Forgive To Forget
Morgan
Christy
****
How can i forget all of our moment ?
When i can love you , when i want to give my heart to you . You break my heart
and leave me alone . Dont go away , or i will kill you and this love !
Cekrek , Cekrek , Cekrek
“Chris .. Tangannya agak dimiringin
dikit .. nah yang kiri lurus aja .. okey ..”
Cekrek .. Cekrek
“Oke .. Photoshoot season ini
selesai , setengah jam lagi ganti kostum kedua ya Chris ...” Ucap seorang
pria yang sejak tadi memotret gadis yang didepannya . Gadis itu hanya
mengangguk dan berjalan menuju kursi malas yang ada didepan kaca . Dia letih .
Pemotretan kali ini sangat menguras tenaganya
“ Widih, capek banget ya sis ..
keringat nya aduh ...sini eke lap keringet nya ..” Gadis itu menolak dengan
halus . Tangannya mengambil tisue yang ada ditangan pria itu
“Gak usah ... aku bisa sendiri kok”
“Oke deh kalo gitu ... eke kesana
dulu yaa .. ngambilin kostum you untuk season 2” gadis itu mengangguk
pelan . Pria itupun pergi meninggalkannya
Aku selesai pemotretan jam 4 ...
bisa jemput gak ? Mobil aku lagi dibengkel .. ada masalah ama radiatornya
Jarinya menekan kata send yang ada
di LCD Ponsel touchscreen nya . Ia meletakkan handphone itu dan menjangkit air
mineral yang telah disediakan untuknya . 5 detik kemudian
Bisa ... Tunggu aku ya , aku otw
kesana
Gadis itu memasang wajah herannya
dan melirik jam analog yang ada disudut kanan monitor ponselnya .
“Ini kan masih jam setengah 3 ..
gila kali ya dia nunggu satu setengah jam “ Gumamnya
Ini kan masih jam setengah tiga ,
gak kelamaan entar .. Lagian gak rapat ??
Dan kini ia pun disibukkan dengan
smsan rianya dengan orang yang ia-mintai-jemput-tadi
Enggak kok , udah selesai :D
Ohh , yaudah uptuyu ..
Ia pun memasukkan ponselnya kedalam
tasnya . Dia menggeleng pelan . Hingga akhirnya pria dengan gaya jalannya yang
rada kemayu itu menghampirinya lagi
“Ini ya Chris baju season 2 ...
Nanti kalo perlu bantuin suruh sis Noya aja yang makein .. eke mau rehat bentar
...” dia kembali mengangguk . Pria itu pun menggantungkan pakaian itu
disebuah sanggahan yang terbuat dari aluminium .
Cewek itu mengambil tab nya .
Membuka salah satu social media yang dia punya . Sebut saja twitter. Berharap
bahwa dia akan menemukan sedikit kelegaan untuk kepenatannya kali ini
“Christy Saura , model cantik
yang juga merangkap sebagai penyanyi ini dikabarkan baru saja melaksanakan
acara pertunangan disalah satu hotel berbintang Jakarta seminggu yang lalu”
“Siapakah sosok tunangan dari
Christy ? Ada yang mengatakan bahwa dia merupakan pewaris tunggal perusahaan
Winata Corp. Yakni anak dari Reinald Winata , Handi Morgan Winata”
Ia memicingkan matanya . Mengapa
bisa ? Kenapa kabar ini begitu cepat berserakan dimedia . Bukankah kemarin
acara itu sudah benar benar ditutup dan bahkan dikawal ketat oleh bodyguard
bodyguard mereka ? . Ia mendengus kesal . Jarinya menscrool kebawah dengan
cepat agar terlewat dari pemberitaan singkat yang menambah denyut kepalanya .
Dia adalah Christy , Christy Saura
Noela Unu . Model cantik yang sekaligus merangkap sebagai seorang penyanyi ini
adalah orang yang sejak tadi menjadi pemeran . Dia sedang menjadi trending
topic dibeberapa acara gosip televisi . Karna kabar tentang acara petunangannya
dengan seorang pria yang merupakan anak dari pengusaha tersohor dinegara ini .
Itu benar . Bahkan benar sekali .
Dia memang baru bertunangan . Tapi tidak berdasarkan kehendaknya . Ibunya yang
memiliki andil terbesar atas hidupnya membuatnya harus mengikuti apa yang
dimaui oleh ibunya . Ia mulai bingung , mengapa para reporter busuk itu bisa
meliput bahkan mendapatkan beberapa scane gambar diacara pertunangannya itu .
Padahal acara itu benar benar sudah dikawal ketat oleh bodyguard bodyguard dan
beberapa staf keamanan lainnya yang ia bayar mahal kala itu . Ia memang
meminta itu semua . Ia tak mau media memberitakan berita berita murahan ataupun
berita yang terkadang terdengar berlebihan . Tapi semua akhirnya terjadi . Ia
mendengus
Christy menatap cincin berwarna
putih yang kini melingkar dijari manisnya . Ia mengingat perkataan ibunya yang
ketika membujuknya untuk menerima pertunangan itu . Ibunya memaksanya untuk
bertunangan dengan alasan supaya dia tak terlalu fokus mengejar karirnya .
Karna , diakui . Nama Christy memang sudah terkenal dinegara ini bahkan sampai
keluar negri . Ibu Christy sedikit risau akan anak perempuannya yang tak pernah
ia lihat jalan ataupun berkencan dengan pria manapun . Padahal usianya sudah
menginjak 24 tahun ,sudah cukup dewasa dan terlalu lama untuk tidak memiliki
kekasih atau semacamnya .
Dan kini , secara cepat memorinya
berganti dengan sosok tunangannya . Handi Morgan Winata . Dia memang tampan ,
tinggi , putih , cerdas dan terlihat ... cool dimata Christy. Tapi , Christy
yang sejak dulunya hanya fokus pada karirnya dan pekerjaannya . Membuatnya tak
memiliki anggapan jauh tentang morgan . Ia bahkan sedikit malas bertemu dengan
pria itu .Bukan karna ia benci ataupun Morgan yang terlalu sibuk . Namun , ia
merasa kadang Morgan bersifat terlalu protektif padanya .
Dan yang merupakan puncak dari
kekesalannya terhadap pertunangan itu adalah, Ibunya dan keluarga Morgan
mengusulkan supaya Morgan dan Christy tinggal satu rumah . Dia sempat syok
mendengarnya . Bagaimana bisa sepasang manusia yang hanya berstatus tunangan
tinggal satu rumah . Ia sempat menolak karna takut dengan pemberitaan media
yang akan membuat laporan busuk lainnya , namun . Ibunya kembali membujuknya
dan berjanji menjelaskan semuanya pada media . Dia hanya bisa pasrah akan
keadaan . Morgan yang setiap harinya sibuk dengan urusan kantor , dan dia yang
selalu sibuk dengan dunianya . Membuat mereka tetap jauh dan tak ada perubahan
sama sekali . Hanya bertanya kabar dan masuk kembali kedunia masing masing
Pada intinya , dia merasa ibunya dan
pihak keluarga Morgan . Sia sia membuat mereka tinggal satu rumah dengan tujuan
Agar-lebih-dekat . Padahal , mereka bahkan hampir tak bertegur sapa setiap
harinya . Itu yang membuatnya cukup resah dan malas memikirkan semua ini .
“Chris.. lo bayangin apa sih ...
awas kesambet loh entar ..” Christy menoleh pada asal suara . Suara yang telah
ia kenal lama memang selalu menggangu pendengarannya .
“paan sih Fell .. sibuk banget lo “
Jawabnya ketus . Cewek itu hanya tertawa . Lalu menepuk pundak Christy
“Mikirin masalah tunangan lo itu ya
? udahlah Chris , kurang apa lagi coba ? tunangan lo itu udah ganteng , tinggi
, tajir , baik pula lagi .. Ngapain lo harus bingung ?” Ucapnya . Christy
memutar bolamatanya
“Lo bisa ngomong gitu karna bukan lo
aja yang ngerasain .. Lo mah enak aja ngomong gitu sama gue ...”
“Yaiyadong , namanya gue pacaran
sama si Kevin karna cinta , bukan karna mama .. ehh” Christy menatap tajam
kearah cewek itu . Cewe itu hanya cengengesan
“Hehehe ... peace Chris , sorry ...
Gue becanda “
“Untung lo menejer gue ..” Ucap
Christy singkat . Tak lama , ia merasa bahwa ponselnya sedikit berderat , ia
pun mengambil ponsel mahal itu dari dalam tasnya . Benar saja , Morgan mengirim
pesan padanya
Aku udah diparkiran , apa aku perlu
kesana ?
Christy mengetik pesannya
Terserah , tapi kalo bosan kesini
aja
Dan beberapa detik kemudian ,
Oke .. Aku kesana sekarang :D
Christy memutar bola matanya . Dan
membuang nafasnya pelan .
“Kenapa Chris ? Morgan kesini ya ?”
Christy mengangguk
“Gue yang suruh , mobil gue rusak ..
jadi gak ada transpot makanya gue suruh dia kesini “
“Oh .. tapi emang si morgan kaga ada
rapat atau meeting gitu ama client nya , secara .. ya , tau sendirilah
perusahaan dia kaya mana” Christy mangut mangut
“Tadi gue udah nanya sih , kata dia
kaga ada rapat “
“Tapi bukannya lo selesai jam 4 ya ?
kenapa dia datang sekarang ?”
“Itulah yang gue kaga tau , tapi lo
kepo banget sih ... “ Cewe dengan nama YEFANI FILLIANG itu tertawa . Tertawa
dengan tawa khasnya yang membuat orang cukup terhibur mendengar
“ Yee .. sensi amat sih mbak , tuh
tunangannya udah dateng .. gue caw dulu yak , ingat bos bentar lagi pemotretan
season 2 “ Ucap Felly lalu melenggang pergi meninggalkan Christy . Benar .
Ketika Felly meninggalkan Christy , Morgan pun sampai dihadapannya
“Aku gak telat kan ?” Tanya Morgan .
Christy memutar bola matanya
“Gimana caranya kamu telat ? Kamu
cepat banget datengnya “ Morgan tertawa ramah lalu duduk ditempat yang diduduki
Felly tadi . Disamping Christy
“Hehehe .. jadi kamu masih
pemotretan lagi ?” Christy mengangguk .
“2 season lagi ...” Ucap Christy .
Morgan mengangguk mengerti . Dia pun memandang sekilas wajah tunangannya yang
terlihat penat dan letih . Dia mulai kasihan . Christy memang dipagi hari harus
mengisi salah satu programnya diacara televisi , belum lagi dengan serangkaian
pemotretan seperti ini
“Keringatnya bercucuran tuh ..” Ujar
Morgan lalu mengeluarkan saputangannya dan mengelap keringat keringat tipis (?)
yang ada didahi Christy . Christy terkesiap . Tubuh Morgan yang sedikit
mendekat padanya membuatnya mencium aroma parfum tubuh morgan . Morgan pun
kembali duduk
“Thanks .. Aku ganti kostum dulu yaa
“ Morgan mengangguk lalu tersenyum ramah . Christypun mengambil kostum yang
telah disediakan tadi dan pergi menuju ruang ganti . Morgan hanya menatapnya
sambil tersenyum . Ia mengeluarkan ponselnya dan memotret Christy dari belakang
, memotret Christy yang tengah berbicara dengan salah satu crew pemotretannya .
Ia menatap gambar yang ada dimonitor ponselnya .
Mungkin ,Christy tak lagi
mengingatnya . Namun , Morgan selalu mengingat satu hal ini . Alasan kenapa dia
mau ditunangkan dengan Christy . Dulunya , Christy bisa dibilang adalah cinta
pertama Morgan . Mereka dulu sempat bersekolah sama . Namun beda kelas . Morgan
yang berada dikelas 9 dan Christy dikelas 7 membuat mereka tak sering bahkan
tak pernah bertegur sapa . belum lagi dengan sifat cuek Christy dulu . Namun ,
Morgan selalu menyempatkan waktu untuk melihat atau bahkan memandang Christy
dari jauh . Tapi itu tak berlangsung lama , Karna dia yang akhirnya pindah ke
Victoria bersama orangtuanya hingga dia tamat kuliah . Dan kemarin , dia
bersyukur karna mamanya menjodohkan dia dengan orang yang telah lama dia
sayangi .
Morgan menunggu , hingga 15 menit
berlalu . Ia pun melihat Christy berjalan dan berbicara dengan salah satu cewek
yang bertubuh gemuk yang mungkin adalah kepala crew dipemotretan ini . Morgan
mengernyitkan keningnya ketika melihat Christy yang tiba tiba memasang wajah
herannya setelah mendengar perkataan dari cewe gemuk itu . Hingga akhirnya ,
Morgan pun berinisiatif untuk menjumpai Christy
“Kenapa ?” Christy menoleh pada
Morgan . Begitujuga dengan cewe gemuk itu yang ber ID card Mia Lamasari .
“Photographer yang tadi izin karna
istrinya masuk rumah sakit , jadi gak ada yang bisa motretin .. sayang banget
tau enggak .. Mana untuk seminggu kedepan aku udah ada jadwal lagi .. Ya
susahlah buat cari waktu lagi untuk pemotretan disini ..” Ucap Christy . Morgan
menatap aneh Christy . Baru kali ini dia mendengar Christy berbicara secemas
atau sepanjang itu .
“Yaudah sini aku yang gantiin “
Christy pun menatap ragu Morgan
“Yakin bisa ? Entar jelek lagi “
“Aku bisa , dulu aku pernah belajar
photograper pas kuliah .. Tenang aja , gak bakal ngecewain kok ..” Ucap morgan
yang diakhiri dengan senyumnya . Morgan pun beralih pada Mia
“Gimana mbak ? saya bisa enggak
gantiin photograpernya ? Gak bakal ngecewain kok , kasihan Christynya dia udah
capek masa ditunda tunda lagi “ Cewe itu hanya mengangguk beberapa kali tanpa
melepaskan pandangannya dari wajah tampan Morgan . Ia terlihat bengong bagai
baru melihat sosok dewa yang turun kebumi .
“Yaudah gak usah cemas gitu .. siap
siap gih , biar cepat kelarnya “ Ucap Morgan . Christy membuang nafasnya pelan
lalu mengangguk dan pergi menuju meja rias . Sementara Morgan berbicara sejenak
dengan Mia sikepala crew . Agak susah dan berbelit , karna Mia yang sejak tadi
begitu terpesona dengan wajah tampan morgan
Cekrek ,Cekrek ,Cekrek
Sinar blitz yang menerpa Christy dan
suara kamera yang menggema . Membuat semuanya terlihat standart dengan
seharusnya . Morgan yang mengambil alih tugas photograper itu tak terlalu buruk
. Morgan benar benar bisa diandalkan . hasil Photo morgan bahkan terlihat
sebanding dengan photograper yang izin itu . Bahkan ada beberapa photo yang
terlihat lebih bagus dan terasa baru yang diketahui oleh morgan
“Bukan , bukan gitu .. gayanya
jangan terlalu flat , coba kaya gini ..” morgan pun mendekat kearah Christy. Ia
memegang tangan kanan Christy dan meletakkannya didinding properti sedang
tangan kiri dipinggang Christy . Ia juga membenarkan posisi pandangan Christy .
Morgan dapat merasakan bahwa
jantungnya mendesak dan berdetak sedemikian kencangnya . Mungkin jika didengar
dari stetoskop . Orang yang mendengar akan menyangka bahwa Morgan sedang
mengikuti undian .
Morgan pun berjalan kembali menuju
posisi yang sesuai
Cekrek Cekrek
Morgan melihat hasil photonya di Slr
yang ada ditangannya . Ia tersenyum puas . Lalu menatap Christy sambil
mengacungkan jempolnya
“Cantik .. Oke kayanya season 2
cukup deh “ Ucap Morgan yang langsung diangguki oleh Christy dan Mia .
“Berarti tinggal season 3 trus
selesai ya .. Oke sekarang bisa break “ Ujar Mia
Christy pun berjalan kearah
Morgan
“Coba lihat hasilnya “ Morganpun
menunjukkan slr yang menggangtung dilehernya ke Christy . Christy melihatnya
sambil tersenyum simpul
“Kamu jago juga ternyata .. Thanks
udah nolongin .. jadi aku gak perlu repot repot lagi deh “ Ucap Christy .
Morgan pun mengangguk tulus
“Kamu gak duduk dulu , capek tau
dari tadi berdiri terus” Ujar Morgan . Christy mengangguk lalu mereka berdua
pun berjalan menuju kursi mereka tadi
“Kalo kamu suka photograpi kenapa
milih jadi pengusaha ?” Tanya christy
“Paksaan orangtua .. mungkin karna
aku anak tunggal , jadi mereka lebih suka aku ngurusin apa yang seharusnya aku
urusin .. padahal aku pernah punya cita cita mau buka studio photo kaya gini”
Cerita Morgan
“Sebenarnya kalo kamu mau , kamu
bisa jadi photograper pribadi aku , serius deh “ Ucap Christy . morgan tertawa
ringan
“ Oke , oke nanti aku pikirin “ Ucap
Morgan
“Udah Makan belum ?” Tanya Morgan .
Christy diam dan akhirnya menggeleng pelan
“Kamu itu harus makan Chris , ini
udah jam berapa .. Bentar ya aku beli makanan dulu , gak ada nolak dan gak ada
dispensasi . Kamu harus makan” Christy mendengus , Morganpun pergi membeli
makanan untuk Christy
8 menit kemudian , morgan pun
kembali sambil membawa 2 kotak putih yang berisikan makanan .
“Nah kamu makan “ Christy menatap
aneh kedua kotak itu
“Aku makan 2 porsi ? Yang bener aja
...” Ucap Christy
“Siapa bilang kamu makan 2 porsi ,
jadi ini ya Christy . Yang ini makanannya bubur , yang satu lagi tadi aku ada
beli beefsteak , jadi kalo kamu pilih aja mau makan yang mana .. takutnya kalo
aku bawa 1 entar kamu gak suka ..” Christy membuang nafasnya pelan . Dia pun
mengambil kotak yang berisi beefsteak itu
“ Kalo gitu buburnya buat aku yaa “
Christy mengangguk . Morganpun membuka kotak makanannya
“Bau nya kaya bubur manado ..
“ Ucap Christy
“Emang bubur manado ..” Ucap Morgan
“Aku mau itu aja deh ..”
“Eit , inikan udah aku makan “
“Ish , yaudah aku gak usah makan “
“Jangan jangan .. iya nih buat kamu
sini steaknya” Ucap Morgan . Christy tersenyum licik lalu menukar makanannya
“ Huft “ Dengus Morgan lalu
mengambil pisau kecil dan garpu yang telah disediakan dikotak itu . Ia pun
memakan steak itu dengan sedikit kesusahan. Karna meja yang telah penuh dengan
beberapa perlengkapan membuatnya hanya bisa menopangkan kotak steak itu
dipahanya
“Yah .. garpunya jatuh , ck .. aku
makannya nanti aja deh “ Ucap morgan lalu menutup kembali kotak makanan itu
“Kalo enggak ini aja bagi 2” Tawar
Christy
“Gak usah , kamukan baru makan , aku
tadi udah makan kok dikantor”
“Serius nih ga mau ?” Morgan
mengangguk . Christypun kembali memakan buburnya . Sementara Morgan beralih
keponselnya
“Eh Gan “ Morgan menoleh
“ Buka mulut nya” Morgan
mengernyitkan keningnya
“Buat ? “ “ Aku suapin aja ya , gak
enak tau makan sendiri”
Morgan pun membuka mulutnya dan
Christypun menyendokan bubur itu kemulut Morgan . Morgan mengunyah (?) bubur
itu . Lalu Christy menyendokannya kembali ke mulutnya
“umur aja ya yang udah tua , tapi
makannya kek anak anak juga” Ujar Morgan . Morgan pun mengarahkan jempolnya
kesudut bibir Christy dan mengelap sedikit bubur yan tertinggal itu
“itu doang dipermasalahin .. huh !”
Ujar Christy lalu memakan sendiri buburnya
“Suapin lagi dong “ Pinta Morgan .
Christy menjulurkan lidahnya
“Ish “ Dengus Morgan lalu kembali
mengambil ponselnya
“Cie ngambek ,yaudah nih aku
suapin lagi “ Ucap Christy . Morgan menurunkan ponselnya dan membuka mulutnya .
Christy pun menyendokkannya kemulut Morgan
Morganpun kembali mengunyah bubur
itu , begitu juga Christy
“Eh Chris , sorry tadi gue pergi
bentar cari makan , katanya kak Vero izin yaa ..” ucap Felly yang tiba tiba
muncul depan mereka
“Eh iya , tapi photo nya tetap
lanjut kok “
“Lah ? kok bisa ?”
“Morgan yang gantiin” Fellypun
menoleh menatap morgan yang baru ia sadari keberadaannya . Morgan tersenyum dan
menjulurkan tangannya
“Morgan “ Ucap morgan . Fellypun
menatap cengo Morgan .
“F.. Felly , gue manager Christy “
ucap Felly sambil membalas jabatan tangan morgan
“Oh jadi tadi elo yang gantiin kak
Vero ? Thanks ya Gan .. Kalo gak tadi gak lo ganti mungkin gue bakalan
kelimpungan buat cari waktu ..” Ucap Felly diakhiri tawa kecilnya
“Sama sama Fell ..” Ucap morgan .
Christy pun kembali menyuapi Morgan
“Cie so sweet banget yak , jadi
ceritanya udah apa nih Chris ....” Christy menatap Felly tajam . Tatapan Diem-Lo-FELL
yang tersirat jelas dimata Christy membuat Felly akhirnya diam
“Hehehe .. gue becanda kok , kalo
mau makan dilanjutin aja ya .. gue ke mbak mia dulu ... bye Chris , Gan ..”
Ujar Felly dan menjauh dari situ . Christy membuang nafasnya pelan . Lalu
menyendokkannya ke mulutnya
Morgan menatap Christy dari samping
. Ia merasa bahagia dalam hatinya . Akhirnya walaupun ini baru terjadi .Ia bersyukur
. Karna dia bisa ngobrol dan dibutuhkan secara langsung oleh Christy . Dia
berharap , semoga Tuhan terus menakdirkan dia dan Christy untuk bersama
dimoment seperti ini .
**
Hari dan Bulan mulai berlalu .
Christy dan Morgan mulai mendekat . Bahkan tak jarang Morgan mengantar Christy
ketempat syuting ataupun pemotretannya . Christy juga sering datang untuk
sekedar membawa makan siang dan makan bersama Morgan kekantor Morgan . Morgan
merasa begitu bahagia atas perubahan Christy padanya. Ia merasa senang karna
akhirnya dia bisa benar benar dekat dengan Christy
“Tok tok tok ...”
“Siapa ? Jangan masuk !” Christy
membuka kasar pintu ruangan morgan . Dengan wajah kesal , diapun berjalan
kemeja tunangannya itu
“Hey ! Apa tadi maksud nya jangan
masuk ?! hah ??” Ucap Christy . Morgan tertawa lepas melihat ekspresi Christy
yang terlihat lucu ketika marah .
“hahaha , becanda .. mana makan
siang aku ?” Ucap morgan .Christy memutar bola matanya cepat . Tangannya
pun memberikan bekal yang telah ia persiapkan dari rumah . dan ia masak sendiri
“ Nah .. gini dong , kan bagus...
kamu tiap siang ngantarin aku makan siang , makan siang bareng sama aku , itu
baru cocok jadi calon istri aku ..”
“Ish ... Sorry ya pak direktur ,
saya mah Cuma ngelaksanain tanggung jawab aja “ Ucap Christy
“Oh iya ya ibu artis ? Maaf deh kalo
gitu ...” Christy pun memukul bahu Morgan
“Paan sih becandaanya .. garing tau
, makan siang yuk , aku laper nih .. jam 3 aku ada perform “ Ucap
Christy dengan nada manjanya
“Oh yaudah , nanti aku temenin ya
jam 3 “ Ucap Morgan
“Kalo itu ngeganggu jadwal meeting
kamu , aku gak mau ahh .. Entar gak enak sama pegawai kamu lagi “
“Udah gak papa .. lagian aku bisa
serahin keBisma kok .. kamu tenang aja .. Yaudah yok , makan” Ucap Morgan lalu
membawa bontotnya sendiri
Mereka pun berjalan beriringan
keluar dari ruangan Morgan . Candaan dan tawa mereka yang menghiasi perjalanan
mereka menuju kantin perusahaan . Membuat mereka menjadi tatapan ‘sejenak’ oleh
karyawan karyawan perusahaan Morgan .Morgan dan Christy terlihat kompak dan
saling menyayangi satu sama lain . Bahkan tak jarang , ketika Morgan sedang
suntuk ataupun bermasalah dengan banyak tugasnya , ketika Christy datang .
Morgan berubah , seakan akan tak memiliki masalah apapun .
“Jadi kamu makan apa ?” Tanya Morgan
“Aku mesen makanan aja ..” Ujar
Christy
“Lah .. kalo enggak kita bagi dua
aja “
“Gak usah , kamu makan aja itu , aku
mesen makanan dulu ya” Ucap Christy . Morgan mengangguk . Christypun beranjak
memesan makanan untuk dirinya , Sementara Morgan membuka bekal yang dibawa
Christy .
Christy pun kembali dengan seporsi
makanan yang telah ia pesan . Merekapun melipat tangan mereka , memejamkan mata
sejenak untuk berdoa bersama sebelum makan
“Didalam nama Tuhan Yesus kami
berdoa .. haleluya , amin.” Mereka pun bertatapan sejenak seakan
mempersilakan untuk makan satu sama lain . Suara dentingan antara sendok dan
permukaan piring mereka menjadi suara pengiring kala itu .
“ehh Chris , tau enggak ... Masa ya
tadi ada pegawai aku kirim salam sama kamu , katanya lagi dia ngefans sama kamu
, pengen minta tangan kamu lah , pengen minta foto sama kamulah ... Ish untung
dia dibutuhkan , kalo enggak aku pecat juga tuh orang” Tawa Christy terdengar
lembut ditelinga mereka yang tengah makan disitu . Morgan begitu senang
mendengarkan tawa Christy yang terasa seperti alunan nada yang menenangkan
jiwanya .
“Ohh ya ? Trus trus ?”
“Yaa aku bilang aja , dia lagi sibuk
, dan lagian kamu gak takut apa dimarahin ama tunangannya dia trus dia jawab ,
‘ahh tunangan dia mah gak bakalan tau kalo gue deketin Christy ..lagian emang
siapasih tunangannya dia .. ’sial banget kan , minta dibogem kali yaa dia”
Christy kembali tertawa
“Cie cemburu , tapi .. kamu juga
sering ditanyain tuh , gak sama kak Mia kepala crew photograpy , menejernya aku
, sering ditanyain sama istrinya produser aku , ahh banyak deh .. kayanya fans
kita betebaran dimana mana yaa , Haha” Mereka berdua pun tertawa. Hingga tak
menyadari bahwa para pegawai pegawai mereka yang tengah makan siang disitu
mendengar dan menyaksikan mereka berdua.
“Kamu mah mungkin iya karna kamu
artis , kalo aku ... Aku kan bukan siapa siapa” Ujar Morgan merendah
“Cie sok ngerendah , hati hati loh
mas , terlalu merendah juga gak bagus entar jadi rendahan baru tau “
Morgan pun menarik hidung Christy
“Ish , jail yah bahasanya.. dasar
artis unyil “ Morgan menarik tangannya dari hidung Christy , Sementara Christy
memasang wajah garangnya lalu memukul Morgan pelan
“Dasar tiang !” “Unyil ..”
“Ish , ini mah namanya kamu yang
jail ..”
“Oke oke , aku ngalah ... Yaudah yuk
cepetan .. Biar sempat siap siap kamunya “ Christy mengangguk lalu kembali
memakan makan siangnya
*6 BULAN KEMUDIAN*
Orangtua Morgan dan Christy
meminta agar MorChris cepat menikah , namun morgan dan Christy menolak . Mereka
tak mau terlalu terburu buru . Masih banyak yang harus mereka kejar , masih
banyak planning yang tertunda , masih banyak pekerjaan mereka yang membutuhkan
kefokusan keduanya dimasing masing bidang
“ Morgan ..” “Hem”
Tangan Christy menyentuh tangan
kanan Morgan yang sedang sibuk memegang sendok yang sedang memotongi lauk
sarapannya .Morgan pun menatap Christy
“Ada apa ?”
“Gak ada apa apa sih , tapi aku Cuma
mau bilang ..”Morgan menautkan satu alisnya
“Bilang apa ?”
“Aku ada kerjaan untuk film layar
lebar terbaru aku ke Canada , proyek filmnya juga lumayan besar , belum lagi
ada pemotretan disana .. Kemarin sih pas aku tanya Felly , aku kesana kira kira
3-4 mingguan gitu , kamu gak papa kan ?”
Morgan meletakkan sendok dan
garpunya . Tangan kirinya memegang tangan Christy yang tengah memegang tangan
kanannya
“Harusnya aku yang nanya itu kekamu
, kamu gak papa kalo nanti disana kerja terus ? Apa kamu mau aku temenin disana
?” Tanya Morgan lembut .Christy menggeleng lalu tersenyum
“Gak usah , aku gak mau ganggu
kerjaan kamu ... Aku janji kok bakalan jaga diri disana , tapi ya itu , aku
bakalan lama“ Morgan tersenyum
“Gak papa kok ,kita kan bisa
ngeskype-an , telfonan , atau enggak dari twitter .. Kamu jangan sok sedih gitu
lah , gemes tau enggak “ Christy mengerucutkan bibirnya
“Ish , kamu mah mau pisah hampir
satu bulanan malah senang senang gitu ...” Morgan mengacak rambut Christy pelan
“Kita bukan pisah , Cuma beda tempat
doang ... kan kamu bakalan balik lagi sama aku , udah yaa kamu kan harus makan
biar pemotretan kan ? Makan yuk ..” Mereka pun melanjutkan makan mereka yang
sempat tertunda
“ Aku gak tau gimana jadinya , aku
tanpa kamu Chris . Aku gak tau gimana nantinya kalo aku harus ngejalanin
semuanya sendiri , satu hari tanpa kamu aja udah bikin aku kangen , apalagi
satu bulanan gitu ...” Ucap Morgan dalam hati
**
Seminggu Christy di Canada
Morgan View
Seminggu udah Christy di Kanada .
Seminggu juga gue udah hidup sendiri tanpa dia . Biasanya sih jam segini kita
berdua lagi sarapan bareng dirumah ,lagi becandaan bareng . Tapi sekarang ? Gue
makan sendiri . Si mbok makan didapur . Gue jadi kepengen ngajak si mbok kesini
, tapi kalo gue makan berdua ama si mbok , entar gue dikira suaminya si mbok
lagi . Kaga mau ahh :P
4 Hari Kemudian
Gue terus aja nungguin Christy .
Kadang gue sengaja buat begadang biar bisa nyesuain sama waktu disana . Gue
sering bangun malam malam Cuma untuk bisa telfonan atau enggak skype sama dia .
Gak Jarang gue harus nunggu lama sampai jam 3 pagi Cuma untuk nungguin Christy
. Dia memang lagi sibuk . Tapi gak papa lah , toh gue sayang sama dia .
1 hari ini asli bikin gue capek .
Gue harus meeting sampai 4 kali dari pagi ampe jam 7 malam . Mau pulang ban
mobil gue bocor , mana ujan lagi . Gue terpaksa ganti ban mobil dihujan hujan
deras gitu . Kepala gue pusing , berat. Badan gue terasa hangat . Tapi gue
harus tetap bangun . Gue mau nungguin Christy sampai dia on di Skype atau di
twitternya .
Pingg !
Christy : Telfonan yuk , aku lagi
nungguin take nih :)
Gue pun langsung cepat cepat
ngubungin nomor dia
Morgan : Hallo
Christy : Hallo Morgan , lama ya gak
telfonan .. Kamu apa kabar ?
Morgan : Aku baik kok , kamu gimana
? kayanya kamu sibuk banget ya
Christy : Iya nih .semangatin dong
Gan , masa tunangannya capek gak disemangatin
Morgan : Hahaha , semangat yah
tunanganku sama kerjaannya , kalo udah selesai cepat pulang , tunangan mu ini
kangen
Christy : Hahaha , iya nih .. aku
juga kangen , gak ada yang perhatian disini :’(
Morgan : Lah , kan banyak aktor
aktor ganteng disana :p
Christy : Tapi gak bisa ngalahin
kamu , eaakk
Morgan : Ngegombal mbak ? Hahaha ,
garing tau enggak
Christy : Yee .. bagus juga
digombalin mas ..
Morgan : Hahaha , OH ya ... (Uhuk !
Uhuk ! Uhuk ! )
Sial ! Kenapa harus batuk ? Gue
ngeras gue kepala gue makin pusing . Kayanya gue bakalan sakit . Gue masih bisa
mendengar , suara Christy dari ponsel gue . Dia manggil manggil nama gue
Christy : Hallo Morgan , Morgan kamu
kenapa ? Batuknya kok kaya batuk sakit gitu sih ? Kamu sakit ?
Morgan : Enggak kok gak sakit ..
Cuma capek aja , masa satu hari ini aku meeting sampe 4 kali , ngeselin kan ?
Christy : makanya waktu itu dimanage
, jadi gak kerepotan kaya gitu
Morgan : Ya .. aku kan kerjanya
banyak Chris , aku serahin ke manager dia gak bisa mantau semuanya .. Malah
orangnya betingkah lagi , minta dipecat aja
Off
Morgan dan Christy terus saja
berbicara lewat sambungan komunikasi mereka . Beberapa tawa dan candaan membuat
mereka terasa asyik dalam pembicaraan mereka , Hingga Morgan tak menyadari
kondisi tubuhnya yang semakin drop . Namun , suara Christy menjadi penghiburnya
dipukul 01.02 yang ditunjukkan oleh jam analog yang ada disampingnya
3 hari Kemudian
Sakit Morgan semakin parah . Panas
badannya yang tinggi membuat dia benar benar harus berhenti dari pekerjaannya .
Dia terlihat begitu lemah . Tanpa ada yang mengurusnya kecuali si Mbok yang
notabenenya sudah renta itu .
Morgan dirawat oleh suster yang
telah ditugaskan dokter pribadi keluarga Morgan . Morgan hanya bisa terbaring
dikasurnya . Dengan infus , dan obat obatan yang tak bisa jauh
Christy masih berkomunikasi dengan
Morgan .Walaupun masih jarang .Tetapi Morgan selalu berusaha bagaimanapun itu
untuk tetap berada disamping handphonenya . Ia tak mau Christy khawatir . Dia
bahkan meminta si-mbok untuk memindahkan dispenser kekamarnya agar dia mudah
mengambil air minum untuk menutupi suara paraunya
Jam analog Morgan menunjukkan pukul
00.10 . Morgan mulai memegang ponselnya sejak tadi . Membuka gallery photo
photo Christy yang menjadi penyemangatnya . Dia hanya berharap, Christy datang
dan merawatnya . Walau dia tahu , bahwa itu mustahil
Morgan beralih pada icon music pada
ponselnya . Dia mencoba menunggu sms ataupun pesan dari Christy untuk
menelfonnya . Entah mengapa pikirannya terlintas judul lagu yang sebenarnya ia
tak terlalu suka . Tapi , mungkin itu bisa membunuh kesepiannya kali ini
Morgan mendengarkan lagu itu sambil
tersenyum . Dia mengingat semua yang telah terjadi dihidupnya , bagaimana
juteknya Christy dulu , bagaimana Christy ketika mereka baru bertunangan .
Bagaimana penolakan Christy ketika orangtua mereka menyarankan mereka tinggal
bersama
Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
Here, here, here
<p>I wish you were
here.</p><p>Damn, Damn, Damn</p><p>What I'd do to have
you</p><p>Near, near, near</p>I wish you were here.
Morgan beralih pada twitternya .
Mencoba untuk membuka akun twitter Christy .
@ChristySaura : Photo sama orang
gesrek >>> [ Link Pict]
Morgan tersenyum miris . Ingin
sekali rasanya dia mencampakkan tab yang ia pegang sekarang . Dia merasa
hatinya panas . Sangat panas . Dia mulai berfikir jahat
“ Hai Chris “ “ Oh ... hai Dith “
“Lagi apa ?”
“Ini , lagi main handphone aja ..”
“Ohh , itu lu photo ama siapa Chris
? Gila posenya swag banget , lo pas photo dimana itu ?”
“ Ini photo gue sama tunangan gue
dith, hehehe”
“Tunangan ? “ Christy mengangguk “
Iya tunangan gue .. namanya Morgan”
Cowo itu mengangguk mengerti akan
ucapan Christy . Bola matanya terus mengikuti slide ponsel Christy yang
berganti karna geseran jarinya .
“Ohh iya Chris , abis ini makan
malam yuk , gue udah tau restoran terenak disini yang mana , lo mau ikut gak ?”
Christy berfikir sejenak . Kemudian ia mengangguk sambil tersenyum . Cowo
berbadan setengah gemuk itu tersenyum lalu kembali menoleh pada ponsel Christy
Morgan merasa kepalanya semakin
pusing . Pemeriksaan terakhir dokter menyatakan kadar trombosit Morgan yang
terbentuk berkurang . Dia membutuhkan istirahat dan suplai gizi yang cukup
. Tetapi , Morgan tetap setia memegang tab , handphone , Mac nya . Dia
bahkan sering tak memakan makanannya untuk berdiam diri didepan Mac nya ,
menunggu kabardari Christy
“ Indah ya Chris “ Ujar Radhiant .
Christy mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari langit yang begitu indah
dengan kilauannya . Radhiant memandang Christy dari samping . Dia sudah lama
mencintai gadis ini . Tapi , kesibukan dan sifat dingin Christy membuatnya
sungkan pada Christy . Tapi Tuhan punya rencana sendiri . Mereka kembali
dipertemukan dipenggarapan film ini .
Christy dan Radhiant tengah menatap
indahnya pemandangan Kanada dimalam hari . Mereka berdua duduk diatas kap mobil
Radhiant yang ia rental disalah satu perusahaan mobil diKanada .
“Gue berharap , semoga nanti gue
bisa kesini sama orang orang yang memang gue sayang .. gue pengen semua itu
jadi kenyataan .. Gue kangen sama tunangan gue “ Radhiant merasa ada tombak
yang menusuk lurus hatinya . Tepat ditengah tengah . Radhiant mengalihkan
pandangannya menatap langit . Menyembunyikan amarah yang baru saja tersulut
karna perkataan christy
“Lo tau ? Tunangan gue itu ,
orangnya baik banget , perhatian , dia gak pernah mau membuat orang orang
sekitarnya susah karna dia .. Setiap gue natap dia , gue ngerasa
statement ‘didunia ini gak ada orang yang sempurna’ itu salah “
“Entah kenapa gue kangen banget sama
dia ...” Airmata Christy jatuh setetes
“Ahh ! Chris , gimana kalo kita
bicarain yang lain , gue gak enak ngelihat lo jadi nangis gitu ..” Christypun
menghapus airmatanya . Lalu tertawa ringan
“Iya juga ya , kenapa gue jadi
nangis gini sih ..” Ucapnya . Radhiant tersenyum
Christy pun membuang nafasnya pelan
. Lalu kembali fokus pada satu pandangan . Bintang
“Ini harus segera dibawa kerumah
sakit .. Kamu itu udah parah Morgan , om harus ngerawat kamu intensif dirumah
sakit .. Tolong jangan pikirin yang lain lain , itu berpengaruh sama kesembuhan
kamu” Ujar Dokter yang tengah memeriksa detak jantung Morgan
“Tapi Om , Morgan lebih suka dirumah
... disini kayanya lebih tenang dari rumah sakit yang berisik lah , bau obat
lah “
“Kamu tenang aja , om bisa atur itu
.. Om bakalan nyuruh perawatnya biar kamu dibikin diruangan paling bagus ,bener
bener intensif , steril ..” Morgan hanya bisa pasrah . Dia merasa sakit yang
dideritanya ini membawanya keperasaan tak berguna . Tapi , what can he do ?
“Gimana kalo kita jalan jalan Chris
? Kan besok kita balik ke Indonesia” Ujar Radhiant
“Jalan jalan ? Kemana ? “ Tanya
Christy “ Kemana aja deh, kemarin aku ada tanya kak Ferry , katanya 4 kilo dari
sini ada air terjun gitu ..”
“Kayanya boleh tuh ... Oke aku ikut
.. Tunggu bentar ya , aku ganti baju dulu” Radhiant mengangguk
Selama berada di Kanada . Radhiant
selalu mencoba untuk mendekati Christy . Radhiant telah lama memendam rasa
untuk Christy . Dari pertemuan mereka yang telah berawal sejak kapan . Radhiant
menyukai Christy , karakter christy . Radhiant yang bahkan mengetahui bahwa
Christy sudah memiliki tunangan , tak peduli siapa itu walaupun dia tahu itu
Morgan . Anak pengusaha terkenal dinegaranya
“ Udah siap ? Christy mengangguk , “
yuk ..” Dengan santainya Radhiant menggandeng tangan Christy
Sementara jauh berkilo kilo meter ,
di sebuah ruangan disalah satu rumah sakit bergengsi di Jakarta . Terbaring
seorang pria yang dengan tubuhnya yang tengah drop itu . Dia sudah tak sadarkan
diri sejak dua hari yang lalu . Dokter dan pihak paramedis tak bisa berbuat
banyak . Morgan meminta agar dokter mereka itu tak memberitahukan penyakitnya
entah kesiapapun itu termasuk orangtuanya
Dia hanya diam tak bergerak .
Tubuhnya kaku , matanya terpejam . Rohnya melayang , mengawang menunggu
tubuhnya hingga bisa kembali seperti semula . Tanpa ada berkurangnya fungsi
dari organ manapun . Yang dia butuhkan bukan obat , bukan ruangan khusus
seperti ini . Tapi sosok motivator , sosok penyemangat , sosok tunangan yang ia
telah rindukan lama .
“Aku gak nyangka kalo misalnya ada
air terjun seindah tadi .. Haha , thanks ya dith udah bawa aku kesana” Radhiant
mengangguk tulus .
“ Ehh .. Liat slr kamu dong , aku
mau liat photo photo yang kamu ambil tadi” Pinta Christy “Itu didashboard ..
buka aja dulu “
“Photonya keren keren yaa ..” Ucap
Christy seraya melihat hasil photo mereka tadi . Entah mengapa slr , photo ,
dan semua ini mengingatkannya pada Morgan . Bagaimana mereka bisa akrab pada
awalnya , Christy sempat terdiam . Walaupun slide photonya telah berganti
“Yahh .. Mobilnya kenapa sih ..”
Dengus Radhiant ketika mobil mereka berjalan perlahan dan berhenti tepat
dipinggir jalan . Christy menoleh . Radhiant terlihat mencoba menstater mobil
yang mereka kendarai . Hujan yang tengah turun pasti akan mempersulit Radhiant
untuk berbengkel sendiri dimalam ini . Tapi dia tak punya banyak pilihan , daripada
mereka terjebak dimobil itu sampai besok .
Radhiant mengambil payung yang telah
disediakan dikantung yang ada dibelakang jok mobil
“Chris , kita cari taksi aja diluar
.. mobilnya dibiarin aja disini “
“Lah ? kamu gak takut kalo mobilnya
diserempet atau malah dimaling ..”
“Aku udah ngesms perusahaan
rentalnya , katanya bentar lagi mereka datang jemput mobilnya “
“Jadi kita keluarnya gimana ?”
Tanya Christy . Radhiant langsung membuka pintu mobilnya , lalu
berjalan-setengahlari ke pintu mobil kanan . Radhiant pun membuka pintu mobil
itu , dan mendekatkan payungnya agar christy tak kebasahan .
Mereka berduapun berjalan menuju
sebuah gedung yang memiliki atap untuk terasnya . Tak terlalu lebar , tetapi
setidaknya mereka bisa berteduh . christy terlihat kedinginan . Radhiant
memberikan payung itu pada Christy lalu melepas jas nya dan memakaikannya pada
Christy
“Kamu kok ngelepasin jasnya ? Ini
dingin “ Ujar Christy “ Gak papa , aku gak tega ngelihat kamu mengigil gitu ..”
Radhiant menatap lembut mata Christy
. Pandangan mereka bersatu . Mata teduh Christy begitu mendamaikan situasi hati
Radhiant . Christy pun begitu yang terpaku pada satu titik pandang yang ada
didepannya . Wajah Radhiant mendekat , hingga Christy bisa melihat lebih jauh mata
coklat pekat milik Radhiant . Desah nafas Radhiant menerpa halus kulit Christy
, Christy memejamkan matanya . Hingga bibir mereka menyatu ...
“ Dok ! Dokter , Pasien sudah
melewati masa kritisnya dok “ Ujar seorang suster yang memanggil dokter rumah sakit
itu
“Kalau begitu , cek infus , tolong
suntikkan dexamethasone ke infusnya “ Ujar Dokter itu lalu mengeluarkan
stetoskopnya , mengecek detak jantung Morgan yang mulai normal kembali
“Christy ...”
Christy menenggelamkan wajahnya
dilepitan kedua kakinya . Ia masih mengingat kejadian beberapa menit lalu yang
membuatnya merasa bersalah . Ia merasa menyesal dengan jalan jalan mereka
tadi . Tapi , bagaimanapun itu . Itu semua diluar batas kesadaran mereka . Dia
mungkin bisa mengatakan dia memaafkan Radhiant . tetapi , tetap saja Christy
merasa kalau dia bersalah pada Morgan .
Christy mengambil ponselnya yang
telah lama mati . Dia kehilangan charger ponselnya beberapa hari yang lalu .
Dan dia baru membelinya semalam . Christy melihat begitu banyak sms Morgan yang
masuk di INBOX ponselnya . Mungkin jika hapenya aktif , dia sudah
menerima belasan bahkan puluhan panggilan dari morgan
Morgan .. Kamu lagi apa ? Telfonan
yuk
Christy menekan layar LCD ponselnya
. Mengirim pesan yang baru ia ketik pada Morgan . Christy pun merebahkan
tubuhnya dikasur empuk kamar ini . Dimemorinya masih terputar kisah kejadian
tadi . Christy tak henti hentinya merutuki dirinya sendiri . Christy mengambil
ponselnya . Menatap ponsel itu dengan intens . Berharap semoga Morgan langsung
membalas atau menelfonnya . Biasanya Morgan langsung menelfonnya . tetapi , ini
sudah 3 menit berlalu . Perasaan Christy terasa semakin kacau .
**
Christy menatap kosong kearah
pemandangan yang ia lihat daribalik kaca transparan pesawat itu . Memandang
negara yang akan ia tinggalkan . Dengan satu kenangan gila yang masih tak mampu
ia lupakan . ingin rasanya Christy memukul , menunjang Radhiant kala itu .
Tetapi , rasa bersalah dan kekacauan hatinya membuat dia tak punya nyali untuk
mengatakan apapun itu. Meski Radhiant telah meminta maaf padanya . Ia masih tak
bisa melupakan ataubahkan sekedar memaafkan Radhiant secara tulus .
Ditambah lagi sejak semalam . Morgan
sama sekali tak membalas pesannya . Tidak menelfonnya . menjerumuskan Christy
kedalam perasaan yang bercampur aduk. Dimana rasa bersalah dan amarahnya
tergabung .
Aku hari ini pulang ke Indonesia ,
jangan lupa jemput dibandara yaa
Christy melihat lihat pesan yang
baru ia ketik . Ia menghapusnya kembali. Mungkin Morgan masih sibuk atau bahkan
sedang istirahat sekarang . Biarlah dia datang sendirinya , seolah olah
memberikan surprise pada Morgan .
*Landing Indonesia*
Christy menarik panjang nafasnya dan
membuangnya pelan . Ia menggunakan kacamatanya dan menarik kopernya menuju taksi
yang telah menunggu didepan bandara . Keriuhan bandara membuat langkahnya
terhenti . Banyak orang yang mengenalinya disana . Dia berhenti sebentar untuk
sekedar berfoto ataupun menandatangani beberapa barang milik fansnya .
“Pelan pelan pak ..hati hati ..”
Ujar seorang wanita yang tengah memapah pria yang baru keluar dari rumah sakit.
Pria itu pun merebahkan tubuhnya diatas kasurnya
“Pak Morgan butuh apa pak ? Bapak
mau minum biar saya ambilin ..” Pria itu menggeleng pelan
“Enggak usah .. Saya Cuma mau
berterimakasih sama kamu , kamu udah mau jengukin saya , bantuin saya pulang ..
Saya berterimakasih banyak “ Gadis itu tersenyum
“Udah sewajarnya pak saya sebagai
sekretaris bapak , membantu bapak yang sedang kesulitan ..” Ucap gadis itu
tulus
“Ya tapi kan , saya jadi gak enak
sama kamu Nov .. Saya udah nyusahin , udah ngerepotin ..”
“Haha , biasa aja kok pak sebenarnya
, toh saya juga tulus bantuinnya..”
“Kamu gak dicariin sama pacar kamu
emang ? Ehh ,bukannya 2 hari yang lalu kamu baru tunangan ya ? “
“Iya pak , emang gitu sih , tapi dia
maklum kok pak .. Dia juga udah tau kalo bapak itu bosnya saya .. jadi yaa dia
percaya aja”
“Enak ya punya tunangan yang saling
ngerti gitu ... haha , siapa nama tunangan kamu ?”
“Mario pak ,Mario Maurer ..”
Christy menatap heran mobil yang
parkir didepan rumahnya . Ini bukan mobil Morgan , lagi pula ini jam jam kerja
Morgan . Jadi tak mungkin Morgan berada dirumah saat ini . Christy menarik
kopernya masuk kedalam rumahnya . Ia pun kembali diherankan dengan pintu
rumahnya yang tak dikunci . Apa Morgan sedang dirumah ? atau .. apa ada client
Morgan yang datang ?
Christy memasuki rumahnya . Dia
melihat ruang tamunya yang kosong . Christy pun menatap kelantai 2 , tepat
kepintu kamar Morgan yang terbuka sedikit . Christy menyipitkan matanya . Lalu
melangkah menuju kamar morgan .
Ia yakin , pendengarannya sedang
tidak rusak . Walaupun ia terus mendengarkan musik dengan headsetnya sejak
keberangkatannya dari Kanada . Ia masih bisa menjamin kalau , telinganya masih
berfungsi dengan baik . Hatinya serasa mencelos , mendengarkan suara obrolan
tawa antara Morgan dan seorang wanita yang ia yakin tak ia kenali
Christy pun memegang daun pintu
kamar Morgan dan membukanya . 2 orang yang ada didalam itu menatap kearah Christy
. Hati Christy serasa baru ditembak oleh 2 peluru panas tepat ditengahnya .
Matanya serasa panas . Kakinya seperti tak lagi mampu menopang tubuhnya . Tess
, airmatanya jatuh perlahan
“Chris , Christy ... Kamu udah
pulang “ christy tak menghiraukan suara yang sangat ia rindukan itu . Christy
tetap menatap mereka . Hingga wanita yang tadinya duduk ditepi ranjang Morgan
berdiri dan menundukkan kepalanya
“Maaf .. saya udah lancang masuk
kesini , saya permisi “ Ucapnya lalu berjalan . Christy menahan lengan wanita
itu .
Morgan yang melihat itu langsung
mencoba berdiri . Dan berjalan kearah Christy
“Chris , Christy kamu tolong jangan
pikirin yang enggak enggak tentang aku sama Novi , dia Cuma sekretaris aku
Chris .. dia yang “
“Harusnya aku gak pulang sekarang ya
.. Sorry gan udah buat kamu nunggu segitu lamanya “ Ucap Christy dengan
suara yang gemetar
“Maaf Chris , Tapi saya sama pak
Morgan emang gak ngapa ngapain .. Saya bisa jamin itu .. Saya Cuma ..”
“Udah stop !! Aku gak mau denger
apapun lagi dari kalian berdua ! “
“Tapi Chris , aku sama Novi emang
gak ada ngapa ngapain dia Cuma ..”
“Cuma apa ?!! Cuma nemenin kamu
dikamar kamu selama aku gak ada ? Iya ?!! “ Plak ! Christy hampir tersungkur
karna tamparan keras dari Morgan . Ini diluar kendali Morgan . Ia tak tahu
kenapa , Ia begitu emosi mendengarkan cacian Christy untuk Novi yang sudah baik
membantunya
Christy menatap Morgan dengan
tatapan tak percayanya . Airmatanya mengalir semakin keras
“Chris , Christy aku minta maaf ,
aku gak sengaja Chris ..”
“Trimakasih Morgan untuk semuanya !
Trimakasih !” Christy langsung keluar dari kamar Morgan dengan langkahnya yang
cepat . Ia terus saja memegang pipinya yang serasa panas dan perih . Ia tak
menyangka , jika Morgan akan menamparnya . Pemikiranpemikiran buruk
menerpa pikirannya . Ia bahkan tak menghiraukan morgan yang sejak tadi
meneriaki namanya . Ia tak peduli , bahkan ketika Morgan menahan tangannya .
Christy langsung menepisnya dan menyetop taksi lalu pergi entah kemana .
SATU BULAN KEMUDIAN
“ Dith .. menurut lo cinta itu nyata
gak sih ?”
“Ya , nyata lah .. kalo gak nyata ,
gak akan ada kisah romeo juliet , gak akan ada kisah jack rose film titanic ..
“
“Tapi , kenapa .. Gue gak pernah
ngerasa kalo itu nyata ? Kenapa coba, pas gue udah sayang sama dia .. dia malah
nyakitin gue ? Gue mungkin bisa nerima kalo dia sibuk sama urusan kantor dia
sampai dia susah ngubungin gue pas gue di Kanada . Tapi , gue bener bener gak
bisa nerima kalo dia bawa cewe lain kekamarnya dia ...”
Radhiant menatap nanar Christy .
Sejak satu bulan yang lalu , Christy menyewa Apartemen yang sama dan
bersebelahan dengan apartemen Radhiant. Dan ini kesekian kalinya Christy
bercerita tentang perasaannya pada Morgan . Dia merasa panas . amarahnya membara
untuk kesekian kalinya karna perkataan Christy . Apa selama ini dia tak pernah
dihiraukan oleh Christy ? Apa dia tak memiliki arti apapun dimata Christy ?
“Chris , Gue pergi dulu yaa .. Gue
ada urusan “ Pamit Radhiant . Christy tak mengubrisnya . Dia hanya memandangi
langit biru yang bertolak belakang dengan perasaannya .
Gepp !
Radhiant menarik pintu mobilnya
dengan kasar . Ia menyembunyikan wajahnya diantara kedua tangannya yang
memegang stir mobil . Airmatanya jatuh . Dia tak lagi mampu menahan semuanya .
Dia tak bisa melihat Christy terus terusan menangisi Morgan , dia tak bisa lagi
mendengar cerita cerita Christy tentang perasaannya pada Morgan . Sudah cukup .
Hatinya sudah cukup sakit atas semua itu
Radhiant mengangkat kepalanya .
matanya memerah , airmata tergenang dipelupuk matanya . Ia menatap tajam
kedepannya . Dia harus melakukan sesuatu .
**
Brak !
Christy terjatuh . Ia terlihat
meringis karna bokongnya yang sedikit sakit karna tubrukan kecil tadi . Christy
mendongak menatap orang yang menabraknya tadi .
“Elo ?” “Christy ?”
“s.. Sorry Chris ,saya gak sengaja”
Ujar orang itu dan membantu Christy berdiri . Christy menepisnya
“Gak usah pegang pegang gue “ Ucap
Christy singkat. Christy pun membersihkan celananya . Dan menyantolkan tas
sandangnya dibahu . Lalu mulai beranjak pergi . Tetapi , orang itu menahannya .
“Lepasin tangan gue !” Ucap Christy
dengan nada datarnya . Namun , cewek itu tetap menahan tangan Christy
“Enggak , kamu harus tau semuanya
Chris , saya emang gak ...”
“Sayang .. kamu kok lama sih ,ehh ..
dia siapa ?” Mereka berdua pun menoleh pada suara maskulin yang baru memasuki
telinga mereka
“Ehh , kamu Mar ..” Pria tadi
hanya tersenyum .
“Kamu lagi apa ? kok lama ?”
“Hm , Mar.. kenalin ini Christy ,
Christy kenalin ini Mario .. dia tunangan gue “ Christy menyipitkan matanya
menatap cewek itu , Novi.
“Tunangan ?” Novi mengangguk . Mario
pun menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan
“ Gue Mario Maurer ..Tunangan Novi”
“Gue christy..”
“Chris.. Ini yang mau saya jelasin ,
kalo misalnya saya sama pak Morgan memang gak ada hubungan apa apa , kemarin
saya Cuma jengukin pak Morgan , dia baru sadar dari kritisnya dia , saya Cuma
bantu dia karna dia bilang dia mau pulang kerumah , saya benar benar gak punya
maksud yang lain lain ...” Christy semakin menatap heran Novi . Perkataan novi
sukses terekam oleh memorinya
“ Morgan ...kritis ?” Novi
mengangguk
“Dia kristis , dia sempat gak
sadarin 2 hari karna sakitnya dia .. Dia sakit semenjak kamu udah 2 minggu di Kanada
, dia udah dianjurin kerumah sakit pas itu , tapi dia nolak .. Karna dia takut
, pas kamu pulang dia gak ada dirumah , dia juga trus begadang gak peduli dia
lagi sakit .. Dia bilang , dia gak mau bikin kamu khawatir “ Ujar Novi perlahan
“Maaf kalo kemarin , kehadiran saya
bikin hubungan kalian jadi kaya gini “
“Dan satu hal lagi , maaf kalo saya
terkesan ikut campur , tapi kamu perlu tau Chris , kalo Pak Morgan itu
bener bener cinta sama kamu ..”
Christy langsung beranjak
pergi dari situ . Tak peduli bagaimana anggapan Mario tentangnya . Tak peduli
entah apalagi hal yang mau dikatakan oleh Novi . Satu hal yang ada difikirannya
, MORGAN .
Christy masuk kedalam mobilnya ,
melemparkan tasnya kejok samping . Dia menenggelamkan wajahnya diantara kedua
tangannya yang tersangga dengan stir mobil . Dia mulai menyesali kata katanya ,
perbuatannya yang begitu egois . dia bahkan tak menyadari bahwa dia lebih parah
dari Morgan
Christy mengangkat wajahnya . Derat
ponselnya menyadarkan dia dari semua penyesalan itu . Dia menghapus airmatanya
. Dan mengambil ponsel yang ada didalam tasnya tadi .
From : 08**********
Christy , kamu datang ke gedung
Gardapura lantai atas yaa .. aku mau nunjukkin sesuatu sama kamu , aku mau
minta maaf atas semuanya kekamu , MORGAN
Christy membaca pesan itu dengan
perasaan yang sedikit heran . Tapi , keraguannya diberantas dengan rasa
bersalahnya . Dia pun mengarahkan mobilnya , melaju kearah tempat yang
diberitahukan
**
Sementara dilantai atas gedung itu .
Berdiri seorang pria yang menatap lurus kedepannya . Ia membayang sesuatu hal
yang mungkin akan terjadi nanti . Kedua tangannya ia masukkan kedalam sakunya ,
pandangannya lurus . menatap pemandangan yang ia bisa lihat dari atas gedung
itu .
“Morgan ...” Dia berbalik , itu
Christy !
“Loh , kok kamu ? Mana Morgan ?”
Pria itu tersenyum licik .
“Morgan bakalan datang sebentar lagi
, kamu boleh duduk disitu dulu Chris “ Christy menatap ragu kearah pria itu .
Ia pun berjalan menuju meja yang telah disediakan 3 tempat duduk , ketika duduk
. Dia menatap kesegala arah . Berharap Morgan datang . Entah mengapa
perasaannya benar benar tak enak
“Gimana Chris hari hari kamu
belakangan ini ?” Christy tak mengubris omongan yang baru memasuki indra
pendengarannya . Dia hanya menatap cemas kearah pintu untuk masuk kelantai atas
ini
“Hey Christy ! “ “Apa sih , lo heboh
banget ..Morgan mana ? Jangan bilang kalo lo yang ..”
Christy mendadak diam . Lehernya
dicapit oleh lengan kanan pria itu . Sementara tangan kirinya menghunuskan
pistol tepat kekepala Christy .
“Christy !! “ Morgan yang baru tiba
disitu langsung berlari mendekat kearah Christy yang tengah ketakutan itu .Pria
itu menatap Morgan dengan sinis . Lalu memaksa Christy untuk berdiri . Christy
sangat takut . Bukan Cuma dengan pistol itu , dia takut akan tempat mereka
sekarang . Dan Morgan .
“Berenti atau Christy gue bunuh !”
Ucap Pria itu . Morgan pun berhenti
“Radhiant lo gila !! Lepasin Christy
! Lepasin Christy sekarang juga !!” pria itu tersenyum sinis . Dia terus saja
menahan Christy dan memegang senjata yang ada ditangannya . Kakinya melangkah
kebelakang secara perlahan . Mereka bahkan sudah berada hampir dipenghujung
gedung .
“Morgan .. tolong aku ..”Lirih
Christy dengan tangisnya
“Lepasin Christy sekarang juga !!
Gue perintahin lo untuk lepasin Christy sekarang Radhiant !!” bentak Morgan ,
langkah kaki Morgan maju mendekati mereka .
“BERENTI ATAU GUE BAKALAN LOMPAT
BARENG CHRISTY DARI SINI !!” Morgan terpaksa berhenti . Tangis Christy semakin
terdengar .
“Gue udah lama, udah lama banget
naksir Christy , bahkan gue udah sayang sama dia sejak gue ngeliat dia pertama
kali pas SMA ..”
“Dan sekarang , tiba tiba aja lo
baru datang , lo sukses bikin dia jatuh cinta sama lo , lo bikin dia sayang
sama lo , tanpa mikirin gimana perasaan gue sekarang !”
“Gue udah ngelakuin semua yang gue
bisa agar gue bisa deket atau bahkan bisa dapat perhatian lebih dari Christy ,
tapi apa ?! Gue gak berarti apa apa dimata dia ..”
“dan sekarang , gue udah mutusin .. Gue
lebih baik mati , gue lebih bagus mati daripada harus menderita ngelihat
kebahagiaan kalian .. Tapi , gue gak mau gue mati sia sia .. Gue bakalan
ngewujud-in impian gue , Gue bakalan mati .. barengan ama Christy “
Morgan memasang wajah geramnya , dia
mengepalkan kepalanya . Christy menatap Morgan dengan tatapan
tolong-lepasin-gue-dari-sini . Tangis Christy mendominasi semua bunyi yang ada
disitu . Wajah Christy bahkan tambah pucat karna perkataan radhiant barusan
“Morgan tolongin aku ....” Tangis Christy
. Radhiant semakin memperkencang capitannya . Christy memegang tangan Radhiant
yang melingkar dilehernya . Dia bahkan hampir tak bisa bernafas
“RADHIANT ! LEPASIN CHRISTY SEKARANG
JUGAA !!”
“GUE GAK MAU !! GUE MAU CHRISTY MATI
SAMA GUE !”
“Lo gila Radhiant !!”
“Gue emang gila Morgan ! Gue gila
karna cinta gue ke Christy !!”
Kepala Morgan serasa berdenyut . Dia
tak bisa kehilangan Christy . tetapi , apa yang dia bisa lakukan . Jika dia
melangkah , Radhiant akan mundur dan menarik Christy jatuh dari gedung yang
tinggi ini
Morgan memejamkan matanya sejenak
.Dia harus bertindak !
“Oke ,Oke .. Gue bakalan ngelakuin
ini semua buat Christy “ Radhiant menatap Morgan dengan tajam . Sementara
Christy masih terus menangis , airmatanya mengalir keras
“Kalo Christy Cuma cinta sama gue ,
kalo gue yang bikin ini semua terjadi .. Biar gue yang gantiin Christy ...
Untuk mati “ Radhiant menatap Morgan dengan tatapan tak percaya
“Enggak Morgan !! Enggak !!” Teriak
Christy
“Biar gue aja yang mati .. tapi
tolong jangan sakitin christy .. lepasin dia , biar gue yang mati “ Ucap morgan
dengan nada datarnya langkah Morgan bertambah maju mendekati mereka
“Gue gak percaya sama lo !”
“Minta pistol lo , dan biar gue
sendiri yang nembak diri gue ..” Tangis Christy semakin keras . Radhiant pun
melangkah kesamping , dia masih terus menyapit Christy dengan lengannya .
Radhiant melemparkan pistol yang ada ditangannya pada Morgan . Pistol itu kini
berada ditangan Morgan
Morgan pun mengokang pistol itu dan
mengarahkannya kekepalanya .Ia memejamkan matanya sejenak . Lalu menatap
Christy yang menangis dan meneriakinya untuk tidak melakukan itu
“Aku ... Kamu perlu tau Chris , kalo
aku sayang sama kamu “
“Jangan morgan ! Morgan !!”
DUAR ! DUAR !
Morgan dengan cepat langsung menarik
Christy kedalam dekapannya . Radhiant roboh secara perlahan . Polisi dan
bodyguard Morgan yang baru saja tiba langsung menembak Radhiant dari belakang .
Radhiant kini tergeletak dengan darah yang keluar dari punggungnya . Polisi dan
bodyguard itu langsung berlari dan mengamankan Radhiant
Morgan terus saja mendekap Christy
yang menangis didadanya . Christy memeluk Morgan dengan erat . Tangis nya terus
saja terdengar . Morgan mengusap rambut Christy dengan lembut
“Kamu baru aja mau hilangin nyawa
kamu ! “ Ucap Christy disela sela tangisnya
“Aku rela ngelakuin itu demi kamu
Chris , aku lebih bagus mati daripada harus kehilangan kamu” Ucap Morgan lembut
“Dan biarin aku juga mati karna
kehilangan kamu ?! Aku lebih baik ikut mati daripada kehilangan kamu , apalagi
harus hidup sama dia ” Morgan tersenyum tipis . Dia pun melepaskan pelukan
mereka . Dia menangkup wajah Christy dengan kedua tangannya . Morgan menghapus
airmata Christy dengan kedua telunjuknya .
“ Sekarang , kamu udah percaya sama
aku kan ? “ Christy mengangguk
“Maaf , karna aku gak ada ketika
kamu butuh aku .. Aku minta maaf” Morgan tersenyum , lalu kembali memeluk
Christy
Morgan mengelus rambut Christy
dengan lembut . Menimbulkan kesan nyaman dan menenangkan pada Christy . Namun ,
perlahan Morgan bisa merasakannya . Christy seakan tak berdaya . Mereka bahkan
hampir terjatuh karna Christy yang mendadak pingsan
“Chris .. Christy .. Chris , bangun
!” Morgan menepuk pipi Christy . Morgan menatap cemas Christy yang pingsan
dengan wajah pucatnya . Tanpa banyak kata Morgan langsung menggendong Christy
dan berjalan dengan cepat membawa Christy
“CEPAT PANGGIL AMBULAN ! SIAPIN
MOBIL !” Perintah Morgan
**
Satu setengah bulan berlalu . Mereka
kini hidup bersama . Tanpa ada Radhiant , tanpa ada kecaman ataupun orang orang
yang mengganggu mereka . Morgan selalu menemani Christy . Dia selalu
menyempatkan waktunya untuk hadir disetiap acara ataupun pemotretan Christy .
Christy pun begitu yang selalu menyempatkan diri untuk datang sekedar membawa
makan siang untuk Morgan
Acara yang sedang tergelar ,
menandakan bukti cinta keduanya . Mereka kini berjanji untuk selalu bersama ,
dalam apapun itu . Menjaga perasaan mereka masing masing dalam susah senang
mereka.
Pemberkatan pernikahan yang sudah
tergelar 2 hari yang lalu , menjadi awal disahkan nya hubungan mereka . Mereka
diberkati disebuah gereja katedral oleh pastor yang didatangkan langsung dari
Rhoma , Italia . Dan sekarang , resepsi pernikahan mereka diadakan dengan
sangat megah oleh keduanya . Resepsi mereka diadakan dipulau pribadi milik
keluarga Morgan .
Senyum dan kebahagiaan terpancar
dari wajah keduanya . Mereka sangat mensyukuri apa yang telah Tuhan takdirkan
pada mereka .
“Selamat menempuh hidup baru yaa ,
semoga langgeng , cepat dapet momongan , pokoknya abadi deh ampe kakek nenek
..”Ucap Felly lalu memeluk Christy sekilas
“Thanks Fell .. semoga lo juga ya
ama Kevin” Felly dan kekasihnya Kevin pun tertawa kecil
“2 bulan lagi kita nyusul kok , iya
kan sayang ?” Goda Kevin
“Apa sih .” ucap Felly salting .
Morgan dan Christy pun tertawa , begitu juga Kevin
“Congrats ya Chris , cie jadi juga
ama Morgannya , kalian cocok banget emang “
“Thanks Nis .. Semoga lo juga yaa
ama Bisma .. Haha “
“Selamat ya bro .. semoga langgeng”
Ucap Bisma pada Morgan lalu bersalaman ala cowok biasanya
“Thanks bro , makasih juga udah
nyempetin dateng “
“Yaa .. selamat ya Chris , aduh
pernikahan kamu mewah banget sih , jadi pengen nikah akunya .. ya kan
sayang?” Christy dan Morgan tertawa ringan
“Haha ,Thanks ya gi udah mau dateng
.. makanya suruh si Axin cepat cepat ngelamar lo ..” Mereka pun tertawa
“Ihh , sayang apa sih .. itu gak
usah dibicarain disini juga kali “
Pasangan itu pun lewat . Mereka
adalah sahabat sahabat Christy dan Morgan .
“Wah , akhirnya kalian bersatu juga
.. congrats ya , semoga langgeng tanpa ada yang gangguin lagi “ Christy
tersenyum lalu memeluk cewe yang ada didepannya ini
“Thanks ya Nov , mungkin kalo gak
gara gara penjelasan lo , gue masih musuhan sama Morgan sampe sekarang , sorry
juga karna gue udah nuduh lo yang enggak enggak” Novi tersenyum .
“Haha , gak papa kok .. yang
pentingkan sekarang , lo udah tau yang sebenarnya ..” Ucap Novi .
Morgan yang menyaksikan itu
tersenyum . Ia pun merangkul Christy . Dan mengusap bahunya
“Gak usah ngerasa bersalah .. aku
tau kok kamu cinta sama aku ..” Christy pun mencubit pinggang Morgan
“Apa sih ?! Gak nyambung banget “
Morgan hanya tertawa , lalu memeluk Christy dan mengecup keningnya lembut .
“Aku cinta sama kamu Chris..”
“Aku juga Morgan , aku cinta sama
kamu ..”
END
Sorry kalo gaje
masih amatir men !
Komen yaahh
Artha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar