Kamis, 01 Mei 2014

Cerpen KITA



KITA
17 Mei 2013 pukul 16:45
Soree .... Ini nih cerpen GAJEku, happy read...
Cash :
Morchris
Anisa, ryn, felly, angel, bisma, rafael, dicky, reza
Ga bisa nge tag ya cous On ϑĭ HP
Kusibak rambutnya perlahan ku lihat putaran awan hitam menari nari di matanya tatapannya penuh kekecewaan , hatinya gusar kala melihat jasad sang tunangan di makamkan itu terlihat dari air mata Ɣªňɡ membasahi pipinya, ,tangannya mencoba menggapai namun tak sampai, mulutnya tak pernah berhenti memanggil nama yg sudah tak bernyawa .....
Kini pemakaman telah usai dan semua pelayat sudah berjalan menjauhi kami yg tengah terduduk di sebuah pusara, gadis ini masih menangis sambil memeluk nisan bertuliskan Radhiant.
Hari ini aku menghadiri pemakaman kakakku, kakak yg slalu membanggakanku kini telah tiada , meninggalkan kami sekeluarga dan juga tunangannya yang tak sempat ia nikahi, dia adalah Christy saura noela unu seorang gadis ini tak terima atas takdir kepergian kakaku, sedangkan aku sendiri adalah Handi morgan adik dari almarhum,
Aku masih menemani tunangan kaka ku yang tengah menumpahkan semua air matanya, ku coba merengkuhnya, ku tatih dia untuk menjauhi makan itu, sedikit ku eratkan pelukanku untuk memapah tubuh yang sudah tak berdaya,
"Gan dia sendirian gan di sana KITA harus menemaninya" Ucapnya lirih sambil memukul kecil dadaku
"Ssstt .... Dia eggak sendirian dia sudah berada di sisi tuhan, relakan dia mungkin tuhan lebih menyayanginya dan ingin bersama dia" Ucapku menatapnya dan berhenti sejenak untuk menyeka air matanya
"Tapi dia udah janji mau nikahin aku ...." Keluhnya lagi
"Percayalah tuhan akan memberikanmu pengganti kak radhian...." Aku tak tau harus mengatakan apa , aku hanya menjawab sebisaku
"Tapi aku mau bersama dia bukan dengan orang lain" Ucapannya terdengar sangat menusuk,aku putar otak untuk menjawab pertanyaannya
"Tapi tuhan tidak menginzinkanmu bersamanya ..."Jawabku yang terdengar sedikit membentak, tapi sedikitpun aku tak pernah bermaksud membentak aku hanya ingin menyadarkan dia dari impian impiannya bersama almarhum kakaku, akupun menariknya dalam dekapanku tanpa membiarkan ia bertanya hal hal yg mustahil untuk aku jawab
"KITA harus pulang ..." Ajakku kemudian memapahnya menuju mobil.
END
CHRISTY
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang
Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
Atau karena ia tidak mempedulikan kita
Melainkan saat kita menyadari bahwa orang itu telah pergi meninggalkan kita untuk selamanya, membawa cinta yang kita berikan dan menyisakan luka yang mendalam ..... I love you radhiant
"Gan aku ga mau pulang" Ucapku meminta morgan untuk tidak mengantarku pulang
"Lalu ..." Tanyanya tanpa menoleh karna sedang fokus menyetir
"Aku ingin ke danau ..." Pintaku dengan sedikit melirik dan memegang bahunya supaya ia menoleh kearahku sekejap
"Tapi ..." Ucapnya yang belum selesai karna aku mendahuluinya
"Please ...."
"Baiklah .." Jawabnya singkat yang terdengar agak setengah setengah, akupun hanya diam dan mengalihkan pandanganku kedepan, entah apa yang aku inginkan saat ini yang pasti aku merasa sangat kacau pikiranku menerawang jauh ke awang mengingat semua kenangan yang tlah aku lalui bersamanya, bersama orang yang sangat aku sayangi, Tuhan ... Kenapa kau ambil dia dariku salahkah jika aku bersamanya .... Terkadang aku merasa bahwa tuhan itu tak adil, Kenapa dia mengambil orangyang sangat aku sayangi ... Oh No maafkan aku tuhan menyalahi takdirmu ....
"Chris kita sudah sampai" Ucapan itu telah mengusik lamunanku,Sesegera mungkin aku menyadari dan beranjak dari mobil morgan tanpa mengucapkan apapun , kemudian aku berjalan menyusui pepohonan rindang menuju Ke danau
END Christy
Danau ... Adalah tempat yang sering dikunjungi christy, dan tempat itulah yang menjadi saksi bisu semua curahan christy, setiap hatinya sedang kalut ataupun gundah ia slalu mendatangi tempat ini , karna hanya tempat ini lah yang bisa ia gunakan untuk berteriak se keras mungkin ....
"Hey ... Christy tunggu aku" Ucap morgan mengejar christy, Nafasnya sedikit tersengal karna lari lari kecil mengejar
christy
Christy hanya menoleh dan berhenti tanpa menyahuti morgan
"Cepet banget sih jalannya, baru di tinggal parkir sebentar udah ngilang aja" Ucap Morgan ngedumel, suaranya sedikit tersengal karna jalan yang terburu buru
"Udah yuk buruan" Ajak christy tanpa memperdulikan ocehan morgan tadi, dan kembali melangkahkan kakinya
"Owh ... Huuch" Desah morgan menarik napas dalam dalam dan menghembuskannya lagi supaya nafasnya sedikit teratur
~~~
Suasana hening, hanya ada suara kepakan sayap burung yng berterbangan di atas mereka, danau ini di komplek taman kota yg masih asri dan terdapat banyak burung kecildan bangau yg menghiasi permukaan danau namun sayang keadaannya sangat sepi bahkan bisa di katakan seperti tempat terasingan
"Di Sini dia nembak aku ..... " Ucap christy menggantung, Matanya memerah dan mulai meneteskan air mata, bibirnya bergetar seakan tak mau lagi meneruskan kata katanya lagi
"Sstt ....." Ucap morgan meletakkan jari telunjuknya di bibir christy bermaksud untuk mencegah christy meneruskan kata katanya, perlahan tangannya melingkar di pundak christy untuk menenangkan christy
"Kamu hanya mengenal radhian selama 2tahun terahir, sedangkan aku benar benar mengenal dia selama hampir 20tahun lebih, banyak kenangan yg kita lalui, mulai dari kita bermain bersama tidur bersama makan bersama semua kami lalui bersama jadi aku juga merasakan hal yg sama seperti yang kamu rasakan ... Aku tak percaya semua ini, kaka yang slalu melindungiku membanggakanku bahkan membelaku ketika aku di hukum oleh papa karna kebandelanku sekarang telah tiada di saat aku berhasil menjadi seorang DOKTER seperti yang ia inginkan,.... Dokter macam apa aku ini yg tak bisa menyembuhkan kaka ku sendiri .." Ucap morgan mulai berderai air mata, christy semakin merasakan sesak di dadanya, tapi dia mencoba untuk tegar, tangannya memegang erat tangan morgan
"Tuhan punya rencana yg indah buat menggantikannya .." Ucap christy berusa terlihat tegar, matanya yg masih berkaca kaca ia paksa untuk melihat morgan
"kita pulang yuk .." Ajak christy mulai bangkit dan menarik perlahan tangan morgan, seketika morgan menatapnya lekat, tak ada sedikitpun kata dari morgan kemudian dia beranjak dari duduknya dan mengikuti christy
****
Hari hari christy menjadi berantakan, tak ada semangat untuk hidup.. Mengurung diri di kamar, melamun, ga mau makan dan nangis itulah kerjaannya saat ini, mamanya yang tak tahan atas sikap christy itupun akhirnya memutuskan untuk menelpon morgan
ON phone
"Hallo ..." Ucap mama christy ketika telfonnya tersambung
"Hallo tante ada apa ya"
"Morgan kamu bisa bantu saya"
"Bantu apa ya tante"
"Christy .. Akhir akhir ini dia murung dan slalu mengurung diri di kamar tolong hibur dia, sekalian kabarin teman temannya ya" Pinta mama christy
"Pasti tante hari ini morgan akan kesana sama yg lainnya juga"
"Makasih"
"Sama-sama Tante" Ucap morgan menyudahi telfon
Off
Kini semua sedang berada dalam kamar christy mencoba menghibur sahabatnya yg sedang berkabung ini
"Chris .. Kamu ga boleh kaya gini, kamu hrus melanjutkan hidup kamu, aku tau kamu PASTI BISA melewati masa masa sulit ini" Ucap anisa mencoba memberi semangat, christy tak menjawab hanya air matalah yg ia tunjukkan untuk mewakili isi hatinya
"Kamu yang sabar ya chris" Ucap ryn mendekati christy dan memeluknya
"Tapi semua ini begitu menyakitkan.." Ucap christy mulai bersuara
"Berserahlah pada tuhan chris dia tau yang terbaik buat kamu" Ucap felly mencoba menghapus air mata di pipi christy
"Angel slalu berdoa semoga kamu mendapat kebahagiaan lebih dari ini christy" Ucap angel mencoba tersenyum kepada christy walau hatinya miris melihat sahabatnya itu
"Makasih ya kalian udah peduli sama aku" Ucap christy mencoba tersenyum dan menutupi prasaan yg sedang berkecamuk dalam hatinya
"Nah gitu dong kan cantik kalo senyum" Goda bisma menoel dagu christy yg sedang duduk di tepi tempat tidur bersama ryn,anisa,felly dan angel sedangkan morgan dicky reza dan bisma berdiri di samping mreka
"Bisma genit ...." Ucap felly kemudian tertawa, anisa kini tengah memasang wajah garangnya karna bisma menoel christy
"Jangan cari kesempatan deh .." Ujar anisa yang kini sedang mlototin bisma
"Hajar aja nis" ucap reza ngompor ngomporin anisa
"Tonjok aja tonjok" Ucap dicky menjadi kompor ke 2
"Eeh ... Eh ampun ampun becanda kale.. Seriusan deh jangan marah ya ya maapin dong " Ucap bisma mendahului anisa yang terlihat akan membuka mulutnya wajahnya kini sedikit terlihat kaku
"Haha ... Liat deh mukanya, aku kan juga becanda kali" Ucap anisa menahan tawa, morgan dan christy yg sedari tadi diam pun ikut tertawa seperti yang lainnya juga. Perlahan pintu kayu bercorak jati itu terbuka dan muncullah mama christy yg sedang membawa nampan berisi makanan untuk christy
"Siang tante .."Sapa teman2 christy kepada mamanya
"Siang ... Tante ganggu ya ?" Jawab mama christy tersenyum lantas sedikit berbasa basi
"Eggak kok tante" jawab anisa mewakili
"Eh sini tante biar morgan aja yang nyUapin christy"
"Ecieyee ... Morgan" Goda teman temannya, christy lantas tersenyum dan menutupi mukanya pake bantal
"Eeh ada yang malu nih ..." Ucap ryn menunjuk christy yg terlihat agak malu
"Apaan sih ... " Ucap christy sedikit manyun gara gara di ledekin
"Nah gitu dong senyum ... Kan mama juga ikut seneng kalo kamunya udah bisa moov on gini" Ucap mama christy terlihat berseri setelah melihat senyuman anaknya
"Aa... Mama.."Ucap christy berlari memeluk mamanya,Ntah air mata kesedihan atau kebahagiaan yg christy keluarkan saat ini
"Ee ... Kog nangis lagi sih, udah ah hapus air matanya"Ucap mama christy menghapus air mata di pipi christy
"Christy terharu aja ..."Jawab christy, Senyumnya terasa hampa, mungkin di bibir ia masih bisa tersenyum tapi dalam hatinya masih merasakan sakit atas kepergian orang yang sangat ia cintai, ia memaksakan senyumnya karna ga ingin melihat orang di sekelilingnya sedih.
"Udah nih .. Aaa .. Buka mulutnya" Ucap morgan yang sudah menyendokkan makanan untuk christy, christy menggeleng lemah
"Ayo dong chris,kamu harus makan" Ucap angel menuntun christy kembali duduk di pinggiran tempat tidur yang diikuti mamanya sedangkan yg lain hanya berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada
"Christy kok murung lagi sii" Tanya anisa melihat christy yang mulai murung.
"Kalo kamu ga makan ntar sakit loh" Sambung ryn yang juga melihat kemurungan di wajah christy, dan diangguki oleh yang lainnya
"Mama keluar dulu ya" Pamit mama christy yang tak bisa menahan air matanya, sesegera mungkin ia keluar dari kamar anaknya itu karna ga mau terlihat menangis di depan christy
"Kita keluar dulu biarkan christy sama morgan aja" Ajak anisa yg menarik bisma dan di ikuti yang lainnya
"Kok pada keluar?" Tanya morgan ketika melihat sahabat sahabatnya mulai melangkahkan kaki menuju pintu, Tangan yang semula memegang makanan ia taruh di meja dan berjalan mendekati yang lainnya
"Kalian butuh waktu berdua mungkin lebih nyaman jika kami keluar" Jelas bisma, morgan hanya menganggukan kepala
"Udah kamu temenin christy dulu mungkin kalian bisa share prasaan masing masing" Ucap anisa menyambungi perkataan bisma tadi
"Iya gan" Sambung ryn singkat kemudian membuka pintu
"Jangan lupa suapin christy makan dan pastikan dia menghabiskan makanannya" Ucap felly sebelum menutup pintu kamar christy
"Iya pesek bawel" Ucap morgan meledek felly, felly tak meladeni ledekan morgan tadi tapi mukanya sedikit lebih garang dan mendengus
"Hey kenapa kamu..."Tanya morgan yang sedang berjalan kearah christy dan menarik kursi kayu yang terdapat di depan meja rias christy
"Ga papa, tapi ntah kenapa aku merasa sangat jahat ketika aku mulai tertawa, bayangan radhian yg kesakitan saat saat terahirnya terlintas di pikiranku" Jelas christy, matanya mengeluarkan air mata lagi, pandangannya lurus kedepan tanpa menoleh kearah morgan
MORGAN
Delapan hari yang lalu,
"Morgan jaga christy baik baik, aku yakin hanya kamu yang mampu menjaga christy, jangan biarkan dia merasakan sedih jika nanti aku MATI, jadilah dokter yang baik ... Kaka bangga denganmu ....."
END
Delapan hari yang lalu tepatnya di ruang rawat radhian, sebelum ia menutup mata untuk selama lamanya ia sempat berpesan kepada morgan untuk menggantikannya menjaga christy, bayangan itu selalu jelas terlintas di benak morgan tak ada waktu sedetikpun untuk morgan melupakan janjinya yg ia buat untuk kakanya, janji yg harus ia tepati dimana dia harus menjaga christy.
"Cukup .... Ini semua harus berahir,..." Ucap christy membuyarkan lamunan morgan, entah apa yang di maksud christy dengan ucapannya tadi, morgan menautkan alisnya berharap mendapat penjelasan dari christy
"Aku harus bisa melewati hariku tanpa dia, ini kehendak tuhan.. "Jelas christy berusaha tegar
"That's right ..." Morgan menghela nafas lega, perlahan ia menyendokkan makanan yg ia pegang tadi dan menyuapi christy, christy tak selahap biasanya dengan susah payah ia menguyah makanan yang ada di mulutnya, air mata yang menghiasi wajahnya seakan habis dan tak terlihat mengalir lagi, morgan hanya tersenyum melihat christy yg sedang menguyah makanannya seperti anak TK yg tak nafsu makan
"Horee ... Habiss" Teriak morgan kemudian mengambil segelas air minum untuk christy
*******
Hari hari christy mulai ia dapatkan kembali, sedikit perubahan pada sikapnya ntah kenapa christy menjadi tempramental, prasaannya sangat sensitif bahkan terkesan cuek bahkan agak jaga jarak dengan sekitarnya, emosinya mudah meledak jika ada yang menyinggung prasaannya tapi itu semua tak berlaku untuk morgan dan sahabatnya ... Setiap pagi morgan slalu menjemput christy untuk berangkat ke kantornya
"Christy buruan kenapa lama sekali?? " Triak morgan di depan rumah christy
"Iya sebentar ... "Jawab christy berjalan tergesa gesa menuju mobil morgan sambil memperhatikan isi tas nyamemastikan tidak ada yang tertinggal, saking sibuk mengubek ubek isi tasnya ia tak menyadari kakinya tersandung dan ...
BRRUUUUK ........
"Aduch ..." Ronta christy pelan namun terdengar jelas oleh morgan
"Christy ..." Pekik morgan ketika melihat christy terjatuh
"Sakiit .." Keluh christy memegang lututnya yang berdarah
"Makanya kalau jalan liat liat dong, jangan asal nylonong aja" Omel morgan
"Bentar aku ambilin kotak p3k di mobil" Dengan segera morgan mengambil kotak p3k dan mulai mengobati christy "Aduch .. Pelan pelan" Christy mengeluh dan mencoba menggerakkan kakinya karna terasa perih
"Jangan gerak gerak dong christy" Morgan tak memperdulikan rengekan christy, mata dan tangannya fokus pada luka christy
"Nah selesai"
"Makasih, pak dokter yang super bawel udah mau obatin luka aku" Ucap christy berterimakasih tapi terdengar agak gak ikhlas
"Buruan berangkat ..." Ajak morgan cuek tanpa memper dulikan ucapan christy tadi, tangannya di ulurkan ke christy yg tengah terduduk, tanpa pikir panjang christy menerima uluran tangan morgan dan mengikuti morgan menuju mobilnya
"Gan ...." Christy memanggil morgan lirih
"Apa ..."
"Kenapa kita ke taman" Tanya christy heran, pandangannya berkeliling pada sudut sudut taman
"Buruan turun" Ucap morgan mengcuhkan pertanyaan christy dan lebih dulu turun dari mobil
"Huu .. Dasaar" Dumel christy
"Christy ayo turuun .... " Triak morgan terdengar tidak sabar, bukannya buru buru christy malah memperlambat jalannya
"Ga bisa lebih cepet lagi ya" Dumel morgan kemudian menggandeng christy untuk berjalan mengikutinya
"Morgan .... " Pekik christy heran melihat apa yang ada di depannya, terdapat sebuah tulisan di kain berwarna biru yang di kaitkan di 2 pohon bertuliskan
Seperti baner bertuliskan
"KITA itu satu dan akan menjadi satu, dan KITA akan slalu bersama"
dan tepat di bawahnya terdapat bunga bunga mawar merah membentuk tulisan I LOVE U, sejenak christy tertegun melihat semua itu, matanya berkaca kaca pikirannya melayang mengingat kejadian beberapa tahun silam saat RADHIAN menyatakan cinta, ia tak kuasa membendung air matanya , prasaannya teringat oleh sosok radhian yang masih ia cintai
Hatinya tak karuan ia tak menyangka adik dari orang yang sangat ia cintai ternyata menyukainya, christy bingung harus menjawab apa ?? dia juga bingung bagaimana prasaannya terhadap morgan yang dia tau dia slalu nyaman dan merasa aman ketika bersama morgan
"Will you merried me?" Ucap morgan berlutut di depan christy untuk mengajaknya menikah, air mata christy mengalir, perlahan kepalanya menggeleng lemah dan melepaskan tangan morgan yg memegang tangannya, kemudian ia berlari sekencang kencangnya menjauhi morgan...
"Christy tunggu ..." Ucap morgan berlari mengejar christy
"Kenapa kamu lari" Tanya morgan ketika berhasil mengejar christy dan menariknya kedalam dekapannya, ia memeluk erat christy seakan takut akan kehilangan christy
"Ak .. Akuu ..." Ucap christy terbata bata, morgan melepaskan pelukannya dan memegang kedua tangan christy, matanya menatap mata christy seolah menunggu jawaban christy
"Aku bingung .... Aku ga tau apa aku benar benar mencintaimu ato hanya menganggapmu sebagai pelarianku saja" Jelas christy mencoba melepaskan tangan morgan, DEG .... Jawaban christy sedikit menusuk hati morgan
"Perlahan kamu akan mencintaiku christy, dengan kita hidup bersama..." Ucap morgan mencoba meyakinkan christy
"Maafin aku morgan ...." Ucap christy menunduk, morgan mulai meneteskan air matanya juga tangannya yang semula memegang erat christy mulai melemah, kakinya bergetar hebat tubuhnya mulai tak berdaya, morgan bersimpuh di tanah ia tak percaya semua ini, ketika ia benar benar mencintai christy dan memutuskan hidup bersama ternyata christy menolaknya, Sahabatnya yg sedari tadi bersembunyipun memutuskan mendekati mereka,hatinya miris melihat morgan namun langkahnya terhenti ...
Christy mencoba merengkuh morgan dan membantunya berdiri
"Aku mau hidup bersama kamu morgan". Seketika itu morgan memeluk christy... sahabat sahabatnya pun bersorak bahagia ...
"Yeee ... Akhirnya di terima juga sempet shock juga tadi" Ucap anisa berjalan mendekati morchris
"Untung aja ga jadi di tolak" Ledek felly
"Lega ... Lega" Ucap angel mengelus dadanya ntah apa maksudnya
"Selamat ya christy morgan .. Longlast ya" Ucap ryn kemudian memeluk christy, dan di ikutin felly anisa dan angel
"Woi bro slamat ya ..." Ucap bisma memberi slamat kepada morgan
"Akhirnya nikah juga" Ledek reza dan diangguki oleh dicky
"long last gan" Ucap rafael menepuk bahu morgan
"Thank's semua atas bantuannya" Ucap morgan terlihat berseri
"Eh eh Kalian kog di sini?" Tanya christy heran dan melepaskan pelukannya
"Kita kan Setia Setiap Saat*Korban iklan* dimana kami di butuhkan pasti kami ada" Ucap dicky mewakili
"Hah ...?" Ucap christy yg masih belum mengerti dengan penjelasan dicky tadi
"Jadi yang men setting bunga bunga tadi kan kita" Sambung anisa
"Eh udah cape cape bikin malah dianggurin" Sindir felly
"Iya ya maaf kan tadi kebawa suasana" Ucap christy menyadari kesalahannya.
"Di maapin deh ..." Ucap ryn.
"Aaaa .. Ga percaya akhirnya sukses" Teriak morgan memeluk christy
"Ecieyee .... " Ledek semuanya. Prasaan bahagia tengah menyelimuti mreka semua apa lagi morgan karna cintanya tidak jadi bertepuk sebelah tangan dan christy juga tentunya karna telah mendapat pengganti RADHIANT
Guys ...
Jika kamu mencintai seseorang, jangan pernah malu untuk menyatakannya . Karna Rasa malu akan lebih baik daripada penyesalan seumur hidup ....
"Hilang satu tumbuh seribu" mungkin itu pepatah lama tapi akan terasa benar benar bermakna jika kita mampu melewatinya dan moov on ...
TAMAAAAAT ......
Hahaa ... Gimana cerpenku ? GAJE dan ngebingungin ya, oh ya ϑĭ sini hanya Morchris Ɣªňɡ menonjol yang lain anggap aja sebagai figuran ... Hehee
Yang mau ϑĭ tag kasih komenan Ɣªňɡ bawel yee yang mau doang tapi kalo ga mau ya sud lah .... Tapi ntar kalo on PC hehee :p
LIKE + KOMEN
#Idaela_elo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar