Naughty Kiss Morgan
Cast:
· Morgan
Oey
· Christy
Saura Noela Unu
· Eza
Gionino
Kita mulai dari pagi ini, tampak
dari kejauhan seorang pria tampan yang mengenakan Jaket hitam dengan dalaman
kaos putih dan celana Jeans mulai keluar dari pekarangan rumahnya, pria itu
mengendarai motor balap yang tertera disampingbertuliskan Repsol bernuansa
warna Orange dan Hitam, tak lupa juga ia memakai Helm dengan warna yang sama
hingga menutupi wajah tampannya. Pria itu melaju cepat ke jalan raya tanpa
memperdulkan lagi gimana resiko dia membawa motorkebut kebutan.
MORGAN
Hai…kenalin, gue Morgan Winata. Lo
semua bisa panggil gue dengan sebutan morgan,Umur gue 24 tahun, gue kuliah di
Universitas Indonesia dan disana gue ambil kelas seni. Jangan tanyakan kenapa
gue lebih memilih bawa motor dari pada mobil, lo semua pasti udah tau dan lo
semua pasti udah kenal kalau Gue Morgan Winata adalah seorang pembalap yang
sampai sekarang belum terkalahkan. Gue memenangkan semua kejuaraan balap mulai
dari balapan sejakarta seindonesia sampe gue pernah mendaftarkan nama gue
dibalapan ASIA, gue sih tau kalau balapan gue hanya sekedar balapan taruhan
dengan bermodalkan motor sport mahal. Kalau boleh sombong, dirumah gue koleksi
banyak motor, mulai dari motor Cross, motor sport, dan banyak lagi lah. Gue
juga punya mobil, mobil yang selalu gue gunakan ituFerrary, Super GT, sampai
Lamborghini diablo. Oh iya walaupun hidup gue mewah tapi sampai sekarang belum
ada yang tau kalau gue itu kaya, anak anak dikampus nganggap gue orang miskin
yang nyasar dikota. Haha, gue pengen banget mereka semua ngeliat siapa gue yang
sebenarnya, apa mereka bakalan menganga? Atau mereka bakalan menyerbu gue?
sudahlah. Gue punya tiga orang sahabat, kalo bisa dibilang tiga orang ini bukan
sahabat gue, Habisnya setiap gue balap mereka bukan ngelarang malah cepat cepat
nyuruh gue untuk melawan maut, tapi sudahlahhal itu memang resiko gue menjadi
pembalap liar.
Ngomong insoal asmara, jangan
ditanya. Gue playboy dikampus, tapi ada satu cewek yan gsusah banget gue
taklukan. Dia Christy, Christy Saura Noela Unu. Tuh anak memang cantik, seksi,
dan… oh GOD kapan aku bisa dapatin dia. Intinya tuh anak buat semua laki laki
normal yang mandang dia pasti bawaannya nafsu mulu. Tapi susah dapatin dia bro,
tuh anak milih milih juga. Yang gue dengar type dia itu yang Ganteng itu wajib
bro, Kaya jangan tanya, tuh anak beneran Matre, dan lagi..paling gak suka sama
cowok yang bawa motor, apalagi setelah gue dengar dia gak suka sama cowok yang
hobbinya balap, agak kemayu ya bro. Haha.. ya itulah Namanya Christy, laki laki
dikampus maupun diluar rebutan untuk jadi pacar dia, mungkin mau nikmati
bibirnya yang menggoda itu bro, taulah laki laki sekarang. Mana peduli
dalamnya, intinya luarnya itu bening *_*.
POVOFF
Baru setengah jalan ia melajukan
motornya tiba tiba ia melihat seorang gadis dengan berpakaian Dress tanpa
lengan dengan kaca mata yang bertengger diatas kepalanya sedang berdiam diri
menatap ban mobilnya yang bocor, gadis itu mengibas lehernya dengan tangannya
dengan tampang kebingungan. Morgan yang mengenali gadis itu segera saja
menghampirinya.
“Butuh bantuan neng?” pertanyaan mulai keluar dari mulut morgan, gadis itu
menatap kearah morgan lalu berdecak saat mengenali plat motor morgan.
“Gue gak perlu! Udah sana lo pergi, ganggu pemandangan lo!” tolaknya mentah
mentah, morgan mulai membuka helmnya dan mengacak acak rambutnya, pria itu
turun dari motornya dan menghampiri christy lebih dekat lagi.
“Beneran gak mau gue bantu?” tanya morgan yang kini tepat berada dihadapan
gadis tersebut, hingga gadis itu bisa menghirup aroma parfum morgan dan menatap
wajah morgan lebih jelas lagi.
“Ish lo apa apaan sih? Udah deh mendingan lo pergi sebelum gue teriak!”
bentakgadis tersebut saat morgan hendak menciumnya, gadis itu mendorong kuat
tubuh morgan hingga morgan sedikit menjauh darinya.
“Okey! Gue bakalan pergi, emang lo orangnya gak perlu gue bantu” kata morgan
dan kembali menaiki motornya kemudian melaju cepat. Kalian pikir lah, mana mau
dia dibantu dengan imbalan ciuman, itulah sih morgan, setiap mau ngebantu gadis
seksi ini pasti yang dimintanya itu ciuman.
CHRISTY
Mau dia apasih? Kayaknya hobbi
banget nyium gue, dari waktu pertama kali gue masukdikampus itu pasti dia
selalu ngincar gue, setiap gue tanyakan jawabannya sama ‘Karena gue tergoda
sama bibir lo’ emang kenapa dengan bibir gue? Makanya kalau mau dapatin bibir
gue jadi orang kaya dulu, bawa mobil kemana mana, jangan bawamotor. Hai…
perkenalkan gue Christy Saura Noela unu, panggil gue Christy. Jangan tanya gue
ngapain berdiri disini, kalian semua pasti udah tau alasannya. Yap, alasannya
karena ban mobil gue bocor, gue gak tau mau minta tolong ke siapa lagi, supir
gue ditelfoni katanya lagi jemput nyokap kebandara. Telfon kakak gue? Mana
mungkin! Tau diakan Cuma pacaran, dia mana tau masang ban serip. Aaaa Tuhan aku
butuh bantuan.
“Seriusan, mau dibantuin gak nih! Sebentar lagi ada ujian?” gue balik
badan, Oh GOD dia lagi. Gue akui sih dia ganteng tapi lo lihat dong dia bawa
apa? Kan udah gue bilang, gue benci cowok naik motor, Polusi banget muka gue.
“Hah! Seriusan lo? Kok gue gak tau sih ada ujian hari ini, eh tunggu! Lo
pastibohongin gue kan?” kata gue yang natap dia dengan tatapan curiga, soalnya
diaudah sering banget ngobohongin gue, dia selalu bilang ada ujian, dosen pagi
inigalak, gerbang kampus udah tutup. Banyak banget alasannya tapi anehnya gue
mauaja dibohongi sama dia, gue kayak percaya aja sama Playboy satu ini,
tapiyaudalah ya gue juga nikmati kok kebohongan dia itu.
“Udah lo naik, sebentar lagi teman gue datang ngebenerin mobil lo” kan
bener,ini nih ujung ujungnya yang paling gak enak didengar, gue cengo natap dia
ehdianya kayak senyum senyum gitu.
“Tap… tapi”
“udah deh naik aja, susah banget tinggal naik” katanya yang terbilang
memaksa,yaudah deh gue ikutin, gue naik motor dia.
POVOFF
Christy akhirnya menurut ajakan pria
yang diketahui Morgan tersebut, morgan segera melajukan motornya ketempat
lokasi, tetapi christy sedikit aneh sama jalan ini, pasalnya kampus mereka gak
lewat sini. Dan akhirnya gadis itu sadar kalau morgan mau membawanya kabur
lagi, ya christy memang sering dibohongi morgan dengan beribu alasan hanya
untuk bisa jalan sama dia.
“Gan! Lo mau bawa gue kemana?” tanya christy yang berada dibelakang
morgan,morgan tidak menyahut, dia malah semakin menjadi membawa motornya dan
membuat christy berpegangan erat.
Kini mereka sudah berada disebuah
jembatan yang langsung mengarah ke laut, tepat diujung sana morgan dan christy
berdiam diri. Berulang kali christy mintapulang tapi morgan hanya menjawab
‘kalau mau pulang, pulang aja sendiri’ itulah jawaban morgan dan membuat gadis
ini sedikit kesal dan sekarang yang dilakukannya hanya berdiam diri ditempat
yang sepi ini.
“lo kenapa sih gak bisa nerima gue? Apa karena gue bawa motor?” pertanyaan
mulai keluar dari mulut morgan, christy tersenyum sinis berjalan membelakangi
morgan
“itu lo tau” jawab christy datar, morgan mendekat dengan wajah jailnya. Iamulai
melingkarkan tangannya diperut christy dan menopang dagunya dibahu christy dan
perlahan mencium lembut pipi christy “kalau gue bawa mobil, apa lo mau nerima
gue?” tanya morgan yang membuat christy merinding, tak lama pria itu mulai
menenggelamkan wajahnya dileher jenjang christy dan mencium leher christy “gan”
lirih christy, gadis itu berbalik badan hingga sekarang dia menghadapmorgan.
Dia memperhatikan pria tampan dengan rambut yang acak acakan ini, dan mulai
menyentuh kedua pipi morgan “gue udah punya eza! So.. gak usah kebanyakan
menghayal” kata christy kemudian melepaskan tangan morgan yang melingkar
dipinggangnya dan berlalu dari hadapan morgan “Apa sih lebihnya dia?” teriakmorgan
saat christy sudah mulai jauh, christy terdiam sejenak lalu berbalik badan.
“seenggaknya dia lebih kaya dari lo!” teriak christy, morgan mendekat kearah
christy lalu menarik lengan christy kuat menuju motornya.
Motormorgan sudah terparkir diarea
perkarangan rumahnya, christy tampak bingung kenapa morgan mengajaknya kesini.
Morgan mulai menarik christy kedalam rumahnya, kali ini gadis itu memasuki
rumah yang sangat besar bak istanapangeran.
“kak morgan! Loh, ngapain dia ada
disini kak?” seorang perempuan bertubuh kecil yang juga adik dari morgan kaget
saat melihat kakaknya membawa seorang gadis yang sangat dibencinya karena
kesombongan christy dan Matrialnya christy hinggamembuat gadis yang disapa
Felly ini tidak suka melihat tingkah christy yang dulunya juga merebut
kekasihnya, Kevin.
“ini! Lo minta gue kaya kan? Lo lihat, ini rumah gue, ini hasil gue! Dan apa
sekarang gue lebih kaya dari Eza? Apa sekarang lo bisa nerima gue seperti
lonerima eza!” kata morgan saat memperlihatkan rumahnya
“Lo apa apaan sih kak? Sampai sekarang lo masih ngejar ngejar dia! Lo ingat
dong kak, dia itu udah berulang kali nolak lo, mempermalukan lo didepan banyak
orang! Dan sekarang lo masih menunggu dia untuk nerima lo? Dia gak pantas
mendapatkan perlakuan baik dari lo! Dia pantas nerima apa yang gue rasakan!”
jelas felly yang mendekat kearah morgan, christy masih bungkam saat felly terus
memojokkannya, felly benar benar benci sama christy karena masalah dulu.
Masalah dimana christy merebut kevin darinya, dan masalah dimana christy
mempermalukan morgan didepan banyak orang.
“Lo diam deh fel! Mendingan lo masuk kekamar, gue gak butuh saran dari
lo!”bentak morgan, felly menghentakan kakinya ke lantai kemudian pergi
kekamarnya.
“felly benar! Seharusnya lo gak usah ngejar gue lagi, gue udah punya eza! Apa
omongan gue kurang jelas?” kini christy menghampiri morgan dan menatap
morgan,gadis itu mulai menarik nafasnya dan mengeluarkannya dengan kasar.
“Jauhin gue! Percuma lo terus terusan ngejar gue, gue tetap gak bakalan nerima
lo!” lirih christy kemudian pergi meninggalkan morgan, morgan yang tadinya
berdiri tegak kini kembali lesuh dengan jawaban christy, ia terduduk ditangga
dan masih mengingat ucapan christy barusan. Apa benar christy sama sekali tidak
ada perasaan untuknya? Itulah pertanyaan yang sampai sekarang belum ada jawaban
dari christy.
Hari berikutnya, kini morgan kembali
kekampus. Pria itu mulai turun dari motornya namun pada saat dia berbalik tiba
tiba BUG, wajahnya langsung ditinju sama pemuda yang sedikit lebih pendek darinya,
pemuda itu tersenyum kecut dan menarik kerah baju morgan.
“udah berapa kali gue bilang jangan dekatin christy, dia itu pacar
gue!Sebenarnya lo dengar gak sih! Apa tuh kuping perlu gue putusin biar
sekalian lo gak dengar apa apa lagi!” bentaknya dengan wajah yang penuh amarah,
morgan tersenyum sinis dan mengelap kasar darah yang ada disudut bibirnya.
“christy gak pantas sama bajingan kayak lo!” kata morgan yang sepertinya
menantang pria yang biasa disapa Eza tersebut. Eza gionino, kekasih dari
Christy.
Eza melepaskan genggamannya dikerah
baju morgan kemudian mendorong morgan hinggaterjatuh, pria itu mulai mengikat
kain hitam ketelapak tangannya kemudian bergaya seperti seorang petinju.
“maju lo! Kita duel disini!” kata eza, beberapa teman eza mulai menarik paksa
badan morgan agar berdiri “Lawan dia, jangan mau kalah lo! Kalo lo bisa
ngalahin eza lo bakalan dapat perhatian dari christy” asut salah satu teman eza
lalu membiarkan morgan menghadapi eza, morgan menggenggam kedua tangannya dan
mengarahkannya seperti seorang petinju yang sedang ingin melawan musuhnya. Eza
tersenyum kecut dan dengan sembarang pria itu membuang ludah kearah lain, eza
pun segera melayangkan pukulannya kearah morgan namun dengan cepat morgan
mengelak lalu meninju perut eza.
“Fuck Up!” kata eza kemudian melayangkan kakinya tepat dipunggung morgan
setelah morgan lengah, terlihat morgan yang terjatuh dengan tendangan kerasdari
eza. Tidak berhenti sampai disitu eza kembali memukuli wajah morgan danperut
morgan, disela sela itu morgan sempat melayangkan kakinya kearah muka eza
hingga sekarang eza tersungkur dengan sisa darah disudut bibirnya, disaat saat
seperti ini morgan langsung mengambil kesempatan untuk memukul wajah eza
berkali kali.
“Njir! Tolong gue woy!” teriak eza saat morgan terus terusan memukulnya, ketiga
teman eza langsung menarik morgan dan memegang kedua tangan morgan, eza mulai
bangkit dan mendekat kearah morgan.
“Mati lo!” kata eza dan memukul bagian wajah morgan yang tepat mengenai
sudutmata morgan, eza seperti kerasukan, ia terus saja memberi pukulan untuk
morgan hingga wajah morgan penuh dengan luka lebam dibagian sudut mata pipinya
dan sudut bibirnya, belum lagi pukulan yang mengarah keperutnya.
BRAK, beberapa pemuda melemparkan
sebuah kursi kecil kearah eza dan tepat mengenai punggung eza “Lo kalo mau
berantem jangan keroyokan! Kayak banci lo semua!” bentaknya yang langsung
memukul pria yang disamping kiri morgan.
“ini yang lo mau” kepala pria satu lagi langsung dibenturkan kekepala pria
yangada disebelah kanan morgan, sedangkan yang dibelakang morgan sudah mundur
namun dengan cepat teman morgan mengejar dan melempar sebuah bola basket
kebelakang badan pria itu, ya mereka semua adalah sahabat morgan, terdiri dari.
Rangga, Marcell, dan Bisma. Sedangkan sahabat eza terdiri dari. Ilham, Dicky,
dan Reza. Morgan yang memang tidak ahli dalam urusan perkelahian mulai melawan
eza dengan sendirinya, morgan melayangkan satu pukulan namun dengan cepat eza
menangkis dengan lengan kanannya kemudian memukul keras perut morgan, seterusnya
eza mulai meninju wajah morgan yang tengah merunduk dengan dengkulnya dan
mengakibatkan pria itu terjatuh. Eza yang sudah Kalap mulai meraih kerah baju
morgan kemudian membogem morgan, namun beberapa teman morgan langsung menendang
eza hingga eza tersungkur, suara gaduh mereka mulai terdengar sampai keluar
area parkir, beberapa mahasiswa mulai merubungi mereka yang sedang berkelahi.
Seorang gadis tengah asik dengan
sarapannya dikantin, bersama keempat gadis lainnya yang ikut menjadi sahabat
gadis ini. Ya dia Christy dan sahabatnya yang terdiridari, Kezia, Ryn, Steffy,
Novi. Christy terlihat bingung saat para mahasiswaberlarian mengejar
pertunjukan gratis yang diadakan di tempat parkiran.
“Eh eh, ada apa? Kok kayaknya lo semua buru buru banget?” tanya christy kepada
beberapa mahasiswa “Pacar lo berantem sama morgan, lumayan tontonan gratis”
katanya lalu kembali melanjutkan larinya, christy terbelalak dan langsung
menyusul tanpa memperdulikan sahabatnya.
Kinimorgan mulai meninju wajah eza
dengan sisa tenaganya, wajahnya dipenuhi luka lebam dan darah namun pria itu
masih belum menyerah menghajar eza. Begitupun dengan eza yang menggebu gebu
memukuli morgan.
“Astaga! Eza!” pekik christy saat
sudah sampai ditempat pertunjukan, gadis itu segera menarik tangan eza yang
masih ingin memukuli morgan yang sudah teparditempat.
“udah stop za! Kamu ini mau kuliah atau berantem sih!” kata christy, eza
tersenyum sinis
“gue mau ngehajar dia, sekalian gue mau bunuh dia!” geram eza yang ingin
memukul morgan lagi, namun dengan cepat christy menarik tangan eza menuju
mobilnya yang terparkir disana.
Christymulai mengambil sesuatu
didalam mobilnya dan kembali lagi kehadapan eza
“tolong deh, gak usah bawa masalah disini! Kamu itu udah dewasa!” kata christy
yang mulai mengompres wajah eza “Arrgh, gak usah sok peduli deh! Kalo emang
kamunya cinta sama dia mendingan pacaran aja sama dia!” kata eza menepis tangan
christy
“maksud kamu apa sih?” tanya christy lembut dan menatap eza penuh kebingungan
“kemarin kamu jalankan sama dia! Udah gak usah ngelak lagi, aku ngeliat
sendiri!” ucap eza dan tidak memberi kesempatan christy untuk berbicara.
“aku bisa jelasin…”
“Enggak! Gak ada yang perlu dijelasin!” potong eza yang mau pergi, christy
kembali menarik tangan eza “kamu dengerin aku dulu! Iya kemarin aku jalan
samadia, itu karena ban mobil aku bocor, aku gak bisa benerin sendiri, kamu
taukan aku bukan montir? Dia nawarin aku naik motornya biar cepat nyampe ke
kampus,aku udah benar benar terlambat dan aku gak ada pilihan lagi, mau gak mau
aku harus ikut sama dia” jelas christy namun eza masih membuang muka, pria
itumasih marah terhadap christy.
“Za, maafin aku.. kamu maukan maafin aku, please jangan diem gini, aku jadi
bingung” christy mulai meletakkan alat P3K nya diatas mobil kemudian memeluk
eza
“aku akan maafin kamu, tapi ada syaratnya” eza melepas pelukan christy
kemudianmenatap christy “Ap… apa itu?” tanya christy, eza tersenyum devil
kemudian mendekatkan mulutnya ke telinga christy, gadis itu membulatkan matanya
saat mendengar bisikan eza.
“Ta… tapi za”
“Alah gak usah pake tapi tapian, udah yuk” eza mulai memasuki mobil christy
begitupun christy yang ikut masuk didalamnya, gadis itu bingung harus menolak
atau tetap membiarkan kekasihnya ini marah.
Morgan akhirnya dibawa kesebuah
rumah sakit untuk menyembuhkan lukanya, morgan dan eza memang musuhan sejak SMA
dulu dan itu pasti karena Christy. Mereka berdua rebutan dapat christy dan
sekarang eza lah pemenangnya namun morgan tidakterima dengan kemenangan eza,
pria itu yakin kalau eza tidak bisa membuat christy bahagia karena sahabatnya
juga pernah mengalami hal yang serupa. Menurut morgan itu eza adalah laki laki
paling kejam yang suka mainin perasaan cewek bahkan sahabat perempuannya
sendiri, Anisa.
Eza Gionino, pria berusia 24 tahun
ini seorang mahasiswa yang jago karate, dia megang sabuk tertinggi dikelas
karatenya makanya dia sangat jago melawan morgan yang hanya bisa berantem
seadanya. Eza orangnya keras, dan semua permintaannya itu harus dituruti demi
kepuasannya sendiri, berasal dari keluarga berada dandisegani banyak mahasiswi
dikampus dan lagi… jangan lupakan kalau saingan terberatnya itu adalah morgan.
Terlihat eza yang mulai berkeringat
karena terlalu lama mengerjakan pekerjaannya, christy yang diam dan hanya
menyaksikan wajah eza kini mulai tersenyum saat melihat keseriusan kekasihnya
dalam menangani ini semua, gadis itu mulai menggeser posisi eza dan mulai
menggantikan posisi eza.
“makanya kalo orang masak itu
diperhatikan, kalo gini lama dan pasti rasanya aneh!” kata christy yang telaten
meletakkan bumbu dan beberapa sayuran di Supitu *gue yakin pasti kalian semua
berfikiran aneh*
“yaudah kamu aja yang masak, kan memang aku pantasnya jadi orang kantoran yang
pulang pulang langsung disambut hangat sama anak dan istriku, dan istriku menyediakan
makanan yang lezat untukku” Ucap eza yang memeluk christy dari belakang
kemudian mencium tengkuk leher kekasihnya
“Emang siapa istri kamu? Kayaknya gak ada tuh yang mau sama kamu” ledek christy
yang berpura pura berfikir, eza yang geram segera menggigit bahu christy.
“Aww, ish gila ya! Sakit tau!” geram christy yang langsung melayangkan
sendokmasaknya kewajah eza dan membuat pria itu kepanasan
“Christ panas christ, kamu kejam banget sih, pacar sendiri disiksa” omel eza
yang berlari ke wastafel dan membasuh wajahnya yang kepanasan, christy hanya
mendengus kesal menatap eza.
“makanya jangan mulai kalau gak mau kepanasan” ketus christy, gadis itu
mengambil sebuah tisue dan membasahkannya lalu dihapusnya panas yang ada
diwajah eza, eza yang melihat kekasihnya ini sangat dekat langsung mengambil
kesempatan dengan cara menarik lembut pinggang christy dan membuat
christysemakin dekat dengan eza. Eza mendekati wajahnya dan mulai menciumi pipi
kekasihnya ini, christy yang diperlakukan seperti itu segera melingkarkan
tangannya dileher eza dan membuat keseriusan dalam adegan ini.
Eza mulai mengangkat christy, gadis
itu didudukannya disebuah meja makan dan membuat eza benar benar melihat wajah
christy yang sedikit tertutupi rambut, tangan christy tetap melingkar pada
leher eza sedangkan tangan kanan eza mulai menyingkirkan sebagian rambut yang
menutupi wajah christy. Eza mulai mengelus lembut pipi christy lalu mendekati
wajah christy, saat eza mau membuka mulutnya untuk mencium bibir christy tiba
tiba adegan terpaksa harus dihentikan karena suara bel rumah eza, eza yang
sedikit geram dengan orang yang memencet bel itu segera saja berlalu dari
christy untuk membuka pintu rumahnya, christy yangmelihat kekasihnya kesal
hanya bisa tersenyum lalu ia turun dari meja makan dan melanjutkan masakannya
yang tadi.
“Aarrghh” eza membuka pintunya dan
yang didapatinya adalah ketiga sahabatnya, mereka tersenyum gaje melihat
tingkah eza
“Hayoo, lo mau ngapain?” tanya salah satu sahabatnya yang bernama ilham
“lo ganggu tau gak, kalo lo gak datang mungkin siang ini christy bakalan jadi
milik gue seutuhnya” kata eza mengacak acak rambutnya, kini tampang serius
mulai menghiasi wajah mereka “jadi lo tadi hampir gituin dia gitu?” tanya
satunya lagi dengan tampang polosnya, Dicky.
“sebenarnya sih cuman awalnya aja gue itu mau ciuman sama dia terus nanti
diakhiri dengan keseriusan lo nya ganggu, udah bagus bagus nyokap gue pergi dan
didalam cuman ada gue sama christy doang tapi lo malah mencet bel dan gagal
deh” dan inilah niat eza yang ditakuti morgan, morgan tau jelas siapa eza.
Mereka memang teman dekat sewaktu SMA dulu, dan mereka juga teman dalam masalah
balapan. Morgan tau persis apa yang diinginkan eza, dan untung saja morgan
cepat memberitahu dan memperhatikan anisa saat berpacaran dengan eza dulu, ya
anisa adalah sahabat morgan sekaligus pacar dari sahabatnya, bisma. Dan saat
hal itumau dilakukan oleh eza dengan cepat morgan datang dan menarik paksa
anisa untuk pergi, dan hal itu yang membuat eza geram terhadap morgan. Sampai akhirnya
mereka dipertemukan dengan gadis bernama christy dan membuat permusuhan mereka
semakin besar.
“yaah sorry deh za, lagian lo mau ciuman gak ngajak ngajak gue” kata reza,
ilham langsung menyikut reza “gila lo, jangan ikut ikutan, kasihan noh ceweklo”
ucap ilham
“udah sekarang lo mau ngapain?” tanya eza
“Oiya gue lupa, Noh sih morgan nantangin lo balapan! Dia tau lo jago tinju
makanya dia lagi ogah fight sama lo, sekarang dia malah ngajak lo balapan
dengan taruhan yang besar bro”
“Haha, lo becanda! Tuh anak gak ada ampunnya ya? Okey gue terima tantangannya
dan soal taruhannya akan gue atur, dan ini akan menjadi pertandingan yang seru
buat gue dan tontonan yang seru juga buat lo semua” dengan sinis eza
membayangkan taruhan mereka nanti.
Dua hari berlalu, kini tepat pukul
20.00 mereka tengah berkumpul untuk menyaksikan pertandingan balap liar antara
Morgan Winata dan Eza Gionino. Tepat hari sabtu malam minggu ini semua mereka
rencanakan, mereka mencari jadwal yang pas agarpolisi polisi itu tidak mengejar
mereka dalam keseriusan balapan liar.
Disisikanan morgan tengah berada
diatas motor Repsol berwarna Orange yang langsung didatangkan dari Italy,
sedangkan eza membawa motor sport berkecepatan tinggidan berwarna Hitam merah
sedang mencoba suara pada motornya, tak lama pria berhelm merah itu turun dan
melepas helmnya, morgan yang tadinya mau memasang helmnya mendadak menatap eza.
Eza menarik paksa tangan christy
hingga kini christy berada disampingnya, eza tersenyum sinis melihat morgan.
Morgan yang tak terima gadis yang dicintainya itu diperlakukan kasar segera
saja turun dari motornya dan mendekat kearah mereka berdua.
“kamu mau apa za?” tanya christy yang hampir tidak bersuara, eza tersenyum
sinis kemudian berteriak “Buat lo semua! Taruhan untuk mendapatkan motor diaitu
gak penting, gue kaya dan gue bisa beli lebih motor dia! Dan morgan, gue mau lo
ngikutin taruhan gue!” teriak eza lalu menatap morgan, morgan hanya mengangkat
satu alisnya dan menatap eza penuh kebingungan.
“Taruhan gue malam ini! Gue mau siapa yang menang nyium dia didepan kalian
semua, tepat disininya” teriak eza lagi dan menunjuk bibir merah muda christy,
morgan seperti ingin sekali menonjok wajah eza yang mempermalukan christy dan
menjadi christy bahan taruhan.
“Kenapa..? Lo takut sama taruhan gue, ayolah.. lo memang gak akan menang
tapiseenggaknya lo bisa melihat gue menikmati bibirnya” BUG, satu pukulan
mendarat diwajah eza. Morgan sangat geram melihat tingkah eza yang
memperlakukan christy seperti wanita malam, christy yang mendengar itu hanya
bisa menunduk dan menangis sesegukan.
“Lo gila ya! Dia itu cewek lo, seharusnya lo bisa jaga perasaan dia! Bukan
malah buat dia malu, nangis! Lo jadi laki laki gak bertanggung jawab, dimana
martabat lo sebagai laki laki, Hah!” bentak morgan, eza mulai menghapus darah
yang tepat menempel disudut bibirnya kemudian mencengkram dagu christy “lo
bilang ke semua orang termasuk dia, lo bilang kalo lo mau menuruti kemauan gue!
Lo bilang kalo lo mau mengikuti taruhan yang gue buat! Cepat bilang!” kata eza
membentak christy, morgan yang tak tahan melihat itu ingin kembali menonjok
bahkan membunuh eza namun dengan cepat Marcell teman morgan segera menahan
emosi morgan.
“Hiks.. i… iiya, ak… aku mau jadi taruhan balapan kalian, aku mau menerima
taruhanyang dibuat eza, Hiks… aku mau mengikuti semua kemauan eza” ucap christy
yangdiikuti tangisnya, morgan semakin tidak tega melihat christy
diperlakukanseperti itu.
“gue mundur dari balapan ini” kata morgan yang menaiki motornya, dengan cepat
eza menghampiri morgan “Maksud lo apa? Lo yang nantang gue dalam pertarungan
ini, dan belum ngelawan gue aja lo udah nyerah, gue tau morgan! Gue tau
lobakalan kalah dalam balapan ini, dan lo cemburukan ngeliat gue memenangkan
pertaruhan ini dan mendapatkan ciuman christy! Looser lo! Haha.. guys, percuma
lo semua segan sama dia, dia itu looser dan gak perlu disegani” ucap eza
yangterus memancing morgan agar mengikuti kejuaraan ini, padahal tanpa eza tau
morgan sudah banyak menyimpan piala piala dan penghargaan balapan dirumahnya.
“Lo salah! Lo salah besar!” kata morgan dan naik kemotornya lalu
mengenakanhelmnya, pria itu mulai mengeber ngeber motornya dengan tatapan sinis
kearah eza, tampak Ryn sudah memegang bendera berbentuk catur tanda permainan
akan dimulai. Dan… permainan sudah dimulai, mereka mulai mengejar ngejar
kejuaraan mereka masing masing.
Christy masih diam sesegukan, gadis
itu masih membayangkan apa yang terjadi nantinya. Christ sama sekali tidak
percaya kalau sifat lembut eza berubah menjadi kasar dan lebihnya lagi eza menyuruhnya
untuk menjadi wanita jalang malam ini dengan cara mengorbankan ciumannya untuk
dilihat banyak orang, kezia sahabat yang tengah berada disebelahnya hanya mampu
mengelus elus punggung christy dan memberi christy kesabaran.
“gue janji zia, setelah permainan ini selesai dan taruhan itu pun selesai
guebakalan putusin dia!” lirih christy, kezia menoleh kearahnya.
“kenapa gak dari dulu aja lo putusin dia christ? Morgan benar, dia itu bukan
laki laki yang baik buat lo”
“gue gak tau apa yang akan terjadi kedepannya, yang pasti gue yakin kalau
mahasiswa dikampus bakalan nyamperin gue terus ngebayar gue untuk melayani
nafsunya, gue yakin mereka akan berpikiran kalau gue itu… arrghh, gue mau
pulang zia. Hiks…” ucap christy dan diakhiri tangisannya, gadis itu memeluk
sahabatnya dan masih saja terus menangis.
“gue yakin lo pasti lolos dari maut
christ, morgan itu pembalap yang handal dan malam ini lo bakalan bebas dari
pertaruhan itu, morgan bukan orang yang tegaan ngeliat gadis yang dicintainya
malu didepan banyak orang” seorang gadis berambut hitam itu tersenyum menatap
christy yang berada tak jauh disampingnya, gadis itu tengah bersama kekasihnya
yakni Bisma. Ya gadis itu adalah Anisa, Anisa Rahma. Seorang gadis yang tau
banyak tentang kepribadian morgan, kepribadian cinta morgan.
Tampak dari kejauhan terlihat motor
eza yang sedikit lagi akan melewati garis Finish,jantung christy semakin
berdegub kencang melihat pertandingan ini akan berakhir. Tak lama seorang
pemuda yang mengendarai motor dengan sangat laju sambil menenteng helmnya
dengan wajah yang dipenuhi dengan kotoran tanah mulai melaju cepat dan sudah
tepat disamping eza, eza yang melihat morgan sudah berada tepat disampingnya
segera saja menyudutkan motornya ke motor morgan, tetapi karena morgan sudah sering
menerima trik ini dibalapan dengan cepat morgan mengerem dan mengakibatkan eza
tersudut sedangkan morgan berhasil melewati garis finish tersebut dan diakhiri
suara teriakan seseorang.
“BURUAN KABUR! POLISI SUDAH TAU
KEBERADAAN KITA” teriaknya, mereka semua segera menaiki motor dan mobil mereka,
Eza dan temannya sudah pergi membonceng pacar pacar mereka tetapi christy masih
bingung karena dia tak membawa mobil dan kekasihnya yang kurang ajar itu
langsung meninggalkannya, suara mobil polisi itu pun mulai kedengaran.
“ayo cepat naik!” teriak morgan yang
sedang membawa motornya dan kini tepat dihadapan christy, karena memang keadaan
sangat genting christy segera menaiki motor morgan. Morgan melaju dengan
kecepatan tinggi membuat christy lagi lagi memeluknya erat dari belakang.
Kini mereka sudah berhasil lolos
dari polisi, morgan pun menjalankan motornya dengan kecepatan maksimal, pria
itu tersenyum karena dia bisa membawa christy naik kemotornya lagi, tangan
kirinya mulai dilepas dan mulai menggenggam tangan christy yang melingkar erat
diperutnya “Lihat aja jalannya!” ketus christy saat morgan menyentuh tangannya,
dengan cepat morgan melepaskan tangannya dan kembali kesemula.
“makasihya” mereka sudah tiba
didepan gerbang rumah christy, morgan mengangguk dan tersenyum. Christy segera
berbalik badan untuk masuk kedalam pekarangan rumahnya, namun morgan dengan
cepat menahan langkah christy.
“Christy tunggu!” morgan turun dari
motornya kemudian menghampiri christy, priaitu sedikit menunduk lalu mencium
bibir christy, mata christy membulat saat morgan mulai melumat mesra bibirnya.
“Ekhem…” tiba tiba seseorang dari belakang menghentikan aktifitas morgan dengan
cara berdehem “Udah malam dek, mendingan pulang cuci kaki terus bobok” katanya
dengan wajah datar menatap kedua orang yang melakukan adegan panas didepan
gerbang ini :D
“selamat malam, Nice Dream” kata morgan diakhiri ciuman dikening christy, gadis
itu terdiam melihat perlakuan morgan. Dia mengira kalau morgan sudah melupakan
taruhan eza tadi, ternyata tidak. Morgan melakukan itu memang bukan dikeramaian
orang tetapi didepan kakak christy langsung, memang laki laki yang nekad :D
“Apa maksudnya sih?” batin christy yang menatap kepergian morgan tapi tak lama
gadis itu tersenyum dan menyentuh bibirnya.
“udah ganti orang dek?” dan kakaknya mengganggu lamunannya, gadis berambut
merah itu memainkan alisnya tanda meledek sang adik.
“iya dong, gue wajib sebulan ganti pacar nah lo dari SMA sampe kerja pacar
loitu mulu!” balas christy dan masuk kedalam pekarangan rumahnya
“Resek lo, seenggaknya gue setia!” teriak kakaknya yang bernama angel itu
dengan logat cadelnya lalu menyusul adiknya kedalam
CHRISTY
Ternyata naik motor itu enak juga
ya, walaupun dingin tapi masih ada penghangat didepan gue Hihi. Gak tau ya,
nyata atau tidak. Kayaknya gue mulai suka deh sama sih morgan, ya walaupun
masih dikit dikit. Gak tau kenapa perlakuannya ke gue itu lembut banget,
walaupun resek tapi dia bisa ngasih perhatian ke gue, sehari gak ada morgan
disamping gue rasanya beda, ya kayak kekurangan sesuatu gitu. Tapi kalau udah
dia dekat gue rasanya hati gue berdebar sangat cepat, saking senangnya gue gak
ingat kapan terakhir dia nyium gue. Oh ya ngomongin soal ciuman, baru pertama
kali gue ciuman dibibir sama morgan, sih morgan memang lebih sering nyium gue
dari pada eza, ya kalo bisa dibilang bibir gue khusus buat morgan sedangkan
yang lain Cuma dipipi doang. Kalau sih morgan langsung nyosor ke bibir tapi
kalo eza dan yang lalu lalu mainin pipi gue terus, setiap maunyium bibir gue
mana pernah gue kasih kecuali lagi khilaf, ish. Huft, masih bayangin perlakuan
eza tadi, benar benar diluar dugaan gue, intinya malam ini gue harus putusin
dia. Gue kayak boneka dibuatnya, seenak jidatnya aja mempertontonkan adegan
ciuman gue didepan orang banyak. Gue gak mau tau, pokoknya gue harus putus sama
dia, gue muak, gue malu, dan gue ogah lagi jadi budaknya, dikira gue cewek
apaan coba ngasih mereka tontonan gratis. Ya walaupun tadi juga sih morgan
ngelakuinnya tepat didepan kakak gue, tuh orang nekad banget, untung aja sih
angel biasa biasa aja dan orangnya bisa diajak kompromi kalau enggak ugh bisa
digantung gue sama bokap. Aaaa, diluar dugaan kenapa lagilagi gue lengah saat
morgan nyium gue? Ini sering banget terjadi saat morgan nyium gue, gue kayak
dihipnotis sama dia. Tuh anak matanya nenangin gue banget dan berhasil buat gue
kayak orang bodoh yang lagi nyasar.
“Sayang.. kamu dari mana aja?” loh
mama udah nyampe, padahal dari kemarin kemarin pak ujang bolak balik kebandara,
mama sih kerjaannya banyak.
“Mamaa… ish mama pulang gak ngabarin christy” ucap gue pura puranya ngambek,
gue lagi duduk disamping nyokap gue, dan taulah kalau anak bungsu udah ketemu
ibunya yang pergi karena kerjaan, pasti dimanja.
“kakak kamu yang jemput mama, lagian kamu keluyuran kemana sayang sampe sampe
mama dari sore tadi pulang kamu gak tau” kata mama, Hah yang bener mama pulang
sore tadi? Ugh, kalo aku tau mendingan aku jemput mama sama sih cadel, dari
pada harus nangis nangis di Race.
“tadi christy, Hmm.. Emm, abis jalan jalan sama teman christy ma” Huft, maafin
hambamu ini Tuhan. Janji deh gak bakalan buat mama khawatir lagi.
“Bohong ma! Tadi aja angel lihat dia baru pulang bareng pacarnya, terus angel
perhatiin dia kayak habis nangis gitu” Ebuset, lancar banget sih cadel ngomong.
Kalo soal beginian aja seneng banget dia, emang dasar kakak yang tidak mengerti
perasaan adeknya. Huaaa…
“kamu habis nangis? Pasti galau nih bidadarinya mama, kuliah belum selesai udah
galau galau aja” Huft kena deh, awas lo ya cadel. Gue sumpel tuh mulut pake
bolu kukus :D
“Biasalah ma anak muda, yaudah christy tidur dulu ya ma, udah jam sepuluh besok
christy telat lagi bangunnya, good night mama muach” gue pun mencium pipi mama
gue, jangan tanya bokap. Dia kapan balik pun gue gak tau.
“good night cadel, muach” kemudian beralih ke kak angel, tampak wajahnya sangat
sangar saat gue panggil cadel lalu dia kembali tersenyum pas gue nyium dia dan
gue pun cuus kekamar tercinta.
POVOFF
Christy mulai memasuki kamarnya, dia
mencari cari sesuatu di tas kecilnya tak lama apa yang dicarinya itu ketemu,
Handphone. Gadis itu kini mulai memencet tombol nomor yang sudah sangat
dihafalnya.
“Hallo” suara disebrang sana mengawali pembicaraan, christy yang kebetulan
tidak terlalu ngantuk dapat mendengar jelas suara orang yang seperti mabuk dan
seperti ada suara jeritan cewek, christy menelan ludah saat mendengar apa yang
dikatakan cewek itu.
“gimana za, kayaknya lo asik banget malam ini! Udah mempermalukan gue didepan
banyak orang, terus ninggalin gue dan sekarang lo lagi berpesta dengan jalang,
kayaknya sempurna banget hidup lo untuk dineraka!” dan christy pun langsung
nyerocos, tampak eza yang tengah sibuk dengan kegiatannya menjawab pertanyaan
christy dengan malas.
“Ohh, Haha lo mau gabung?” christy hampir mau muntah mendengar ucapan eza
“Gak makasih, oiya gue cuman mau nyampaikan kata yang spesial buat lo! Sekarang
juga gue mau kita putus, gue muak, gue eneg, gue udah bosan sama lo, Jadi See
you Ba bay” ucap christy, tampak disana eza tertawa puas mendengar ucapan
christy
“Haha serah lo, emang lo kira lo aja yang muak, gue juga muak lihat lo! Gak
bisa diandalkan jadi cewek……” sebelum eza melanjutkan ucapannya, christy
langsung memutuskan sambungan telfonnya dan tersenyum puas, akhirnya gadis itu
lepas juga dari pelukan eza.
Tibalah pagi hari yang lumayan
mendung ini, tampak disana sih pria masih saja tertidur pulas dan mungkin
karena efek cuaca. Tanpa memperdulikan suara suara orang yang sudah mengerjakan
aktifitasnya, pria itu masih melanjutkan tidurnya dengan mimpi mimpi indahnya.
“Kak..! Hei lo gak kuliah? Udah jam sembilan pe’a!” teriak seseorang dari luar,
yang kedengaran itu adalah suara cewek, dengan malasnya pria itu langsung
mengarah ke pintu.
“Kak lo… Aaaaa…” saat pria itu membuka pintu langsung saja gadis itu mengomel
dan akhirnya teriak melihat kakaknya yang sekarang hanya telanjang dada.
“Heh, berisik banget lo, gue masih pake celana ya!” geramnya yang membuka
selimut tebal yang tadi melilit disekitar pinggang hingga kakinya dan nampaklah
kalau dia masih pakai celana boxer “Lagian lo sih pulang malam malam jadi
bangunnya telat kan? Dan harus gue juga yang banguni, gue curiga! Jangan jangan
semalem lo pulang mabuk ya?” tebak adiknya, ya siapa lagi kalau bukan Morgan
dan Felly, dengan mata yang sayu morgan mengangguk.
“dikit! Lagian gue sama marcell bisma rangga kok, biasalah ngerayain kemenangan
gue! Udah sana lo bawel, gue gak kuliah, lagi males! Gue mau lanjutin tidur”
jawab morgan dan langsung menutup pintu kamarnya sedangkan felly hanya ngedumel
gak jelas.
Kini waktu menunjukan pukul sebelas
siang dan sudah tanda kalau dia sudah tidak ada kelas lagi, sedari tadi gadis
berambut pirang itu masih termenung dan masih memikirkan dimana orang yang
semalam nyium dia? Sedari tadi muter muter nyari diruang musik, dilapangan, dan
dikelasnya pun orang itu tidak ada. Dia tanyakan sama sahabat sahabatnya pun
mereka tidak tau, dan akhirnya dia menyerah dan terduduk dikantin sambil
menyesap jus Strowberry yang dipesannya tadi.
“tumben ngilang, biasanya juga selalu nongol! Aduh… kok gue jadi gak tenang
gini gak ada dia” ya gadis itu adalah christy, christy mulai merisaukan orang
yang semalam menciumnya lagi. Tak lama seorang gadis yang sangat dikenalinya
itu tengah duduk dan sepertinya juga ingin memesan, dengan hati hati christy
mulai menghampiri gadis yang sedang bersama kedua temannya itu.
“Emm, fel! Kakak lo mana?” tanya christy yang kini sudah didepan mereka,
sahabat felly tertawa melihat christy yang begitu punya nyali menghampiri
felly.
“Wow! Punya nyali juga lo Playgirl” seorang gadis berambut pendek dengan gaya
tomboynya mulai menatap christy dengan sinis, tak lama sahabat sahabat christy
datang dan menghampiri mereka “ada apa christ? Mereka ganggu lo?” tanya gadis
berambut pirang yang diketahui steffy itu, christy menggeleng.
“Enggak! Fell, gue serius! Morgan mana?” tanya christy lagi, felly tersenyum
sinis kemudian menaik turunkan bahunya “gue gak tau” ketus felly dan masih
menyesap minumannya, christy hanya menghelakan nafas melihat gadis yang
menganggapnya itu adalah musuh.
“Lagian nih ya, mendingan mulai sekarang lo gak usah lagi deketin kakak gue!
Dia itu kayak orang gila ngejar ngejar lo sedangkan lo gak peduli sama dia, lo
senangkan kakak gue ngejar lo? Mendingan lo urus aja diri lo sendiri, jangan
ngurusin kakak gue!” lanjut felly yang berdiri tepat dihadapan christy, christy
hanya diam mendengar apa yang disampaikan felly. Dia sadar kalau felly memang
pantas membencinya, karena dulu.. orang yang felly sayang dengan gampang
direbut christy.
**********
Hari Berikutnya……
Saat ini christy mulai berjalan
melalui koridor kampus untuk menuju ketempat parkir, sepertinya hari ini dia
sedang tidak enak badan makanya dia memutuskan untuk pulang lebih awal, tampak
diujung koridor yang sedang sepi terlihat mantan kekasihnya tengah bermesraan
dengan seorang perempuan yang asalnya dari manapun christy tidak tahu, tapi
christy tidak memperdulikan itu, dia tetap melewati mantan kekasihnya itu tanpa
memperdulikan mereka yang sedang ngapain. Namun… saat christy melewati eza tiba
tiba eza memegang lengan christy dan membuat gadis itu berhenti dan menatap eza
dengan wajah yang benar benar malas untuk diajak bicara.
“Christy, kenalin.. ini lina, pacar baru gue dan lo lihat? Dia lebih seksi dari
pada lo” kata eza yang mencium pipi lina didepan christy.
“A..ha! Udah sekarang lepas gue mau pulang, gue mau muntah lihat wajah lo lama
lama” kata christy dengan wajah datarnya, eza masih menggenggam dan semakin
memperkuat genggamannya dilengan christy “Aw, Eh gila sakit” ringis christy
yang berusaha melepaskan genggaman eza, namun dengan tenang eza tetap
menggenggam kuat tangan christy.
“biasa aja dong bro” seorang pria datang dari belakang dan langsung melepas
kasar genggaman eza. Eza yang berbalik dan melihat orang itu seperti meledek,
eza tertawa melihat pria itu membela christy, siapa lagi kalau bukan Morgan.
“Haha, mau jadi pahlawan lo? Udah deh mendingan lo pulang cuci kaki terus bobok
ciang, gue gak ada urusan sama lo, jangan sampe lo mancing emosi gue” kata eza
meledek morgan, morgan tak mengubris ucapan eza. Kini pria itu malah menarik
lembut tangan christy untuk pergi meninggalkan mereka “Hei” tegur eza saat
morgan berbalik membelakangi eza, morgan yang geram langsung memegang tangan
yang berada dibahunya kemudian ditarik dan langsung ditinju sama morgan.
“ayo christ” ajak morgan, eza yang tadinya tersungkur karena pukulan morgan
segera bangkit dan menendang punggung morgan hingga pria itu terjatuh.
“lo ngajak gue duel lagi, ayo!” bentak eza, christy yang melihat morgan
terjatuh segera menolong morgan namun dengan cepat eza menarik christy dan
mendorong christy untuk menjauh dari morgan “Brengsek lo! Jangan beraninya sama
perempuan!” kata morgan yang langsung menyeruduk perut eza kemudian memukul
bagian wajah eza, eza yang geram langsung melayangkan dengkulnya ke wajah
morgan dan lagi lagi morgan tersungkur karena eza. Christy yang melihat itu
langsung mendorong eza dan membantu morgan lalu segera pergi dari tempat itu.
Kini christy sedang berada didalam
mobilnya, didalam sana christy sibuk mengobati luka morgan sedangkan morgan
bersandar.
“lo kok hobbi banget sih berantem sama dia, nambah lagi tuh luka lebam diwajah
lo!” kata christy yang dengan lembutnya mengobati luka morgan
“kalo gue luka emang lo peduli? Lo aja gak pernah peduli sama gue jadi buat apa
lo ngelarang gue berantem sama mantan lo yang gila itu?” tanya morgan, christy
terdiam.
“jangan jangan lo cinta lagi sama gue?” tebak morgan, christy yang tadinya diam
kini malah menekan luka morgan hingga pria itu meringis.
“Aw, kumat lo ya! Sakit nih”
“Habisnya lo resek banget, kalo bicara tuh jangan asal” ketus christy lalu
menatap morgan dengan tatapan kesal, morgan yang melihat christy kesal tak lama
tersenyum penuh kejailan.
“Gimana kalo kita pacaran! Lo kan udah putus tuh sama sih eza, jadi gak adalagi
tuh penghalang buat gue! Lo maukan jadi pacar gue, please lo mau ya ya ya” kata
morgan yang terbilang sangat memaksa sambil mengatupkan kedua tangannya dan
menatap christy penuh kemelasan “kayaknya gak bisa deh, soalnya sih rangga udah
duluan ngajak gue kencan, gimana dong?” tampak wajah morgan berubah menjadi tak
bersemangat, tapi dia kembali menatap christy mendengar nama Rangga.
“Rangga? Rangga azof maksud lo? Sahabat gue?” christy mengangguk dan
tersenyum,wajah morgan berubah menjadi merah padam.
“lo tau gak, kemarin waktu lo gak dateng dia nyamperin gue, wajahnya merah gitu
kayaknya dia habis mabuk deh terus dia nawarin gue naik kemobilnya untuk
dianterin pulang eh gue kirain dia beneran mau nganterin gue pulang gak taunya
dia ngajak gue ke rumahnya, dan gue disuruh nunggu dikamarnya, lo tau gak apa
yang dia lakukan sama gue?” morgan menggeleng dengan tampang yang benar benar
kepingin membunuh sahabatnya sendiri
“dia memperlakukan gue lembut dikamar itu, gak ada kata kasar saat dia ngasih
gue… emm, dan terus gue meluk dia dan rasanya itu hangat gan, dia nyium gue
terus kami……” tampak wajah christy penuh dengan tampang jail menatap morgan
yang kini sudah menggepalkan tangannya, tak lama gadis itu tertawa saat
melihate kspresi morgan.
“Hahaa.. lo serius amat sih? Takut banget ya gue digait orang, gue Cuma
bohongkok jangan nangis gitulah” tawa christy seketika pecah, morgan menatapnya
heran
“maksud lo?” tanya morgan dengan bingung
“ya gak mungkinkan gue mau digituin, dikira gue cewek apaan coba? Gue cuman
ngerjain lo aja, kemarin dia gak ada nganterin gue pulang, dia gak mabuk
apalagi sampe bawa gue kekamar dan gituin gue, gue Cuma ngetes aja gimana sih
ekspresi lo” jelas christy
“gak lucu!” kata morgan datar dan kemudian keluar dari mobil christy
“gan, hei.. ish pake ngambek lagi tuh orang!” panggil christy lalu turun dari
mobilnya dan mengejar morgan.
“gan,gue kan Cuma bercanda! Lo lebay
banget sih, lagian gue Cuma mau ngetes lo doang kok, jangan marah dong! Gue
lagi gak enak badan jadi malas bujuk bujuk lo!” kini christy berjalan sejajar
dengan morgan dan masih diparkiran, morgan tak mengubris christy dan masih
berjalan namun saat mau menahan morgan, christy kembali dikejutkan dengan
kedatangan eza diparkiran itu dan dengan cepat christy langsung menarik morgan
dan menyudutkan badannya ke mobil orang, mengambil tangan morgan dan
dilingkarkan tangan morgan pada pinggangnya kemudian gadis itu mulai
melingkarkan tangannya dileher morgan dan menarik wajah morgan agar mendekati
wajahnya.
Morganterlihat bingung dengan
perlakuan christy namun tak lama ia melirik orang yang sedang memperhatikan
mereka dari samping dan akhirnya morgan mengerti apa yang dimaksud christy.
Gadisitu terdiam memandang mata
morgan bahkan sekarang dia sudah lupa apa niatnya melakukan ini, dia masih
memandang lamat lamat mata morgan.
“Ekhem” dehem pria itu, mereka terkejut dan segera menatap orang yang berdehem
tadi
“Ha… aduh maaf ya, seharusnya gue gak nunjukin ini didepan lo, yaudah gimana
kalo kita lanjutkan nanti aja ya sayang, yuk” christy pun menggandeng mesra
lengan morgan lalu kembali memasuki mobilnya, disana eza sudah sangat geram
melihat adegan yang hanya tatap sama tatap saja belum yang sesungguhnya.
“Hufft,gimana sih reaksi tuh orang
ngeliat kita tadi? Gue yakin pasti dia cemburu berat tuh sama gue” ucap christy
saat sudah menjalankan mobilnya, morgan mulai memandang christy dengan
pandangan berbeda.
“jadi tadi itu Cuma mancing emosi dia aja? Gak ada sama sekali perasaan lo buat
ngelakuin itu sama gue? Lo kok tega sih christ, gue kira lo benar benar
ngelakuin itu buat gue tapi ternyata lo ngelakuin itu agar eza cemburu!” tanya
morgan, christy menoleh sekilas lalu mengangguk “iya, tadi gue Cuma buat dia
cemburu aja kok! Sorry ya lo jadi bahannya” jawab christy dengan nada enteng
dan sama sekali tidak memikirkan perasaan morgan
“Gue minta lo berhenti!” ucap morgan, christy memandang heran ke morgan
“Berhenti!” bentak morgan dan akhirnya christy ngerem mendadak
“bisa gak sih lo gak usah ngebentak gue!” bentak christy balik sambil menatap
morgan dengan penuh emosi
“Bisa gak, lo menghargai perasaan gue sekali!” kemudian morgan keluar dari
mobil christy dan berjalan kearah motornya, didalam sana christy masih bingung
dengan perlakuan morgan yang biasanya selalu lembut kok tiba tiba jadi kasar.
Morgan mulai menaiki motornya dan
mengenakan helmnya, matanya menatap tajam kearah christy yang masih didalam
mobil tak lama pria itupun melesat meninggalkan christy. Christy yang melihat
kejadian itu hanya bisa diam dan entah kenapa setetes air matanya jatuh ke pipi
melihat perlakuan morgan seperti tadi, apa yang dilakukannya itu salah? Ya
mungkin seperti itulah pertanyaan yang hinggap dipikirannya.
Gadis itu mulai menjalankan mobilnya
menuju rumah, badannya yang tadi tidak terlalu bersemangat kini bertambah tidak
semangat, wajah gadis itu pucat dan kini telapak tangannya dingin, sepertinya
christy mulai sakit.
“dek,lo kenapa?” ya saat ini christy
sudah berada dirumah namun saat ia hendak memasuki kamarnya, ia melihat
kakaknya sedang bermesraan dengan kekasihnya namun kakaknya beralih pandangan
kearah christy dan mempertanyakan hal yang sangat malas dijawab christy.
“kak! Gue gak enak badan, jadi jangan ganggu gue!” jawabnya malas malasan dan
mulai memasuki kamarnya
CHRISTY
“Lo kok tega sih christ, gue kira lo
benar benar ngelakuin itu buat gue tapi ternyata lo ngelakuin itu agar eza
cemburu!” jadi lo marah sama gue gara gara itu? Apa lo beneran cinta sama gue?
Tuhan, aku masih bingung! Dia itu playboy dan sekarang aku mau cari cinta yang
benar benar bisa bertahan lama denganku, dan aku gak percaya dengan omongannya.
Apa gue salah? Huft, terus gimana dong cara minta maaf ke dia? Terus gimana
cara agar gue gak kejebak lagi sama cinta? Kayak mana cara ngeliat kalo dia
benar benar tulus sama gue? Kan jadi pikiran buat gue? Tua tualah tuh muka,
Huft…
POVOFF
Akhirnya dengan pikiran yang kacau
gadis itu mulai bisa tertidur disiang yang sangat melelahkan ini.
Ditempat lain, Pemuda itu masih
terdiam dan memikirkan kenapa gadis yang dicintainya itu tega gantungin dia
kayak gini? Apa memang gadis itu menyuruhnya untuk mencari wanita lain? Tapi
apa dia sanggup?
“Aarrghh, lo kok tega sih christ sama gue? Apa lo gak pernah peka sama
perasaangue? Apa kurang gue christy, Apa!” teriaknya, ya pemuda itu memang
tengah mabuk sekarang makanya dia seperti orang tidak waras didalam kamarnya
itu, tidak mengenakan baju dan hanya mengenakan celana boxer dengan botol beer
yang ada ditangannya.
“morgan! Sayang kamu kenapa? Buka pintunya gan, mama mau lihat keadaan
kamu?”suara teriakan berusaha menyuruh morgan untuk membuka pintu
“morgan gak papa ma” teriak morgan, padahal dikamarnya benar benar berantakan.
Baju celana minuman beralkohol dan beberapa puntung rokok berserakan dikamar,
dan baru kali ini dia berani merokok karena kondisinya yang sedang patah
hatidan mungkin memberanikannya untuk merokok. Tak lama suara dari pintu itu
sudah tidak ada lagi, morgan kembali menenggak air yang berada dibotol kaca
berwarna putih tersebut.
Malam harinya…
Waktu sudah menunjukan pukul 18.30,
gadis itu sudah terbangun dari tidurnya, walaupun badannya sudah agak enakan
tetapi kepalanya terasa berat, dia mulai memijit pelipisnya kemudian mengambil
handphone nya yang tadi tergeletak di ranjang tidurnya. Christy mulai melihat
layar handphonenya dan disana tertera beberapa panggilan dengan bertuliskan
nama ‘Eza’ disana, gadis itu tersenyum sinis kemudian melempar kembali
handphone nya dan berjalan menuju kamar mandi untuk sekedar mambasuh tubuhnya.
Selesai mandi dia kembali disuguhkan
dengan suara handphonenya yang menandakan seseorang tengah menelfonnya, dengan
malasnya dan masih mengenakan piyama christy mulai mengambil kasar handphonenya
dan menekan tombol hijau.
“Hem?” christy mulai berbicara dengan malasnya karena dia tau siapa yang
menelfonnya
“Christ, aku mohon dengerin aku! Aku masih sayang sama kamu, aku gak mau kita
putus christ! Aku mau kita balikan” ujar orang yang diseberang sana, christy
memutar kedua bola matanya dan mulai mencari pakaian yang pas untuk malam ini
“Bitch!” kata christy dan tersenyum sinis mendengar permohonan orang itu
“tolong deh za, lo jangan pernah ganggu kehidupan gue lagi! Gue udah gak cinta
sama lo, lagian udah jadi prinsip gue untuk mutusin cowok dalam waktu sebulan!”
lanjut christy setelah mendapatkan bajunya dan mulai memakai baju tersebut
“tapi christ…?”
“Udah kan? Gak ada yang pentingkan? Bay.” Christy mulai mematikan handphonenya
dan kembali dilemparnya keatas ranjang lalu melanjutkan memakai pakaian
simpelnya, gadis itu sedang tak bersemangat melayani omongan eza sekarang.
Felly terlihat mau keluar dengan
teman temannya, gadis itu bosan berada didalam rumahyang satu orangnya tengah
galau dikamar dan mama nya tengah ada kumpul dengan teman temannya hingga besok
mamanya pulang dan saatnya untuk Have fun malam ini. Namun saat dia berbalik
dia dikejutkan dengan kedatangan seorang gadis mungil dengan hanya mengenakan
hotpans pendek berwarna kuning dan kaos tanpa lengan berwarna ungu, felly
menyerngitkan dahinya menatap gadis ini yang berdandan sesimpel mungkin dan
pastinya dia tau kalau nih orang mau bertemu siapa.
“Kakak lo ada?” kan bener, dibilang felly sudah tau musuhnya ini mau jumpain
siapa
“Huft, lo ya! Kayak gak ada dosa, udah buat kakak gue galau dan sekarang lo mau
ngapain lagi? Mau buat dia bunuh diri gara gara lo!” pertanyaan kasar mulai
menghampiri telinganya, gadis yang biasa disebut christy itu menggeleng “gue
mau minta maaf sama dia” lirih christy, felly menggeleng lalu kembali
menghelakan nafasnya.
“dia ada dikamar, selesai lo minta maaf gue sarani mendingan lo langsung
pulang! Entar lo malah diapa apain lagi sama dia! Dan gue gak mau terjadi
sesuatu hal yang mengakibatkan lo jadi kakak ipar gue!” jelas felly kemudian
mengijinkan christy untuk menemui kakaknya, lalu gadis pesek itu menaiki
mobilnya dan pergi entah kemana.
Christy mulai memasuki rumah morgan,
terlihat besar rumah morgan dari luar dan waktu kedalam memang kenyataan rumah
sang pembalap sangat mewah, christy mulai mencari kamar morgan, dia menyerngit
saat pintu kamar yang dilihatnya ini bergambar kartun yang sedang balapan dan
dia sudah tanda kalau ini pasti kamar morgan.
Cklek, pintu kamar morgan dibuka
sama christy, memang pintu tidak dikunci morgan saat morgan keluar mengambil
sesuatu tadi. Terlihat gelap kamar tersebut dan hanya menyisakan cahaya dari
luar yang memang saat itu pintu balkon morgan tidak tertutup, dengan cahaya itu
christy melihat tidak terlalu jelas morgan yang sedang tertidur, dengan
perasaan yang sangat berdebar christy mulai mendekati morgan.
“gan, emm gue minta maaf ya karena udah bersikap egois sama lo! Gue udah buat
lo sakit hati, buat lo marah! Gan, lo maafin gue kan” kata christy yang
erbilang otaknya sedikit miring, orang lagi tidur dia minta maaf,
manalahdengar.
“Gan, morgan!” christy yang sedari tadi diangguri kini geram dan membangunkan
morgan dengan cara menarik lengan morgan, pemuda yang masih dipengaruhi alkohol
itu masih tidak bisa terbangun.
“MORGAN!!” teriak christy tepat dihadapan morgan, morgan terkejut dan langsung
membuka matanya. Saat siapa yang pertama kali dilihat dihadapannya kemudian
diamenarik orang itu hingga sekarang christy terjatuh dipelukan morgan.
“Ish, lo apa apaan sih? Kesempatan banget, lepas gak! Morgan lepas!” dengus
christy yang berusaha melepaskan pelukan morgan yang melanjutkan tidurnya itu,
christy yang sangat susah melepaskan pelukan morgan segera menggigit tangan
morgan yang melingkar disekitar wajahnya.
“Aduh! Siapa sih lo, main tidur diranjang gue aja!” morgan sedikit tersadar dan
langsung berdiri diikuti dengan christy yang berdiri sedikit menjauh dari
dia,morgan mulai menghampiri sklar lampunya untuk menyalakan lampunya. Dan
taraa…
“Aaaaaa” teriak christy saat sudah melihat morgan dengan sempurna sekarang,
tampak morgan bertelanjang dada dan berusaha menutupi dadanya yang bidang saat
christy berteriak dan menutup mukanya dengan telapak tangan.
“Eh eh, tunggu! Aduh christ, lo ngagetin gue aja sih!” kata morgan yang mencari
cari kaosnya dan akhirnya dia mengambil kaos yang berada dilemari dan langsung
dipakainya
“udah! Gue udah pake baju, sekarang buka mata lo” perlahan christy mulai
menuruni tangannya dan menatap morgan “lo mau apa kesini? Mau nyakiti gue
lagi?” tanya morgan dengan sewot, christy langsung berhambur memeluk morgan
yang ada dihadapannya.
“maafin gue ya, gue udah salah sama lo! Gue udah buat lo marah, buat lo sakit
hati! Tapi maaf, bukannya gue gak peka tapi gue masih ragu dengan perasaan lo”
morgan tersenyum dan mulai membalas pelukan christy.
“lo meragukan apa lagi sih christ? Gue itu tulus sayang sama lo, dan gue jadi
playboy karena frustasi lo gak pernah nerima gue! Lo taukan gue suka sama lo
semenjak SMA, dan waktu kita mulai melepas seragam SMA gue berfikiran kalau gue
gak bakalan bertemu lagi sama lo dan mungkin ini yang namanya jodoh ditangan
Tuhan, Tuhan mempertemukan kita lagi, dan disana gue harus bisa dapatin lo, gue
harus bisa jadikan lo sebagai pacar gue dan gue harus bisa jadikan lo sebagai
istri gue! Gue juga minta maaf ya karena cara gue dekatin lo itu buat lo gak
tenang, gue bingung gimana caranya agar lo bisa nerima gue apa adanya” jelas
morgan yang mengecup rambut christy, christy mulai melepas pelukannya dan
menatap laki laki itu dengan penuh senyuman. Gadis itu bahagia mendengar
penuturan morgan walaupun dia sedang menangis sekarang tapi hatinya sangat
gembira didalam sana.
“kok nangis sih? Jelek tau gak cewek nangis” morgan tersenyum dan menghapus
airmata christy, laki laki itu terpejam lalu mencium kening christy.
“Christy Saura Noela Unu, ditempat
yang berantakan ini aku ingin mengutarakan sesuatu dengan kamu! Dan ini serius,
aku tidak pernah menganggap kata kata seriusku adalah candaan! Christy, maukah
kamu menjadi gadisku? Aku janji, aku berjanji akan mencintaimu selamanya, dan
aku akan berjanji menyayangimu dan menjagamu seumur hidupku” morgan berlutut
dan menggenggam kedua tangan christy lalu menyatakan perasaannya dengan serius,
christy tersenyum tak lama gadis itu tertawa sambil menangis melihat begitu
romantisnya ucapan yang keluar daribibir morgan walaupun tempatnya sangat ingin
membunuh christy.
“aku mau gan” jawab christy, morgan tersenyum lalu bangkit dan segera memeluk
christy. Pria itu menenggelamkan wajahnya dileher jenjang christy dan dapat
ditebak kalau wajah pria itu menandakan kebahagiaan yang sangat mendalam.
“makasih christ” dia mencium pipi christy dan berlangsung mencium bahu christy
“dan kamu harus janji! Jangan pernah mengecewakan aku, aku harap kamu beneran
tulus dengan ucapan kamu barusan, aku menyayangimu” kata christy yang berada
dipelukan morgan dengan cara menjijit -_- *pendeksih*
“aku janji, aku juga menyayangimu” lirih morgan, christy tersenyum dan
mempererat pelukannya.
Begitulah… namanya juga kisah cinta,
gak selamanya bakalan nangis, dan gak selamanya jugabakalan bahagia.
Sekian dari saya…
Dafi
Hey .. I see you, now you can have
me.
really? What do you sincerely love me, I assume the answer is "yes"