KITA
17 Mei 2013
pukul 16:45
Soree ....
Ini nih cerpen GAJEku, happy read...
Cash :
Morchris
Anisa, ryn,
felly, angel, bisma, rafael, dicky, reza
Ga bisa nge
tag ya cous On ϑĭ HP
Kusibak
rambutnya perlahan ku lihat putaran awan hitam menari nari di matanya
tatapannya penuh kekecewaan , hatinya gusar kala melihat jasad sang tunangan di
makamkan itu terlihat dari air mata Ɣªňɡ membasahi pipinya, ,tangannya mencoba
menggapai namun tak sampai, mulutnya tak pernah berhenti memanggil nama yg
sudah tak bernyawa .....
Kini
pemakaman telah usai dan semua pelayat sudah berjalan menjauhi kami yg tengah
terduduk di sebuah pusara, gadis ini masih menangis sambil memeluk nisan
bertuliskan Radhiant.
Hari ini aku
menghadiri pemakaman kakakku, kakak yg slalu membanggakanku kini telah tiada ,
meninggalkan kami sekeluarga dan juga tunangannya yang tak sempat ia nikahi,
dia adalah Christy saura noela unu seorang gadis ini tak terima atas takdir
kepergian kakaku, sedangkan aku sendiri adalah Handi morgan adik dari almarhum,
Aku masih
menemani tunangan kaka ku yang tengah menumpahkan semua air matanya, ku coba
merengkuhnya, ku tatih dia untuk menjauhi makan itu, sedikit ku eratkan
pelukanku untuk memapah tubuh yang sudah tak berdaya,
"Gan
dia sendirian gan di sana KITA harus menemaninya" Ucapnya lirih sambil
memukul kecil dadaku
"Ssstt
.... Dia eggak sendirian dia sudah berada di sisi tuhan, relakan dia mungkin
tuhan lebih menyayanginya dan ingin bersama dia" Ucapku menatapnya dan
berhenti sejenak untuk menyeka air matanya
"Tapi
dia udah janji mau nikahin aku ...." Keluhnya lagi
"Percayalah
tuhan akan memberikanmu pengganti kak radhian...." Aku tak tau harus
mengatakan apa , aku hanya menjawab sebisaku
"Tapi
aku mau bersama dia bukan dengan orang lain" Ucapannya terdengar sangat
menusuk,aku putar otak untuk menjawab pertanyaannya
"Tapi
tuhan tidak menginzinkanmu bersamanya ..."Jawabku yang terdengar sedikit
membentak, tapi sedikitpun aku tak pernah bermaksud membentak aku hanya ingin
menyadarkan dia dari impian impiannya bersama almarhum kakaku, akupun
menariknya dalam dekapanku tanpa membiarkan ia bertanya hal hal yg mustahil
untuk aku jawab
"KITA
harus pulang ..." Ajakku kemudian memapahnya menuju mobil.
END
CHRISTY
Akan tiba
saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang
Bukan karena
orang itu berhenti mencintai kita
Atau karena
ia tidak mempedulikan kita
Melainkan
saat kita menyadari bahwa orang itu telah pergi meninggalkan kita untuk
selamanya, membawa cinta yang kita berikan dan menyisakan luka yang mendalam
..... I love you radhiant
"Gan
aku ga mau pulang" Ucapku meminta morgan untuk tidak mengantarku pulang
"Lalu
..." Tanyanya tanpa menoleh karna sedang fokus menyetir
"Aku
ingin ke danau ..." Pintaku dengan sedikit melirik dan memegang bahunya
supaya ia menoleh kearahku sekejap
"Tapi
..." Ucapnya yang belum selesai karna aku mendahuluinya
"Please
...."
"Baiklah
.." Jawabnya singkat yang terdengar agak setengah setengah, akupun hanya
diam dan mengalihkan pandanganku kedepan, entah apa yang aku inginkan saat ini
yang pasti aku merasa sangat kacau pikiranku menerawang jauh ke awang mengingat
semua kenangan yang tlah aku lalui bersamanya, bersama orang yang sangat aku
sayangi, Tuhan ... Kenapa kau ambil dia dariku salahkah jika aku bersamanya
.... Terkadang aku merasa bahwa tuhan itu tak adil, Kenapa dia mengambil
orangyang sangat aku sayangi ... Oh No maafkan aku tuhan menyalahi takdirmu
....
"Chris
kita sudah sampai" Ucapan itu telah mengusik lamunanku,Sesegera mungkin
aku menyadari dan beranjak dari mobil morgan tanpa mengucapkan apapun ,
kemudian aku berjalan menyusui pepohonan rindang menuju Ke danau
END Christy
Danau ...
Adalah tempat yang sering dikunjungi christy, dan tempat itulah yang menjadi
saksi bisu semua curahan christy, setiap hatinya sedang kalut ataupun gundah ia
slalu mendatangi tempat ini , karna hanya tempat ini lah yang bisa ia gunakan
untuk berteriak se keras mungkin ....
"Hey
... Christy tunggu aku" Ucap morgan mengejar christy, Nafasnya sedikit
tersengal karna lari lari kecil mengejar
christy
Christy
hanya menoleh dan berhenti tanpa menyahuti morgan
"Cepet
banget sih jalannya, baru di tinggal parkir sebentar udah ngilang aja"
Ucap Morgan ngedumel, suaranya sedikit tersengal karna jalan yang terburu buru
"Udah
yuk buruan" Ajak christy tanpa memperdulikan ocehan morgan tadi, dan
kembali melangkahkan kakinya
"Owh
... Huuch" Desah morgan menarik napas dalam dalam dan menghembuskannya
lagi supaya nafasnya sedikit teratur
~~~
Suasana
hening, hanya ada suara kepakan sayap burung yng berterbangan di atas mereka,
danau ini di komplek taman kota yg masih asri dan terdapat banyak burung
kecildan bangau yg menghiasi permukaan danau namun sayang keadaannya sangat
sepi bahkan bisa di katakan seperti tempat terasingan
"Di
Sini dia nembak aku ..... " Ucap christy menggantung, Matanya memerah dan
mulai meneteskan air mata, bibirnya bergetar seakan tak mau lagi meneruskan
kata katanya lagi
"Sstt
....." Ucap morgan meletakkan jari telunjuknya di bibir christy bermaksud
untuk mencegah christy meneruskan kata katanya, perlahan tangannya melingkar di
pundak christy untuk menenangkan christy
"Kamu
hanya mengenal radhian selama 2tahun terahir, sedangkan aku benar benar
mengenal dia selama hampir 20tahun lebih, banyak kenangan yg kita lalui, mulai
dari kita bermain bersama tidur bersama makan bersama semua kami lalui bersama
jadi aku juga merasakan hal yg sama seperti yang kamu rasakan ... Aku tak
percaya semua ini, kaka yang slalu melindungiku membanggakanku bahkan membelaku
ketika aku di hukum oleh papa karna kebandelanku sekarang telah tiada di saat
aku berhasil menjadi seorang DOKTER seperti yang ia inginkan,.... Dokter macam
apa aku ini yg tak bisa menyembuhkan kaka ku sendiri .." Ucap morgan mulai
berderai air mata, christy semakin merasakan sesak di dadanya, tapi dia mencoba
untuk tegar, tangannya memegang erat tangan morgan
"Tuhan
punya rencana yg indah buat menggantikannya .." Ucap christy berusa
terlihat tegar, matanya yg masih berkaca kaca ia paksa untuk melihat morgan
"kita
pulang yuk .." Ajak christy mulai bangkit dan menarik perlahan tangan
morgan, seketika morgan menatapnya lekat, tak ada sedikitpun kata dari morgan
kemudian dia beranjak dari duduknya dan mengikuti christy
****
Hari hari christy
menjadi berantakan, tak ada semangat untuk hidup.. Mengurung diri di kamar,
melamun, ga mau makan dan nangis itulah kerjaannya saat ini, mamanya yang tak
tahan atas sikap christy itupun akhirnya memutuskan untuk menelpon morgan
ON phone
"Hallo
..." Ucap mama christy ketika telfonnya tersambung
"Hallo
tante ada apa ya"
"Morgan
kamu bisa bantu saya"
"Bantu
apa ya tante"
"Christy
.. Akhir akhir ini dia murung dan slalu mengurung diri di kamar tolong hibur
dia, sekalian kabarin teman temannya ya" Pinta mama christy
"Pasti
tante hari ini morgan akan kesana sama yg lainnya juga"
"Makasih"
"Sama-sama
Tante" Ucap morgan menyudahi telfon
Off
Kini semua
sedang berada dalam kamar christy mencoba menghibur sahabatnya yg sedang
berkabung ini
"Chris
.. Kamu ga boleh kaya gini, kamu hrus melanjutkan hidup kamu, aku tau kamu
PASTI BISA melewati masa masa sulit ini" Ucap anisa mencoba memberi
semangat, christy tak menjawab hanya air matalah yg ia tunjukkan untuk mewakili
isi hatinya
"Kamu
yang sabar ya chris" Ucap ryn mendekati christy dan memeluknya
"Tapi
semua ini begitu menyakitkan.." Ucap christy mulai bersuara
"Berserahlah
pada tuhan chris dia tau yang terbaik buat kamu" Ucap felly mencoba
menghapus air mata di pipi christy
"Angel
slalu berdoa semoga kamu mendapat kebahagiaan lebih dari ini christy" Ucap
angel mencoba tersenyum kepada christy walau hatinya miris melihat sahabatnya
itu
"Makasih
ya kalian udah peduli sama aku" Ucap christy mencoba tersenyum dan
menutupi prasaan yg sedang berkecamuk dalam hatinya
"Nah
gitu dong kan cantik kalo senyum" Goda bisma menoel dagu christy yg sedang
duduk di tepi tempat tidur bersama ryn,anisa,felly dan angel sedangkan morgan
dicky reza dan bisma berdiri di samping mreka
"Bisma
genit ...." Ucap felly kemudian tertawa, anisa kini tengah memasang wajah
garangnya karna bisma menoel christy
"Jangan
cari kesempatan deh .." Ujar anisa yang kini sedang mlototin bisma
"Hajar
aja nis" ucap reza ngompor ngomporin anisa
"Tonjok
aja tonjok" Ucap dicky menjadi kompor ke 2
"Eeh
... Eh ampun ampun becanda kale.. Seriusan deh jangan marah ya ya maapin dong
" Ucap bisma mendahului anisa yang terlihat akan membuka mulutnya wajahnya
kini sedikit terlihat kaku
"Haha
... Liat deh mukanya, aku kan juga becanda kali" Ucap anisa menahan tawa,
morgan dan christy yg sedari tadi diam pun ikut tertawa seperti yang lainnya
juga. Perlahan pintu kayu bercorak jati itu terbuka dan muncullah mama christy
yg sedang membawa nampan berisi makanan untuk christy
"Siang
tante .."Sapa teman2 christy kepada mamanya
"Siang
... Tante ganggu ya ?" Jawab mama christy tersenyum lantas sedikit berbasa
basi
"Eggak
kok tante" jawab anisa mewakili
"Eh
sini tante biar morgan aja yang nyUapin christy"
"Ecieyee
... Morgan" Goda teman temannya, christy lantas tersenyum dan menutupi
mukanya pake bantal
"Eeh
ada yang malu nih ..." Ucap ryn menunjuk christy yg terlihat agak malu
"Apaan
sih ... " Ucap christy sedikit manyun gara gara di ledekin
"Nah
gitu dong senyum ... Kan mama juga ikut seneng kalo kamunya udah bisa moov on
gini" Ucap mama christy terlihat berseri setelah melihat senyuman anaknya
"Aa...
Mama.."Ucap christy berlari memeluk mamanya,Ntah air mata kesedihan atau
kebahagiaan yg christy keluarkan saat ini
"Ee ...
Kog nangis lagi sih, udah ah hapus air matanya"Ucap mama christy menghapus
air mata di pipi christy
"Christy
terharu aja ..."Jawab christy, Senyumnya terasa hampa, mungkin di bibir ia
masih bisa tersenyum tapi dalam hatinya masih merasakan sakit atas kepergian
orang yang sangat ia cintai, ia memaksakan senyumnya karna ga ingin melihat
orang di sekelilingnya sedih.
"Udah
nih .. Aaa .. Buka mulutnya" Ucap morgan yang sudah menyendokkan makanan
untuk christy, christy menggeleng lemah
"Ayo
dong chris,kamu harus makan" Ucap angel menuntun christy kembali duduk di
pinggiran tempat tidur yang diikuti mamanya sedangkan yg lain hanya berdiri
sambil melipat kedua tangannya di dada
"Christy
kok murung lagi sii" Tanya anisa melihat christy yang mulai murung.
"Kalo
kamu ga makan ntar sakit loh" Sambung ryn yang juga melihat kemurungan di
wajah christy, dan diangguki oleh yang lainnya
"Mama
keluar dulu ya" Pamit mama christy yang tak bisa menahan air matanya,
sesegera mungkin ia keluar dari kamar anaknya itu karna ga mau terlihat
menangis di depan christy
"Kita
keluar dulu biarkan christy sama morgan aja" Ajak anisa yg menarik bisma
dan di ikuti yang lainnya
"Kok
pada keluar?" Tanya morgan ketika melihat sahabat sahabatnya mulai
melangkahkan kaki menuju pintu, Tangan yang semula memegang makanan ia taruh di
meja dan berjalan mendekati yang lainnya
"Kalian
butuh waktu berdua mungkin lebih nyaman jika kami keluar" Jelas bisma,
morgan hanya menganggukan kepala
"Udah
kamu temenin christy dulu mungkin kalian bisa share prasaan masing masing"
Ucap anisa menyambungi perkataan bisma tadi
"Iya
gan" Sambung ryn singkat kemudian membuka pintu
"Jangan
lupa suapin christy makan dan pastikan dia menghabiskan makanannya" Ucap
felly sebelum menutup pintu kamar christy
"Iya
pesek bawel" Ucap morgan meledek felly, felly tak meladeni ledekan morgan tadi
tapi mukanya sedikit lebih garang dan mendengus
"Hey
kenapa kamu..."Tanya morgan yang sedang berjalan kearah christy dan
menarik kursi kayu yang terdapat di depan meja rias christy
"Ga
papa, tapi ntah kenapa aku merasa sangat jahat ketika aku mulai tertawa,
bayangan radhian yg kesakitan saat saat terahirnya terlintas di pikiranku"
Jelas christy, matanya mengeluarkan air mata lagi, pandangannya lurus kedepan
tanpa menoleh kearah morgan
MORGAN
Delapan hari
yang lalu,
"Morgan
jaga christy baik baik, aku yakin hanya kamu yang mampu menjaga christy, jangan
biarkan dia merasakan sedih jika nanti aku MATI, jadilah dokter yang baik ...
Kaka bangga denganmu ....."
END
Delapan hari
yang lalu tepatnya di ruang rawat radhian, sebelum ia menutup mata untuk selama
lamanya ia sempat berpesan kepada morgan untuk menggantikannya menjaga christy,
bayangan itu selalu jelas terlintas di benak morgan tak ada waktu sedetikpun
untuk morgan melupakan janjinya yg ia buat untuk kakanya, janji yg harus ia
tepati dimana dia harus menjaga christy.
"Cukup
.... Ini semua harus berahir,..." Ucap christy membuyarkan lamunan morgan,
entah apa yang di maksud christy dengan ucapannya tadi, morgan menautkan
alisnya berharap mendapat penjelasan dari christy
"Aku
harus bisa melewati hariku tanpa dia, ini kehendak tuhan.. "Jelas christy
berusaha tegar
"That's
right ..." Morgan menghela nafas lega, perlahan ia menyendokkan makanan yg
ia pegang tadi dan menyuapi christy, christy tak selahap biasanya dengan susah
payah ia menguyah makanan yang ada di mulutnya, air mata yang menghiasi
wajahnya seakan habis dan tak terlihat mengalir lagi, morgan hanya tersenyum
melihat christy yg sedang menguyah makanannya seperti anak TK yg tak nafsu
makan
"Horee
... Habiss" Teriak morgan kemudian mengambil segelas air minum untuk
christy
*******
Hari hari
christy mulai ia dapatkan kembali, sedikit perubahan pada sikapnya ntah kenapa
christy menjadi tempramental, prasaannya sangat sensitif bahkan terkesan cuek
bahkan agak jaga jarak dengan sekitarnya, emosinya mudah meledak jika ada yang
menyinggung prasaannya tapi itu semua tak berlaku untuk morgan dan sahabatnya
... Setiap pagi morgan slalu menjemput christy untuk berangkat ke kantornya
"Christy
buruan kenapa lama sekali?? " Triak morgan di depan rumah christy
"Iya sebentar
... "Jawab christy berjalan tergesa gesa menuju mobil morgan sambil
memperhatikan isi tas nyamemastikan tidak ada yang tertinggal, saking sibuk
mengubek ubek isi tasnya ia tak menyadari kakinya tersandung dan ...
BRRUUUUK
........
"Aduch
..." Ronta christy pelan namun terdengar jelas oleh morgan
"Christy
..." Pekik morgan ketika melihat christy terjatuh
"Sakiit
.." Keluh christy memegang lututnya yang berdarah
"Makanya
kalau jalan liat liat dong, jangan asal nylonong aja" Omel morgan
"Bentar
aku ambilin kotak p3k di mobil" Dengan segera morgan mengambil kotak p3k
dan mulai mengobati christy "Aduch .. Pelan pelan" Christy mengeluh
dan mencoba menggerakkan kakinya karna terasa perih
"Jangan
gerak gerak dong christy" Morgan tak memperdulikan rengekan christy, mata
dan tangannya fokus pada luka christy
"Nah
selesai"
"Makasih,
pak dokter yang super bawel udah mau obatin luka aku" Ucap christy
berterimakasih tapi terdengar agak gak ikhlas
"Buruan
berangkat ..." Ajak morgan cuek tanpa memper dulikan ucapan christy tadi,
tangannya di ulurkan ke christy yg tengah terduduk, tanpa pikir panjang christy
menerima uluran tangan morgan dan mengikuti morgan menuju mobilnya
"Gan
...." Christy memanggil morgan lirih
"Apa
..."
"Kenapa
kita ke taman" Tanya christy heran, pandangannya berkeliling pada sudut
sudut taman
"Buruan
turun" Ucap morgan mengcuhkan pertanyaan christy dan lebih dulu turun dari
mobil
"Huu ..
Dasaar" Dumel christy
"Christy
ayo turuun .... " Triak morgan terdengar tidak sabar, bukannya buru buru
christy malah memperlambat jalannya
"Ga
bisa lebih cepet lagi ya" Dumel morgan kemudian menggandeng christy untuk
berjalan mengikutinya
"Morgan
.... " Pekik christy heran melihat apa yang ada di depannya, terdapat
sebuah tulisan di kain berwarna biru yang di kaitkan di 2 pohon bertuliskan
Seperti
baner bertuliskan
"KITA
itu satu dan akan menjadi satu, dan KITA akan slalu bersama"
dan tepat di
bawahnya terdapat bunga bunga mawar merah membentuk tulisan I LOVE U, sejenak
christy tertegun melihat semua itu, matanya berkaca kaca pikirannya melayang
mengingat kejadian beberapa tahun silam saat RADHIAN menyatakan cinta, ia tak
kuasa membendung air matanya , prasaannya teringat oleh sosok radhian yang
masih ia cintai
Hatinya tak
karuan ia tak menyangka adik dari orang yang sangat ia cintai ternyata
menyukainya, christy bingung harus menjawab apa ?? dia juga bingung bagaimana
prasaannya terhadap morgan yang dia tau dia slalu nyaman dan merasa aman ketika
bersama morgan
"Will
you merried me?" Ucap morgan berlutut di depan christy untuk mengajaknya
menikah, air mata christy mengalir, perlahan kepalanya menggeleng lemah dan
melepaskan tangan morgan yg memegang tangannya, kemudian ia berlari sekencang
kencangnya menjauhi morgan...
"Christy
tunggu ..." Ucap morgan berlari mengejar christy
"Kenapa
kamu lari" Tanya morgan ketika berhasil mengejar christy dan menariknya
kedalam dekapannya, ia memeluk erat christy seakan takut akan kehilangan
christy
"Ak ..
Akuu ..." Ucap christy terbata bata, morgan melepaskan pelukannya dan
memegang kedua tangan christy, matanya menatap mata christy seolah menunggu
jawaban christy
"Aku
bingung .... Aku ga tau apa aku benar benar mencintaimu ato hanya menganggapmu
sebagai pelarianku saja" Jelas christy mencoba melepaskan tangan morgan,
DEG .... Jawaban christy sedikit menusuk hati morgan
"Perlahan
kamu akan mencintaiku christy, dengan kita hidup bersama..." Ucap morgan
mencoba meyakinkan christy
"Maafin
aku morgan ...." Ucap christy menunduk, morgan mulai meneteskan air
matanya juga tangannya yang semula memegang erat christy mulai melemah, kakinya
bergetar hebat tubuhnya mulai tak berdaya, morgan bersimpuh di tanah ia tak
percaya semua ini, ketika ia benar benar mencintai christy dan memutuskan hidup
bersama ternyata christy menolaknya, Sahabatnya yg sedari tadi bersembunyipun
memutuskan mendekati mereka,hatinya miris melihat morgan namun langkahnya
terhenti ...
Christy
mencoba merengkuh morgan dan membantunya berdiri
"Aku
mau hidup bersama kamu morgan". Seketika itu morgan memeluk christy...
sahabat sahabatnya pun bersorak bahagia ...
"Yeee
... Akhirnya di terima juga sempet shock juga tadi" Ucap anisa berjalan
mendekati morchris
"Untung
aja ga jadi di tolak" Ledek felly
"Lega
... Lega" Ucap angel mengelus dadanya ntah apa maksudnya
"Selamat
ya christy morgan .. Longlast ya" Ucap ryn kemudian memeluk christy, dan
di ikutin felly anisa dan angel
"Woi
bro slamat ya ..." Ucap bisma memberi slamat kepada morgan
"Akhirnya
nikah juga" Ledek reza dan diangguki oleh dicky
"long
last gan" Ucap rafael menepuk bahu morgan
"Thank's
semua atas bantuannya" Ucap morgan terlihat berseri
"Eh eh
Kalian kog di sini?" Tanya christy heran dan melepaskan pelukannya
"Kita
kan Setia Setiap Saat*Korban iklan* dimana kami di butuhkan pasti kami
ada" Ucap dicky mewakili
"Hah ...?"
Ucap christy yg masih belum mengerti dengan penjelasan dicky tadi
"Jadi
yang men setting bunga bunga tadi kan kita" Sambung anisa
"Eh
udah cape cape bikin malah dianggurin" Sindir felly
"Iya ya
maaf kan tadi kebawa suasana" Ucap christy menyadari kesalahannya.
"Di
maapin deh ..." Ucap ryn.
"Aaaa
.. Ga percaya akhirnya sukses" Teriak morgan memeluk christy
"Ecieyee
.... " Ledek semuanya. Prasaan bahagia tengah menyelimuti mreka semua apa
lagi morgan karna cintanya tidak jadi bertepuk sebelah tangan dan christy juga
tentunya karna telah mendapat pengganti RADHIANT
Guys ...
Jika kamu
mencintai seseorang, jangan pernah malu untuk menyatakannya . Karna Rasa malu
akan lebih baik daripada penyesalan seumur hidup ....
"Hilang
satu tumbuh seribu" mungkin itu pepatah lama tapi akan terasa benar benar
bermakna jika kita mampu melewatinya dan moov on ...
TAMAAAAAT
......
Hahaa ...
Gimana cerpenku ? GAJE dan ngebingungin ya, oh ya ϑĭ sini hanya Morchris Ɣªňɡ
menonjol yang lain anggap aja sebagai figuran ... Hehee
Yang mau ϑĭ
tag kasih komenan Ɣªňɡ bawel yee yang mau doang tapi kalo ga mau ya sud lah
.... Tapi ntar kalo on PC hehee :p
LIKE + KOMEN
#Idaela_elo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar