi,semua  nya lo beli,hari ini lo udah borong banyak,kemarin2 itu lo lupa ya? lo kan juga ngabisin banyak uang,tiada hari tanpa jalan dan belanja” cerocosku
“ya gpp dong ci,gue dapat komisi lebih dari papa” aku masih menatapnya bingung,papa anisa itu pengusaha,sedangkan mamanya punya usaha cathering,menurutku dia cukup tajir,tapi sayang dia anak brokenhome. Dia tinggal sama papanya,sedangkan mamanya tinggal sama kakak perempuan nya,kalau gak salah sih tahun ini kakaknya itu bakalan mendapat gelar dokter. Itu wow kan?
“bukan itu yang gue permasalahin,gue dukung apa yang lo suka kok nis,sepenuhnya. Tapi,kita kan mau pigi tuh hari minggu,dan perjalanan nya itu bukan dekat,gue gak mau aja pas hari H nya lo malah jatuh sakit,dengan keras kepala yang gak ketulungan itu,lo pasti tetap ngotot pengen ikut,gimana bisa lo tebar tebar pesona untuk para bule disana kalau kondisi lo lagi gak enak badan?gimana bisa lo nikmatin kebahagiaan kalau perut lo mual terus terusan? Kepala lo pusing gak karuan? Gimana bisa lo jalan bareng gue ngelilingin paris tapi lo kekurangan tenaga? Ha?” aku menceramahinya kali ini,tulus kok dari hati. Dia tampak sedih sedetik,lalu detik berikutnya dia kembali mengukir senyum.
“oke,ci. Gue janji gak bakal terlalu heboh dan pasti nya jaga kesehatan gue biar sehat wal-afiat terus. Thx ceramahnya” aku mengangguk dan mengacungkan jempol.
“duh,gue gak sabar deh menikmati wahana Disneyland di kawasan Marne la vallee. “ terang dia.
“gak sabar ngunjungi Champs elysees yang tersohor itu.” aku menyambungnya.
“dan tentu nya Menara Eiffel!” semangat anisa. Aku menggeleng cepat.
“tapi paris gak hanya Eiffel! Masih banyak tempat  tempat keren yang bisa kita kunjungi,masih ada museum2 terkenal,masih ada Opera national de paris,ada juga Gereja notre dame, banyak deh pokoknya!” protes ku menyalahkan ucapan nya.
“yayayayaaya. Gue juga gak sabar saat saat kita ngelewati taman taman indah,untuk sampai di Place de la concorde” lanjut anisa,sebagai penggemar paris,tentu kita tau seluk beluk kota yang paling menarik,bahkan  tempat pemakaman paling popular disana pun kita tau,hihi. Bagi orang yang tidak terlalu fanatic dengan paris,pasti nama nama tadi sangat asing. Bener gak?
“tempat yang mudah dikenali karena ditengahnya terdapat kolam kecil dan air mancur dengan patung2 hias berwarna hijau tua dan emas!” kataku.
“haha,ternyata lo tau juga,baca artikelnya dimana ci?”  tanya anisa. Aku terkekeh.
“gue searching2 di gugel lah,hari gini kudet informasi? capedeh”


---


Tibalah hari yang sangat menggembirakan itu,pesawat kami akan lepas landas jam 15.30. Ini masih jam 12.00 tapi aku dan ibu udah bersiap siap,karena memang perjalanan dari rumah ke bandara Soetta sangat jauh,menurut informasi pesawat kami akan transit selama kurang lebih 3 jam di Kuala Lumpur Internasional Airport. Uwahh,ini akan jadi perjalanan yang unforgettable. Senyumku terus mengembang bak selebriti. Aku udah nunggu ibu diruang tamu. Tiba tiba ibu menepuk pundakku.
“hei! senyum2 kayak orang lagi jatuh cinta kamu” aku menengadah ke atas,memandang wajah manis ibu.
“memang iya bu,jatuh cinta sama paris,hehe” aku menarik tangan ibu.
“ci,kamu jaga diri baik baik ya,jangan terlalu senewen disana,inget kamu itu numpang jalan jalan di negeri orang,jangan sembarangan.” Nasehat ibu. Aku mengangguk mantap. Ibu memandangi wajahku sangat detail. Kemudian memelukku.
“christy,ibu sayang sama kamu nak”  ibu mengelus rambut ku yang basah karena keramas tadi,pelukan nya semakin erat,sangat beda dari biasanya.
“iya bu:) aku juga sayang banget sama ibu,makasih ibu udah baik terus sama aku,maaf karena keras kepalaku yang belum sembuh itu ya bu. Ibu jangan sedih dan nangis kalau aku pergi nanti,kan cuma seminggu,hehe” ibu menjawil daguku gemes.
“gpp sayang,justru kamu yang jangan sedih ibu tinggal sendiri,kamu harus jadi anak yang mandiri,ibu yakin kamu bisa” aku mengerutkan kening tak mengerti apa yang diucapkan ibu.
“udah udah,yuk berangkat,ibu takut kamu terlambat,semua barangnya udah kan? gak ada yang tinggal? obat2an?” aku menggandeng tangan ibu,sambil berbisik ke telinganya “udah,ih ibu bawel kek tukang rujak keliling” kami lalu jalan menuju pagar,sedetik kemudian ibu bersuara lagi
“bentar ya,ibu ke kamar mandi dulu,kebelet nih” ibu mencium kening ku sangat lama.
“iya bu… aku tunggu disini ya.”

Waktu berlalu sangat cepat,sementara firasat akan sesuatu yang mengerikan membuat jantungku berdegup kencang. Udah lebih dari 15 menit,ibu tak kunjung keluar dari rumah,sebelum menyelidik ke dalam rumah,aku membalas pesan singkat anisa.

-mungkin 2 jam lagi gue sampe. Iya,lo gak usah jemput,kita ketemu di bandara aja,oke-

Kemudian aku kembali kerumah

 “bu..” panggilku
“ibu ngapain sih?”
“ibu masih dikamar mandi ya?” dan sampailah aku didepan pintu kamar mandi. Aku mengetuknya berulang ulang. Tapi tak ada sahutan.
“bu,ibu didalem kan?” tanyaku konyol
“ibu! Buka bu! Buka!” aku mulai panik,keringat ku juga udah banjir.
“bu! Ibuuuuuuuuuuuuuuuu!” teriakku. Aku kembali ke luar,mendatangi tetangga depan,tepatnya pak giman,aku minta bantuan untuk mendobrak pintu kamar mandi itu,karena jujur  aku udah sangat lemas,gak mungkin bisa mendobrak nya seorang diri.
“satu, dua, tiga!” pak giman bersama istrinya itu berhasil mendobrak pintu kamar mandi,aku langsung menerobos masuk. Aku melihat ibu dengan wajahnya  yang sangat pucat. Aku tak bisa berkata  apa apa,hanya isak tangis yang memberi reaksi. Pak giman memegang lengan kiri ibu,yang kutau dia lagi memeriksa nadinya.
“innalillahi wainailahi rajiun..” pak giman memandangku dengan wajah sedih.
“sabar ya nak christy.. yang sabar..” istri nya mengelus pundakku halus,aku menjerit histeris.
“ahrggggggg ibu! Hikss..ib---u” suaraku tak lagi jelas, aku memeluk ibu yang udah tak bernyawa. Aku tak mengerti jalan tuhan membuatku bahagia seperti apa,kenapa satu satunya orang yang sangat aku sayang dan butuhkan,harus diambil olehnya? Aku terus memeluk ibu,berharap ini bukan fakta yang membebaniku.
“hikss..ibu kok pergi sih bu? Ibu jahat,nanti christy sama siapa bu? Yang masakin christy kue kue enak itu siapa? Yang selalu bangunin christy tiap pagi siapa bu? Ibu mau,christy terlambat sekolah terus? Alarm paling ampuh itu kan suara merdu ibu..” lirihku sambil menciumi wajah ibu.
“ibu..hikss..hiksss….ibuu jangan kayak gini bu,ibu bangunnn”


Dilain tempat,Soetta International Airport,anisa sedang kebingungan,setengah jam lagi pesawat akan berangkat,tapi christy belum menampakkan dirinya. Anisa terus menelpon ke nomor christy,tapi sama sekali gak diangkat. Anisa coba sms,tetap gak dibalas. Ada perasaan gak enak juga dihati gadis manis itu.
“ci,lo dimana sih?” anisa terus menggerutu di bangku nya
“harusnya lo udah sampe 1 jam yg lalu.” Cemas anisa.
“ih! Christy! bukan saatnya bercanda!”
Anisa meninggalkan area check in counter,dirinya kembali lagi berjalan menuju parkiran,berharap papa nya masih disana,anisa menyeret koper nya dengan tubuh yang lemas,hatinya panas sama seperti matanya. Air bening itu jatuh begitu saja tanpa disuruh,berulang kali dihapusnya,namun jatuhnya semakin deras. Anisa merasa dipermainkan oleh christy.
“gue kecewa sama lo christy” lirihnya lalu balik dan melihat dari kejauhan pesawatnya sudah lepas landas,harusnya dia dan christy duduk manis di dalam pesawat itu. Kesempatan itu hilang begitu saja. Anisa masih menangis,dalam tangisnya ia selipkan doa,semoga christy sadar apa yang telah dilakukan nya,telah sangat mengecewakan anisa. Semoga christy sadar,dirinya telah meremehkan rezeki tuhan.


---


Seminggu setelahnya,christy masih berdiam diri dirumahnya,banyak sekali orang orang yang datang karena prihatin akan keadaan nya,tapi christy tetap enggan membuka pintu,jangan kan membuka,menyahut aja pun dia tak mau. Sesekali christy melirik hape nya,tak ada secuil pun niat untuk mengisi penuh daya battery yang kosong tersebut. Rumah christy berantakan,debu dimana mana,kamarnya berantakan. Intinya,christy sedang berada di titik terendah dan tergelap di hidupnya.
tuhan,kau lihat apa yg terjadi padaku saat ini? Apa sulitnya bagi-Mu mengembalikan ibu padaku? Kenapa tak kau biarkan aku bahagia? Dengan cara apa memangnya kau ingin membuatku bahagia,kalau nyatanya semangat hidupku udah lebih dulu kau ambil! Kenapa harus aku yang mengalami ini? Aku benci padamu Tuhan!” sepuluh menit kemudian,kepercayaan christy pada nilai nilai baik selama ini terjun ke titik terendah. Setan tak perlu bekerja keras menghasut christy untuk berprasangka buruk kepada Tuhan,karena memang gadis cantik itu sudah sangat putus asa.


Anisa Rahma Adi


Seminggu udah aku dan christy kehilangan komunikasi,aku heran dengan nya,sebenernya aku yang salah atau dia? kenapa sama sekali dia gak ada ngucapin maaf? atau datang kerumah dan menjelaskan apa yang terjadi? Nomorku selalu aktif,tapi memang aku tak mau menghubungi nya,aku tau aku egois. Tapi kan disini,memang dia yang bersalah,aku hanya dia mau menyadari kesalahannya dan menghubungi ku lebih dulu! Tapi persahabatan yang udah terjalin lebih dari 5 tahun itu,membuatku tetap harus ngalah. Aku datang kerumahnya siang ini,aku melihat dari jauh,rumahnya terlihat beda,sedikit tidak terurus,dalam hati aku mengira christy dan ibu nya pindah rumah. Langkah demi langkah semakin membuatku mendekat ke rumahnya,tangan kananku berhasil membuka pagar.
“bu..” aku memanggil nama ibunya lebih dulu.
“selamat siang,buu christynya ada gak?” aku terus mengetuk tanpa jeda. Ingin mengucapkan salam dalam bahasa agamaku,gak enak. Dia kan non muslim. Jadi yang formal aja deh.-.
“christy,lo ada didalem gak sih?” aku coba mengintip ke jendela rumahnya,tapi jendela itu ditutup oleh gorden. Aku jadi gak bisa melihat apa apa. Sesaat aku lelah ngetuk ngetuk pintu terus,akhirnya aku putuskan duduk di teras rumahnya. Beberapa menit kemudian,aku teringat. Christy pernah bilang,kalau dia pernah menggandakan kunci rumahnya dan selalu ia letakkan di samping rumah dekat bunga bunga favorit ibunya. Aku sempat bingung,untuk apa dia mengatakan itu ke aku? ternyata untuk hari ini dan ada gunanya juga,hehe.  Kunci itu udah ada ditanganku,aku berhasil membuka pintunya dan..
“CHRISTY!” aku melihat dirinya tengah duduk diruang tamu,menatap kedepan,dengan tatapan kosong tentunya. Kondisinya sangat memprihatinkan. Aku berjalan cepat lalu memeluknya.
“christy,lo kenapa?” Dia malah menangis tersedu sedu. Aku  melihat apa yang dipegangnya,foto ibu yang sangat ia sayangi,tanpa perlu dijelaskan,aku tentu mengerti,bahwa ibunya meninggal dunia..aku ikut menangis sambil terus memeluknya. Aku gak terbayang,seminggu yang lalu dia menanggung semuanya sendirian,sahabat macam apa aku? gak ada disamping nya saat bener bener terpuruk.
“ci badan lo anget. Lo gak ada tidur ya?” aku coba menetralkan suasana. Dia menggeleng.
“gue tidur kok” singkatnya. Aku melihat sekeliling rumahnya,udah persis kayak kapal pecah.
“bentar ya,gue masakin air panas dulu,bikinin lo teh abis itu sisanya bisa lo pake buat mandi” banyak sekali yang ingin aku tanyakan pada christy,tapi melihat kondisinya,aku urungkan sebentar. Beberapa menit kemudian aku keluar dari dapur,menyuruhnya mandi,entah kenapa si keras kepala itu menurut aja,haha. Selagi dia mandi,aku berkeliling rumahnya yang sederhana itu.
“ck,christy!” aku berdecak kesal. Gimana enggak? seluruh rumah penuh debu,piring kotor numpuk,pakaian bersih yang entah kapan pun masih belum diangkat dari garasi rumahnya.
“gue bakal beresin ini semua” tekadku sambil menggulung rambut ke atas dan menjepitnya. Aku bahkan ganti baju lebih dulu,niat banget kan? Tepuk tangan bisa kali?

Beberapa jam setelahnya,rumah christy sangat lah kinclong! Semuanya aku kerjakan,mulai dari nyuci piring,nyapu rumah,ngepel,bersihin kamar,ngangkat jemuran,nyapu halaman. Bahkan,pak giman tetangga depan rumah christy,menyuruhku untuk singgah dirumahnya,huh aku tau maksudnya,haha. Aku melihat keadaan christy,setelah mengkompres dahinya dengan air dingin,aku kembali keruang tengah,sekedar nonton tivi. Jam menunjukkan pukul 8 malam,aku pikir aku menginap aja disini. Ulah konyol wendy,olga dan teman temannya sungguh tak bisa membuatku tertawa lagi saat ini,aku memikirkan ibu christy,aku juga sangat sedih,ibu nya aku anggap juga sebagai ibuku,kalau sekolah pada hari-hari tertentu,ibu christy sering bawain bekal buat christy,dan yang paling berkesan ibunya membawakan untuk ku juga,hal hal kecil seperti itu sulit dilupakan. Aku bisa melihat dari sudut mata,christy keluar dari kamarnya.
“hahaaahahaaaaaaaaaaa,ya ampun lucu banget sih,hahaaaaa”  aku berakting sejenak. Christy duduk disebelahku.
“wehwehweh,udah agak enakan gak ci? Gue tadi buat nasi goreng tuh,pake telur dadar. Makan gih”suruhku,dia menarik nafas panjang dan..
“nis,maafin gue ya,gara gara gue lo gak jadi pergi ke paris,impian lo nginjak kota itu dan mengacak ngacak isinya gagal karena gue. Maaf,karena gak ngabarin lo perihal ibu. Gue gak mau aja ganggu liburan lo disana,gue kira lo pergi nis.” christy berucap dengan suara paraunya.
“yaampun ci,segitu rendahnya ya gue dimata lo? sampe ngiranya gue pergi seorang diri? Gak christy! gak bakalan,itu mimpi kita berdua,otomatis ngewujudin nya juga harus berdua,kita kan berjuang sama sama kemarin,masak sih gue nikmatin nya seorang diri? Dan,asal lo tau. Seseru apapun sebuah  perjalanan,kalau gak ada lo,akan terasa biasa aja. Dan sebaliknya,se ngebosenin apapun perjalanan nya kalau jalan nya bareng lo,pasti jadi asik:”) karna lo itu sahabat gue,lo kan yang selalu ada saat gue sedih dan senang? Inget gak? Waktu mama papa cerai? Gue sampe gak mau sekolah ,padahal besoknya ujian nasional kelulusan smp,tapi lo dateng nyemangatin gue,kalau gak salah lo bilang gini “anisa,hapus airmata lo,dan yakini diri lo sendiri,gak ada gunanya bersedih karena hidup akan terus berlanjut,hidup itu seperti piano,hitam dan putih. Jika tuhan memainkannya,akan jadi melody yang indah,jadi kita sebagai manusia,ikuti aja alurnya,karena semua akan indah pada waktunya selama kita percaya dan yakin akan rencana baiknya”” aku berucap tulus dari hati,christy menangis terisak.
“harusnya,gue yang minta maaf sama lo christy,karena di saat lo butuh penyemangat,gue gak ada. Tubuh ini akan musnah pada waktunya,apapun yang terlihat oleh mata akan tiada. Jadi,jangan sedih lagi ya soal ibu. Ibu lo pasti lagi senyum senyum deh liatin kita,hihi” semoga,penyuntik semangat tadi bisa masuk ke otak,fikiran dan hatinya.
“Be strong,girl!:)“ ucap kami bersamaan. Ternyata suntikan semangat itu udah menjalar di tubuhnya.


10 tahun kemudian.


Christy dan Anisa tumbuh menjadi wanita dewasa yang sukses,keduanya sudah mendapat gelar S1 Tata Boga yang sangat handal membuat kue. Mereka benar-benar mengikuti kata hati saat hendak memilih jurusan,saat semua teman mereka rata-rata memilih kedokteran,bahasa & seni,management dan jurusan keren lain nya,mereka malah masuk ke tata boga. Ingatlah,kata hati tak pernah salah,percuma ambil kedokteran kalau nyatanya takut rumah sakit,percuma ambil management kalau nyatanya ngisi laporan keuangan masih gelalapan,jadi intinya pilih sesuai kemampuan aja,jangan terlalu dipaksa,segala sesuatu yang dipaksakan akan berakhir buruk . Umur mereka sama2 menginjak 27,untuk tahun ini. Christy dan Anisa yang notaben nya suka masak dan suka makan itu mempunyai banyak toko kue di Jakarta. Nama tokonya sudah terkenal dimana-mana,dengan kualitas tinggi,harga rendah. Sesekali keduanya,ikut nimbrung menjaga toko,dan dihari minggu,hari dimana ibu christy meninggal dunia,toko kue mereka mendiskon segala jenis kue untuk memenuhi kepuasan pelanggan,dan satu hal manis lagi,sesekali mereka juga memberi  2 batang coklat tanpa kacang mede ke anak anak yang mengunjungi  tokonya. Hihi. Semenjak kematian ibu christy,anisa minta ijin ke papanya,bahwa ia mau tinggal di rumah christy saja,dan sampai lah pada saat ini,mereka masih bersama sama,seperti anak kembar yang sulit dipisahkan. Christy hanya merenovasi rumahnya,tak mau membeli dan membangun rumah baru,karena rumah itu penuh kenangan dengan Ayah dan Ibunya.
“bintangnya banyak banget nis.”  ungkap christy,mereka tengah duduk manis di halaman depan.  Merasakan angin malam yang dingin.
“aahh gue gak sabar nunggu keberangkatan besok!” antusias anisa menyahut,walau tidak nyambung dengan apa yang dikatakan christy.
“apalagi gue,gak nyangka setelah bertahun tahun kita mengidolakan paris,akhirnya besok kita bisa kesana! Dengan jerih payah dan keringat kita sendiri lagi,u-waw.”  Anisa tertawa melihat tingkah lebay sahabatnya. Christy mengatupkan kedua tangan nya,berdoa sejenak.
“yah..gak bisa tp tp sama bule deh besok,kita jalan nya sambil gandeng pacar sih,huuhuu” anisa berlagak sedih. Oh iya,mereka tentu sudah punya pacar.
“ih,apaan deh! Gue malah senang banget,nginjek paris sama morgan,pacar tampan nan romantis.” Lihatlah,wajah christy sumringah.
“iya,gue juga kok,bersyukur ya kita udah gak jomblo lagi,kalau masih? Malu kali sama temen2 SMA dulu,kalau gue jalan dan ketemu pasti mereka udah pada gandeng anak,ada yang satu,dua,bahkan lima ci! Hahahahhaaha”  seloroh anisa. Christy hanya tersenyum ala selebriti,senyum andalannya.
“andai morgan ngelamar gue di Parc de Sceaux,taman indah di selatan paris,diatas rerumputan hijau,dengan aroma rumput yang segar dan mengucapkan kata romantis,morgan kasih gue cincin,terus memakaikan nya di jari manis gue,membelai rambut gue dan mencium kening dengan penuh rasa sayang yang luar biasa cetar membahana u-la-la” otak kanan christy sibuk membayangkan adegan adegan romantis yang akan terjadi antara dia dengan kekasihnya itu,anisa hanya geleng geleng.
“gue juga ah,gue mau bisma,pria tampan nan konyol itu,ngelamar gue di Keukonhof,sambil melihat hamparan warna warni bunga tulip yang bermekaran di musim semi,bisma kasih gue cincin,kalung,gelang tangan,gelang kaki,anting,tak lupa seperangkat alat sholat dibayar tunai dan penghulu beserta saksi dibayar nyicil,disana kami akan mengubah status ktp,dari tidak kawin,menjadi kawin.” Christy asli terbahak mendengar penuturan anisa,dirinya memegangi perut yang pasti sudah sangat tegang,karena tertawa terus.
“heh,nis! lo apa2an sih,penggambaran lo itu terlalu lebay tauk! Lagian,keukonhof itu adanya di belanda nisa sayangkuuu,bukan di paris. Morgan pernah kesana,makanya gue tau.” Sangkal christy,sambil melempar biji jambu lonceng ke tubuh anisa. Kebetulan mereka lagi duduk di bawah pohon jambu._. anisa malu. Sangat malu,wajahnya memerah.
“kok jadi kikuk gitu sih? biasa aja kali nis,haahaa.” Anisa memeluk christy. Mengacak-acak rambut hitam legam anisa.
“makasih ya nis,lo paling bisa buat gue ketawa,tiada hari tanpa ngakak kalau sama lo mah,hehe” anisa membalas pelukan christy. Tak disangka-sangka mereka akan sesukses ini,hampir semua impian mereka terwujud,karena kesungguhan dan kerja keras yang serius. Juga doa. Sambil memeluk,christy menengadah ke atas. “makasih ayah dan ibu,udah ngejagain aku,udah ngedoain kita berdua sampai bisa jadi seperti ini. Walau tubuh kalian udah gak bisa temenin hari hari aku,tapi aku tau pasti kalian berdua tetap ada dihati. Aku sayang dan rindu banget sama ayah dan ibu..” semilir angin menerbangkan rambut pirangnya ,christy berbisik kepada udara malam hari “Tuhan,terimakasih telah kau kirimkan malaikat Sunda ini sebagai sahabatku.”  


Didalam persahabatan itu,kita saling melengkapi,seperti pagi yang datang bersama matahari,seperti senja yang mewarnai langit dengan senja,seperti malam yang selalu berhiaskan bintang. Sahabat seperti pelangi yang selalu dinanti,karena hadirnya mengisi ruang dihati. Persahabatan sejati bukan berarti tidak pernah diuji. Cobaan datang untuk meyakinkan bahwa kita telah bersama sahabat yang tepat. Saat semua terasa terhambat,hanya sahabat yang tidak pernah menyumbat.  Ia datang seperti obat yang selalu membuat hidup menjadi bersemangat. Persahabatan adalah anugerah yang tak tergantikan. Saudara belum tentu bisa menjadi sahabatmu,tetapi sahabat sudah pasti akan menjadi saudaramu,and then.. sahabat yang baik sulit ditemukan,lebih sulit untuk ditinggalkan,dan tidak mungkin untuk dilupakan. Aku dinda,author cerpen,kata kata bijak tentu bukan dari aku semua,aku ambil dari beberapa koleksi novel dan artikel yang aku baca tentang indahnya persahabatan:’) cerpen ini aku persembahin buat sahabat aku Sri Indah Lestari:’) dan sahabat2 dunia maya:') our curut:') ini ceritaku,hasil dari imajinasi,bukan cerita orang lain,hasil dari copy paste:’) sampai ketemu di cerpen kedua,mungkin kita bisa bahas soal cinta,dadaaaaaaaaaaaa. Oh iya makasih buat admin2 ccm masih ngijinin aku ngepost cerita ini,hahaa :*



Dinda Kumala- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar