Minggu, 27 Desember 2015

Impingement while (Cerpen) Dafi



Cast:
  • Christy Saura Noela Unu
  • Morgan Oey
Kata seseorang cinta itu menyenangkan? Cinta itu adalah satu kata dengan makna yang sangat berarti, cinta itu adalah satu kata yang dapat membuat perasaan sedih menjadi bahagia. Tapi kalau menurutku, cinta itu menyakitkan! Aku hanya bisa takluk terhadap cinta yang selalu mempermainkan hatiku, cinta yang hanya berbicara dengan jujur dihadapanku namun saat dibelakangku diam diam cinta itu sudah membohongi rasa kepercayaanku selama ini.

Cukup lama aku merasakan sakit ini. Tuhan, aku selalu mengerti dia, tetapi mengapa dia tidak bisa mengerti sedikit saja tentangku…

Namaku, Christy Saura Noela Unu. Disini aku hanya tinggal seorang diri, didalam apartemen mewah. Aku memutuskan untuk berkuliah disebuah Universitas terbaik dijakarta (Universitas Indonesia), karena tempat tinggal asliku berada di Bandung dan tidak mungkin aku setiap hari pulang pergi dari Jakarta ke bandung atau sebaliknya, Karena itu aku memutuskan untuk tinggal di Jakarta dengan sendirinya. Usiaku 23 tahun.

Sekarang aku mau bercerita tentang kisah cintaku, kisah cinta yang kalian fikir itu adalah hal terindah. Aku mempunyai seorang kekasih, entahlah, aku berfikir kalau dia tidak menganggapku ada. Namanya Morgan Oey, penyanyi tampan yang berhasil menaklukan hatiku. Hubungan kami baru berjalan dua minggu, dia mengungkapkan perasaannya itu saat hubungannya dengan salah satu personil Girlband Indonesia itu berakhir. Pertemuan kami memang cukup singkat, hanya beberapa minggu saja.

Saat itu dia menghilang begitu saja, wajahnya yang biasa muncul di TIVI tiba tiba sudah tidak ada lagi. Mereka menyebutkan kalau morgan patah hati dan memutuskan untuk istirahat sebentar dari dunia keartisannya, dan ada yang bilang kalau morgan tidak bisa terima dengan keputusan yang diberi mantan kekasihnya itu. Aku akui, mantan kekasih morgan memang sangat cantik maka tak heran banyak pria yang menyukainya termasuk Morgan sendiri.

Morgan bercerita kalau hubungannya berakhir karena gadis itu selingkuh dibelakangnya, saat itu morgan tengah bermain kesebuah apartemen milik mantannya itu, disana ia melihat gadis yang sangat dicintainya itu tengah berciuman dengan seorang Rapper yang sangat dikenalnya, bahkan morgan sudah menganggap rapper tersebut sebagai sahabatnya.

Kezia Karamoy atau biasa disapa Kezia ChiBi, nama Girlbandnya itu Cherry Belle, dan nama selingkuhannya itu adalah Reza Anugrah, seorang rapper yang sangat terkenal. Saat kejadian itu morgan memutuskan hubungannya dengan kezia lalu dia pergi dan sampai sekarang hanya aku mamanya dan adiknya yang tau keberadaan dia.


“Apa kamu tidak tega melihat penggemarmu yang sangat merindukanmu sekarang, Morgan? Kumohon keluar dari persembunyianmu, kasihan mereka” kini aku tengah berada dikamar morgan, tepatnya kami sedang berbaring diranjangnya dengan posisi aku yang berada disampingnya dan tengah mengelus lembut pipinya.
“apa mereka bisa memberiku waktu untuk menenangkan pikiran ku? Aku tau dengan aku berkata seperti ini, aku adalah orang ter-egois didunia! Tapi cobalah untuk mengerti sedikit saja tentangku” tanyanya balik, aku hanya bisa diam dan menenggelamkan wajahku didadanya yang bidang. Tak lama kurasakan pelukan hangat melingkar di perutku dan tentunya sebuah kecupan yang aku rasakan dikeningku.
“tolong buatkan aku pancake yang biasa kamu buat! Aku sangat lapar christy” perintahnya, aku mendongak menatapnya lalu mengangguk dan bangkit dari ranjangnya beralih ke Apartemenku yang tepat berada didepan apartemennya.

POV OFF

Mereka bilang Morgan itu adalah seorang bintang besar yang mewakili Indonesia saat konser yang diadakan di ASIA, usia morgan baru saja menginjak 24 tahun. Morgan mempunyai penggemar yang biasa dipanggil MorganOUS, sebuah penggemar yang sangat banyak.


Pria kelahiran Indonesia itu memiliki sifat yang buruk, Hatersnya selalu mengecap morgan sebagai Trouble Maker (Pembawa Masalah) dari mulai morgan yang suka mabuk mabukkan, balap liar hingga suka membuat keributan.

Namun itu semua tidak mengurangi jumlah penggemar morgan, sampai sampai waktu itu ada yang datang ke konser tunggal morgan yang diadakan di Monas dengan membawa seorang pastor, gadis itu meminta untuk menikahinya dengan morgan. Pria itu menanggapinya dengan candaan lalu membujuk gadis itu untuk tidak menikahinya di usia yang sangat mudah ini, untung saja gadis itu mengerti bahkan ia sempat mengatakan “aku akan menunggumu sampai kau benar benar mau menikah denganku” Haha, itu membuat pria tampan itu tertawa lepas saat mendengar teriakan gadis tersebut. Morgan memang sangat bandal tetapi ia sangat menyayangi penggemar penggemarnya.

Beberapa minggu yang lalu ia sempat menyatakan perasaannya kepada christy, gadis yang dulunya menyelamatkan nyawanya dua kali dari kejaran penggemarnya. Ya, pertama christy menyelamatkan morgan saat di lift kemudian diapartemen, entah harus berbuat apa lagi morgan saat pintu apartemen yang bertuliskan nomor 126 terkunci dan tidak berpenghuni dan untung saja saat itu dihadapannya ada pintu apartemen bertuliskan nomor 125 tengah terbuka sedikit, morgan langsung masuk begitu saja dan mengakibatkan mereka bertemu dan membuat mereka semakin dekat karena tidak mungkin bagi morgan untuk pulang karena dibawah sudah terdapat banyak penggemar morgan disana yang menunggu pria itu keluar.

Dan saat itu morgan menjadi betah dengan perlakuan lembut christy, mulai dari perhatian christy dan masakan christy. Namun ini aneh, dibalik kisah hubungannya dengan christy, dia masih memikirkan Kezia, Mantan kekasihnya dulu.


“There's gonna be one less lonely girl
One less lonely girl” morgan memasuki apartemen christy dan menutupnya kembali, pria itu mendekat kearah christy yang tengah membuat pancake, ia mulai melingkarkan tangannya keperut christy kemudian menyanggah dagunya dibahu christy.

“Please deh! Gak usah nyanyi, entar kalo makanannya gak enak gimana?” ledek christy yang kemudian tersenyum mendengar morgan terus bernyanyi, morgan diam. Tangannya mulai ikut memegang kedua tangan christy dan membantu christy menyediakan pancake dengan cara morgan masih memeluk christy dari belakang.

“kalau bikinnya pakai cinta, aku yakin pasti enak” lirih morgan dan mengecup pipi christy, christy menoleh kearah morgan yang tengah menyanggah dagunya di bahu christy, gadis itu terpejam lalu kembali membuka matanya. Dia tersenyum dan mencolek sebuah madu yang terdapat di sebuah kaleng kaca berukuran kecil ke pipi morgan.

“Christy…!” morgan melepas pelukannya kemudian mengelap bekas madu itu yang menempel dipipinya “pancake aku enak karena madu! Bukan karena cinta!” kata christy, morgan mencolek madu yang berada dipipinya kemudian ia letakkan kebibir christy.

“Ish! Morgan!” geram christy dan hendak mengelap madu yang berada di bibirnya, morgan menahan tangan christy “biar aku aja” lirih morgan lalu mendekatkan wajahnya ke wajah christy.

Kini mereka tengah berada disebuah ruangan besar yang berisi sofa dan TIVI, ya dimana lagi kalau bukan diruang tengah apartemen Christy. Gadis itumenyanggah kepalanya di bahu morgan sambil menatap layar yang ada ditivinya, Christy tersenyum melihat keromantisan seorang pria yang mencium kekasihnya didalam film tersebut.

Dia mulai melingkarkan tangannya ke-perut morgan dengan mata yang masih tertuju pada layar tivi, tak lama gadis itu terdiam dan setetes air matanya terjatuh saat melihat adegan paling sedih yaitu adegan dimana sang gadis meninggal akibat penyakit kanker otak yang dideritanya, sebelum ia meninggal gadis itu masih sempat mengecup bibir sang pria yang biasa dilakukannya saat dia ingin tertidur.


Drrrtt Drrrtt tak lama Handphone morgan mengganggu aktifitas menonton mereka, pria itu mulai mengambil Smartphone keluaran terbaru di meja, dia mulai membaca setiap tulisan yang tertera dilayar tersebut.

“mau kemana?” Tanya Christy saat melihat kekasihnya bangkit dari duduk, Christy mendongak dan memandang mata morgan.
“Mathew mengajakku ke Club! Ada party malam ini, jadi aku harus pergi” mendengar itu Christy langsung berdiri dan menahan lengan morgan
“aku tidak mengijinkanmu” ucap Christy yang membuat pria itu menatapnya dengan tatapan bingung “Maksud kamu”

“Morgan! Apa kamu tidak ingat dengan kejadian beberapa hari yang lalu, kamu hampir membunuh anak orang karena mabuk! Sekarang kamu mau pergi lagi, masih untung dia gak kenapa napa?” jelas Christy yang mengungkit kejadian beberapa hari lalu dimana morgan yang sedang dibawah pengaruh alcohol hampir saja memecahkan kepala anak orang dengan botol kaca yang dipegangnya, dan untung saja banyak yang melerai mereka.
“aku mohon! Mereka membutuhkanku, aku juga butuh kesenangan Christy” kata morgan, Christy menggeleng “Jangan pergi!” lirih Christy memandang morgan.


Morgan kembali duduk, perasaannya kini gusar karena teman temannya tengah merayakan party di Club malam tersebut sedangkan pria ini hanya bisa berdiam diri di Apartemen kekasihnya ini.

“ini sudah malam morgan! Apa kamu tidak ingin tidur?” Tanya Christy saat melihat morgan masih berdiam diri diatas sofanya, morgan menoleh dengan wajah datar. Pria itu bangkit dan pergi menuju apartemennya, Christy tersenyum kemudian menutup pintu apartemennya dan beralih kekamarnya.

~~~~~

Pagi menjelang…


Gadis ini sudah terbangun dari tidurnya sejak subuh tadi, ia mulai menyiapkan keperluannya untuk kuliah. Dari ambang pintu terlihat morgan tengah bersender menatap Christy yang masih sibuk dengan buku bukunya.

“aku tidak mengijinkanmu untuk pergi Christ!” kata morgan, gadis itu berhenti dan berbalik badan. Kini pria yang sangat dicintainya itu sudah dihadapannya.
“Apaan deh? Mau bales yang semalam?” Tanya Christy kemudian tetap melanjutkan kerjaannya “perasaan aku deh yang artis, tapi kenapa jadwal kamu lebih padat? Apa gak ada waktu untuk bersamaku? Setiap aku ajak kamu untuk nemani aku pergi pasti alasan kamu kuliah! Apa ada seseorang yang lebih tampan lebih kaya dari aku dikuliahan kamu itu” cerocos morgan, Christy menarik nafasnya kemudian membuangnya dengan perlahan.
“udah deh gan! Sehari.. aja gak usah ribut bisakan? Tujuan aku kejakarta itukan untuk kuliah bukan pacaran!” Ucap Christy
“Hampir satu bulan kita udah pacaran, Christ! Dan selama ini kamu gak pernah mau aku ajak untuk nemani aku sekali saja! Aku gak pernah ngajak ribut sama kamu Christ, aku Cuma mau kamu perhatikan aku! Perhatikan pacar kamu, dan kalo emang tujuan kamu untuk kuliah, kenapa waktu itu kamu nerima aku?” jelas morgan dengan nada tinggi, Christy tak peduli dengan omongan morgan. Kini gadis itu malah melewati morgan dengan membawa buku buku dan tas kuliahnya “aku pergi! Kalau kamu lapar dikulkas ada pasta” Christy berhenti kemudian berbalik badan, ia berpamitan dengan morgan yang ada dihadapannya.


“aku gak bisa kayak gini terus chibi! Berita itu semakin terdengar jelas, aku gak percaya dia bisa secepat itu mencari penggantiku” seorang gadis berambut hitam tengah menangis sekarang, ia memeluk sahabat yang berada disebelahnya.
“Kenapa waktu itu lo nyelingkuhin dia zia? Sebenarnya lo cinta sama siapa? Reza Atau Morgan?” seorang gadis berambut pendek mulai bertanya, kezia melepaskan pelukannya kemudian menatap gadis yang bernama gigi tersebut.
“coba lo ada diposisi gue, gimana rasanya? Gue itu mencintai dua pria sekaligus gigi, dan susah buat gue memilih salah satunya!” kata kezia, ya mereka adalah Cherrybelle.


Mereka sekarang berada di Basecamp yang berada di Apartemen di kota jakarta ini, baru saja kezia menatap layar tivi dan disana terdapat berita kalau morgan sudah memiliki pasangan, dan yang membuat kezia menangis karena merasa menyesal sudah menduakan morgan tapi dibalik itu semua dia juga tidak bisa meninggalkan reza yang sekarang sedang manggung diluar kota untuk beberapa minggu ini.

“terus? Sekarang kamu mau berbuat apa zia? Apa kamu akan meminta morgan untuk balikan lagi?” tanya gadis berambut merah, kezia tersenyum dan mengelap air matanya.
“ide bagus!” lirih kezia menyutuji ide angel, mereka bertatap tatapan
“Jangan aneh aneh deh zia? Angel bilang seperti itu karena mau menyadarkan kamu, kenapa kamu malah menyutuji ucapan angel?” kini giliran sang leader yang bersuara, kezia berdecak. “gue pergi dulu chibi!” katanya kezia segera bangkit dan pergi menuju kesebuah tempat yang mungkin akan membuat semuanya hancur.


Kini hari sudah menunjukan pukul sembilan malam, sepulang christy kuliah ia langsung beralih ke tempat kerjanya. Terlihat disebrang sana morgan sudah menunggu didalam mobil, memang ini kebiasaan morgan, christy sudah berulang kali bilang jangan pernah menjemputnya dimana pun dan jangan pernah bersanding dengannya kalau diluar, karena itu bisa membuat media heboh dan gadis itu paling benci kalau wajahnya muncul di TIVI atau menjadi gosip murahan.

“Ngapain aja sih didalam? Selalu aku yang nunggu kamu, lain kali kamu yang seharusnya nunggu aku datang” omel morgan saat gadis itu baru memasuki mobilnya, christy berdecak dan menatap pria itu dengan kesal.
“Kalau gak mau nunggu, gak usah jemput! Gampangkan!” jawab christy, morgan menjalankan mobilnya dan hanya bisa berdiam mendengar ucapan christy

Mereka sudah sampai di Apartemen, morgan berjalan cepat dan menuju apartemennya. Pria itu menutup rapat pintu apartemennya sedangkan christy yang memandang morgan hanya mampu menghelakan nafasnya.

Christy memasuki apartemennya lalu menutup kembali pintu apartemen tersebut, ia mulai meletakkan tas dan buku bukunya dimeja kecil lalu beralih ke dapur. Christy mengambil bahan bahan yang akan disatukannya dan dijadikannya sebuah Cake Coklat kesukaan morgan, gadis itu mulai mengaduk semua bahannya didalam wadah lalu meletakkannya disebuah loyang berbentuk bulat.

Gadis itu tersenyum saat cake-nya sudah matang, ia mengambil cake tersebut dengan alat pelindung tangan lalu membalikkan cake tersebut hingga semuanya tumpah keatas piring kaca. Christy mulai memoles cake itu dengan coklat cair dan dipingirnya ia meletakkan beberapa batang coklat yang tipis hingga mengelilingi cake tersebut, tak lama ia mencampurkan sebuah wafer dengan isi coklat diatasnya.

Kini gadis itu mulai memotong cake yang dibuatnya lalu meletakkannya di sebuah piring kaca berwarna putih, tak lupa lupa menaburkan bubuk coklat diatas cake tersebut dan menuliskan kata ‘Maaf’ diatas cake sepotong itu dengan krim berwarna putih. Christy tersenyum dan meletakkan cake itu dimeja kemudian ia beralih ke kamarnya untuk membasuh badannya.


Cklek…

Morgan membuka pintu apartemennya saat mendengar suara bel yang berbunyi, morgan berfikir buat apa christy memencet tombol bel untuk masuk keapartemen morgan, diakan sudah dikasih kunci serip sama morgan begitupun christy yang juga menyerahkan kunci seripnya ke morgan.


“Gak usah pake ngebel segala deh, kamu kan……” morgan menghentikan saat menatap seorang gadis berambut hitam yang kini ada dihadapannya, gadis itu meneteskan air matanya saat memandang pria yang sudah lebih dari sebulan tidak pernah muncul lagi dihadapannya. Gadis itu berhambur memeluk morgan sambil menangis sedangkan morgan membiarkan gadis itu memeluknya bahkan sekarang ia membalas pelukan gadis yang diketahui adalah Kezia tersebut.

“maafin aku morgan! Aku menyesal karena sudah menduakanmu, aku masih mencintaimu morgan! Aku mau kita seperti dulu, dan aku mau kamu kembali lagi untukku” Ucapnya, morgan mulai melepaskan pelukan kezia lalu menatap gadis itu dengan tatapan tak tega “kita masuk dulu ya, kita bicarakan baik baik didalam” lirih morgan, kezia mengangguk dan masuk ke apartemen morgan sedangkan pria itu perlahan menutup rapat dan mengunci apartemennya, ia berjaga jaga agar christy tidak masuk walaupun ia lupa kalau christy punya kunci seripnya.

“aku yakin morgan pasti akan suka! Tapi gimana ngomongnya ya? Hmm.. morgan maafin aku ya, gan aku minta maaf. Aduh kok lebay banget sih, ngomong maaf aja kayak lagi nyusun skripsi” christy mengoceh dikamarnya, gadis itu mengoceh didepan cermin, sekarang ia tengah memoles wajahnya dengan bedak. Setelah selesai dia tersenyum, gadis itu sudah memakai pakaian simpel nya, hanya memakai hotpans pendek berwarna putih dan kemeja panjang juga berwarna putih polos, lebih tepatnya baju ini hanya pas digunakan saat tidur.

Dia berjalan kearah dapur, mengambil sepotong cake yang ada diatas meja lalu mulai berjalan menuju meja kecil untuk mengambil kunci serip kamar morgan, hal yang sangat dia tau kalau morgan ngambek padanya pasti pria itu mengunci dirinya didalam apartemen ataupun kamar, sangat kekanak kanakkan memang sifatnya tapi christy sangat menyayangi morgan. Dia berjanji pada ibu morgan akan mengubah sifat morgan menjadi dewasa, ya christy memang sudah sering bertemu ibu morgan, bahkan adik morgan adalah teman kampus christy, hanya saja semua penggemar dan masyarakat indonesia tidak tau siapa christy? Mereka tidak tau karena christy tidak pernah mau memperlihatkan kalau dirinya itu adalah kekasih Morgan, seorang bintang besar, dan bahkan kezia pun tidak mengetahui ini, orang orang diluar hanya memberitakan kalau morgan sudah mempunyai kekasih baru tanpa memunculkan wajah gadis yang dibilang mereka adalah kekasih morgan.


Perlahan christy membuka pintu apartemen morgan, christy memang selalu muncul tiba tiba didalam apartemen morgan, bahkan pria itu tidak tau kapan gadisnya membuka pintu.

“Morgan! Kamu ada didalam?” pertanyaan lembut mulai keluar dari mulut christy, ia tak melihat ada kekasihnya didalam sini, dan sekarang ia yakin kalau kekasihnya itu berada dikamar dan dia sangat yakin kalau pria itu sedang tertidur seperti biasanya.

Christy mulai membuka perlahan pintu kamar morgan dengan senyuman yang mengembang dibibir merahnya, gadis itu masuk kekamar morgan dan melewati batas batas dinding yang tidak menampakan jelas kearah ranjang morgan, christy melangkah.


Kini gadis itu terdiam saat melihat pemandangan yang tak biasa dilihatnya, setetes air matanya terjatuh namun dengan cepat gadis itu menghapusnya.

“Ma…maaf” kata christy terbata bata dan membuat kedua insan yang ingin berciuman itu terpaksa terhenti, morgan terkejut memandang christy yang sudah berada didalam kamarnya.
“Lo siapa sih? Seenaknya memasuki Apartemen morgan, dan lo gak sopan karena udah masuk kekamar morgan!” bentaknya, morgan hanya diam memandang gadis yang baru saja disakitinya itu “aku… hmm ini, aku tetangga morgan, dan tadi dia memintaku untuk membuatkan cake! Dan morgan, kamu bisa memberikan uangnya nanti saja, sekali lagi maafkan aku sudah mengganggu kalian” christy meletakkan cake itu lalu pergi meninggalkan mereka yang masih bingung dengan perbuatan christy.

Morgan terdiam, ia ingin mengejar christy tapi dia juga tidak bisa meninggalkan kezia. Dibalik ini semua morgan masih sangat mencintai gadis yang sudah membuatnya sakit hati ini, tapi apa dia sanggup melihat christy menangis?


“Kalau aku pelukan dengan model di Video klip ku apa kamu bakalan marah?” gadis itu tersenyum dan memandang seseorang yang baru beberapa menit menjadi kekasihnya tersebut, ia menggeleng dan menyanggah kepalanya dibahu pria itu, ya kisah Morgan dan Christy.
“tidak! Itu hanya masalah kerjaan, buatku tidak masalah asalkan kamu bisa fear dengan pekerjaan kamu dan tentunya penggemarmu! Aku mendukungmu, walaupun sampai sekarang aku tidak tau apa yang akan terjadi nantinya” Christy tersenyum sedangkan morgan mengambil tangan kanan Christy dan menciumnya.
“kalau aku selingkuh, apa yang akan kamu perbuat?” Tanya morgan lagi, Christy  mengangkat kepalanya kemudian memegang kedua pipi morgan.
“aku tidak bisa berbuat apa apa! Tetapi… aku akan pergi jauh, bahkan kamu tidak akan bisa menemukanku! Kalau saja kamu beneran selingkuh didepan ataupun dibelakangku” lirih Christy, morgan menyentuh tangan Christy yang berada dipipinya.
“emang kamu mau pergi kemana? Boleh aku ikut?” Tanya morgan tersenyum kearah Christy, Christy menggeleng “aku tidak mengajakmu untuk ikut bersamaku!” jawab Christy kemudian membenarkan duduknya.
“kamu tau! Walaupun kita sudah pacaran, bukan berarti seluruh hatiku kamu miliki! Kamu ingat aku sudah dua tahun pacaran dengan kezia, dan kemungkinan sulit untukku lupain dia! Kalau saja aku  mengingatnya lagi dihadapanmu ataupun dibelakangmu, apa kamu mau memaafkanku?” Christy memandang morgan, tak lama gadis itu tersenyum dan mencium kening morgan “menurutku itu wajar! aku tidak pernah melarangmu untuk mengingat kembali kezia asalkan kamu bisa menjaga perasaan dan hatiku” lirih Christy tepat dihadapan morgan, morgan mengangguk lalu menarik Christy kedalam dekapan hangatnya.


Hal yang sulit untuk Christy saat mulai mencintai morgan, gadis itu awalnya hanya menyetujui ungkapan morgan waktu itu karena pria itu juga sedang ada masalah dihatinya, namun baru saja beberapa menit Christy meyakinkan kalau dia tidak akan jatuh cinta kepada pria ini sepertinya luntur begitu saja. Karena ucapan morgan, Christy mampu menjadikan morgan yang terakhir dihatinya, dia percaya akan cinta yang indah itu dulu dan dia percaya akan cinta yang menyakitkan itu sekarang.

“kenapa pergi? Kenapa kamu berani melakukan itu dihadapanku? Apa kamu sudah melupakan ucapanku waktu itu?” Christy bertanya Tanya, ia sedang berada dibalkon kamarnya, memandang sendu kearah depan. Memikirkan kejadian kejadian menyenangkan saat bersama morgan dan mengingat ucapan ucapan morgan yang mampu membuatnya tersenyum, namun ingatannya sekita buyar saat mendengar suara pintu kamar yang terbuka, dengan cepat gadis itu menghapus air matanya dengan kasar.


“Christ, mulai besok aku akan kembali bernyanyi! Kezia mengundangku untuk datang ke acara ulang tahun girlbandnya? Kamu tidak apakan?” tanyanya, ya siapa lagi kalau sih tanpa dosa, morgan.
“bagus dong! Hibur penggemarmu dengan suara yang menakjubkan itu ya, aku menatapmu dilayar Tivi” Christy memandang morgan lalu tersenyum, sama sekali tidak ada tampang bersalah di pria ini.
“makasih Christ, oiya gimana kalau malam ini kamu membuatkan aku Pie Blueberry, dan kita akan dinner bersama disini! Akan terlihat romantis, bukan?” kata morgan, Christy mengangguk dan lagi lagi gadis ini tersenyum “aku menyetujui itu!”

19.45


Mereka sudah menyiapkan dan menata peralatan yang akan mereka gunakan malam ini, mulai dari karpet, beberapa piring sendok dan gelas, dan tentunya sebuah keranjang berisikan buah buahan. Tampak pria itu mulai menyalakan sebatang lilin, sedangkan Christy mulai menata rapih gelas gelasnya.

“aku panggang pie nya dulu ya? Dan kamu… mandi sana” morgan nyengir dan bangkit dari duduknya, pria itu menghampiri Christy yang berada tak jauh dari hadapannya. Dia mulai mencium pipi Christy dan pergi ke apartemennya, Christy tersenyum walaupun ia ingin sekali menangis.
“aku mencintaimu, tapi kamu lebih mencintai dia! Aku menunggu itu, menunggu disaat kamu mengatakan akulah orang terakhir yang kamu tunggu! Tapi………” Christy berbicara dalam hatinya, lagi lagi air mata harus terjatuh mengenai pipinya, gadis itu mengelap air matanya kemudian berlanjut ke dapur.

Beralih ke Morgan…

Dengan semangatnya pria itu mulai menuju kekamar mandi, tak berapa lama ia keluar dan mulai memilih pakaian yang bagus untuk dinner sederhana bersama Christy.


Drrtt Drrtt namun suara handphone itu mengganggu aktifitas morgan, dengan malas morgan mulai mengangkat telfon tersebut.
“Hallo?”
“Gan, aku butuh kamu sekarang! Gan aku mohon, Hiks… morgan kamu jemput aku ditempat biasa” suara disana sudah mematikan sambungan telfon mereka, morgan tertegun.

Pria itu berlari dan mengambil jaketnya, dan kemudian pergi menyusul gadis yang tadi menelfonnya. Mendengar suara kezia menangis morgan tidak bisa tinggal diam, ia harus pergi menjemput orang yang masih dicintainya itu, lantas bagaimana dengan Christy yang masih setia menunggu pie itu matang.

22.00

Gadis ini masih setia menunggu kedatangan morgan walaupun matanya sudah tidak tahan untuk berlama lama terbuka, semua sudah tersedia dihadapannya hanya saja morgan tak kunjung datang untuk bersama sama makan malam seperti apa yang diminta morgan tadi.

“Tuhan, dimana dia? Aku sudah keliling tapi tidak kutemui dia?” ditempat lain ada morgan yang sampai sekarang tidak menemui kezia, ia malah mendapat pesan dari seseorang.


‘gan, kamu dimana? Apa kamu lupa dengan makan malam kita? Aku menunggu…” ia tanda siapa yang mengirim ini tanpa harus melihat nama sang pengirim, morgan mulai mengetik sambil menyetir ‘maafkan aku Christy! Kezia membutuhkanku, kalau kamu lapar, kamu bisa makan duluan!’ balas morgan

‘sekarang aku yang harus minta maaf karena aku tidak bisa membahagiakan kamu seperti apa yang dilakukan kezia, aku meminta kepada Tuhan agar kamu selalu bahagia bersama pilihanmu! Aku juga membutuhkanmu, tapi pastinya kamu akan terus mengejar kezia! Jangan sakiti dia, kumohon!’ morgan tidak peduli dengan pesan yang dikirim Christy, ia hanya membuka pesan tersebut namun tidak ada konsenterasi untuk membacanya karena pikirannya selalu tertuju kepada kezia.

Morgan sudah sampai disebuah tempat yang diketahui ini adalah danau, dulu sewaktu mereka (Morgan-Kezia) masih bersama, tempat ini selalu menjadi saksi keromantisan mereka.

Dengan terburu buru morgan turun dan menghampiri seseorang yang tengah menghadap danau tersebut, namun langkahnya terhenti saat gadis itu berlari kecil memeluk seorang pria yang tak jauh darinya. Gadis itu menangis dipelukan sang pria, berulang kali morgan mendengar kalau gadis itu meminta maaf karena tidak bisa menjaga perasaan sang pria, ya siapa lagi kalau bukan Kezia dan Reza.
“maafkan aku! Sekarang aku yakin kalau memang kamu pilihan terakhir aku za, aku hanya tidak bisa menunggu waktu agar kita bisa bersama” Ucap kezia saat sudah melepas pelukannya, pria yang diketahui reza tersebut tersenyum dan mencium kening kezia “aku memaafkanmu! Kumohon, jangan ulangi hal ini lagi! Aku selalu ada untukmu, bukan morgan!” kata reza, kezia mengangguk dan tersenyum lalu kembali memeluk rapper itu.

Morgan berjalan mundur, dia tidak bisa menerima kenyataan yang dilihatnya. Dan mungkin ini yang namanya sebuah pilihan yang sangat sulit, sekarang dia menyadari kalau pria itu juga mempunyai pilihan. Pilihan orang yang dicintainya namun tak pernah bisa menggapainya dan pilihan dimana ada seorang yang mencintainya namun orang itu tidak bisa menggapai dirinya.

“Christ… Christy! Kamu dimana?” morgan mulai membuka apartemen dengan kunci seripnya, memanggil nama kekasih yang tidak dianggapnya itu, mencari kesudut sudut ruangan, namun… tidak ada sama sekali terlihat ada Christy bahkan bayangannya pun tidak terlihat oleh morgan. Morgan mulai memasuki kamar Christy, kamar itu tampak sangat rapih bahkan sudah tidak ada lagi barang barang yang biasa menghiasi kamar gadis itu. Gadis itu begitu cepat pergi sampai sampai tidak mengucapkan kata selamat tinggal untuk morgan, dan pesan itu mungkin pesan yang terakhir yang disampaikannya untuk morgan.

Kini semua kembali normal, morgan sudah kembali kerumahnya. Mereka didalam sana terus saja menanyakan keberadaan Christy namun morgan enggan menjawabnya, bahkan sekarang dia kelihatan tidak enak badan karena terus saja memikirkan dimana keberadaan Christy, morgan sempat menyewa beberapa orang untuk melacak keberadaan Christy di Jakarta ini, namun jawaban mereka semua sama ‘Kami tidak menemukannya, Tuan!’ dan itu yang membuat morgan patah semangat, dia sadar kalau dia memang membutuhkan gadis yang sudah berhasil mengubah sifatnya itu, gadis yang selalu menyumbangkan tawa dan senyuman disaat morgan sedang kelelahan, tapi dimana gadis itu sekarang?


“Kak? Apa kakak yakin mau menghadiri konser kami? Wajah kakak terlihat pucat? Mendingan kakak istirahat aja, nanti biar felly bilangin ke manager felly” adiknya berusaha untuk memperingati sang kakak yang terlihat tidak sehat hari ini, namun kakaknya atau biasa disapa morgan ini tetap melanjutkan mengikat tali sepatunya dan bersiap siap.
“kakak tidak mau semua penggemar kakak yang menunggu menjadi kecewa! Mereka sangat merindukanku, dan aku tidak boleh menjadi egois” lirih morgan dan kemudian keluar dari kamarnya.

Acara berlangsung dengan penampilan GirlBand Indonesia ini, mereka semua para penggemar menyoraki nama idola mereka masing masing saat Girlband  bernama Cherrybelle itu bernyanyi, mengangkat tangan mengikuti irama lagu tersebut, hingga lagu itupun berakhir.

Kini giliran Morgan Oey memulai aksinya, dengan baju kaos putih yang dibalut jas kemudian celana pendek dengan rambut yang berantakan dan mic yang berada didekat bibirnya membuat para penggemar yang sangat merindukannya itu berteriak.
Morgan terdiam lalu tersenyum menatap penggemarnya, dia mengangkat satu tangan kanan nya keatas kemudian terdengarlah suara music.


“Girl you don't know how I feel (how I really feel)
Since you've been away, oh baby
Any chance that you could take my call (take my call)
If I got you today, oh?

Girl you say, that you don't wanna talk but it's cool
I've been thinking 'bout you all day long
Hoping you'll pick up your phone
Girl I know, that I don't wanna lose your love
Oh baby (oh baby), oh baby…” baru pun ia menyanyikan beberapa bait lagu tiba tiba pria itu terdiam dengan music yang masih mengiringi, BRAK.. tubuhnya terjatuh begitiu saja membuat para penggemarnya berteriak melihat pria itu yang sudah tekapar.

Para crew disana berlarian untuk melihat keadaan morgan bahkan kezia pun ikut berlari menghampiri pria itu, hampir semua penggemar morgan menangis melihat idolanya tak berdaya seperti itu, mereka ingin menghampiri morgan tetapi para polisi disana melarang mereka untuk naik ke panggung hingga akhirnya morgan diangkat dan dibawa kembali ke back stage.

Ditempat lain seorang gadis hanya bisa menangis melihat kejadian barusan yang berada dilayar tivinya, ia tidak bisa berbuat apa apa karena memang dia tidak ingin lagi bertemu orang yang dipikirnya sudah balikan dengan mantannya dulu, gadis itu ingin menjauh dan tak ingin mengganggu hubungan pria yang masih menjadi kekasihnya itu.


Morgan sudah diantar kerumah sakit, kondisinya benar benar lemah saat ini. Dari kemarin tidak ada asupan nutrisi yang masuk kedalam perutnya, morgan hanya berdiam diri dikamarnya dan entah apa yang dibuatnya disana, tampak disana Felly selaku adik morgan tengah menunggu kesadaran kakaknya.

“Christ… Christy!” dan itulah yang didengar felly, gadis itu menatap sendu kearah kakaknya yang masih terpejam namun mulutnya terus memanggil nama Christy, felly mengambil handphonenya kemudian mulai menelfon temannya yang sangat dibutuhkan kakaknya ini.


Felly terus berusaha namun Christy tidak pernah mau mengangkat telfon dari felly, kadang Christy membiarkan handphone nya itu berbunyi dan kadang ia kesal dan langsung meriject handphone nya itu.
“kak, coba aja kakak gak memikirkan kezia lagi! Mungkin Christy gak bakalan pergi kak” lirih felly menggenggam tangan kanan kakaknya, tak lama seseorang masuk dari ambang pintu. Terlihat kezia sudah berdiriri disana, ia mulai menghampiri pria yang terbaring lemah itu.
“fel, apa gue boleh jagain kakak lo malam ini?” Tanya kezia, felly mendongak lalu mengangguk “dia butuh istirahat zia, jangan ganggu dia dulu! Gue mau pulang, besok gue balik lagi” jawab felly, kezia segera menggantikan posisi duduk felly tadi.

CHRISTY

Dan terkadang kenapa harus cinta yang mengalah, apa cinta itu juga dipandang dengan jati diri? Apa aku harus menjadi seorang bintang agar cintaku bisa menang? Hmm… itu tidak mungkin.

Kejadian kemarin benar benar tidak bisa membuatku tenang, ada apa dengannya? Kenapa dia bisa pingsan dipanggung? Keluarganya terus saja berusaha menghubungiku tapi hasil mereka hanya sia sia, sudah kubilang aku tidak ingin membuat morgan kecewa. Biarkan saja dia bahagia dengan pilihannya dan biarkan saja aku pergi dari hidupnya, tapi kenapa mereka terus saja menghubungiku, diberita kulihat morgan hanya kelelahan, dia tidak mempunyai penyakit yang serius dan mungkin itu kabar baik karena morgan tidak kenapa napa. Tapi kenapa mereka terus menghubungiku, felly! Apa dia disuruh morgan agar aku mengangkat telfonnya? Morgan, Felly, Tante Ely maafin christy. Christy hanya ingin menjauh dari morgan, dia sudah bahagia dengan orang yang dicintainya jadi buat apa christy terus ada didekat morgan?

Aku kembali bekerja seperti biasa, hari ini tidak ada kelas jadi bosku menyuruhku untuk kerja hingga larut karena banyaknya pemesanan hari ini. Huft… harus benar benar menjadi anak yang mandiri.

“Christy! Tolong buatkan pancake madu, dan tolong juga antarkan ke meja nomor 04” perintahnya, aku mengangguk dan segera membuat pancake yang biasa kubuat saat bersama morgan. Pancake madu adalah kesukaan morgan, kalau tidak ada menu itu sehari saja dia bisa marah denganku, bahkan dia tidak ingin berbicara denganku. Haha, sungguh lucu pria itu, dan kelucuannya itu yang membuatku jatuh hati sama dia.

Selesai aku membuat pancake ini, aku langsung melangkah menuju meja nomor 04. Kulihat sepertinya seorang ibu tengah membaca sebuah majalah dan kulihat didepan ada anak gadisnya. Tunggu tunggu… kayaknya aku tanda siapa mereka, semoga saja bukan.

POV OFF


“Christy!” christy yang ingin berbalik akhirnya terhalangi dengan suara panggilan itu, gadis yang sedang duduk itu berdiri dan menghampiri christy.
“Christy! Kamu disini, christ” dia memandang christy yang menunduk, tak lama ibu itu pun juga menghampiri mereka.

Cuaca mendung pun menghiasi sore ini, tadi siang morgan meminta untuk dirawat dirumah karena dia tidak betah berlama lama dirumah sakit, dan tadi pagi saat dia terbangun pertama kali yang dipandangnya itu adalah kezia, dia berusaha meyakinkan kalau itu christy tapi ternyata tetap keyakinan pandangannya adalah kezia.

Morgan meminta pada managernya untuk memulangkannya kerumah dan meminta rawat disana, manager nya menyetujui itu dan para pengawal morgan mulai membantu pria itu untuk pulang kerumah dan dirawat disana.
Kondisi morgan masih belum stabil, dia terpaksa opname karena tubuhnya begitu lemah. Dan siang tadi morgan kembali mengigau memanggil nama

Christy, akhirnya Felly dan Mamanya berniat untuk mencari christy dengan sendirinya di jakarta ini, dan mungkin karena kebetulan atau apa mereka langsung ditemukan oleh christy disebuah restoran.
“kamu bisa masuk christ, kak morgan sangat membutuhkanmu!” mata christy membengkak akibat cerita felly dan mamanya tadi, ia mengira kalau dia pergi morgan bakalan melupakannya dan ternyata salah, ternyata selama dia pergi morgan terus mencarinya. Christy mengangguk dan mulai membuka pintu kamar morgan, disana dia melihat seorang pria yang dicintainya tengah terbaring lemah dengan infusan dan alat bantu oksigen, lagi lagi christy meneteskan air matanya saat melihat morgan tanpa reaksi dengan wajah pucatnya.


Christy mendekat, kini gadis itu duduk dipinggir ranjang morgan. Ia menggenggam tangan kanan morgan.
“maafin aku morgan! Aku berpikir pendek tentang hubungan kita, aku benar benar bodoh karena mengira kalau kamu beneran lupain semua tentang kita! Maafin aku” christy mulai berbaring diatas dada bidang morgan, gadis itu menangis sesegukan melihat kekasihnya menjadi seperti ini. Felly menjelaskan kalau selama morgan balik kerumah, pria itu hanya mengurung diri dikamar, dia mulai berperilaku aneh saat itu, mulai dari hilangnya selera makan, dia makan saat sarapan saja itupun kalau dia lagi mau makan.

Christy berbaring didada bidang morgan, gadis itu terlelap akibat kelelahan fisik dan mungkin akibat kelelahan hati juga.


06.12

Kini pagi membangunkan mereka, bukan mereka tetapi pria ini. Perlahan ia membuka matanya, ruangan ini tak asing baginya, pria itu mulai mengangkat tangannya dan menyingkirkan alat oksigen yang ada dihidungnya. Saat pria itu ingin bergerak baru ia rasakan kalau dadanya terasa berat dan perutnya terasa hangat.


Morgan mulai menatap gadis berambut coklat dan panjang itu tengah memeluknya sambil tertidur, morgan tersenyum lalu mengelus rambut kekasihnya itu, dia pun ikut membalas pelukan gadis itu.

“aku yakin, kamu pasti tidak akan pergi” lirih morgan mencium puncak kepala christy, pintu kamar morgan perlahan mulai terbuka, seorang gadis cantik dan mamanya tengah membawa nampah berisi sarapan. Mereka tersenyum melihat morgan sudah sadar dan mereka pun tersenyum melihat christy yang begitu melindungi morgan

“Ssst” ucap morgan meminta kepada adik dan mamanya agar tidak berisik karena pria ini tak ingin membangunkan gadisnya yang tengah pulas.
“Hihi, Ciee dah! Yang sembuh karena cinta” ledek felly sedikit berbisik, morgan melempar felly dengan baju bekas yang ada diranjangnya tadi “Berisik banget lo pesek! Kasihan nih kesayangan gue lagi tidur!” kata morgan yang ikut berbisik, pria itu tersenyum dan kembali memandang wajah christy yang teduh.
“Makasih ya ma, fel! Morgan gak tau harus gimana kalau sampai saat ini morgan gak ngeliat christy! Morgan sangat merindukannya, dan morgan janji gak akan biarkan dia pergi lagi” lirih morgan, mereka tersenyum dan mengangguk
“Kamu harus pastikan itu morgan! Susah mencari seorang gadis seperti dia, dan kamu jangan pernah biarkan Christy sakit hati lagi karena kamu tidak bisa menjadi orang yang adil” ucap mamanya, felly mengangguk “Bener tuh! Ingat loh kak, kalo aja lo buat dia sakit hati lagi! Gue dan mama gak akan bantuin lo nyari Christy lagi! Jelas felly
“Iya! Ma, fel! Bisa tinggalin morgan berdua sama Christy” suruh morgan, mereka mengangguk dan segera keluar dari kamar morgan, namun tak lama felly muncul lagi.

“Heh! Kalau kangen jangan sampe kelepasan ya?” Ucap felly, morgan yang geram langsung melempar gadis itu dengan bantal hingga felly kabur dan menutup pintu kamar morgan dengan kencang membuat gadis bertubuh mungil yang berada dipelukan morgan ini terbangun.


“Morgan! Kamu udah sadar?” tanya christy dan langsung membenarkan posisinya untuk duduk, morgan mengangguk namun tanpa ekspresi.
“kamu kenapa pergi? Apa kamu gak cinta sama aku? Apa kamu gak sayang sama aku, sampai kamu tega ninggalin aku?” tanya morgan dengan nada marahnya, namun pria itu tidak meninggikan suaranya seperti apa yang dilakukannya kalau dia sedang marah dengan christy.
“Bukannya kamu senang aku pergi? Kan ini mau kamu agar bisa memulai hubungan lagi bersama kezia, tanpa ada gangguan disekitarmu” morgan langsung memeluk christy, pria itu memeluk christy dengan sangat erat.
“kamu pernah melarangku untuk tidak pergi ke Club bersama Mathew, aku menuruti itu! Dan sekarang aku minta kamu jangan pergi dari hati aku, dan kamu harus menuruti perintahku!” lirih morgan tepat dihadapan telinga christy, pria itu mencium leher dan pipi christy kemudian melepas pelukannya “Jangan pergi!” christy tersenyum kemudian mencium kedua mata morgan
“Aku gak akan pergi asalkan kamu bisa menjaga kembali perasaan aku gan! Kamu harus tau, dari awal aku tidak pernah berpikir untuk bisa memiliki hati seorang bintang besar, aku tidak pernah berpikir akan mencintai seseorang sedalam ini, aku tidak pernah berpikir kalau seorang morgan yang pembawa masalah akan menjadi orang yang berarti dihidup aku, aku sangat menyayangimu! Maafin aku karena udah mengambil keputusan untuk pergi darimu” jelas Christy kemudian memeluk morgan “aku juga tidak pernah berpikir bisa punya seorang gadis pendek cengeng dan bawel seperti kamu, aku juga menyayangimu christy” kata morgan yang sebenarnya meledek, pria itu meraih dagu christy dan mendekatkan kewajahnya.

“Eits..! aku pendek? Aku cengeng? Aku bawel? Terus ngapain nyariin aku?” tanya christy yang menahan tubuh morgan agar tidak mendekat kearahnya
“karena semua itu aku tidak bisa jauh dari mu, aku merindukanmu! Merindukan sifatmu itu” christy tersenyum dan membiarkan morgan mencium bibirnya, gadis itu melingkarkan tangannya keleher morgan dan ikut membalas ciuman morgan.


“Ekhem..! Udah minum obat kak? Kok kecepatan berciumannya maksimal banget?” tegur seorang gadis pesek yang mengintip kakaknya sedang berciuman dengan Christy, gadis itu tertawa kekeh kemudian berlari saat morgan ingin melemparnya lagi.

“Resek banget sih” kesal morgan, christy terkekeh melihat tingkah morgan lalu gadis itu kembali meraih rahang morgan dan kembali mereka berciuman lagi.

END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar