Cast:
- Christy Saura Noela Unu
- Morgan Oey
Kata seseorang cinta itu
menyenangkan? Cinta itu adalah satu kata dengan makna yang sangat berarti,
cinta itu adalah satu kata yang dapat membuat perasaan sedih menjadi bahagia.
Tapi kalau menurutku, cinta itu menyakitkan! Aku hanya bisa takluk terhadap
cinta yang selalu mempermainkan hatiku, cinta yang hanya berbicara dengan jujur
dihadapanku namun saat dibelakangku diam diam cinta itu sudah membohongi rasa
kepercayaanku selama ini.
Cukup lama aku merasakan sakit ini.
Tuhan, aku selalu mengerti dia, tetapi mengapa dia tidak bisa mengerti sedikit
saja tentangku…
Namaku, Christy Saura Noela Unu.
Disini aku hanya tinggal seorang diri, didalam apartemen mewah. Aku memutuskan
untuk berkuliah disebuah Universitas terbaik dijakarta (Universitas Indonesia),
karena tempat tinggal asliku berada di Bandung dan tidak mungkin aku setiap
hari pulang pergi dari Jakarta ke bandung atau sebaliknya, Karena itu aku
memutuskan untuk tinggal di Jakarta dengan sendirinya. Usiaku 23 tahun.
Sekarang aku mau bercerita tentang
kisah cintaku, kisah cinta yang kalian fikir itu adalah hal terindah. Aku
mempunyai seorang kekasih, entahlah, aku berfikir kalau dia tidak menganggapku
ada. Namanya Morgan Oey, penyanyi tampan yang berhasil menaklukan hatiku.
Hubungan kami baru berjalan dua minggu, dia mengungkapkan perasaannya itu saat
hubungannya dengan salah satu personil Girlband Indonesia itu berakhir.
Pertemuan kami memang cukup singkat, hanya beberapa minggu saja.
Saat itu dia menghilang begitu saja,
wajahnya yang biasa muncul di TIVI tiba tiba sudah tidak ada lagi. Mereka
menyebutkan kalau morgan patah hati dan memutuskan untuk istirahat sebentar
dari dunia keartisannya, dan ada yang bilang kalau morgan tidak bisa terima
dengan keputusan yang diberi mantan kekasihnya itu. Aku akui, mantan kekasih
morgan memang sangat cantik maka tak heran banyak pria yang menyukainya
termasuk Morgan sendiri.
Morgan bercerita kalau hubungannya
berakhir karena gadis itu selingkuh dibelakangnya, saat itu morgan tengah
bermain kesebuah apartemen milik mantannya itu, disana ia melihat gadis yang
sangat dicintainya itu tengah berciuman dengan seorang Rapper yang sangat
dikenalnya, bahkan morgan sudah menganggap rapper tersebut sebagai sahabatnya.
Kezia Karamoy atau biasa disapa
Kezia ChiBi, nama Girlbandnya itu Cherry Belle, dan nama selingkuhannya itu
adalah Reza Anugrah, seorang rapper yang sangat terkenal. Saat kejadian itu
morgan memutuskan hubungannya dengan kezia lalu dia pergi dan sampai sekarang hanya
aku mamanya dan adiknya yang tau keberadaan dia.
“Apa kamu tidak tega melihat
penggemarmu yang sangat merindukanmu sekarang, Morgan? Kumohon keluar dari
persembunyianmu, kasihan mereka” kini aku tengah berada dikamar morgan,
tepatnya kami sedang berbaring diranjangnya dengan posisi aku yang berada
disampingnya dan tengah mengelus lembut pipinya.
“apa mereka bisa memberiku waktu
untuk menenangkan pikiran ku? Aku tau dengan aku berkata seperti ini, aku
adalah orang ter-egois didunia! Tapi cobalah untuk mengerti sedikit saja
tentangku” tanyanya balik, aku hanya bisa diam dan menenggelamkan wajahku
didadanya yang bidang. Tak lama kurasakan pelukan hangat melingkar di perutku
dan tentunya sebuah kecupan yang aku rasakan dikeningku.
“tolong buatkan aku pancake yang
biasa kamu buat! Aku sangat lapar christy” perintahnya, aku mendongak
menatapnya lalu mengangguk dan bangkit dari ranjangnya beralih ke Apartemenku
yang tepat berada didepan apartemennya.
POV OFF
Mereka bilang Morgan itu adalah
seorang bintang besar yang mewakili Indonesia saat konser yang diadakan di
ASIA, usia morgan baru saja menginjak 24 tahun. Morgan mempunyai penggemar yang
biasa dipanggil MorganOUS, sebuah penggemar yang sangat banyak.
Pria kelahiran Indonesia itu
memiliki sifat yang buruk, Hatersnya selalu mengecap morgan sebagai Trouble
Maker (Pembawa Masalah) dari mulai morgan yang suka mabuk mabukkan, balap liar
hingga suka membuat keributan.
Namun itu semua tidak mengurangi
jumlah penggemar morgan, sampai sampai waktu itu ada yang datang ke konser
tunggal morgan yang diadakan di Monas dengan membawa seorang pastor, gadis itu
meminta untuk menikahinya dengan morgan. Pria itu menanggapinya dengan candaan
lalu membujuk gadis itu untuk tidak menikahinya di usia yang sangat mudah ini,
untung saja gadis itu mengerti bahkan ia sempat mengatakan “aku akan menunggumu
sampai kau benar benar mau menikah denganku” Haha, itu membuat pria tampan itu
tertawa lepas saat mendengar teriakan gadis tersebut. Morgan memang sangat
bandal tetapi ia sangat menyayangi penggemar penggemarnya.
Beberapa minggu yang lalu ia sempat
menyatakan perasaannya kepada christy, gadis yang dulunya menyelamatkan
nyawanya dua kali dari kejaran penggemarnya. Ya, pertama christy menyelamatkan
morgan saat di lift kemudian diapartemen, entah harus berbuat apa lagi morgan
saat pintu apartemen yang bertuliskan nomor 126 terkunci dan tidak berpenghuni
dan untung saja saat itu dihadapannya ada pintu apartemen bertuliskan nomor 125
tengah terbuka sedikit, morgan langsung masuk begitu saja dan mengakibatkan
mereka bertemu dan membuat mereka semakin dekat karena tidak mungkin bagi
morgan untuk pulang karena dibawah sudah terdapat banyak penggemar morgan
disana yang menunggu pria itu keluar.
Dan saat itu morgan menjadi betah
dengan perlakuan lembut christy, mulai dari perhatian christy dan masakan
christy. Namun ini aneh, dibalik kisah hubungannya dengan christy, dia masih
memikirkan Kezia, Mantan kekasihnya dulu.
“There's gonna be one less lonely
girl
One less lonely girl” morgan
memasuki apartemen christy dan menutupnya kembali, pria itu mendekat kearah
christy yang tengah membuat pancake, ia mulai melingkarkan tangannya keperut
christy kemudian menyanggah dagunya dibahu christy.
“Please deh! Gak usah nyanyi, entar
kalo makanannya gak enak gimana?” ledek christy yang kemudian tersenyum
mendengar morgan terus bernyanyi, morgan diam. Tangannya mulai ikut memegang
kedua tangan christy dan membantu christy menyediakan pancake dengan cara
morgan masih memeluk christy dari belakang.
“kalau bikinnya pakai cinta, aku
yakin pasti enak” lirih morgan dan mengecup pipi christy, christy menoleh
kearah morgan yang tengah menyanggah dagunya di bahu christy, gadis itu
terpejam lalu kembali membuka matanya. Dia tersenyum dan mencolek sebuah madu
yang terdapat di sebuah kaleng kaca berukuran kecil ke pipi morgan.
“Christy…!” morgan melepas
pelukannya kemudian mengelap bekas madu itu yang menempel dipipinya “pancake
aku enak karena madu! Bukan karena cinta!” kata christy, morgan mencolek madu
yang berada dipipinya kemudian ia letakkan kebibir christy.
“Ish! Morgan!” geram christy dan
hendak mengelap madu yang berada di bibirnya, morgan menahan tangan christy
“biar aku aja” lirih morgan lalu mendekatkan wajahnya ke wajah christy.
Kini mereka tengah berada disebuah
ruangan besar yang berisi sofa dan TIVI, ya dimana lagi kalau bukan diruang
tengah apartemen Christy. Gadis itumenyanggah kepalanya di bahu morgan sambil
menatap layar yang ada ditivinya, Christy tersenyum melihat keromantisan seorang
pria yang mencium kekasihnya didalam film tersebut.
Dia mulai melingkarkan tangannya
ke-perut morgan dengan mata yang masih tertuju pada layar tivi, tak lama gadis
itu terdiam dan setetes air matanya terjatuh saat melihat adegan paling sedih
yaitu adegan dimana sang gadis meninggal akibat penyakit kanker otak yang
dideritanya, sebelum ia meninggal gadis itu masih sempat mengecup bibir sang
pria yang biasa dilakukannya saat dia ingin tertidur.
Drrrtt Drrrtt tak lama Handphone
morgan mengganggu aktifitas menonton mereka, pria itu mulai mengambil
Smartphone keluaran terbaru di meja, dia mulai membaca setiap tulisan yang
tertera dilayar tersebut.
“mau kemana?” Tanya Christy saat
melihat kekasihnya bangkit dari duduk, Christy mendongak dan memandang mata
morgan.
“Mathew mengajakku ke Club! Ada
party malam ini, jadi aku harus pergi” mendengar itu Christy langsung berdiri
dan menahan lengan morgan
“aku tidak mengijinkanmu” ucap
Christy yang membuat pria itu menatapnya dengan tatapan bingung “Maksud kamu”
“Morgan! Apa kamu tidak ingat dengan
kejadian beberapa hari yang lalu, kamu hampir membunuh anak orang karena mabuk!
Sekarang kamu mau pergi lagi, masih untung dia gak kenapa napa?” jelas Christy
yang mengungkit kejadian beberapa hari lalu dimana morgan yang sedang dibawah
pengaruh alcohol hampir saja memecahkan kepala anak orang dengan botol kaca
yang dipegangnya, dan untung saja banyak yang melerai mereka.
“aku mohon! Mereka membutuhkanku,
aku juga butuh kesenangan Christy” kata morgan, Christy menggeleng “Jangan
pergi!” lirih Christy memandang morgan.
Morgan kembali duduk, perasaannya
kini gusar karena teman temannya tengah merayakan party di Club malam tersebut
sedangkan pria ini hanya bisa berdiam diri di Apartemen kekasihnya ini.
“ini sudah malam morgan! Apa kamu
tidak ingin tidur?” Tanya Christy saat melihat morgan masih berdiam diri diatas
sofanya, morgan menoleh dengan wajah datar. Pria itu bangkit dan pergi menuju
apartemennya, Christy tersenyum kemudian menutup pintu apartemennya dan beralih
kekamarnya.
~~~~~
Pagi menjelang…
Gadis ini sudah terbangun dari
tidurnya sejak subuh tadi, ia mulai menyiapkan keperluannya untuk kuliah. Dari
ambang pintu terlihat morgan tengah bersender menatap Christy yang masih sibuk
dengan buku bukunya.
“aku tidak mengijinkanmu untuk pergi
Christ!” kata morgan, gadis itu berhenti dan berbalik badan. Kini pria yang
sangat dicintainya itu sudah dihadapannya.
“Apaan deh? Mau bales yang semalam?”
Tanya Christy kemudian tetap melanjutkan kerjaannya “perasaan aku deh yang
artis, tapi kenapa jadwal kamu lebih padat? Apa gak ada waktu untuk bersamaku?
Setiap aku ajak kamu untuk nemani aku pergi pasti alasan kamu kuliah! Apa ada
seseorang yang lebih tampan lebih kaya dari aku dikuliahan kamu itu” cerocos
morgan, Christy menarik nafasnya kemudian membuangnya dengan perlahan.
“udah deh gan! Sehari.. aja gak usah
ribut bisakan? Tujuan aku kejakarta itukan untuk kuliah bukan pacaran!” Ucap
Christy
“Hampir satu bulan kita udah
pacaran, Christ! Dan selama ini kamu gak pernah mau aku ajak untuk nemani aku
sekali saja! Aku gak pernah ngajak ribut sama kamu Christ, aku Cuma mau kamu
perhatikan aku! Perhatikan pacar kamu, dan kalo emang tujuan kamu untuk kuliah,
kenapa waktu itu kamu nerima aku?” jelas morgan dengan nada tinggi, Christy tak
peduli dengan omongan morgan. Kini gadis itu malah melewati morgan dengan
membawa buku buku dan tas kuliahnya “aku pergi! Kalau kamu lapar dikulkas ada
pasta” Christy berhenti kemudian berbalik badan, ia berpamitan dengan morgan
yang ada dihadapannya.
“aku gak bisa kayak gini terus
chibi! Berita itu semakin terdengar jelas, aku gak percaya dia bisa secepat itu
mencari penggantiku” seorang gadis berambut hitam tengah menangis sekarang, ia
memeluk sahabat yang berada disebelahnya.
“Kenapa waktu itu lo nyelingkuhin
dia zia? Sebenarnya lo cinta sama siapa? Reza Atau Morgan?” seorang gadis
berambut pendek mulai bertanya, kezia melepaskan pelukannya kemudian menatap
gadis yang bernama gigi tersebut.
“coba lo ada diposisi gue, gimana
rasanya? Gue itu mencintai dua pria sekaligus gigi, dan susah buat gue memilih
salah satunya!” kata kezia, ya mereka adalah Cherrybelle.
Mereka sekarang berada di Basecamp
yang berada di Apartemen di kota jakarta ini, baru saja kezia menatap layar
tivi dan disana terdapat berita kalau morgan sudah memiliki pasangan, dan yang
membuat kezia menangis karena merasa menyesal sudah menduakan morgan tapi
dibalik itu semua dia juga tidak bisa meninggalkan reza yang sekarang sedang
manggung diluar kota untuk beberapa minggu ini.
“terus? Sekarang kamu mau berbuat
apa zia? Apa kamu akan meminta morgan untuk balikan lagi?” tanya gadis berambut
merah, kezia tersenyum dan mengelap air matanya.
“ide bagus!” lirih kezia menyutuji
ide angel, mereka bertatap tatapan
“Jangan aneh aneh deh zia? Angel
bilang seperti itu karena mau menyadarkan kamu, kenapa kamu malah menyutuji
ucapan angel?” kini giliran sang leader yang bersuara, kezia berdecak. “gue
pergi dulu chibi!” katanya kezia segera bangkit dan pergi menuju kesebuah
tempat yang mungkin akan membuat semuanya hancur.
Kini hari sudah menunjukan pukul
sembilan malam, sepulang christy kuliah ia langsung beralih ke tempat kerjanya.
Terlihat disebrang sana morgan sudah menunggu didalam mobil, memang ini
kebiasaan morgan, christy sudah berulang kali bilang jangan pernah menjemputnya
dimana pun dan jangan pernah bersanding dengannya kalau diluar, karena itu bisa
membuat media heboh dan gadis itu paling benci kalau wajahnya muncul di TIVI
atau menjadi gosip murahan.
“Ngapain aja sih didalam? Selalu aku
yang nunggu kamu, lain kali kamu yang seharusnya nunggu aku datang” omel morgan
saat gadis itu baru memasuki mobilnya, christy berdecak dan menatap pria itu
dengan kesal.
“Kalau gak mau nunggu, gak usah
jemput! Gampangkan!” jawab christy, morgan menjalankan mobilnya dan hanya bisa
berdiam mendengar ucapan christy
Mereka sudah sampai di Apartemen,
morgan berjalan cepat dan menuju apartemennya. Pria itu menutup rapat pintu
apartemennya sedangkan christy yang memandang morgan hanya mampu menghelakan
nafasnya.
Christy memasuki apartemennya lalu
menutup kembali pintu apartemen tersebut, ia mulai meletakkan tas dan buku
bukunya dimeja kecil lalu beralih ke dapur. Christy mengambil bahan bahan yang
akan disatukannya dan dijadikannya sebuah Cake Coklat kesukaan morgan, gadis
itu mulai mengaduk semua bahannya didalam wadah lalu meletakkannya disebuah
loyang berbentuk bulat.
Gadis itu tersenyum saat cake-nya
sudah matang, ia mengambil cake tersebut dengan alat pelindung tangan lalu
membalikkan cake tersebut hingga semuanya tumpah keatas piring kaca. Christy
mulai memoles cake itu dengan coklat cair dan dipingirnya ia meletakkan
beberapa batang coklat yang tipis hingga mengelilingi cake tersebut, tak lama
ia mencampurkan sebuah wafer dengan isi coklat diatasnya.
Kini gadis itu mulai memotong cake
yang dibuatnya lalu meletakkannya di sebuah piring kaca berwarna putih, tak
lupa lupa menaburkan bubuk coklat diatas cake tersebut dan menuliskan kata
‘Maaf’ diatas cake sepotong itu dengan krim berwarna putih. Christy tersenyum
dan meletakkan cake itu dimeja kemudian ia beralih ke kamarnya untuk membasuh
badannya.
Cklek…
Morgan membuka pintu apartemennya
saat mendengar suara bel yang berbunyi, morgan berfikir buat apa christy
memencet tombol bel untuk masuk keapartemen morgan, diakan sudah dikasih kunci
serip sama morgan begitupun christy yang juga menyerahkan kunci seripnya ke
morgan.
“Gak usah pake ngebel segala deh,
kamu kan……” morgan menghentikan saat menatap seorang gadis berambut hitam yang
kini ada dihadapannya, gadis itu meneteskan air matanya saat memandang pria
yang sudah lebih dari sebulan tidak pernah muncul lagi dihadapannya. Gadis itu
berhambur memeluk morgan sambil menangis sedangkan morgan membiarkan gadis itu
memeluknya bahkan sekarang ia membalas pelukan gadis yang diketahui adalah
Kezia tersebut.
“maafin aku morgan! Aku menyesal
karena sudah menduakanmu, aku masih mencintaimu morgan! Aku mau kita seperti
dulu, dan aku mau kamu kembali lagi untukku” Ucapnya, morgan mulai melepaskan
pelukan kezia lalu menatap gadis itu dengan tatapan tak tega “kita masuk dulu
ya, kita bicarakan baik baik didalam” lirih morgan, kezia mengangguk dan masuk
ke apartemen morgan sedangkan pria itu perlahan menutup rapat dan mengunci
apartemennya, ia berjaga jaga agar christy tidak masuk walaupun ia lupa kalau
christy punya kunci seripnya.
“aku yakin morgan pasti akan suka!
Tapi gimana ngomongnya ya? Hmm.. morgan maafin aku ya, gan aku minta maaf. Aduh
kok lebay banget sih, ngomong maaf aja kayak lagi nyusun skripsi” christy
mengoceh dikamarnya, gadis itu mengoceh didepan cermin, sekarang ia tengah
memoles wajahnya dengan bedak. Setelah selesai dia tersenyum, gadis itu sudah
memakai pakaian simpel nya, hanya memakai hotpans pendek berwarna putih dan
kemeja panjang juga berwarna putih polos, lebih tepatnya baju ini hanya pas
digunakan saat tidur.
Dia berjalan kearah dapur, mengambil
sepotong cake yang ada diatas meja lalu mulai berjalan menuju meja kecil untuk
mengambil kunci serip kamar morgan, hal yang sangat dia tau kalau morgan
ngambek padanya pasti pria itu mengunci dirinya didalam apartemen ataupun
kamar, sangat kekanak kanakkan memang sifatnya tapi christy sangat menyayangi
morgan. Dia berjanji pada ibu morgan akan mengubah sifat morgan menjadi dewasa,
ya christy memang sudah sering bertemu ibu morgan, bahkan adik morgan adalah
teman kampus christy, hanya saja semua penggemar dan masyarakat indonesia tidak
tau siapa christy? Mereka tidak tau karena christy tidak pernah mau
memperlihatkan kalau dirinya itu adalah kekasih Morgan, seorang bintang besar,
dan bahkan kezia pun tidak mengetahui ini, orang orang diluar hanya
memberitakan kalau morgan sudah mempunyai kekasih baru tanpa memunculkan wajah
gadis yang dibilang mereka adalah kekasih morgan.
Perlahan christy membuka pintu
apartemen morgan, christy memang selalu muncul tiba tiba didalam apartemen
morgan, bahkan pria itu tidak tau kapan gadisnya membuka pintu.
“Morgan! Kamu ada didalam?”
pertanyaan lembut mulai keluar dari mulut christy, ia tak melihat ada
kekasihnya didalam sini, dan sekarang ia yakin kalau kekasihnya itu berada
dikamar dan dia sangat yakin kalau pria itu sedang tertidur seperti biasanya.
Christy mulai membuka perlahan pintu
kamar morgan dengan senyuman yang mengembang dibibir merahnya, gadis itu masuk
kekamar morgan dan melewati batas batas dinding yang tidak menampakan jelas
kearah ranjang morgan, christy melangkah.
Kini gadis itu terdiam saat melihat
pemandangan yang tak biasa dilihatnya, setetes air matanya terjatuh namun
dengan cepat gadis itu menghapusnya.
“Ma…maaf” kata christy terbata bata
dan membuat kedua insan yang ingin berciuman itu terpaksa terhenti, morgan
terkejut memandang christy yang sudah berada didalam kamarnya.
“Lo siapa sih? Seenaknya memasuki Apartemen
morgan, dan lo gak sopan karena udah masuk kekamar morgan!” bentaknya, morgan
hanya diam memandang gadis yang baru saja disakitinya itu “aku… hmm ini, aku
tetangga morgan, dan tadi dia memintaku untuk membuatkan cake! Dan morgan, kamu
bisa memberikan uangnya nanti saja, sekali lagi maafkan aku sudah mengganggu
kalian” christy meletakkan cake itu lalu pergi meninggalkan mereka yang masih
bingung dengan perbuatan christy.
Morgan terdiam, ia ingin mengejar
christy tapi dia juga tidak bisa meninggalkan kezia. Dibalik ini semua morgan
masih sangat mencintai gadis yang sudah membuatnya sakit hati ini, tapi apa dia
sanggup melihat christy menangis?
“Kalau aku pelukan dengan model di
Video klip ku apa kamu bakalan marah?” gadis itu tersenyum dan memandang
seseorang yang baru beberapa menit menjadi kekasihnya tersebut, ia menggeleng
dan menyanggah kepalanya dibahu pria itu, ya kisah Morgan dan Christy.
“tidak! Itu hanya masalah kerjaan,
buatku tidak masalah asalkan kamu bisa fear dengan pekerjaan kamu dan tentunya
penggemarmu! Aku mendukungmu, walaupun sampai sekarang aku tidak tau apa yang
akan terjadi nantinya” Christy tersenyum sedangkan morgan mengambil tangan
kanan Christy dan menciumnya.
“kalau aku selingkuh, apa yang akan
kamu perbuat?” Tanya morgan lagi, Christy mengangkat kepalanya kemudian
memegang kedua pipi morgan.
“aku tidak bisa berbuat apa apa!
Tetapi… aku akan pergi jauh, bahkan kamu tidak akan bisa menemukanku! Kalau
saja kamu beneran selingkuh didepan ataupun dibelakangku” lirih Christy, morgan
menyentuh tangan Christy yang berada dipipinya.
“emang kamu mau pergi kemana? Boleh
aku ikut?” Tanya morgan tersenyum kearah Christy, Christy menggeleng “aku tidak
mengajakmu untuk ikut bersamaku!” jawab Christy kemudian membenarkan duduknya.
“kamu tau! Walaupun kita sudah
pacaran, bukan berarti seluruh hatiku kamu miliki! Kamu ingat aku sudah dua
tahun pacaran dengan kezia, dan kemungkinan sulit untukku lupain dia! Kalau
saja aku mengingatnya lagi dihadapanmu ataupun dibelakangmu, apa kamu mau
memaafkanku?” Christy memandang morgan, tak lama gadis itu tersenyum dan
mencium kening morgan “menurutku itu wajar! aku tidak pernah melarangmu untuk
mengingat kembali kezia asalkan kamu bisa menjaga perasaan dan hatiku” lirih
Christy tepat dihadapan morgan, morgan mengangguk lalu menarik Christy kedalam
dekapan hangatnya.
Hal yang sulit untuk Christy saat
mulai mencintai morgan, gadis itu awalnya hanya menyetujui ungkapan morgan
waktu itu karena pria itu juga sedang ada masalah dihatinya, namun baru saja
beberapa menit Christy meyakinkan kalau dia tidak akan jatuh cinta kepada pria
ini sepertinya luntur begitu saja. Karena ucapan morgan, Christy mampu
menjadikan morgan yang terakhir dihatinya, dia percaya akan cinta yang indah
itu dulu dan dia percaya akan cinta yang menyakitkan itu sekarang.
“kenapa pergi? Kenapa kamu berani
melakukan itu dihadapanku? Apa kamu sudah melupakan ucapanku waktu itu?”
Christy bertanya Tanya, ia sedang berada dibalkon kamarnya, memandang sendu
kearah depan. Memikirkan kejadian kejadian menyenangkan saat bersama morgan dan
mengingat ucapan ucapan morgan yang mampu membuatnya tersenyum, namun
ingatannya sekita buyar saat mendengar suara pintu kamar yang terbuka, dengan
cepat gadis itu menghapus air matanya dengan kasar.
“Christ, mulai besok aku akan
kembali bernyanyi! Kezia mengundangku untuk datang ke acara ulang tahun
girlbandnya? Kamu tidak apakan?” tanyanya, ya siapa lagi kalau sih tanpa dosa,
morgan.
“bagus dong! Hibur penggemarmu
dengan suara yang menakjubkan itu ya, aku menatapmu dilayar Tivi” Christy
memandang morgan lalu tersenyum, sama sekali tidak ada tampang bersalah di pria
ini.
“makasih Christ, oiya gimana kalau
malam ini kamu membuatkan aku Pie Blueberry, dan kita akan dinner bersama
disini! Akan terlihat romantis, bukan?” kata morgan, Christy mengangguk dan
lagi lagi gadis ini tersenyum “aku menyetujui itu!”
19.45
Mereka sudah menyiapkan dan menata
peralatan yang akan mereka gunakan malam ini, mulai dari karpet, beberapa
piring sendok dan gelas, dan tentunya sebuah keranjang berisikan buah buahan.
Tampak pria itu mulai menyalakan sebatang lilin, sedangkan Christy mulai menata
rapih gelas gelasnya.
“aku panggang pie nya dulu ya? Dan
kamu… mandi sana” morgan nyengir dan bangkit dari duduknya, pria itu
menghampiri Christy yang berada tak jauh dari hadapannya. Dia mulai mencium
pipi Christy dan pergi ke apartemennya, Christy tersenyum walaupun ia ingin
sekali menangis.
“aku mencintaimu, tapi kamu lebih
mencintai dia! Aku menunggu itu, menunggu disaat kamu mengatakan akulah orang
terakhir yang kamu tunggu! Tapi………” Christy berbicara dalam hatinya, lagi lagi
air mata harus terjatuh mengenai pipinya, gadis itu mengelap air matanya
kemudian berlanjut ke dapur.
Beralih ke Morgan…
Dengan semangatnya pria itu mulai
menuju kekamar mandi, tak berapa lama ia keluar dan mulai memilih pakaian yang
bagus untuk dinner sederhana bersama Christy.
Drrtt Drrtt namun suara handphone
itu mengganggu aktifitas morgan, dengan malas morgan mulai mengangkat telfon
tersebut.
“Hallo?”
“Gan, aku butuh kamu sekarang! Gan
aku mohon, Hiks… morgan kamu jemput aku ditempat biasa” suara disana sudah
mematikan sambungan telfon mereka, morgan tertegun.
Pria itu berlari dan mengambil
jaketnya, dan kemudian pergi menyusul gadis yang tadi menelfonnya. Mendengar
suara kezia menangis morgan tidak bisa tinggal diam, ia harus pergi menjemput
orang yang masih dicintainya itu, lantas bagaimana dengan Christy yang masih
setia menunggu pie itu matang.
22.00
Gadis ini masih setia menunggu kedatangan
morgan walaupun matanya sudah tidak tahan untuk berlama lama terbuka, semua
sudah tersedia dihadapannya hanya saja morgan tak kunjung datang untuk bersama
sama makan malam seperti apa yang diminta morgan tadi.
“Tuhan, dimana dia? Aku sudah keliling
tapi tidak kutemui dia?” ditempat lain ada morgan yang sampai sekarang tidak
menemui kezia, ia malah mendapat pesan dari seseorang.
‘gan, kamu dimana? Apa kamu lupa
dengan makan malam kita? Aku menunggu…” ia tanda siapa yang mengirim ini tanpa
harus melihat nama sang pengirim, morgan mulai mengetik sambil menyetir
‘maafkan aku Christy! Kezia membutuhkanku, kalau kamu lapar, kamu bisa makan
duluan!’ balas morgan
‘sekarang aku yang harus minta maaf
karena aku tidak bisa membahagiakan kamu seperti apa yang dilakukan kezia, aku
meminta kepada Tuhan agar kamu selalu bahagia bersama pilihanmu! Aku juga
membutuhkanmu, tapi pastinya kamu akan terus mengejar kezia! Jangan sakiti dia,
kumohon!’ morgan tidak peduli dengan pesan yang dikirim Christy, ia hanya
membuka pesan tersebut namun tidak ada konsenterasi untuk membacanya karena
pikirannya selalu tertuju kepada kezia.
Morgan sudah sampai disebuah tempat
yang diketahui ini adalah danau, dulu sewaktu mereka (Morgan-Kezia) masih
bersama, tempat ini selalu menjadi saksi keromantisan mereka.
Dengan terburu buru morgan turun dan
menghampiri seseorang yang tengah menghadap danau tersebut, namun langkahnya
terhenti saat gadis itu berlari kecil memeluk seorang pria yang tak jauh
darinya. Gadis itu menangis dipelukan sang pria, berulang kali morgan mendengar
kalau gadis itu meminta maaf karena tidak bisa menjaga perasaan sang pria, ya
siapa lagi kalau bukan Kezia dan Reza.
“maafkan aku! Sekarang aku yakin
kalau memang kamu pilihan terakhir aku za, aku hanya tidak bisa menunggu waktu
agar kita bisa bersama” Ucap kezia saat sudah melepas pelukannya, pria yang
diketahui reza tersebut tersenyum dan mencium kening kezia “aku memaafkanmu!
Kumohon, jangan ulangi hal ini lagi! Aku selalu ada untukmu, bukan morgan!” kata
reza, kezia mengangguk dan tersenyum lalu kembali memeluk rapper itu.
Morgan berjalan mundur, dia tidak
bisa menerima kenyataan yang dilihatnya. Dan mungkin ini yang namanya sebuah
pilihan yang sangat sulit, sekarang dia menyadari kalau pria itu juga mempunyai
pilihan. Pilihan orang yang dicintainya namun tak pernah bisa menggapainya dan
pilihan dimana ada seorang yang mencintainya namun orang itu tidak bisa
menggapai dirinya.
“Christ… Christy! Kamu dimana?”
morgan mulai membuka apartemen dengan kunci seripnya, memanggil nama kekasih
yang tidak dianggapnya itu, mencari kesudut sudut ruangan, namun… tidak ada
sama sekali terlihat ada Christy bahkan bayangannya pun tidak terlihat oleh
morgan. Morgan mulai memasuki kamar Christy, kamar itu tampak sangat rapih
bahkan sudah tidak ada lagi barang barang yang biasa menghiasi kamar gadis itu.
Gadis itu begitu cepat pergi sampai sampai tidak mengucapkan kata selamat
tinggal untuk morgan, dan pesan itu mungkin pesan yang terakhir yang
disampaikannya untuk morgan.
Kini semua kembali normal, morgan
sudah kembali kerumahnya. Mereka didalam sana terus saja menanyakan keberadaan
Christy namun morgan enggan menjawabnya, bahkan sekarang dia kelihatan tidak
enak badan karena terus saja memikirkan dimana keberadaan Christy, morgan
sempat menyewa beberapa orang untuk melacak keberadaan Christy di Jakarta ini,
namun jawaban mereka semua sama ‘Kami tidak menemukannya, Tuan!’ dan itu yang
membuat morgan patah semangat, dia sadar kalau dia memang membutuhkan gadis
yang sudah berhasil mengubah sifatnya itu, gadis yang selalu menyumbangkan tawa
dan senyuman disaat morgan sedang kelelahan, tapi dimana gadis itu sekarang?
“Kak? Apa kakak yakin mau menghadiri
konser kami? Wajah kakak terlihat pucat? Mendingan kakak istirahat aja, nanti
biar felly bilangin ke manager felly” adiknya berusaha untuk memperingati sang
kakak yang terlihat tidak sehat hari ini, namun kakaknya atau biasa disapa
morgan ini tetap melanjutkan mengikat tali sepatunya dan bersiap siap.
“kakak tidak mau semua penggemar
kakak yang menunggu menjadi kecewa! Mereka sangat merindukanku, dan aku tidak
boleh menjadi egois” lirih morgan dan kemudian keluar dari kamarnya.
Acara berlangsung dengan penampilan
GirlBand Indonesia ini, mereka semua para penggemar menyoraki nama idola mereka
masing masing saat Girlband bernama Cherrybelle itu bernyanyi, mengangkat
tangan mengikuti irama lagu tersebut, hingga lagu itupun berakhir.
Kini giliran Morgan Oey memulai
aksinya, dengan baju kaos putih yang dibalut jas kemudian celana pendek dengan
rambut yang berantakan dan mic yang berada didekat bibirnya membuat para
penggemar yang sangat merindukannya itu berteriak.
Morgan terdiam lalu tersenyum
menatap penggemarnya, dia mengangkat satu tangan kanan nya keatas kemudian
terdengarlah suara music.
“Girl you don't know how I feel (how
I really feel)
Since you've been away, oh baby
Any chance that you could take my
call (take my call)
If I got you today, oh?
Girl you say, that you don't wanna
talk but it's cool
I've been thinking 'bout you all day
long
Hoping you'll pick up your phone
Girl I know, that I don't wanna lose
your love
Oh baby (oh baby), oh baby…” baru
pun ia menyanyikan beberapa bait lagu tiba tiba pria itu terdiam dengan music
yang masih mengiringi, BRAK.. tubuhnya terjatuh begitiu saja membuat para
penggemarnya berteriak melihat pria itu yang sudah tekapar.
Para crew disana berlarian untuk
melihat keadaan morgan bahkan kezia pun ikut berlari menghampiri pria itu,
hampir semua penggemar morgan menangis melihat idolanya tak berdaya seperti
itu, mereka ingin menghampiri morgan tetapi para polisi disana melarang mereka
untuk naik ke panggung hingga akhirnya morgan diangkat dan dibawa kembali ke
back stage.
Ditempat lain seorang gadis hanya
bisa menangis melihat kejadian barusan yang berada dilayar tivinya, ia tidak
bisa berbuat apa apa karena memang dia tidak ingin lagi bertemu orang yang
dipikirnya sudah balikan dengan mantannya dulu, gadis itu ingin menjauh dan tak
ingin mengganggu hubungan pria yang masih menjadi kekasihnya itu.
Morgan sudah diantar kerumah sakit,
kondisinya benar benar lemah saat ini. Dari kemarin tidak ada asupan nutrisi
yang masuk kedalam perutnya, morgan hanya berdiam diri dikamarnya dan entah apa
yang dibuatnya disana, tampak disana Felly selaku adik morgan tengah menunggu
kesadaran kakaknya.
“Christ… Christy!” dan itulah yang
didengar felly, gadis itu menatap sendu kearah kakaknya yang masih terpejam
namun mulutnya terus memanggil nama Christy, felly mengambil handphonenya
kemudian mulai menelfon temannya yang sangat dibutuhkan kakaknya ini.
Felly terus berusaha namun Christy
tidak pernah mau mengangkat telfon dari felly, kadang Christy membiarkan
handphone nya itu berbunyi dan kadang ia kesal dan langsung meriject handphone
nya itu.
“kak, coba aja kakak gak memikirkan
kezia lagi! Mungkin Christy gak bakalan pergi kak” lirih felly menggenggam
tangan kanan kakaknya, tak lama seseorang masuk dari ambang pintu. Terlihat
kezia sudah berdiriri disana, ia mulai menghampiri pria yang terbaring lemah
itu.
“fel, apa gue boleh jagain kakak lo
malam ini?” Tanya kezia, felly mendongak lalu mengangguk “dia butuh istirahat
zia, jangan ganggu dia dulu! Gue mau pulang, besok gue balik lagi” jawab felly,
kezia segera menggantikan posisi duduk felly tadi.
CHRISTY
Dan terkadang kenapa harus cinta
yang mengalah, apa cinta itu juga dipandang dengan jati diri? Apa aku harus
menjadi seorang bintang agar cintaku bisa menang? Hmm… itu tidak mungkin.
Kejadian kemarin benar benar tidak
bisa membuatku tenang, ada apa dengannya? Kenapa dia bisa pingsan dipanggung?
Keluarganya terus saja berusaha menghubungiku tapi hasil mereka hanya sia sia,
sudah kubilang aku tidak ingin membuat morgan kecewa. Biarkan saja dia bahagia
dengan pilihannya dan biarkan saja aku pergi dari hidupnya, tapi kenapa mereka
terus saja menghubungiku, diberita kulihat morgan hanya kelelahan, dia tidak
mempunyai penyakit yang serius dan mungkin itu kabar baik karena morgan tidak
kenapa napa. Tapi kenapa mereka terus menghubungiku, felly! Apa dia disuruh
morgan agar aku mengangkat telfonnya? Morgan, Felly, Tante Ely maafin christy.
Christy hanya ingin menjauh dari morgan, dia sudah bahagia dengan orang yang
dicintainya jadi buat apa christy terus ada didekat morgan?
Aku kembali bekerja seperti biasa,
hari ini tidak ada kelas jadi bosku menyuruhku untuk kerja hingga larut karena
banyaknya pemesanan hari ini. Huft… harus benar benar menjadi anak yang
mandiri.
“Christy! Tolong buatkan pancake
madu, dan tolong juga antarkan ke meja nomor 04” perintahnya, aku mengangguk
dan segera membuat pancake yang biasa kubuat saat bersama morgan. Pancake madu
adalah kesukaan morgan, kalau tidak ada menu itu sehari saja dia bisa marah
denganku, bahkan dia tidak ingin berbicara denganku. Haha, sungguh lucu pria
itu, dan kelucuannya itu yang membuatku jatuh hati sama dia.
Selesai aku membuat pancake ini, aku
langsung melangkah menuju meja nomor 04. Kulihat sepertinya seorang ibu tengah
membaca sebuah majalah dan kulihat didepan ada anak gadisnya. Tunggu tunggu…
kayaknya aku tanda siapa mereka, semoga saja bukan.
POV OFF
“Christy!” christy yang ingin
berbalik akhirnya terhalangi dengan suara panggilan itu, gadis yang sedang
duduk itu berdiri dan menghampiri christy.
“Christy! Kamu disini, christ” dia
memandang christy yang menunduk, tak lama ibu itu pun juga menghampiri mereka.
Cuaca mendung pun menghiasi sore
ini, tadi siang morgan meminta untuk dirawat dirumah karena dia tidak betah
berlama lama dirumah sakit, dan tadi pagi saat dia terbangun pertama kali yang
dipandangnya itu adalah kezia, dia berusaha meyakinkan kalau itu christy tapi
ternyata tetap keyakinan pandangannya adalah kezia.
Morgan meminta pada managernya untuk
memulangkannya kerumah dan meminta rawat disana, manager nya menyetujui itu dan
para pengawal morgan mulai membantu pria itu untuk pulang kerumah dan dirawat
disana.
Kondisi morgan masih belum stabil,
dia terpaksa opname karena tubuhnya begitu lemah. Dan siang tadi morgan kembali
mengigau memanggil nama
Christy, akhirnya Felly dan Mamanya
berniat untuk mencari christy dengan sendirinya di jakarta ini, dan mungkin
karena kebetulan atau apa mereka langsung ditemukan oleh christy disebuah
restoran.
“kamu bisa masuk christ, kak morgan
sangat membutuhkanmu!” mata christy membengkak akibat cerita felly dan mamanya
tadi, ia mengira kalau dia pergi morgan bakalan melupakannya dan ternyata
salah, ternyata selama dia pergi morgan terus mencarinya. Christy mengangguk
dan mulai membuka pintu kamar morgan, disana dia melihat seorang pria yang dicintainya
tengah terbaring lemah dengan infusan dan alat bantu oksigen, lagi lagi christy
meneteskan air matanya saat melihat morgan tanpa reaksi dengan wajah pucatnya.
Christy mendekat, kini gadis itu
duduk dipinggir ranjang morgan. Ia menggenggam tangan kanan morgan.
“maafin aku morgan! Aku berpikir
pendek tentang hubungan kita, aku benar benar bodoh karena mengira kalau kamu
beneran lupain semua tentang kita! Maafin aku” christy mulai berbaring diatas
dada bidang morgan, gadis itu menangis sesegukan melihat kekasihnya menjadi
seperti ini. Felly menjelaskan kalau selama morgan balik kerumah, pria itu
hanya mengurung diri dikamar, dia mulai berperilaku aneh saat itu, mulai dari
hilangnya selera makan, dia makan saat sarapan saja itupun kalau dia lagi mau
makan.
Christy berbaring didada bidang
morgan, gadis itu terlelap akibat kelelahan fisik dan mungkin akibat kelelahan
hati juga.
06.12
Kini pagi membangunkan mereka, bukan
mereka tetapi pria ini. Perlahan ia membuka matanya, ruangan ini tak asing baginya,
pria itu mulai mengangkat tangannya dan menyingkirkan alat oksigen yang ada
dihidungnya. Saat pria itu ingin bergerak baru ia rasakan kalau dadanya terasa
berat dan perutnya terasa hangat.
Morgan mulai menatap gadis berambut
coklat dan panjang itu tengah memeluknya sambil tertidur, morgan tersenyum lalu
mengelus rambut kekasihnya itu, dia pun ikut membalas pelukan gadis itu.
“aku yakin, kamu pasti tidak akan
pergi” lirih morgan mencium puncak kepala christy, pintu kamar morgan perlahan
mulai terbuka, seorang gadis cantik dan mamanya tengah membawa nampah berisi
sarapan. Mereka tersenyum melihat morgan sudah sadar dan mereka pun tersenyum
melihat christy yang begitu melindungi morgan
“Ssst” ucap morgan meminta kepada
adik dan mamanya agar tidak berisik karena pria ini tak ingin membangunkan
gadisnya yang tengah pulas.
“Hihi, Ciee dah! Yang sembuh karena
cinta” ledek felly sedikit berbisik, morgan melempar felly dengan baju bekas
yang ada diranjangnya tadi “Berisik banget lo pesek! Kasihan nih kesayangan gue
lagi tidur!” kata morgan yang ikut berbisik, pria itu tersenyum dan kembali
memandang wajah christy yang teduh.
“Makasih ya ma, fel! Morgan gak tau
harus gimana kalau sampai saat ini morgan gak ngeliat christy! Morgan sangat
merindukannya, dan morgan janji gak akan biarkan dia pergi lagi” lirih morgan,
mereka tersenyum dan mengangguk
“Kamu harus pastikan itu morgan!
Susah mencari seorang gadis seperti dia, dan kamu jangan pernah biarkan Christy
sakit hati lagi karena kamu tidak bisa menjadi orang yang adil” ucap mamanya,
felly mengangguk “Bener tuh! Ingat loh kak, kalo aja lo buat dia sakit hati
lagi! Gue dan mama gak akan bantuin lo nyari Christy lagi! Jelas felly
“Iya! Ma, fel! Bisa tinggalin morgan
berdua sama Christy” suruh morgan, mereka mengangguk dan segera keluar dari
kamar morgan, namun tak lama felly muncul lagi.
“Heh! Kalau kangen jangan sampe
kelepasan ya?” Ucap felly, morgan yang geram langsung melempar gadis itu dengan
bantal hingga felly kabur dan menutup pintu kamar morgan dengan kencang membuat
gadis bertubuh mungil yang berada dipelukan morgan ini terbangun.
“Morgan! Kamu udah sadar?” tanya
christy dan langsung membenarkan posisinya untuk duduk, morgan mengangguk namun
tanpa ekspresi.
“kamu kenapa pergi? Apa kamu gak cinta
sama aku? Apa kamu gak sayang sama aku, sampai kamu tega ninggalin aku?” tanya
morgan dengan nada marahnya, namun pria itu tidak meninggikan suaranya seperti
apa yang dilakukannya kalau dia sedang marah dengan christy.
“Bukannya kamu senang aku pergi? Kan
ini mau kamu agar bisa memulai hubungan lagi bersama kezia, tanpa ada gangguan
disekitarmu” morgan langsung memeluk christy, pria itu memeluk christy dengan
sangat erat.
“kamu pernah melarangku untuk tidak
pergi ke Club bersama Mathew, aku menuruti itu! Dan sekarang aku minta kamu
jangan pergi dari hati aku, dan kamu harus menuruti perintahku!” lirih morgan
tepat dihadapan telinga christy, pria itu mencium leher dan pipi christy
kemudian melepas pelukannya “Jangan pergi!” christy tersenyum kemudian mencium
kedua mata morgan
“Aku gak akan pergi asalkan kamu
bisa menjaga kembali perasaan aku gan! Kamu harus tau, dari awal aku tidak
pernah berpikir untuk bisa memiliki hati seorang bintang besar, aku tidak
pernah berpikir akan mencintai seseorang sedalam ini, aku tidak pernah berpikir
kalau seorang morgan yang pembawa masalah akan menjadi orang yang berarti
dihidup aku, aku sangat menyayangimu! Maafin aku karena udah mengambil
keputusan untuk pergi darimu” jelas Christy kemudian memeluk morgan “aku juga tidak
pernah berpikir bisa punya seorang gadis pendek cengeng dan bawel seperti kamu,
aku juga menyayangimu christy” kata morgan yang sebenarnya meledek, pria itu
meraih dagu christy dan mendekatkan kewajahnya.
“Eits..! aku pendek? Aku cengeng?
Aku bawel? Terus ngapain nyariin aku?” tanya christy yang menahan tubuh morgan
agar tidak mendekat kearahnya
“karena semua itu aku tidak bisa
jauh dari mu, aku merindukanmu! Merindukan sifatmu itu” christy tersenyum dan
membiarkan morgan mencium bibirnya, gadis itu melingkarkan tangannya keleher
morgan dan ikut membalas ciuman morgan.
“Ekhem..! Udah minum obat kak? Kok
kecepatan berciumannya maksimal banget?” tegur seorang gadis pesek yang
mengintip kakaknya sedang berciuman dengan Christy, gadis itu tertawa kekeh kemudian
berlari saat morgan ingin melemparnya lagi.
“Resek banget sih” kesal morgan,
christy terkekeh melihat tingkah morgan lalu gadis itu kembali meraih rahang
morgan dan kembali mereka berciuman lagi.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar