FEAR (Cerpen) Dafi. I
8 November
2013 pukul 21:00
Cast:
· Christy
· Morgan
Setahun
lebih keluarga muda ini bersama, umur mereka memang masih terlalu muda ya
sekitar 24-25 gitulah. Mereka menikah karena dijodohkan dengan orang tua masing
masing, cinta sudah mulai tumbuh tapi hanya dia perempuan cantik bertubuh
mungil yang perlahan mempunyai rasa cinta dan sayang yang besar terhadap suami
yang bisa dikategorikan Tak tau diri ini. Setahun mereka menikah tiga bulan
lalu perempuan itu dikabarkan mengandung buah hati mereka, itupun karena
pelampiasan nafsu suaminya, seharusnya itu tak terjadi kalau saja suaminya tak
pulang larut malam dengan bau alkohol yang diketahui kadarnya sangat tinggi.
Nama perempuan itu Christy Saura Noela Unu atau biasa disapa Christy, Orang
tuanya baru Empat bulan lalu dikabarkan meninggal akibat kecelakaan *juststory*
Penerbangan ke eropa, kini yang dimilikinya Hanyalah suami dan anak yang
dikandungnya, Namun harapannya untuk mempunyai suami yang menyayanginya hanyalah
angan angan yang tak akan terjadi.
“Eh cewek Bego! Gue bilangi dari kemarin cuci baju kotor gue, Kenapa gak lo
lakuin, Hah!” Bentak sang suami, ya begitulah kenapa christy hanya mendapat
kanangan angan untuk mempunyai suami yang sayang kepadanya.
“ma.. maaf gan, a..kku lagi saki..t” ucap christy terbata, air matanya tak
mampu ia bendung lagi, semenjak kepergian orang tua christy, morgan yang kini
menjadi suaminya semakin menjadi memperbudak christy, dan lebih sadisnya lagi
morgan tak pernah mengakui anak yang ada dikandungan christy, dia selalu bilang
kalau itu bukan anaknya melainkan hasil perbuatan bejat christy.
“Alah, jangan banyak alesan deh lo! Bilang aja kalo lo males.. udah buruan atau
mau perut lo gue tendang, biar anak haram itu mati!” bentak morgan mencengkram
dagu christy
“Jangan gan, i..iya aku akan lakuin semua perintah kamu” Kata christy,
sebenarnya christy juga sudah lelah membilangkan kalau yang dikandungnya adalah
anak morgan, tapi morgan sendiri tak pernah mau akui itu, dia selalu menyebut anaknya
sendiri sebagai anak haram.
“Nah gitu dong lo, dari tadi kek” Ucap morgan lalu mengambil sesuatu dikamarnya
“Lo cuci nih, oiya gue lupa kalo mesin cucinya lagi rusak, gue males panggil
tukang service buat benerin, jadi lo nyucinya dengan tangan lo aja” Lanjutnya
menjatuhkan banyak pakaian bekasnya kechristy, christy hanya mampu diam dan
mengambil satu persatu pakaian bekas morgan.
“Oiya satu lagi, entar pacar gue mau dateng.. jadi lo jangan nampakan wujud lo
didepan dia.. awas aja lo kalo berani” pesan morgan dan meninggalkan christy
sendiri yang masih mengutip pakaian bekas suaminya itu.
Christy POV
Sayang kalau kamu lahir dan tumbuh dewasa jangan pernah ngecewain orang yang
menyayangimu ya, karena tanpa orang yang menyayangimu kamu tak akan bisa hidup
bahagia, bunda janji sama kamu, bunda akan buat kamu jauh lebih baik dari
kehidupan bunda sekarang walau ayah kamu tak pernah mengakui keberadaanmu,
kamujangan sedih ya, kamu harus kuat.. jangan seperti bunda yang selalu
mengeluarkan air mata yang sama sekali tak ada artinya ini. Dan jika kamu
dewasa kamu harus mencintai dan menyayangi ayah kamu, beri dia kesempatan untuk
menyayangimu walau sekarang kamu dikata anak haram olehnya.
PoV OFF
“SAYANG…!!” seorang gadis tengah asik teriak teriak memanggil sang kekasih yang
masih asik dikamarnya, tak ada sautan gadis itu pun langsung mencari cari ke
daerah dapur
“Eh lo pembantu ya, liat cowok gue gak?” tiba tiba dia mengagetkan christy yang
sedang asik menyuci, christy menoleh dan mengerutkan dahinya
“Eh gue nanyak lo lihat cowok gue” Panggil aja gadis ini dengan sebutan TIARA
atau ARA *teringatseseorang*
“Ehm, dia ada dikamarnya.. mungkin sedang tidur” jawab christy, Ara malah
mendorong tubuh christy
“Panggilkan dong, lo kan pembantunya” bentak ara menatap christy sinis, christy
hanya diam dan berdiri menghampiri kamarnya dengan morgan.
Christy membuka perlahan pintu kamarnya dengan morgan, ia melihat betapa
damainya saat morgan tertidur dan betapa kasarnya saat morgan terbangun.
“Gan, morgan dibawah ada yang mau ketemu kamu” Ucap christy lembut dan duduk
dipinggir ranjang
“Apaan sih lo! Gak tau apa gue ngantuk” Pekik morgan mendorong tubuh christy
dan hampir terjatuh
“iitu ada ara.. dia nyari kamu” mata morgan langsung terbuka saat mendengar
nama ARA
“Beneran lo..” kata morgan yang kini bangkit, christy hanya membalas dengan
senyuman dan anggukan, ia senang melihat morgan bahagia walau tak bersamanya.
Morgan PoV OFF
Wahh senang banget gue akhirnya pujaan hati gue nyampe juga, Belom kenal ya
Namanya Tiara Alexandria Dipanggil ARA, dia baru datang dari Autralia,
sebenarnya gue udah lama pacaran sama dia ya sekitar 3 tahunan gitu, tapi gue
sengaja nyuruh dia LDR dan gue sengaja nyembunyikan status gue sama christy
biar dia gak mutusin gue, gue sayanggg banget sama dia ngelebihin sayang gue
kekeluarga gue sendiri apalagi ke anak yang ada dikandungan christy, kalo soal
itu gue selalu marah marah gak jelas, pasalnya christy nyolot banget ngakuin
yang ada diperutnya itu sebagai anak gue, gak sadar apa dia.
“Hai sayang.. Uhh kangenn” Sapa gue dan memeluknya lalu mencium pipinya, gak
ada yang berubah darinya.
“aku juga morgan, kangen banget sama kamu.. gimana kabar kamu, baik?” tanya nya
yang melepas pelukan gue dan menatap gue
“baik dong, kan obatnya udah ada disini jadinya aku gak sakit..” gombal gue
mencium puncak kepalanya
POV OFF
“gan, dia pembantu baru ya.. kok dari tadi gak sopan banget, pertama tadi waktu
aku nanyain kamu dimana wajahnya seperti nyoloti gitu, dan kedua dia gitu
banget ngeliatin kita bermesraan gitu, gak senang banget sih dia sayang, kenapa
gak kamu usir aja” Ara menatap christy yang masih tertegun disana sambil
ngeliatin mereka bermesraan.
“jalan jalan yuk, udah lama kita gak jalan jalan” alih morgan, ara mengangguk
“iya deh, aku juga kangen jalan jalan bareng kamu..”---“yaudah kamu nunggu
diluar aja, aku mau ambil kunci mobil dulu ya sayang” ara segera pergi
meninggalkan morgan, dengan wajahnya yang garang morgan mendekati christy yang
masih berdiam diri disana, PLAK satu tamparan berhasil mendarat dipipi christy,
tamparan yang sangat keras.
“GUE BILANG LO JANGAN NAMPAKAN WUJUD LO, BEGO!” bentak morgan, christy hanya
menundukan kepalanya, dia memang sudah kebal dengan tamparan morgan, memang
sering morgan menamparnya kalau morgan sedang emosi, bahkan tanpa alasan.
“maafin aku gan.. aku Cuma gak terima kamu bermesraan dengannya” lirih christy
“ya itu resiko lo, dari awal gue memang gak pernah mau menikah dengan cewek
kayak lo, jadi lo harus terima semua ini, ngerti lo!” morgan mendorong kasar
tubuh christy hingga christy terjatuh kesofa
“hiks, ma tolong christy” isak tangis christy kembali terdengar
“DIAM LO! Nyokap lo itu udah mati, jadi percuma aja lo minta tolong kedia, udah
mendingan lo ikut mati aja sana biar lo gak ngeribetin gue!” Sentak morgan yang
menggenggam kuat kuat tangan christy “Gan sakit gan, aku minta maaf, aku mohon
lepasin, sakit banget morgan” rintih christy saat morgan menggenggam erat
tangannya hingga memerah.
“Biar mampus lo sekalian” ucap morgan dan meraih tubuh christy lalu disanggahnya
kuat kuat ketembok rumah mereka, seketika mata christy mulai sayu saat morgan
menyanggah tubuhnya termasuk perutnya.
“Sayang, kamu lama banget sih..” teriak ara dari luar rumah mereka, morgan
melepaskan tangannya dan meninggalkan christy yang terduduk lemas disana
“yaTuhan jangan biarkan anakku tersiksa didalam sana, cukup aku saja yang
menderita karena ulahnya, aku mohon jangan buat anakku kesakitan” batin christy
dan memejamkan matanya, sepertinya ia pingsan.
AUTHOR
Lama Christy tak sadarkan diri disana dengan baju yang masih basah akibat
terkena air tadi, sudut bibirnya berdarah akibat kasarnya morgan, ini hal biasa
untuknya karena ada yang lebih sakit lagi perbuatan morgan untuknya, berulang
kali morgan ingin mengarahkan kekasarannya keperut christy namun dengan cepat
christy melindungi perutnya yang diisi satu nyawa disana, betapa sayangnya ia
kepada anak didalam kandungannya itu, seharusnya kalau suami seperti ini
istrinya langsung membunuh anak yang didalam kandungan itu atau tidak dia memilih
bunuh diri, tapi tidak dengan christy, biarlah dirinya tersiksa asalkan anaknya
tetap bertahan. Sudah banyak luka lebam ditubuhnya akibat perlakuan morgan yang
suka memukulinya dengan benda benda berat, morgan sedang emosi sasarannya
selalu christy, bagi morgan christy itu hanyalah boneka yang diberikan orang
tuanya untuk dimaini dan disiksa, bukan untuk disayang.
“yaudah aku pulang dulu ya sayang, Byeee” Ujar morgan dan melambaikan tangannya
kearah ARA yang sedang berada diambang gerbang rumahnya, ara tersenyum
danmembalas lambaian morgan yang kini sudah menjauh.
***
Morgan memasuki pekarangan rumahnya, ia melihat rumahnya seperti tak ada orang
karena begitu sunyi dan gelap, ia tersenyum sinis lalu mengambil sebuah kayu
baseball didekat tanaman bunga milik christy lalu morgan masuk kedalam rumah.
“Heh, Cewek aneh dimana lo! Kenapa nih rumah gak lo urus, apa lo udah mati,
Hah!” Teriak morgan lalu menghidupkan semua lampu itu, morgan membanting pintu
rumahnya dan berlari kecil menuju kamarnya dan christy.
“Oh jadi ini kerjaan lo, males malesan, iya!” bentak morgan yang melihat
christy tergeletak lemas diatas ranjang mereka
“Bangun Lo!” morgan menarik selimut tebal yang menutupi christy dan menarik
lengan christy untuk beridiri. BUG morgan memukuli tubuh christy dengan kayu
baseball tersebut.
“gan ampun gan sakitt..”
“Sakit ya, baguslah emang itu niat gue nyakitin elo!” pekik morgan
Terdengan suara gemuruh petir yang sangat kuat, dengan cepat christy memeluk
morgan dan dengan cepat morgan melepas kasar pelukan christy.
“morgan aku takut..” lirih christy
“oh jadi lo takut ya? Lo lihat ini” ucap morgan menarik christy keluar rumah
“lo disini aja, awas aja kalo lo kemana kemana, gak segan segan gue akan
membunuh anak itu!” ucap morgan
“tapi gan aku takut..” kata christy yang kini menangis
“gue bilang disini aja!” bentak morgan lalu pergi meninggalkan christy, christy
tertunduk dan hujanpun turun dengan derasnya membasahi tubuh christy yang lagi
sakit itu.
Kini usia kandungan Christy memasuki ke 8 bulan, rasa pahit sudah dilewatinya
dengan anaknya sendiri, morgan? Dia semakin menjadi menyakiti Christy, dan kini
hari sudah larut dan mereka sedang berada dikamar, sedari tadi Christy enggan
menutup matanya, ia ngantuk tapi sepertinya ada sesuatu yang menggajal, ia seperti
menginginkan sesuatu.
“yaTuhan, sepertinya anakku meminta sesuatu, tapi harus gimana, aku gak mungkin
membiarkannya” batin Christy yang mengelus elus perutnya yang membuncit, dengan
hati hati ia mulai membangunkan morgan.
“gan, morgan bangun” katanya lembut dan masih menggoyak goyakan tubuh morgan
“Apaan sih lo! Ganggu gue aja!” bentak morgan yang menepis kasar tangan Christy
“gan aku.. aku ngidam, dan aku mau……” belum sempat Christy berbicara apa yang
ingin dia minta, morgan sudah bangkit dari tidurnya dan menatap tajam kearah
Christy
“itu bukan urusan gue, kalo mau minta lo minta aja sana sama nyokap lo
dikuburan, gue capek mau tidur dan sekarang gue lagi malas nyiksa lo, jadi
mendingan lo diam, kalo gak lo pergi!” kata morgan yang sedikit meninggikan
suaranya lalu kembali tidur, Christy kembali mengelus perutnya itu.
“yaudah mintanya sama bunda aja ya, kamu kepingin sate ya, sabar ya bunda beli
dulu” batinnya beranjak sambil terus mengelus perutnya.
Christy terus menyusuri jalan jalan perkomplekannya dengan cuaca yang sangat
sejuk, ia memakai mantel dan melindungi perutnya dengan terus berjalan mencari
tukang sate disekitar pekarangan komplek tersebut, Christy tersenyum saat
melihat warung sate yang tak jauh dari rumahnya.
“mas satenya satu bungkus ya” pesannya
“eh iya neng, pasti lagi ngidamkan neng, Hehe” ucap tukang sate itu sambil
terus membakar satenya, Christy membalasnya dengan senyuman
“tapi kok neng sendiri kok bukan suami neng yang beli, suaminya mana?”
tanyanya, seketika Christy terbungkam
“suami saya lagi tidur, gak tega ngebanguninya” kata Christy
“wah neng istri yang pengertian ya, jarang loh ada istri yang kayak neng”
pujinya dan memberikan satu kantong plastik berisi sate tersebut, christy
kembali tersenyum dan memberikan uang kepada tukang sate itu lalu kembali
pulang.
“Enak lo ya, keluyuran malam malam gini..” tiba tiba seseorang dihadapan
christy mengagetkan christy yang sedang asik memakan sate sambil berjalan
sanking kepinginnya.
“Mo..morgan”
“Pantesan Lo hamil, ternyata ini perlakuan lo, sering keluyuran malem, Lo jual
dirikan makanya keluyuran seperti ini!” bentak morgan, PLAK satu tamparan
berhasil mendarat dipipi morgan, kali ini christy benar benar gak tahan dengan
perilaku morgan
“dijaga omongan kamu, aku gak seperti itu, aku hamil karena perbuatan kamu,
kalau emang aku jual diri aku gak akan mau menikah dengan kamu.. aku udah cukup
sabar ngadepin kamu yang selalu berkata kasar denganku, aku sadar aku
hanyalahorang bego yang tiba tiba singgah dikehidupan kamu, aku terima kekasaran
kamu sama aku, tapi aku gak terima kalau kamu gak ngakui ini sebagai darah
daging kamu!” kata christy dengan emosi, morgan yang geram langsung menyeret
christy kedalam rumah mereka dan menuju kekamar mandi.
“Berani banget lo nampar gue dan ngebentak gue! Lo akan tau akibatnya cewek
bego!” bentak morgan dan menenggelamkan wajah christy ke air, morgan memang
menjadi sangat gila saat ia melihat sang kekasih selingkuh.
“gan, ampun gan, maafin aku.. aku hanya gak terima kamu gak ngakui anak kamu
dan mengecapnya sebagai anak haram” mohon christy, mata morgan masih digelapkan
oleh emosinya.
“gue bilang yang ada diperut lo itu bukan anak gue!” morgan mau menendang perut
christy namun dengan cepat christy menahannya hingga tangan christy sakit dan
memar karena tendangan morgan.
“aku mohon jangan sakiti anakku, kalau kamu gak menerimanya menjadi anak kamu
aku terima, tapi jangan pernah kamu sakitin dia, dia sama sekali gak bersalah
morgan” kata christy, morgan menarik rambut christy dan menghantamkan
kepalachristy kedinding kamar mandi tersebut sehingga christy pingsan dan
mengeluarkan darah dari kepalanya.
MORGAN
Cewek resek, udah gue bilang berapa kali kalo diperutnya itu bukan anak gue
dangak akan pernah menjadi anak gue, ogah banget gue punya anak dari cewek bego
kayak dia. Argh kalo gak karena nyokap, gue gak mau nikah dengan dia, sama
sekali gak cinta gue sama dia.
POV OFF
AUTHOR
Christy kembali sadar dari pingsannya, ia berjalan menuju kamarnya dengan darah
yang masih tersisa didahinya, betapa kejamnya morgan dengan dia, christy terus
mencari kesalahannya namun tak bisa karena memang dia tak pernah punya salah
dengan morgan, kalaupun ada salah sedikit saja dia akan memohon untuk minta
maaf kemorgan, tapi ini.. dia sendiri juga bingung dengan kesalahannya, dan
diajuga gak bisa nyalahin anak yang tengah dikandungnya itu, gak mungkin dia
menuduh anaknya sendiri sebagai anak pembawa masalah, dia sangat sayang dengan
anaknya itu bahkan dia rela bertukar nyawa hanya untuk melindungi anaknya
darikekasaran morgan.
“yaTuhan sakit banget..” Rintihnya yang mengambil kompres dan mengompres
lukanya, BRAK tiba tiba morgan masuk dan langsung mendekat kearah christy
“Sekarang juga lo tidur dikamar belakang, jangan pake kamar tamu ataupun kamar
disebelah” Kata morgan yang menarik narik lengan christy
“tapi gan, kamar belakang gudang banyak debu, itu gak baik buat ibu hamil gan”
Ucap christy, nampak wajah morgan kembali emosi
“GUE BILANG LO TIDUR DIKAMAR BELAKANG! GUE GAK PEDULI MAU ADA DEBUNYA ATAU
ENGGAK, SEKARANG JUGA LO TIDUR DIKAMAR BELAKANG!!! CEPAT!” Bentak morgan,
christy tertunduk dan kemudian mengambil selimut tebal diatas ranjang itu.
“eh mau ngapain lo, jangan bawa apa apa lo dari sini, disana udah gue siapin
semuanya, jadi lo tinggal tidur” ucap morgan yang menahan christy membawa
selimut tebal, christy tersenyum tipis karena menurutnya morgan sedikit
perhatian karena sudah menyiapi semuanya dikamar belakang.
“Dasar bego, emang lo fikir gue rajin banget apa nyiapin semua keperluan tidur
lo” batin morgan tersenyum sinis menatap kepergian christy.
Sesampainya christy dikamar belakang, ia membuka pintu kamar itu dan melihat
betapa kumuhnya kamar itu yang sebenarnya adalah gudang, tak bisa ia melihat
ini, dengan cepat christy mengambil sapu dan membersihkan kamar itu.
“Uhuk uhuk” berulang kali suara batuk christy terdengar karena tak sengaja ia
menghirup debu disana.
Setelah beberapa jam menyelesaikan ruangan berdebu itu kini ruangan itu tampak
bersih dan bisa untuk ditempati.
Hari berganti minggu, dan kini tepat sembilan bulan christy mengandung, dan dua
hari lagi christy menuju kepersalinan, christy sibuk mempersiapkan berbagai
macam barang bawaannya untuk dirumah sakit, dua minggu lalu dia sempat pergi
kemall sendiri untuk membeli keperluan anaknya yang sudah diketahui jenis
kelaminnya itu.
“sabar ya sayang, kamu ingin cepat cepat melihat dunia ya? Bunda juga, bunda
juga ingin cepat cepat melihat kamu..” Kata christy dan mengelus perutnya, dia
lagi tiduran diatas ranjangnya, dia tiduran karena sedari tadi perutnya mulai terasa
sakit.
“CHRIST.. CHRISTY!” suara teriakan itu berulang kali memanggil nama christy
siapa lagi kalau bukan morgan, christy tak mampu berdiri, ia tetap dengan
posisinya, bukannya dia tak mau menghampiri morgan yang tengah memanggilnya,
tapi kali ini perutnya benar benar gak nyaman dan sepertinya disaat saat
menunggu persalinan dia perlu istirahat karena sudah sering dia bekerja.
“Eh bego! Lo budeg ya? Dari tadi gue manggil elo tapi kenapa lo gak nyahut,
Hah!” bentak morgan yang menghampiri christy yang masih memegang perutnya.
“gan, perut aku sakit.. aku gak bisa bergerak dulu untuk saat ini, aku takut
terjadi apa apa dengan anak kita” jawab christy dengan lembut dan semakin
membuat morgan emosi.
“mau perut lo sakit kek apa kek itu bukan urusan gue, sekarang juga gue
laperjadi gue mau makan, dan jangan pernah lo sebut anak itu sebagai anak gue,
sekarang cepat lo masak, GUE LAPAR!” morgan kembali menyeret christy menuju
dapur.
“cepat lo masak!” perintah morgan yang sudah seperti merintah budak sendiri
“tapi gan perut aku……”
“Gue gak peduli!!” morgan membanting piring kaca itu hingga hancur, ia pergi
tanpa memperdulikan christy yang tadinya dihadapannya.
“yaTuhan, perutku sakit banget, kata dokter dua hari lagi aku akan melahirkan,
tapi kenapa ini sakit banget” gumam christy dan menggigit bibir bawahnya, ia
menahan sakit yang masih belum seberapa.
Setelah christy selesai memasak, ia langsung menuju ruang tamu yang sudah ada
morgan disana yang sedang asik tertawa sambil menonton TIVI.
“g…gan iini……” tak mampu ia menahan sakit diperutnya akhirnya piring yang
berisi makanan itu terjatuh dan makanan itu berserakan tepat dihadapan morgan
“DASAR CEWEK BEGO LO!” bentak morgan, christy masih memegang perutnya yang
sudah mulai terasa sangat sakit.
“gan tolong gan, perut aku sakit, aku mohon bawa aku kerumah sakit, mungkin
iniwaktunya” rintih christy sambil meremas baju morgan
“sakit ya? Bodo amat, bukan urusan gue, minggir lo” tolak morgan dan menepis
kasar genggaman christy tadi.
“yaTuhan sakit banget..” batinnya yang terus berjalan menuju kamarnya
dibelakang, sesampainya dikamar ia segera mengambil tasnya yang sudah diisi
dengan keperluan anaknya nanti.
Christy berjalan keluar sambil terus memegangi perutnya, tak ada niat
morganuntuk membantu christy padahal yang dikandung christy adalah anaknya
darah dagingnya sendiri, tapi dia tetap acuh dengan bersantai ria dikamar
sambil terus BBMan dengan kekasihnya yang kemarin sudah diketahuinya kalau
kekasihnya itu selingkuh, tapi namanya bujukan cewek cantik mana ada yang nolak.
“Ta..ksi” panggilnya dan menyetop taksi yang kebetulan lewat
“yaampun non, yuk non masuk” supir taksi itu dengan iba keluar dari taksinya
dan membantu christy
“Cepat pak, ini Sakitt bangett” rintihnya dan sedikit berteriak dibelakang
supir taksi itu “sabar ya non, yaAllah suaminya mana non? Tega banget
membiarkan istrinya yangmau melahirkan” gumam supir itu menatap sendu kearah
christy dari pantulan cermin.
Sesampainya mereka dirumah sakit, dengan cepat supir taksi itu berteriak
memanggili suster dan dokter disana, sedangkan christy sudah pingsan karena
takkuat menahan sakitnya.
“maaf pak, sebaiknya bapak hubungi suaminya karena dia membutuhkan support dari
suaminya” ujar sang dokter yang baru keluar dari ruangan persalinan, supir
taksi itu mengangguk dan menelfon morgan dengan telfon christy yang sudah
dititipkan christy tadi.
“Dimatikan, ini suami atau apa sih?” geram supir taksi tersebut yang berusaha
menelfon morgan berulang kali, akhirnya ia menyerah dan hanya mengirim
pesankepada morgan.
Saat ini istri anda tengah membutuhkan anda untuk penyemangatnya demi
melahirkan anak anda.. mohon dimengerti permintaan istri anda…
dan begitulah isi pesan yang dikirim supir itu, ia kembali mencari nama
kontaknya dan akhirnya ia mendapatkan sebuah nama PAK UJANG supir itu yakin
kalau ini bisa membantu christy.
“gimana pak, apa suaminya akan datang?” tanya dokter tersebut yang kembali
keluar
“maaf pak, sepertinya suaminya sangat sibuk, dan mungkin sebentar lagi
seseorang yang mengenalnya akan datang, oiya pak tolong saya titip ini, ini
punya nona itu” supir taksi itu memberikan tas dan handphone milik christy, ia
segera pergi tanpa meminta ongkos taksinya karena ia merasa kasihan dengan
christy.
beberapa menit kemudian……
“dokter dokter, pasien bernama christy diruangan ini?” tanya seorang wanita
paruh bayah
“maaf anda ini siapanya ya?”
“saya pembantu pribadinya dok?” kata wanita itu, dokter tersebut mengangguk dan
mengijinkan wanita paruh bayah itu masuk keruangan christy sedangkan pak ujang
yang adalah supir pribadi alm. Orang tuanya menunggu diluar ruangan.
“non christy.. non harus kuat ya non” ucapnya
“mbok, mbok christy mau morgan ada disini mbok” kata christy yang setengah
sadar
“iya, den morgan akan datang” Ucap pembantu tersebut, ia mbok minah pembantu
orang tua christy dan yang merawat christy sejak masih kecil.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya persalinanpun dimulai, christy terus
berdo’a agar semuanya baik baik saja begitupun dengan mbok minan yang ikut
membantu christy dengan do’a.
“Oekk oekk” dan akhirnya suara tangisan bayi itupun terdengar dari ruangan
christy
“selamat ya buk, anak ibu perempuan” ucap seorang suster yang tengah
menggendong bayi tak berdosa itu, christy tersenyum dengan penuh kebahagiaandan
keharuan.
CHRISTY
Terima kasih Tuhan karena kau telah memberikanku putri secantiknya, aku janji
aku akan terus menyayanginya walau kutau tak ada kata sayang dari seorang
ayah,aku akan merawatnya seorang diri. Aku gak mungkin pulang kerumah, aku
takut kejadian yang sama menimpa putri kecilku, aku gak ingin dia terluka
karenacukup aku saja yang merasakan sakit itu. Morgan kamu lihat anak kita
sudah terlahir dengan selamat, dia cantik gan, matanya hidungnya sama seperti
kamu gan, percuma saja kan gan kalau anak ini kubawa pulang kerumah, aku yakin
kalau kamu tidak pernah menerimanya, maaf gan sepertinya aku gak bisa lagi
tinggal bersama kamu, aku takut kalau kamu membenci anak kamu sendiri. Yang
lalu biarlah berlalu, aku akan membalas semua perbuatan kamu dengan cinta gan,
dengan senyuman dan dengan sejuta kasih sayangku, maaf aku harus pergi dari
kehidupan kamu dan memulai kehidupan baru lagi bersama putriku…
POV OFF
“CHRISTY,DIMANA
LO!” suara teriakan itu terus mencari keberadaan perempuan yang biasa
dijadikannya babu, semua ruangan sudah diperiksanya dan kini tinggal ruangan
terakhir yaitu kamar christy, dengan cepat laki laki yang bernama morgan itu
mengambil kayu baseball yang biasa dia gunakan untuk memukul istrinya, kini ia
menuju kamar kumuh yang berada dibelakang.
“Keluar Lo!” bentak morgan dan mendobrak pintu kamar tersebut, nampak kamar itu
terlihat sepi dan rapi
“Arrgghh” bukan sang istri yang ditemukannya malahan ia menemukan sebuah buku
yang tertera diatas meja kecil disamping ranjang tersebut, dengan cepat ia
mengambil kasar buku itu dan membawanya kekamar.
MORGAN
Kemana sih tuh anak, gak tau apa gue laper, kenapa tadi dibuangnya makanan itu,
Argh gue bosan, cepat atau lambat gue akan ceraikan lo christ, gue akan menikah
dengan ara, lo lihat aja.
nih buku isinya apalagi, kayaknya sih buku diary sih christy, baca gak ya..
POV OFF
Saat morgan hendak membuka buku itu tiba tiba handphonenya berdering tanda ada
pesan masuk…
“Ara” gumamnya dan melihat pesan dari sang kekasih
My Love:
Morgan, aku ingin bicara dengan kamu.. aku tunggu kamu diCaffe yang biasa
kita kunjungi ya..
“ini kesempatan gue buat ngelamar ara.. gue yakin pasti dia mau nerima gue,
dengan itu gue akan ceraikan christy dan menikah dengan ara” batin morgan lalu
melemparkan sembarangan buku diary milik christy keatas ranjangnya, ia
mengambil jaket kulitnya dan mengambil sebuah kotak kecil berisi cincin.
“Clarissa Luna Noela Winata, itu nama anakku.. walau morgan tak pernah
mengakuinya tapi aku mencoba mengambil nama belakangnya untuk luna, putri
kecilku” christy tersenyum dan sedari tadi tak hentinya menciumi pipi putri
kecilnya tersebut, betapa beruntungnya ia mempunyai putri secantik luna.
“Hai sayang” sapa morgan lalu mencium kedua pipi kekasihnya tersebut, dengan
cepat ara menghapus bekas ciuman morgan
“hai.. gan aku boleh gak minta kita untuk buka bukaan tentang rahasia kita
sendiri” ucap ara yang sepertinya ingin mengetahui rahasia morgan
“ya tentu, aku gak pernah nyembunyikan apapun dari kamu sayang”
“kamu tau perempuan yang tengah mengandung waktu itu, yang gak sengaja aku
bilang kalo dia pembantu” Ara duduk dikursinya diikuti dengan morgan
“ya, dia emang pembatu aku, emangnya kenapa ra?” tanya morgan dengan wajah yang
sepertinya menyembunyikan sesuatu
“aku mau kamu jujur sama aku, sebenarnya dia bukan pembantu kamu kan, dia itu
istri kamu kan?” morgan langsung mati gaya saat ditanyakan hal seperti itu
“jawab dengan jujur gan” lanjut ara, morgan mengangguk kaku
“ii..iya dia istri aku…”
“dan dia lagi ngandung anak kamu, iya!” potong ara dengan nada suaranya yang
ditinggikan
“iya, tapi aku…” PLAK satu tamparan berhasil mendarat dipipi morgan
“jadi selama ini kamu berhasil membohongi aku, aku kira kamu bakalan pegang
janji kamu buat nikahi aku, tapi aku salah gan, maaf gan aku mau hubungan kita
berakhir sampai disini” kata ara yang mau pergi namun kepergiannya ditahan
olehmorgan
“Ra, dengarkan aku dulu.. aku akan ceraikan dia dan kita akan menikah”
“enggak gan! Aku gak akan mau jadi istri kamu, aku sudah cukup tau tentang
kehidupan christy, dia selalu menderita karena siksaan kamu kan, kamu selalu
menyiksa dia kan, dan sekarang kamu mau ceraikan dia disaat dia tengah
mengandung anak kamu, kamu itu pengecut banget sih, beraninya hanya sama
perempuan!” bentak ara, ara memang mengetahui semua tentang morgan dan tentunya
christy, ara sangat sedih saat mendengar semua cerita dari suruhannya yang
mengetahui kalau morgan sering menyiksa christy, semua tentang mereka yang
tertutup ara juga tau, Ara sekarang sadar betapa kasarnya morgan, dan dia takut
kalau itu juga terjadi kepadanya.
“Ara!” pekik morgan yang mau menampar ara, namun dengan cepat seseorang
menahantangan morgan
“Jangan main kasar sama cewek, Pengecut!” Kata orang itu dan menepis tangan
morgan kasar
“Heh apa apaan lo, jangan ikut campur lo, ini masalah gue sama pacar gue” pekik
morgan
“Pacar lo? Bukannya ara udah mutusin lo, udah deh jangan ngaku ngaku pacar ara”
ucapnya
“Heh lo siapa, berani banget lo sama gue” kata morgan menentangnya
“oiya gue lupa, Kenalkan gue Willy dan gue tunangan ara” kata orang itu dan
memperkenalkan namanya sekaligus statusnya, mata morgan terbelalak saat
mendengar status willy
“Ara apa maksudnya ini?” tanya morgan menatap ara dengan kebingungan
“Morgan morgan, aku kan udah bilang kalau hubungan kita berakhir dan alasannya
itu willy dan sekarang udah jelaskan”
“Jadi… jadi kamu……”
“iya morgan, dan satu lagi gan aku punya informasi ternyata istri yang selama
ini kamu siksa itu mencintai kamu, dia sangat menyayangimu walau kamu sering
memukulinya, aku juga aneh dengan christy, kamu udah berulang kali menyiksa
diatapi dia hanya membalas dengan cintanya ke kamu, setega itukah kamu morgan,
yaudah deh aku pergi dulu ya, makasih buat masa lalunya” jelas ara dan sekarang
meninggalkan morgan yang seperti orang bodoh berdiam diri disana.
Lima tahun
kemudian…
Saat ini christy sedang berada dirumahnya, bukan dirumah morgan melainkan
dirumah peninggalan orang tuanya, dia sangat bahagia walau tanpa morgan,
kebahagiaan itu muncul saat ia melihat senyum dari putrinya.
“Nda… Bunda luna mau jalan jalan nda.. ketaman eh gak deng, ke… hmm jauh aja
deh nda, boleh kan nda” suara si kecil itu adalah penyemangat christy, setelah
bertahun tahun ia belajar bahasa akhirnya ia mulai lancar berbicara dengan
bahasa yang sewajarnya.
“ditaman depan aja ya sayang, kan dari kemarin hujan nah kalau nanti hujan
gimana,kalau kamu sakit gimana? Apa kamu mau buat bunda sedih karena lihat kamu
sakit, enggak kan sayang” Ujar christy yang mengelus rambut ikal anaknya
“Ah nda, gak asik.. nda bawel, luna malah sama nda.. luna ngambek” ambek luna
dan melipat kedua tangannya didada
“jangan ngambek dong, iya deh kita pergi jalan jalan, tapi luna jangan
ngambeklagi ya sayang” Sejak kejadian 5 tahun lalu christy hanya membesarkan
anaknya dengan sendirinya, ia ingin sekali meminta morgan untuk sama sama membesarkan
luna, tapi sepertinya ia kembali mengurungkan keinginannya untuk hal itu,
karena tidak mungkin baginya untuk dapat membuat morgan menerima luna. Sejak
kejadian christy tak kembali lagi kerumah morgan kini semuanya menjadi
berantakan, mulai dari rumah kamar serta morgan menjadi berantakan karena
memang tak ada yang mengurusnya, morgan ingin pergi kerumah mama dan papanya
dan menjelaskan prihal rumah tangganya namun sepertinya itu tak mungkin karena
bisa bisa papanya bisa menggantung morgan hidup hidup karena mendengar
pengakuan morgan. Christy sendiri sering menjenguk morgan dirumahnya, tapi itu
hanya sampai 5 meter dari gerbang morgan, ia masih trauma dengan kejadian dulu
yang membuat darah ditubuhnya selalu keluar begitu saja akibat perlakuan morgan,
christy hanya memandang rumah besar itu dari kejauhan, pernah seketika ia
melihat morgan keluar dari rumah, dan disana tampak perubahan pada morgan yang
menurutnya semakin tampan.
Sesampainya mereka disuatu tempat yang dituju luna.
“bunda disini aja nda, lihat banyak teman teman, banyak pelmainannya juga” Kata
luna dengan logatnya menyuruh christy memberhentikan mobil.
“disini? Lah ditaman dekat rumah kan juga ada taman kayak gini sayang” christy
menatap anaknya dengan penuh kebingungan, pasalnya anaknya meminta ketaman yang
sama seperti taman didekat rumahnya, namun taman ini lumayan besar dan lumayan
banyak fasilitas permainannya.
“Luna pingin disini nda, boleh ya nda.. plis nda” bujuk luna mengatupkan kedua
tangannya dengan sebelah matanya yang sengaja disipitkannya dan memasang
tampang imutnya
“iya boleh kok sayang, tapi luna janji jangan nakal ya sayang” Kata christy,
luna tersenyum gembira
“iya nda bawel, luna janji gak akan nakal kok” ucap luna, christy hanya
menggeleng geleng lihat tingkah anaknya
MORGAN
Bosan, gue sangat bosan berada dikamar yang berantakan seperti ini, malas lagi
gue ngebersihkannya, coba aja ada christy, pasti gue gak perlu melihat
pemandangan seperti ini. Gue harap ada christy disini, gue mengaku salah dan
gue menyesal membuatnya menderita seperti itu, karena ucapan ara dan karena
buku itu sekarang gue percaya akan hadirnya kebahagiaan buat gue, Udah lima
tahun gue mencari keberadaan christy namun sampai sekarang gue belum juga
dipertemukan dengan dia, gimana kabarmu christ, apa anak kita sudah mulai
tumbuh besar, maaf kalau aku menyakitimu, gak sepantasnya aku melukaimu, aku
benar benar menyesal, mungkin kata maaf gak cukup untuk membalaskan lukamu.
POV OFF
Morgan meraih kunci mobilnya dan mengambil buku kecil yang diketahui buku diary
christy, buku itu sudah hancur karena air mata dan air mata itu dari morgan
bukan christy, saat ia membaca buku itu air matanya selalu terjatuh dan
mengenai kertas yang sudah dinodai oleh tinta hitam tersebut, ia menangis
membaca isi dari hati christy yang selama ini menceritakan tentang kebaikan
morgan bukan keburukan morgan, christy menuliskan semua tentang morgan disana,
sedikit saja perhatian morgan untuk christy maka christy menulis kebaikan itu
dengan sangat banyak, ya walau kebaikan itu hanyalah kebohongan seperti yang
lalu lalu. Rasa menyesal sudah menghantui morgan, sekarang dia tau rasa sakit
yang dialami christy, rasa sakit difisik maupun dihati.
Mobilnya menuju kesebuah taman yang jauh dari rumahnya, entah kenapa sedari
tadi hatinya terus menariknya untuk pergi ketaman yang hanya disinggahi oleh
orang orang yang penuh dengan kasih dan sayang.
“Ngapain gue kesini?” pikirnya lalu keluar dari mobil dan melepas kaca mata
hitam yang dipakainya tadi. Morgan melihat sekelilingnya yang dipenuhi dengan
senyuman, betapa bahagianya mereka dengan keluarga mereka masing masing, takada
yang terluka disana, disana hanya dihiasi dengan senyuman dan canda tawa, ia
terhenti saat melihat keluarga yang tengah tertawa bahagia dengan satu anak
perempuan mereka yang masih terlalu kecil.
“christy menulis kalau dibuku itu dia tengah mengandung anak perempuan, apa gue
juga akan mempunyai anak perempuan secantik anak kecil itu” batin
morganmemandang anak kecil yang sedang belari larian disana, saat morgan terus
berjalan tiba tiba seorang anak kecil menabraknya dan akhirnya anak itu
terjatuh.
“yaampun, maaf ya sayang.. om gak sengaja, kamu gak apakan” entah kenapa sejak
lima tahun lalu sifatnya yang begitu cuek akan prihal anak anak kini berubah
menjadi sangat perhatian, morgan segera menolong anak kecil itu.
“huaa nda sakitt, kaki luna sakit nda” tangisnya tidak salah lagi anak ini
adalah anak perempuan bernama Luna.
“mana yang sakit sayang, sini biar om obatin” kata morgan yang mengusap usap
lembut kaki gadis kecil itu
“yaTuhan, luna kamu kenapa sayang, kan udah bunda bilang jangan lari, maafin
anak saya ya mas, dia gak sengaja” Kata ibunya dan masih meniup luka yang ada
dilutut anaknya, morgan memandang heran ibu dari anak itu, entah kenapa
tangannya langsung memegang pundak seorang yang diketahui ibu dari anak yang
tak sengaja ditabrak morgan tadi.
“Christ… Christy” lirihnya yang sekarang sudah berhadapan dengan perempuan itu,
perempuan yang dipanggilnya dengan sebutan christy tadi menoleh dan langsung
membolakan matanya.
“Luna… luna ayo kita pulang” Gugupnya yang ternyata benar christy, christy
kembali menatap anaknya dan menggendong luna dan ingin beranjak pergi
darihadapan morgan.
“Christ tunggu” tahan morgan memegang lembut tangan christy
“maaf gan, aku.. aku mau pulang, aku janji gak akan ganggu hidup kamu lagi,
sekarang ijinkan aku pulang ya gan, maaf kalau dulu aku pergi begitu saja” kata
christy tertunduk, christy masih takut dengan morgan, dia masih trauma dengan
masa lalunya itu, morgan mendekat.
“gan aku mohon jangan……” ucapan christy tergantung, christy mengira kalau
morgan mau menyiksanya lagi tapi dia salah kini morgan sedang memeluknya, ia
benar benar tertegun saat itu juga, baru kali ini dia merasakan pelukan hangat
dari seorang morgan.
“sulit memang memaafkan orang yang sudah berulang kali menyakitimu, tapi aku
mohon kamu kembali, kita buka lembaran baru ya christ, aku minta maaf” Lirih
morgan, christy meneteskan air matanya, dia memejamkan matanya dan mengingat
masa lalu itu lagi.
“maaf gan aku gak bisa, aku harus pergi” tepis christy dan segera pergi dari
hadapan morgan, gak sampai disitu morgan terus mengejar christy bahkan kini
christy sudah berada didalam mobil.
“christy aku mohon, aku menyesal dengan perbuatanku dulu, aku ingin mengubah
kesedihan itu christ, aku mohon Christ” morgan terus mengetuk ngetuk kaca mobil
Christy namun Christy masih membungkam dan terus menjalankan mobilnya.
“Maafkan aku morgan, aku terima kekasaranmu sama aku, tapi aku gak terima kamu
gak mengakui anak kamu sendiri” Batin Christy menatap morgan dari pantulan kaca
spionnya.
“nda, om itu siapa nda? Kok om itu nangis sih nda, dan kenapa nda juga nangis?”
tanya anaknya, ya benar saat morgan memeluk christy tadi tak sengaja air mata
morgan terjatuh dan tepat mengenai pipi luna.
“dia, dia ayah kamu sayang” jawab christy berterus terang
“ayah? Wah ayah ganteng ya nda, luna beluntung punya ayah, luna mau ketemu ayah
boleh nda?” tanya luna
“iya, nanti ya sayang, mungkin belum saatnya kamu ketemu ayah” Ucap christy
MORGAN
Kenapa penyesalan datangnya belakangan? Kenapa penyesalan itu harus diterima
dengan sakit hati? Dengan apa aku harus membayar semua penyesalanku yang
mentelantari christy dulu, dengan apa aku harus membayar semua itu Tuhan,
Katakan padaku? Kini semuanya berubah, dimataku kini dia terlihat sempurna, dan
yang tadi yang tak sengaja menabrakku adalah darah dagingku sendiri yang
dulutak pernah kuakui, Tuhan apa waktu bisa diputar ulang? Kalau bisa aku mohon
padamu putar ulang waktu dibumi ini, aku janji aku akan mengulang semuanya, aku
akan mengubah tangisan christy menjadi kebahagiaan. Setiap harinya aku harus
disuguhkan dengan pemandangan dimana dulu aku menyiksa malaikat yang sangat
baik, malaikat berhati lembut telah berhasil kulukai, aku begitu jahat,
akubingung harus dengan cara apa agar Christy memaafkanku, mungkin semua cara
takada artinya untuk sakitnya dulu penderitaan Christy, maafin aku Christ.
POV OFF
Morgan menuju kamarnya, ia mengambil kembali buku itu, sebuah buku bisa
membuatnya sadar, sebuah buku yang berisi tentang hati Christy bisa membuatnya
tau akan kebahagiaan yang seharusnya terjadi, morgan mulai memejamkan matanya
sambil memeluk buku kecil itu, air matanya terus menetes mengingat kembali
kejadian dulu saat dia membentak, memukul dan hampir membunuh anak yang ada
dikandungan Christy, rumah ini sebagai saksi dimana morgan membuat semuanya
hancur, Emosi morgan tak lagi bisa ditahan saat dia harus mengucapkan Janji
suci itu, seharusnya ia mengucapkan itu dengan Ara bukan dengan Christy, karena
sebuah perjodohan morgan dendam dengan Christy, dan cara ia membalaskan dendam
itu salah bahkan melebihi kata salah, Christy istrinya bukan babunya,
seharusnya ia membuat Christy nyaman bukan membuat Christy tak tenang, ia
dibutakan dengan cinta kekasihnya yang akhirnya kandas lima tahun lalu, bahkan
Ara sendiri sangat merasa kasihan pada Christy, ia beruntung tak menikah dengan
morgan karena kalau ia sempat menikah dengan morgan mungkin nasibnya akan sama
seperti Christy. Sifat morgan memang masih kekanak kanakan sejak itu, ia hanya
berfikir kebahagiaan itu akan datang kapan saja, dia salah kebahagiaan itu
datang dari seseorang yang mencintainya, seperti kata Christy tanpa kebahagiaan
seseorang itu gak akan pernah mampu bertahan hidup, mungkin kalau tidak ada
Luna Christy juga tak akan bertahan hidup seperti sekarang ini.
***
CHRISTY
aku merindukanmu morgan, apa kamu juga merasakan hal yang sama? Tidak, aku
yakin tidak, aku hanya berharap saja dan harapan itu hanya mimpiku. Tapi kenapa
dengan hari kemarin, kenapa kemarin kamu terlihat lembut, kamu memelukku dangak
ada kata kasar yang keluar dari mulutmu, apa itu karena didepan orang banyak
kamu menjadi baik, apa kalau tidak ada mereka kamu kembali menyakitiku? Bukan
maksudku untuk tidak memaafkanmu, tapi aku takut, aku takut kejadian lalu
kembalimenimpaku dan bukan hanya aku tapi luna putri kita, aku takut gan.
Sekarang aku kembali menatap rumah ini, apa kamu ada didalam sana gan??
POV OFF
“AAARRRRGGHHH” suara teriakan itu berhasil membuat Christy kaget, teriakan yang
berasal dari rumah morgan, Christy keluar dari mobilnya dan ingin menghampiri
morgan hanya untuk melihat keadaan morgan, dia takut terjadi hal buruk kepada
morgan, tapi dia ragu untuk masuk kedalam.
“yaTuhan bantu aku selesaikan masalah ini” batin Christy bedoa dan segera
menghampiri morgan yang berada didalam rumah besar itu.
“Gan, Morgan kamu dimana?” ia berteriak memanggil nama morgan namun tak ada
sahutan disana, Christy segera naik keatas tangga dan menuju kamar morgan yang
dulunya juga ditempatinya.
“yaTuhan! Morgan!” pekiknya saat melihat morgan yang termenung sambil terduduk
disamping ranjang itu, ia melihat cermin rias itu pecah dan menatap tangan
morgan yang berdarah.
“Gan, morgan kenapa kamu ngelakuin hal ini gan” kata Christy yang menghampiri
morgan
“Christ, aku mohon maafin aku” lirih morgan, mata morgan terlihat sayu, morgan
seperti mau pingsan karena darah yang terus keluar melalui tangannya, dengan
cepat Christy merobek T-Shirt panjangnya dan menutupi luka yang ada ditangan
morgan.
“aku panggilkan dokter ya” kata Christy dan ingin beralih keruang tengah
“enggak, gak usah, biarkan aku menahan sakit ini Christ, bagiku sakit ini gak
seberapa dengan sakitmu dulu” Ucap morgan yang menahan Christy “tapi
gan…”“Ssst, kamu disini aja ya.. aku mau kamu yang ngejaga aku, rawat aku
seperti halnya seorang dokter merawat pasiennya Christ” Christy membantu morgan
untuk berbaring, dia masih setia menunggu morgan yang sedang tertidur, ia
menatap sekelilingnya, matanya mulai sakit saat menatap pemandangan yang sangat
berantakan itu, mumpung morgan masih tertidur ia berniat membersihkan semuanya.
Beberapa jam kemudian…
Dia tersenyum, akhirnya kemampuannya masih bisa dipakai untuk membersihkan
lagirumah sebesar ini, namun sanking lamanya sampai sampai ia tak ingat waktu
yang sekarang menujukan pukul 11 malam.
“Astaga! Udah jam segini, aku harus pulang aku takut entar luna nyariin aku,
tapi gimana dengan morgan” Batinnya saat melihat jam arloji yang membelit
ditangannya.
“Panasnya belum turun” gumamnya yang memegang kedua pipi morgan, memang sedari
tadi Christy sibuk mengompres morgan dengan air dingin.
“Christ” lirih morgan yang terbangun dan langsung menghentikan aktifitas
Christy
“Kamu jangan pergi lagi ya Christ” Kata morgan, Christy langsung
menatapnya“kenapa? Bukannya itu yang kamu mau dulu?” Tanya Christy, morgan
beranjak danduduk disebelah Christy
“aku… aku mencintaimu Christ, aku menyesali kejadian dulu” kata morgan yang
memegang pipi Christy, seketika air mata Christy terjatuh
“aku gak bisa gan, aku takut” lirih Christy, morgan langsung menariknya kedalam
dekapan hangatnya
“aku mohon Christ, aku akan mengubah semuanya, kita akan buka lembaran baru
Christ”
“Emm gan, mendingan sekarang kamu istirahat ya” kata Christy mengalihkan
pembicaraan, morgan menarik tubuh Christy dan mengecup kening Christy, christy
tertegun dan masih termenung dengan apa yang barusan terjadi.
Morgan sudah terlelap dengan posisinya melingkarkan tangannya keperut christy
yang datar sedangkan christy masih terpaku disana, ia benar benar tak percayaakan
hal ini, tapi dia juga harus bersikap biasa karena sebenarnya tujuannya kesini
hanya untuk melihat morgan bukan menjaga morgan hingga esok hari, dia pasrah
saat morgan memeluknya karena kondisi morgan sekarang.
Pagi Berlangsung……
Perempuan cantik itu kembali membuka matanya dan melihat disampingnya terdapat
seorang yang masih sah menjadi suaminya tengah memeluknya sambil terlelap, hari
ini cuaca memang sangat tidak dimungkinkan makanya christy jadi telat gini
bangun, hari masih gelap tapi jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi.
“aku harus pulang, kasihan dengan luna pasti dia nyariin aku” gumam christy
dengan perlahan melepas tangan morgan yang melingkar diperutnya, dengan hati
hati agar tak membangunkan morgan christy mulai beranjak dan saat christy ingin
membuka pintu kamar seseorang memanggilnya.
“Christ, kamu mau kemana?” tanyanya ya siapa lagi kalau bukan morgan
“maaf gan, aku harus pulang kasihan anakku dirumah dia pasti nyariin aku” jawab
christy dan memajukan langkahnya “Enggak christ! Tunggu! Rumah kamu disini, dan
itu anak aku juga, jadi aku mohon kamu kembali kerumah ini lagi ya christ, aku
mohon, aku janji gak akan nyakiti kamu, aku minta maaf soal kejadian lalu, aku
menyesal christ” Jelas morgan yang bangkit dari tidurnya dan menahan tangan
christy “enggak gan, ini rumah kamu dan luna anak aku, berulang kali dulu kamu
gak mau mengakui luna sebagai anak kamu, tapi kenapa sekarang dengan mudah kamu
menyebut kalau luna anak kamu, apa kamu gak ngerasa jadi aku gan, aku sakit
saat kamu membiarkan aku sendirian diluar sana mencari apa yang diinginkan
luna, aku sakit saat kamu menuduh aku melakukan hal yang aneh diluar sana dan
membuat aku mengandung luna, itu semua perbuatan kamu dan kamu gak pernah
mengakui hal itu, beribu kali aku bilang kekamu kalau anak yang aku kandung
adalah anak kamu, tapi apa kamu pernah peka dengan itu gan? Enggak! Kamu malah
mencoba untuk membunuh anak yang aku kandung, sekarang kamu seenaknya mengakui
luna sebagai anak kamu disaat kamu kesepian seperti ini, mana kekasihmu
dulugan, bukannya setiap kekasihmu datang kamu selalu menyiksaku, melarangku
untuk menampakan wujudku didepannya? Kenapa kamu melarangku, apa kamu malu
punya istri kayak aku, punya istri yang hanya bisa menangis” christy
mengeluarkan uneg uneg yang selama ini dipendamnya, air mata yang sudah
disimpannya akibat perbuatan morgan kini kembali jatuh.
“Maafkan aku christ, aku menyesal” lirih morgan yang memegang kedua pipi
christy
“kamu menyesal morgan, apa memang dari awal kamu merencanakan ini, menyakiti
aku dan diakhiri penyesalan yang tak sewajarnya.. kamu gak merasakan gan, aku
yang merasakan, merasakan sakit dari hati maupun fisikku gan, tiada hari tanpa
kamu menyiksaku kan gan, apa kamu udah capek nyiksa aku sehingga sekarang kamu
menyesal? Semua aku tahan, aku terus mencari kesalahanku tapi aku tak pernah
dapatkan itu, aku memang gak pernah punya kesalahan besar sama kamu tapi kenapa
kamu jahat gan, hiks” tangis christy dan menepis kasar tangan morgan yang tadi
dipipinya
“aku minta maaf, aku menyesal.. aku gak tau lagi harus berbuat apa agar kamu
bisa menerima permintaan maafku christ, aku mohon kasih aku kesempatan
terakhir” morgan berlutut sambil memegang kedua tangan christy, dia memang
takbisa bohong untuk kali ini, dia benar benar meminta maaf atas perbuatannya
dulu hal itu diyakini dengan keluarnya air mata morgan karena memang tak
biasanya morgan meminta maaf berlutut sambil menangis seperti ini.
“hanya maaf yang kupunya christ, kalau kamu mau menyiksaku seperti aku
menyiksamu dulu silahkan christ, aku akan terima, tapi aku mohon maafin aku dan
beri aku kesempatan terakhir untuk mengubah kesedihanmu” jelas morgan, dengan
kasar christy melepaskan genggaman morgan dan segera pergi menuju mobilnya
“christ, christy tunggu” suhu panas ditubuh morgan belum turun, ia belum
sepenuhnya sembuh, dia masih sakit dan kini morgan terus mengejar christy.
“christ buka christ, aku mohon christy kasih aku kesempatan” kata morgan yang
mengetuk ngetuk kaca mobil christy, didalam christy hanya mampu menatap depan
dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
CHRISTY
yaTuhan maafkan aku, aku masih belum bisa menerimanya, aku takut hal buruk
kembali menimpaku dan anakku, aku gak mau melihat luna nangis karena ulah
morgan, aku ingin melihatnya selalu tersenyum, tapi aku juga gak bisa melihat
morgan seperti itu, aku harus gimana Tuhan, aku benar benar bingung dengan ini
semua.
POV OFF
“Luna, sayang kamu dimana luna” Christy membuka pintu rumahnya dan memanggil
nama anaknya
“BUNDAAA..” teriak luna dan memeluk pinggang christy, christy tersenyum dan
menggendong tubuh kecil tersebut.
“nda dali mana sih? kenapa semalem gak bobok baleng luna? luna kesepian deh
jadinya luna bobok tama mbok minah” tanya luna yang sudah seperti paparazi
“Haha luna aneh deh, nanya itu satu satu sayang, bunda bingung jawabnya, buat
bunda gemes aja, muah muaacch” jawab christy sambil tertawa dan berulang kali
menciumi pipi anaknya
“wah nda, dilual udah ujan deles, untung aja nda udah pulang jadinya nda gak
basah deh” kata luna yang berada digendongan christy dan menatap kearah luar,
ia melihat hujan yang mulai turun dengan derasnya dan membasahi permukaan depan
rumah.
“yaudah bunda masuk kekamar dulu ya, kamu mau ikut?” tanya christy yang masih
menggendong luna, luna menggeleng dan masih menatap keluar rumah, ia seperti
merasakan sesuatu yang sangat besar saat menatap kearah luar, tak pernah
biasanya ia seperti ini.
“enggak nda, luna disini aja mau main” kata luna, christy mengangguk dan
menurunkan anaknya lalu pergi menuju kamarnya
AUTHOR
Seorang berlari dan menerobos gerbang rumah christy, dari rumahnya ia terus
berlari untuk mencapai tujuannya kerumah christy, dia mulai berdiri disana
dengan hujan yang terus mengguyur tubuhnya, wajahnya sangat pucat tubuhnya
menggigil karena memang dia sedang sakit, baju yang digunakannya juga tak mampu
menghangatkan tubuhnya karena ia hanya memakai kaos tipis.
Christy membuka pintu kamarnya dan mulai memasuki kamarnya, perasaan tidak enak
mulai datang
“CHRISTY, AKU MOHON, AKU MINTA MAAF” teriak seseorang dari luar, christy yang
tadinya masih termenung sambil duduk disamping ranjangnya kini berdiri, ia
terkejut saat tanda dengan suara teriakan itu, teriakan dimana dulu ia selalu
mendengarnya.
“Aku mohon” katanya sekali lagi, christy beranjak kebalkon kamarnya dan membuka
pintu balkon itu, dengan hati hati ia melihat kebawah dan disana terlihat
seorang morgan yang berusaha melawan dingin dengan kondisinya yang tidak sehat.
“morgan” lirih christy saat melihat morgan yang tengah menatapnya dari bawah
sana “enggak! christy kamu gak boleh dikalahkan lagi dengan rasa ini” batin
christy dan kembali memasuki kamarnya dan sedikit membanting pintu balkon.
morgan tertunduk saat mendengar suara pintu yang dibanting langsung oleh
christy, dia benar benar gak percaya hal ini akan terjadi, seharusnya dari dulu
dulu dia meminta maaf kepada christy.
“A.. a.. ayah” lirih seorang anak kecil yang ada dihadapannya, ucapannya
terbata karena dinginnya cuaca, morgan menoleh.
“Luna” lirih morgan merunduk menyamai tinggi anak yang diketahui bernama luna
tersebut, morgan segera memeluk luna
“Luna, maafin ayah ya, kamu maukan maafin ayah sayang” kata morgan dan
melepaskan pelukannya
“emang ayah salah apa tama luna, ayah baik kok, bunda selalu bilang kalo ayah
itu gak pelnah jahat, ayah baik” Ujar luna dan memegang kedua pipi morgan,
terlihat wajah morgan yang semakin pucat
“yaTuhan bantu aku” batin christy yang masih duduk disamping ranjang dan
memejamkan matanya
“Huaaa ayah, ayah bangun, ayahhh” suara teriakan itu membuat christy terkejut,
ia langsung berlari kebawah tanpa melihat dari balkon.
“yaampun Luna!” pekik christy saat melihat luna tengah memangku kepala morgan
diluar sana, christy segera berlari kecil dan menghampiiri kedua anak dan
ayahtersebut.
“morgan..” lirihnya melihat morgan yang tak berdaya dengan wajah yang sangat
pucat
“PAK, PAK UJANG” teriak christy memanggil supirnya
“iya non ada apa?” tanya pak ujang “pak tolong christy, tolong bawa morgan
kedalam kamar” perintah christy dengan cepat pak ujang membawa morgan kedalam
kamar christy.
setelah christy mengganti baju morgan yang tadi basah kini ia mulai mengusap
usap perut dan dada bidang morgan dengan minyak telon, luna? Tadi dia juga
sudah diganti bajunya sama mbok minah jadi sekarang dia sedang berada disamping
morgan, luna tengah asik memainkan hidung morgan.
“luna kamu jagain ayah dulu ya, bunda mau buatkan bubur dulu untuk ayah” kata
christy yang selesai dengan kegiatannya tadi, luna mengangguk dan meletakan
kepalanya didada bidang morgan.
“Enghm~” lenguh morgan, perlahan ia membuka matanya dan merasakan dadanya yang
terasa berat, ia tersenyum saat melihat luna.
“Luna..” lirihnya dan mengangkat tubuh gadis kecilnya itu, ia memeluk dan
berulang kali menciumi luna.
“ayah udah sadal, ihh ayah genit cium cium luna” ucap luna, morgan tersenyum
lebar dan kali ini mengecup kening luna “ayah sayang sama kamu, sangat sayang”
ujar morgan menatap luna
“luna juga sayang sama ayah sama bunda, sayang bangettt hehe” ucap luna dengan
nada cengengesannya
“nda, nda ayah udah bangun” teriak luna, christy masuk dengan membawa satu
mangkuk bubur
“hai, gimana dengan keadaan kamu?” tanya christy yang memegang dahi morgan
dengan satu tangannya, morgan tak menjawab dan masih menatap christy.
“apa kamu bosan christ mendengar permintaan maafku?” tanya morgan dengan
suaranya yang lirih, morgan kembali meraih kedua tangan christy “please maafin
aku, beri aku kesempatan terakhir untuk memperbaiki semuanya, aku janji akan
membuat kamu dan luna bahagia, aku janji christy” kata morgan
“aku takut gan, aku takut janji kamu hanyalah kebohongan, aku takut kamu
kembali menyakiti aku dan luna, aku takut itu terjadi” christy menundukan
wajahnya, menyembunyikan ketakutan yang biasa dihiasinya dulu.
“christy tatap aku, kamu cintakan sama aku? kamu sayangkan sama aku? Apa kamu
tega ngeliat aku seperti ini christ, apa kamu tega ngeliat orang yang kamu
sayang terus seperti ini, aku ingin berubah christ, aku menyayangimu christ”
morgan meraih dagu christy mencoba kembali menatap mata christy
“dulu aku gak pernah sadar kalau sebenarnya aku sudah memiliki kamu, aku gak
sadar kalau Tuhan mengijinkan aku untuk mencintaimu, dan sekarang karena buku
kecil itu aku sadar betapa berartinya kamu untukku christ, betapa bahagianya
aku memilikimu dan luna” kata morgan menunjukan buku diary christy “ka… kamu
membacanya?” Ujar christy menatap buku itu dan kembali menatap morgan
“iya, aku membaca semua yang ada dihatimu, maafkan aku, ijinkan aku kembali
masuk kehatimu, ijinkan aku untuk memperbaiki semua yang hancur dihatimu”
christy masih membungkam mulutnya untuk berbicara “kamu bisa kok christ
menyakitiku sesukamu, kamu bisa memukuliku dengan apapun, kamu bisa menyayat
nyayat tubuh dengan pisau itu christ, bahkan kalau perlu kamu bisa hantam
kepalaku kedinding christ, aku akan terima christ asalkan kamu mau menerima
maafku dan memberikanku kesempatan untuk kedua kalinya” ucap morgan dan mencari
alat untuk memukul dirinya, Christy menahan tangan morgan dan langsung
menghamburmemeluknya dengan erat.
“aku gak butuh itu, aku hanya butuh kasih sayangmu buat luna, aku butuh sifat
musebagai kepala keluarga, aku sayang kamu, dan aku akan memberikan kesempatan
terakhir itu untuk kamu, tidak ada lagi kesempatan yang lain, aku harap
kamubisa mempertahankan niatmu untuk memperbaiki semuanya” kata Christy yang
berada dipelukan morgan, morgan tersenyum dan membalas pelukan christy, mereka
taksadar kalau buah hati mereka sedang asik tertidur tanpa memperdulikan kedua
orang tuanya yang masih asik berpelukan.
T A M A T
ya gitu deh akhirnya ceritanya, namanya cinta yang gak bisa ditebak, ya
morgan membenci christy tapi akhirnya dia cinta jugakan sama christy, luka lama
christy mampu diobati dengan yang membuatnya, dulu christy hanya mengira kalau
hadirnya dia dikehidupan morgan hanya menambahbeban morgan, namun kini dia
sadar kalau dia dihadirkan untuk membuat kebahagiaan buat morgan dan ditambah
lagi lahirnya putri kecil mereka Luna.
Kalau mau lebih jelasnya ajari ilmu cinta lebih dalam aja..
sorry gua bukan ahli cinta, jadi mohon maaf lahir dan batin sajalah…
Sekian
terima kasih, wassalam:
DAFI ARYA PUTRA ATMAJA
Ayah & Bunda :D
Anaknya *Semogaaja* :D