Minggu, 14 Desember 2014

Forgive TO Forget (cerpen)



Forgive To Forget

Morgan
Christy

****

How can i forget all of our moment ? When i can love you , when i want to give my heart to you . You break my heart and leave me alone . Dont go away , or i will kill you and this love !


Cekrek , Cekrek , Cekrek

“Chris .. Tangannya agak dimiringin dikit .. nah yang kiri lurus aja .. okey ..”

Cekrek .. Cekrek

“Oke .. Photoshoot season ini selesai , setengah jam lagi ganti kostum kedua ya Chris ...”  Ucap seorang pria yang sejak tadi memotret gadis yang didepannya . Gadis itu hanya mengangguk dan berjalan menuju kursi malas yang ada didepan kaca . Dia letih . Pemotretan kali ini sangat menguras tenaganya

“ Widih, capek banget ya sis .. keringat nya aduh ...sini eke lap keringet nya ..” Gadis itu menolak dengan halus . Tangannya mengambil tisue yang ada ditangan pria itu

“Gak usah ... aku bisa sendiri kok”

“Oke deh kalo gitu ... eke kesana dulu yaa .. ngambilin kostum you untuk season 2”  gadis itu mengangguk pelan . Pria itupun pergi meninggalkannya

Aku selesai pemotretan jam 4 ... bisa jemput gak ? Mobil aku lagi dibengkel .. ada masalah ama radiatornya

Jarinya menekan kata send yang ada di LCD Ponsel touchscreen nya . Ia meletakkan handphone itu dan menjangkit air mineral yang telah disediakan untuknya . 5 detik kemudian

Bisa ... Tunggu aku ya , aku otw kesana

Gadis itu memasang wajah herannya dan melirik jam analog yang ada disudut kanan monitor ponselnya .

“Ini kan masih jam setengah 3 .. gila kali ya dia nunggu satu setengah jam “ Gumamnya

Ini kan masih jam setengah tiga , gak kelamaan entar .. Lagian gak rapat ??

Dan kini ia pun disibukkan dengan smsan rianya dengan orang yang ia-mintai-jemput-tadi

Enggak kok , udah selesai :D

Ohh , yaudah uptuyu ..

Ia pun memasukkan ponselnya kedalam tasnya . Dia menggeleng pelan . Hingga akhirnya pria dengan gaya jalannya yang rada kemayu itu menghampirinya lagi

“Ini ya Chris baju season 2 ... Nanti kalo perlu bantuin suruh sis Noya aja yang makein .. eke mau rehat bentar ...” dia kembali mengangguk . Pria itu pun menggantungkan  pakaian itu disebuah sanggahan yang terbuat dari aluminium .

Cewek itu mengambil tab nya . Membuka salah satu social media yang dia punya . Sebut saja twitter. Berharap bahwa dia akan menemukan sedikit kelegaan untuk kepenatannya kali ini

Christy Saura , model cantik yang juga merangkap sebagai penyanyi ini dikabarkan baru saja melaksanakan acara pertunangan disalah satu hotel berbintang Jakarta seminggu yang lalu

Siapakah sosok tunangan dari Christy ? Ada yang mengatakan bahwa dia merupakan pewaris tunggal perusahaan Winata Corp. Yakni anak dari Reinald Winata , Handi Morgan Winata

Ia memicingkan matanya . Mengapa bisa ? Kenapa kabar ini begitu cepat berserakan dimedia . Bukankah kemarin acara itu sudah benar benar ditutup dan bahkan dikawal ketat oleh bodyguard bodyguard mereka ? . Ia mendengus kesal . Jarinya menscrool kebawah dengan cepat agar terlewat dari pemberitaan singkat yang menambah denyut kepalanya .

Dia adalah Christy , Christy Saura Noela Unu . Model cantik yang sekaligus merangkap sebagai seorang penyanyi ini adalah orang yang sejak tadi menjadi pemeran . Dia sedang menjadi trending topic dibeberapa acara gosip televisi . Karna kabar tentang acara petunangannya dengan seorang pria yang merupakan anak dari pengusaha tersohor dinegara ini .

Itu benar . Bahkan benar sekali . Dia memang baru bertunangan . Tapi tidak berdasarkan kehendaknya . Ibunya yang memiliki andil terbesar atas hidupnya membuatnya harus mengikuti apa yang dimaui oleh ibunya . Ia mulai bingung , mengapa para reporter busuk itu bisa meliput bahkan mendapatkan beberapa scane gambar diacara pertunangannya itu . Padahal acara itu benar benar sudah dikawal ketat oleh bodyguard bodyguard dan beberapa staf keamanan lainnya yang ia bayar mahal kala itu  . Ia memang meminta itu semua . Ia tak mau media memberitakan berita berita murahan ataupun berita yang terkadang terdengar berlebihan . Tapi semua akhirnya terjadi . Ia mendengus

Christy menatap cincin berwarna putih yang kini melingkar dijari manisnya . Ia mengingat perkataan ibunya yang ketika membujuknya untuk menerima pertunangan itu . Ibunya memaksanya untuk bertunangan dengan alasan supaya dia tak terlalu fokus mengejar karirnya . Karna , diakui . Nama Christy memang sudah terkenal dinegara ini bahkan sampai keluar negri . Ibu Christy sedikit risau akan anak perempuannya yang tak pernah ia lihat jalan ataupun berkencan dengan pria manapun . Padahal usianya sudah menginjak 24 tahun ,sudah cukup dewasa dan terlalu lama untuk tidak memiliki kekasih atau semacamnya .

Dan kini , secara cepat memorinya berganti dengan sosok tunangannya . Handi Morgan Winata . Dia memang tampan , tinggi , putih , cerdas dan terlihat ... cool dimata Christy. Tapi , Christy yang sejak dulunya hanya fokus pada karirnya dan pekerjaannya . Membuatnya tak memiliki anggapan jauh tentang morgan . Ia bahkan sedikit malas bertemu dengan pria itu .Bukan karna ia benci ataupun Morgan yang terlalu sibuk . Namun , ia merasa kadang Morgan bersifat terlalu protektif padanya .

Dan yang merupakan puncak dari kekesalannya terhadap pertunangan itu adalah, Ibunya dan keluarga Morgan mengusulkan supaya Morgan dan Christy tinggal satu rumah . Dia sempat syok mendengarnya . Bagaimana bisa sepasang manusia yang hanya berstatus tunangan tinggal satu rumah . Ia sempat menolak karna takut dengan pemberitaan media yang akan membuat laporan busuk lainnya , namun . Ibunya kembali membujuknya dan berjanji menjelaskan semuanya pada media . Dia hanya bisa pasrah akan keadaan . Morgan yang setiap harinya sibuk dengan urusan kantor , dan dia yang selalu sibuk dengan dunianya . Membuat mereka tetap jauh dan tak ada perubahan sama sekali . Hanya bertanya kabar dan masuk kembali kedunia masing masing

Pada intinya , dia merasa ibunya dan pihak keluarga Morgan . Sia sia membuat mereka tinggal satu rumah dengan tujuan Agar-lebih-dekat . Padahal , mereka bahkan hampir tak bertegur sapa setiap harinya . Itu yang membuatnya cukup resah dan malas memikirkan semua ini .

“Chris.. lo bayangin apa sih ... awas kesambet loh entar ..” Christy menoleh pada asal suara . Suara yang telah ia kenal lama memang selalu menggangu pendengarannya .

“paan sih Fell .. sibuk banget lo “ Jawabnya ketus . Cewek itu hanya tertawa . Lalu menepuk pundak Christy

“Mikirin masalah tunangan lo itu ya ? udahlah Chris , kurang apa lagi coba ? tunangan lo itu udah ganteng , tinggi , tajir , baik pula lagi .. Ngapain lo harus bingung ?” Ucapnya . Christy memutar bolamatanya

“Lo bisa ngomong gitu karna bukan lo aja yang ngerasain .. Lo mah enak aja ngomong gitu sama gue ...”

“Yaiyadong , namanya gue pacaran sama si Kevin karna cinta , bukan karna mama .. ehh” Christy menatap tajam kearah cewek itu . Cewe itu hanya cengengesan

“Hehehe ... peace Chris , sorry ... Gue becanda “

“Untung lo menejer gue ..” Ucap Christy singkat . Tak lama , ia merasa bahwa ponselnya sedikit berderat , ia pun mengambil ponsel mahal itu dari dalam tasnya . Benar saja , Morgan mengirim pesan padanya

Aku udah diparkiran , apa aku perlu kesana ?

Christy mengetik pesannya

Terserah , tapi kalo bosan kesini aja

Dan beberapa detik kemudian ,

Oke .. Aku kesana sekarang :D

Christy memutar bola matanya . Dan membuang nafasnya pelan .

“Kenapa Chris ? Morgan kesini ya ?” Christy mengangguk

“Gue yang suruh , mobil gue rusak .. jadi gak ada transpot makanya gue suruh dia kesini “

“Oh .. tapi emang si morgan kaga ada rapat atau meeting gitu ama client nya , secara .. ya , tau sendirilah perusahaan dia kaya mana” Christy mangut mangut

“Tadi gue udah nanya sih , kata dia kaga ada rapat “

“Tapi bukannya lo selesai jam 4 ya ? kenapa dia datang sekarang ?”

“Itulah yang gue kaga tau , tapi lo kepo banget sih ... “ Cewe dengan nama YEFANI FILLIANG itu tertawa . Tertawa dengan tawa khasnya yang membuat orang cukup terhibur mendengar

“ Yee .. sensi amat sih mbak , tuh tunangannya udah dateng .. gue caw dulu yak , ingat bos bentar lagi pemotretan season 2 “ Ucap Felly lalu melenggang pergi meninggalkan Christy . Benar . Ketika Felly meninggalkan Christy , Morgan pun sampai dihadapannya

“Aku gak telat kan ?” Tanya Morgan . Christy memutar bola matanya

“Gimana caranya kamu telat ? Kamu cepat banget datengnya “ Morgan tertawa ramah lalu duduk ditempat yang diduduki Felly tadi . Disamping Christy

“Hehehe .. jadi kamu masih pemotretan lagi ?” Christy mengangguk .

“2 season lagi ...” Ucap Christy . Morgan mengangguk mengerti . Dia pun memandang sekilas wajah tunangannya yang terlihat penat dan letih . Dia mulai kasihan . Christy memang dipagi hari harus mengisi salah satu programnya diacara televisi , belum lagi dengan serangkaian pemotretan seperti ini

“Keringatnya bercucuran tuh ..” Ujar Morgan lalu mengeluarkan saputangannya dan mengelap keringat keringat tipis (?) yang ada didahi Christy . Christy terkesiap . Tubuh Morgan yang sedikit mendekat padanya membuatnya mencium aroma parfum tubuh morgan . Morgan pun kembali duduk

“Thanks .. Aku ganti kostum dulu yaa “ Morgan mengangguk lalu tersenyum ramah . Christypun mengambil kostum yang telah disediakan tadi dan pergi menuju ruang ganti . Morgan hanya menatapnya sambil tersenyum . Ia mengeluarkan ponselnya dan memotret Christy dari belakang , memotret Christy yang tengah berbicara dengan salah satu crew pemotretannya . Ia menatap gambar yang ada dimonitor ponselnya .

Mungkin ,Christy tak lagi mengingatnya . Namun , Morgan selalu mengingat satu hal ini . Alasan kenapa dia mau ditunangkan dengan Christy . Dulunya , Christy bisa dibilang adalah cinta pertama Morgan . Mereka dulu sempat bersekolah sama . Namun beda kelas . Morgan yang berada dikelas 9 dan Christy dikelas 7 membuat mereka tak sering bahkan tak pernah bertegur sapa . belum lagi dengan sifat cuek Christy dulu . Namun , Morgan selalu menyempatkan waktu untuk melihat atau bahkan memandang Christy dari jauh . Tapi itu tak berlangsung lama , Karna dia yang akhirnya pindah ke Victoria bersama orangtuanya hingga dia tamat kuliah . Dan kemarin , dia bersyukur karna mamanya menjodohkan dia dengan orang yang telah lama dia sayangi .

Morgan menunggu , hingga 15 menit berlalu . Ia pun melihat Christy berjalan dan berbicara dengan salah satu cewek yang bertubuh gemuk yang mungkin adalah kepala crew dipemotretan ini . Morgan mengernyitkan keningnya ketika melihat Christy yang tiba tiba memasang wajah herannya setelah mendengar perkataan dari cewe gemuk itu . Hingga akhirnya , Morgan pun berinisiatif untuk menjumpai Christy

“Kenapa ?” Christy menoleh pada Morgan . Begitujuga dengan cewe gemuk itu yang ber ID card Mia Lamasari .

“Photographer yang tadi izin karna istrinya masuk rumah sakit , jadi gak ada yang bisa motretin .. sayang banget tau enggak .. Mana untuk seminggu kedepan aku udah ada jadwal lagi .. Ya susahlah buat cari waktu lagi untuk pemotretan disini ..” Ucap Christy . Morgan menatap aneh Christy . Baru kali ini dia mendengar Christy berbicara secemas atau sepanjang itu .

“Yaudah sini aku yang gantiin “ Christy pun menatap ragu Morgan

“Yakin bisa ? Entar jelek lagi “

“Aku bisa , dulu aku pernah belajar photograper pas kuliah .. Tenang aja , gak bakal ngecewain kok ..” Ucap morgan yang diakhiri dengan senyumnya . Morgan pun beralih pada Mia

“Gimana mbak ? saya bisa enggak gantiin photograpernya ? Gak bakal ngecewain kok , kasihan Christynya dia udah capek masa ditunda tunda lagi “ Cewe itu hanya mengangguk beberapa kali tanpa melepaskan pandangannya dari wajah tampan Morgan . Ia terlihat bengong bagai baru melihat sosok dewa yang turun kebumi .

“Yaudah gak usah cemas gitu .. siap siap gih , biar cepat kelarnya “ Ucap Morgan . Christy membuang nafasnya pelan lalu mengangguk dan pergi menuju meja rias . Sementara Morgan berbicara sejenak dengan Mia sikepala crew . Agak susah dan berbelit , karna Mia yang sejak tadi begitu terpesona dengan wajah tampan morgan


Cekrek ,Cekrek ,Cekrek

Sinar blitz yang menerpa Christy dan suara kamera yang menggema . Membuat semuanya terlihat standart dengan seharusnya . Morgan yang mengambil alih tugas photograper itu tak terlalu buruk . Morgan benar benar bisa diandalkan . hasil Photo morgan bahkan terlihat sebanding dengan photograper yang izin itu . Bahkan ada beberapa photo yang terlihat lebih bagus dan terasa baru yang diketahui oleh morgan

“Bukan , bukan gitu .. gayanya jangan terlalu flat , coba kaya gini ..” morgan pun mendekat kearah Christy. Ia memegang tangan kanan Christy dan meletakkannya didinding properti sedang tangan kiri dipinggang Christy . Ia juga membenarkan posisi pandangan Christy .

Morgan dapat merasakan bahwa jantungnya mendesak dan berdetak sedemikian kencangnya . Mungkin jika didengar dari stetoskop . Orang yang mendengar akan  menyangka bahwa Morgan sedang mengikuti undian .

Morgan pun berjalan kembali menuju posisi yang sesuai

Cekrek Cekrek

Morgan melihat hasil photonya di Slr yang ada ditangannya . Ia tersenyum puas . Lalu menatap Christy sambil mengacungkan jempolnya

“Cantik .. Oke kayanya season 2 cukup deh “ Ucap Morgan yang langsung diangguki oleh Christy dan Mia .

“Berarti tinggal season 3 trus selesai ya .. Oke sekarang bisa break “ Ujar Mia

Christy pun  berjalan kearah Morgan

“Coba lihat hasilnya “ Morganpun menunjukkan slr yang menggangtung dilehernya ke Christy . Christy melihatnya sambil tersenyum simpul

“Kamu jago juga ternyata .. Thanks udah nolongin .. jadi aku gak perlu repot repot lagi deh “ Ucap Christy . Morgan pun mengangguk tulus

“Kamu gak duduk dulu , capek tau dari tadi berdiri terus” Ujar Morgan . Christy mengangguk lalu mereka berdua pun berjalan menuju kursi mereka tadi

“Kalo kamu suka photograpi kenapa milih jadi pengusaha ?” Tanya christy

“Paksaan orangtua .. mungkin karna aku anak tunggal , jadi mereka lebih suka aku ngurusin apa yang seharusnya aku urusin .. padahal aku pernah punya cita cita mau buka studio photo kaya gini” Cerita Morgan

“Sebenarnya kalo kamu mau , kamu bisa jadi photograper pribadi aku , serius deh “ Ucap Christy . morgan tertawa ringan

“ Oke , oke nanti aku pikirin “ Ucap Morgan

“Udah Makan belum ?” Tanya Morgan . Christy diam dan akhirnya menggeleng pelan

“Kamu itu harus makan Chris , ini udah jam berapa .. Bentar ya aku beli makanan dulu , gak ada nolak dan gak ada dispensasi . Kamu harus makan” Christy mendengus , Morganpun pergi membeli makanan untuk Christy

8 menit kemudian , morgan pun kembali sambil membawa 2 kotak putih yang berisikan makanan .

“Nah kamu makan “ Christy menatap aneh kedua kotak itu

“Aku makan 2 porsi ? Yang bener aja ...” Ucap Christy

“Siapa bilang kamu makan 2 porsi , jadi ini ya Christy . Yang ini makanannya bubur , yang satu lagi tadi aku ada beli beefsteak , jadi kalo kamu pilih aja mau makan yang mana .. takutnya kalo aku bawa 1 entar kamu gak suka ..” Christy membuang nafasnya pelan . Dia pun mengambil kotak yang berisi beefsteak itu

“ Kalo gitu buburnya buat aku yaa “ Christy mengangguk . Morganpun membuka kotak makanannya
 “Bau nya kaya bubur manado .. “ Ucap Christy
“Emang bubur manado ..” Ucap Morgan
“Aku mau itu aja deh ..”
“Eit , inikan udah aku makan “
“Ish , yaudah aku gak usah makan “

“Jangan jangan .. iya nih buat kamu sini steaknya” Ucap Morgan . Christy tersenyum licik lalu menukar makanannya

“ Huft “ Dengus Morgan lalu mengambil pisau kecil dan garpu yang telah disediakan dikotak itu . Ia pun memakan steak itu dengan sedikit kesusahan. Karna meja yang telah penuh dengan beberapa perlengkapan membuatnya hanya bisa menopangkan kotak steak itu dipahanya

“Yah .. garpunya jatuh , ck .. aku makannya nanti aja deh “ Ucap morgan lalu menutup kembali kotak makanan itu

“Kalo enggak ini aja bagi 2” Tawar Christy

“Gak usah , kamukan baru makan , aku tadi udah makan kok dikantor”

“Serius nih ga mau ?” Morgan mengangguk . Christypun kembali memakan buburnya . Sementara Morgan beralih keponselnya

“Eh Gan “ Morgan menoleh

“ Buka mulut nya” Morgan mengernyitkan keningnya

“Buat ? “ “ Aku suapin aja ya , gak enak tau makan sendiri”

Morgan pun membuka mulutnya dan Christypun menyendokan bubur itu kemulut Morgan . Morgan mengunyah (?) bubur itu . Lalu Christy menyendokannya kembali ke mulutnya

“umur aja ya yang udah tua , tapi makannya kek anak anak juga” Ujar Morgan . Morgan pun mengarahkan jempolnya kesudut bibir Christy dan mengelap sedikit bubur yan tertinggal itu

“itu doang dipermasalahin .. huh !” Ujar Christy lalu memakan sendiri buburnya

“Suapin lagi dong “ Pinta Morgan . Christy menjulurkan lidahnya

“Ish “ Dengus Morgan lalu kembali mengambil ponselnya

“Cie  ngambek ,yaudah nih aku suapin lagi “ Ucap Christy . Morgan menurunkan ponselnya dan membuka mulutnya . Christy pun menyendokkannya kemulut Morgan

Morganpun kembali mengunyah bubur itu , begitu juga Christy

“Eh Chris , sorry tadi gue pergi bentar cari makan , katanya kak Vero izin yaa ..” ucap Felly yang tiba tiba muncul depan mereka

“Eh iya , tapi photo nya tetap lanjut kok “

“Lah ? kok bisa ?”

“Morgan yang gantiin” Fellypun menoleh menatap morgan yang baru ia sadari keberadaannya . Morgan tersenyum dan menjulurkan tangannya

“Morgan “ Ucap morgan . Fellypun menatap cengo Morgan .

“F.. Felly , gue manager Christy “ ucap Felly sambil membalas jabatan tangan morgan

“Oh jadi tadi elo yang gantiin kak Vero ? Thanks ya Gan .. Kalo gak tadi gak lo ganti mungkin gue bakalan kelimpungan buat cari waktu ..” Ucap Felly diakhiri tawa kecilnya

“Sama sama Fell ..” Ucap morgan . Christy pun kembali menyuapi Morgan

“Cie so sweet banget yak , jadi ceritanya udah apa nih Chris ....” Christy menatap Felly tajam . Tatapan Diem-Lo-FELL yang tersirat jelas dimata Christy membuat Felly akhirnya diam

“Hehehe .. gue becanda kok , kalo mau makan dilanjutin aja ya .. gue ke mbak mia dulu ... bye Chris , Gan ..” Ujar Felly dan menjauh dari situ . Christy membuang nafasnya pelan . Lalu menyendokkannya ke mulutnya

Morgan menatap Christy dari samping . Ia merasa bahagia dalam hatinya . Akhirnya walaupun ini baru terjadi .Ia bersyukur . Karna dia bisa ngobrol dan dibutuhkan secara langsung oleh Christy . Dia berharap , semoga Tuhan terus menakdirkan dia dan Christy untuk bersama dimoment seperti ini .

**

Hari dan Bulan mulai berlalu . Christy dan Morgan mulai mendekat . Bahkan tak jarang Morgan mengantar Christy ketempat syuting ataupun pemotretannya . Christy juga sering datang untuk sekedar membawa makan siang dan makan bersama Morgan kekantor Morgan . Morgan merasa begitu bahagia atas perubahan Christy padanya. Ia merasa senang karna akhirnya dia bisa benar benar dekat dengan Christy

“Tok tok tok ...”

“Siapa ? Jangan masuk !” Christy membuka kasar pintu ruangan morgan . Dengan wajah kesal , diapun berjalan kemeja tunangannya itu

“Hey ! Apa tadi maksud nya jangan masuk ?! hah ??” Ucap Christy . Morgan tertawa lepas melihat ekspresi Christy yang terlihat lucu ketika marah .

“hahaha , becanda .. mana makan siang aku ?” Ucap morgan .Christy memutar bola matanya cepat .  Tangannya pun memberikan bekal yang telah ia persiapkan dari rumah . dan ia masak sendiri

“ Nah .. gini dong , kan bagus... kamu tiap siang ngantarin aku makan siang , makan siang bareng sama aku , itu baru cocok jadi calon istri aku ..”

“Ish ... Sorry ya pak direktur , saya mah Cuma ngelaksanain tanggung jawab aja “ Ucap Christy

“Oh iya ya ibu artis ? Maaf deh kalo gitu ...” Christy pun memukul bahu Morgan

“Paan sih becandaanya .. garing tau , makan siang  yuk , aku laper nih .. jam 3 aku ada perform  “ Ucap Christy dengan nada manjanya

“Oh yaudah , nanti aku temenin ya jam 3 “ Ucap Morgan

“Kalo itu ngeganggu jadwal meeting kamu , aku gak mau ahh .. Entar gak enak sama pegawai kamu lagi “

“Udah gak papa .. lagian aku bisa serahin keBisma kok .. kamu tenang aja .. Yaudah yok , makan” Ucap Morgan lalu membawa bontotnya sendiri

Mereka pun berjalan beriringan keluar dari ruangan Morgan . Candaan dan tawa mereka yang menghiasi perjalanan mereka menuju kantin perusahaan . Membuat mereka menjadi tatapan ‘sejenak’ oleh karyawan karyawan perusahaan Morgan .Morgan dan Christy terlihat kompak dan saling menyayangi satu sama lain . Bahkan tak jarang , ketika Morgan sedang suntuk ataupun bermasalah dengan banyak tugasnya , ketika Christy datang . Morgan berubah , seakan akan tak memiliki masalah apapun .

“Jadi kamu makan apa ?” Tanya Morgan

“Aku mesen makanan aja ..” Ujar Christy

“Lah .. kalo enggak kita bagi dua aja “

“Gak usah , kamu makan aja itu , aku mesen makanan dulu ya” Ucap Christy . Morgan mengangguk . Christypun beranjak memesan makanan untuk dirinya , Sementara Morgan membuka bekal yang dibawa Christy .

Christy pun kembali dengan seporsi makanan yang telah ia pesan . Merekapun melipat tangan mereka , memejamkan mata sejenak untuk berdoa bersama sebelum makan

“Didalam nama Tuhan Yesus  kami berdoa ..  haleluya , amin.” Mereka pun bertatapan sejenak seakan mempersilakan untuk makan satu sama lain . Suara dentingan antara sendok dan permukaan piring mereka menjadi suara pengiring kala itu .

“ehh Chris , tau enggak ... Masa ya tadi ada pegawai aku kirim salam sama kamu , katanya lagi dia ngefans sama kamu , pengen minta tangan kamu lah , pengen minta foto sama kamulah ... Ish untung dia dibutuhkan , kalo enggak aku pecat juga tuh orang” Tawa Christy terdengar lembut ditelinga mereka yang tengah makan disitu . Morgan begitu senang mendengarkan tawa Christy yang terasa seperti alunan nada yang menenangkan jiwanya .

“Ohh ya ? Trus trus ?”

“Yaa aku bilang aja , dia lagi sibuk , dan lagian kamu gak takut apa dimarahin ama tunangannya dia trus dia jawab , ‘ahh tunangan dia mah gak bakalan tau kalo gue deketin Christy ..lagian emang siapasih tunangannya dia .. ’sial banget kan , minta dibogem kali yaa dia” Christy kembali tertawa

“Cie cemburu , tapi .. kamu juga sering ditanyain tuh , gak sama kak Mia kepala crew photograpy , menejernya aku , sering ditanyain sama istrinya produser aku , ahh banyak deh .. kayanya fans kita betebaran dimana mana yaa , Haha” Mereka berdua pun tertawa. Hingga tak menyadari bahwa para pegawai pegawai mereka yang tengah makan siang disitu mendengar dan menyaksikan mereka berdua.

“Kamu mah mungkin iya karna kamu artis , kalo aku ... Aku kan bukan siapa siapa” Ujar Morgan merendah

“Cie sok ngerendah , hati hati loh mas , terlalu merendah juga gak bagus entar jadi rendahan baru tau “ Morgan pun menarik hidung Christy

“Ish , jail yah bahasanya.. dasar artis unyil “ Morgan menarik tangannya dari hidung Christy , Sementara Christy memasang wajah garangnya lalu memukul Morgan pelan

“Dasar tiang !” “Unyil ..”

“Ish , ini mah namanya kamu yang jail ..”

“Oke oke , aku ngalah ... Yaudah yuk cepetan .. Biar sempat siap siap kamunya “ Christy mengangguk lalu kembali memakan makan siangnya

*6 BULAN KEMUDIAN*

Orangtua Morgan dan Christy  meminta agar MorChris cepat menikah , namun morgan dan Christy menolak . Mereka tak mau terlalu terburu buru . Masih banyak yang harus mereka kejar , masih banyak planning yang tertunda , masih banyak pekerjaan mereka yang membutuhkan kefokusan keduanya dimasing masing bidang

“ Morgan ..” “Hem” 

Tangan Christy menyentuh tangan kanan Morgan yang sedang sibuk memegang sendok yang sedang memotongi lauk sarapannya .Morgan pun menatap Christy

“Ada apa ?”

“Gak ada apa apa sih , tapi aku Cuma mau bilang ..”Morgan menautkan satu alisnya

“Bilang apa ?”

“Aku ada kerjaan untuk film layar lebar terbaru aku ke Canada , proyek filmnya juga lumayan besar , belum lagi ada pemotretan disana .. Kemarin sih pas aku tanya Felly , aku kesana kira kira 3-4 mingguan gitu , kamu gak papa kan ?”

Morgan meletakkan sendok dan garpunya . Tangan kirinya memegang tangan Christy yang tengah memegang tangan kanannya

“Harusnya aku yang nanya itu kekamu , kamu gak papa kalo nanti disana kerja terus ? Apa kamu mau aku temenin disana ?” Tanya Morgan lembut .Christy menggeleng lalu tersenyum

“Gak usah , aku gak mau ganggu kerjaan kamu ... Aku janji kok bakalan jaga diri disana , tapi ya itu , aku bakalan lama“ Morgan tersenyum

“Gak papa kok ,kita kan bisa ngeskype-an , telfonan , atau enggak dari twitter .. Kamu jangan sok sedih gitu lah , gemes tau enggak “ Christy mengerucutkan bibirnya

“Ish , kamu mah mau pisah hampir satu bulanan malah senang senang gitu ...” Morgan mengacak rambut Christy pelan

“Kita bukan pisah , Cuma beda tempat doang ... kan kamu bakalan balik lagi sama aku , udah yaa kamu kan harus makan biar pemotretan kan ? Makan yuk ..” Mereka pun melanjutkan makan mereka yang sempat tertunda

“ Aku gak tau gimana jadinya , aku tanpa kamu Chris . Aku gak tau gimana nantinya kalo aku harus ngejalanin semuanya sendiri , satu hari tanpa kamu aja udah bikin aku kangen , apalagi satu bulanan gitu ...” Ucap Morgan dalam hati

**

Seminggu Christy di Canada

Morgan View

Seminggu udah Christy di Kanada . Seminggu juga gue udah hidup sendiri tanpa dia . Biasanya sih jam segini kita berdua lagi sarapan bareng dirumah ,lagi becandaan bareng . Tapi sekarang ? Gue makan sendiri . Si mbok makan didapur . Gue jadi kepengen ngajak si mbok kesini , tapi kalo gue makan berdua ama si mbok , entar gue dikira suaminya si mbok lagi . Kaga mau ahh :P

4 Hari Kemudian

Gue terus aja nungguin Christy . Kadang gue sengaja buat begadang biar bisa nyesuain sama waktu disana . Gue sering bangun malam malam Cuma untuk bisa telfonan atau enggak skype sama dia . Gak Jarang gue harus nunggu lama sampai jam 3 pagi Cuma untuk nungguin Christy . Dia memang lagi sibuk . Tapi gak papa lah , toh gue sayang sama dia .

1 hari ini asli bikin gue capek . Gue harus meeting sampai 4 kali dari pagi ampe jam 7 malam . Mau pulang ban mobil gue bocor , mana ujan lagi . Gue terpaksa ganti ban mobil dihujan hujan deras gitu . Kepala gue pusing , berat. Badan gue terasa hangat . Tapi gue harus tetap bangun . Gue mau nungguin Christy sampai dia on di Skype atau di twitternya .

Pingg !

Christy : Telfonan yuk , aku lagi nungguin take nih :)

Gue pun langsung cepat cepat ngubungin nomor dia

Morgan : Hallo
Christy : Hallo Morgan , lama ya gak telfonan .. Kamu apa kabar ?
Morgan : Aku baik kok , kamu gimana ? kayanya kamu sibuk banget ya
Christy : Iya nih .semangatin dong Gan , masa tunangannya capek gak disemangatin
Morgan : Hahaha , semangat yah tunanganku sama kerjaannya , kalo udah selesai cepat pulang , tunangan mu ini kangen
Christy : Hahaha , iya nih .. aku juga kangen , gak ada yang perhatian disini :’(
Morgan : Lah , kan banyak aktor aktor ganteng disana :p
Christy : Tapi gak bisa ngalahin kamu , eaakk
Morgan : Ngegombal mbak ? Hahaha , garing tau enggak
Christy : Yee .. bagus juga digombalin mas ..
Morgan : Hahaha , OH ya ... (Uhuk ! Uhuk ! Uhuk ! )

Sial ! Kenapa harus batuk ? Gue ngeras gue kepala gue makin pusing . Kayanya gue bakalan sakit . Gue masih bisa mendengar , suara Christy dari ponsel gue . Dia manggil manggil nama gue

Christy : Hallo Morgan , Morgan kamu kenapa ? Batuknya kok kaya batuk sakit gitu sih ? Kamu sakit ?
Morgan : Enggak kok gak sakit .. Cuma capek aja , masa satu hari ini aku meeting sampe 4 kali , ngeselin kan ?
Christy : makanya waktu itu dimanage , jadi gak kerepotan kaya gitu
Morgan : Ya .. aku kan kerjanya banyak Chris , aku serahin ke manager dia gak bisa mantau semuanya .. Malah orangnya betingkah lagi , minta dipecat aja

Off

Morgan dan Christy terus saja berbicara lewat sambungan komunikasi mereka . Beberapa tawa dan candaan membuat mereka terasa asyik dalam pembicaraan mereka , Hingga Morgan tak menyadari kondisi tubuhnya yang semakin drop . Namun , suara Christy menjadi penghiburnya dipukul 01.02 yang ditunjukkan oleh jam analog yang ada disampingnya

3 hari Kemudian

Sakit Morgan semakin parah . Panas badannya yang tinggi membuat dia benar benar harus berhenti dari pekerjaannya . Dia terlihat begitu lemah . Tanpa ada yang mengurusnya kecuali si Mbok yang notabenenya sudah renta itu .

Morgan dirawat oleh suster yang telah ditugaskan dokter pribadi keluarga Morgan . Morgan hanya bisa terbaring dikasurnya . Dengan infus , dan obat obatan yang tak bisa jauh

Christy masih berkomunikasi dengan Morgan .Walaupun masih jarang .Tetapi Morgan selalu berusaha bagaimanapun itu untuk tetap berada disamping handphonenya . Ia tak mau Christy khawatir . Dia bahkan meminta si-mbok untuk memindahkan dispenser kekamarnya agar dia mudah mengambil air minum untuk menutupi suara paraunya

Jam analog Morgan menunjukkan pukul 00.10 . Morgan mulai memegang ponselnya sejak tadi . Membuka gallery photo photo Christy yang menjadi penyemangatnya . Dia hanya berharap, Christy datang dan merawatnya . Walau dia tahu , bahwa itu mustahil

Morgan beralih pada icon music pada ponselnya . Dia mencoba menunggu sms ataupun pesan dari Christy untuk menelfonnya . Entah mengapa pikirannya terlintas judul lagu yang sebenarnya ia tak terlalu suka . Tapi , mungkin itu bisa membunuh kesepiannya kali ini

Morgan mendengarkan lagu itu sambil tersenyum . Dia mengingat semua yang telah terjadi dihidupnya , bagaimana juteknya Christy dulu , bagaimana Christy ketika mereka baru bertunangan . Bagaimana penolakan Christy ketika orangtua mereka menyarankan mereka tinggal bersama
Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
Here, here, here
<p>I wish you were here.</p><p>Damn, Damn, Damn</p><p>What I'd do to have you</p><p>Near, near, near</p>I wish you were here.

Morgan beralih pada twitternya . Mencoba untuk membuka akun twitter Christy .

@ChristySaura : Photo sama orang gesrek >>> [ Link Pict]

Morgan tersenyum miris . Ingin sekali rasanya dia mencampakkan tab yang ia pegang sekarang . Dia merasa hatinya panas . Sangat panas . Dia mulai berfikir jahat



“ Hai Chris “ “ Oh ... hai Dith “

“Lagi apa ?”
“Ini , lagi main handphone aja ..”
“Ohh , itu lu photo ama siapa Chris ? Gila posenya swag banget , lo pas photo dimana itu ?”
“ Ini photo gue sama tunangan gue dith, hehehe”
“Tunangan ? “ Christy mengangguk “ Iya tunangan gue .. namanya Morgan”
Cowo itu mengangguk mengerti akan ucapan Christy . Bola matanya terus mengikuti slide ponsel Christy yang berganti karna geseran jarinya .
“Ohh iya Chris , abis ini makan malam yuk , gue udah tau restoran terenak disini yang mana , lo mau ikut gak ?” Christy berfikir sejenak . Kemudian ia mengangguk sambil tersenyum . Cowo berbadan setengah gemuk itu tersenyum lalu kembali menoleh pada ponsel Christy

Morgan merasa kepalanya semakin pusing . Pemeriksaan terakhir dokter menyatakan kadar trombosit Morgan yang terbentuk berkurang . Dia membutuhkan istirahat dan suplai gizi yang cukup .  Tetapi , Morgan tetap setia memegang tab , handphone , Mac nya . Dia bahkan sering tak memakan makanannya untuk berdiam diri didepan Mac nya , menunggu kabardari Christy

“ Indah ya Chris “ Ujar Radhiant . Christy mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari langit yang begitu indah dengan kilauannya . Radhiant memandang Christy dari samping . Dia sudah lama mencintai gadis ini . Tapi , kesibukan dan sifat dingin Christy membuatnya sungkan pada Christy . Tapi Tuhan punya rencana sendiri . Mereka kembali dipertemukan dipenggarapan film ini .

Christy dan Radhiant tengah menatap indahnya pemandangan Kanada dimalam hari . Mereka berdua duduk diatas kap mobil Radhiant yang ia rental disalah satu perusahaan mobil diKanada .

“Gue berharap , semoga nanti gue bisa kesini sama orang orang yang memang gue sayang .. gue pengen semua itu jadi kenyataan .. Gue kangen sama tunangan gue “ Radhiant merasa ada tombak yang menusuk lurus hatinya . Tepat ditengah tengah . Radhiant mengalihkan pandangannya menatap langit . Menyembunyikan amarah yang baru saja tersulut karna perkataan christy

“Lo tau ? Tunangan gue itu , orangnya baik banget , perhatian , dia gak pernah mau membuat orang orang sekitarnya susah karna dia .. Setiap gue natap dia , gue ngerasa  statement  ‘didunia ini gak ada orang yang sempurna’ itu salah “

“Entah kenapa gue kangen banget sama dia ...” Airmata Christy jatuh setetes

“Ahh ! Chris , gimana kalo kita bicarain yang lain , gue gak enak ngelihat lo jadi nangis gitu ..” Christypun menghapus airmatanya . Lalu tertawa ringan

“Iya juga ya , kenapa gue jadi nangis gini sih ..” Ucapnya . Radhiant tersenyum

Christy pun membuang nafasnya pelan . Lalu kembali fokus pada satu pandangan . Bintang

“Ini harus segera dibawa kerumah sakit .. Kamu itu udah parah Morgan , om harus ngerawat kamu intensif dirumah sakit .. Tolong jangan pikirin yang lain lain , itu berpengaruh sama kesembuhan kamu” Ujar Dokter yang tengah memeriksa detak jantung Morgan

“Tapi Om , Morgan lebih suka dirumah ... disini kayanya lebih tenang dari rumah sakit yang berisik lah , bau obat lah “

“Kamu tenang aja , om bisa atur itu .. Om bakalan nyuruh perawatnya biar kamu dibikin diruangan paling bagus ,bener bener intensif , steril ..” Morgan hanya bisa pasrah . Dia merasa sakit yang dideritanya ini membawanya keperasaan tak berguna . Tapi , what can he do ?

“Gimana kalo kita jalan jalan Chris ? Kan besok kita balik ke Indonesia” Ujar Radhiant
“Jalan jalan ? Kemana ? “ Tanya Christy “ Kemana aja deh, kemarin aku ada tanya kak Ferry , katanya 4 kilo dari sini ada air terjun gitu ..”

“Kayanya boleh tuh ... Oke aku ikut .. Tunggu bentar ya , aku ganti baju dulu” Radhiant mengangguk

Selama berada di Kanada . Radhiant selalu mencoba untuk mendekati Christy . Radhiant telah lama memendam rasa untuk Christy . Dari pertemuan mereka yang telah berawal sejak kapan . Radhiant menyukai Christy , karakter christy . Radhiant yang bahkan mengetahui bahwa Christy sudah memiliki tunangan , tak peduli siapa itu walaupun dia tahu itu Morgan . Anak pengusaha terkenal dinegaranya

“ Udah siap ? Christy mengangguk , “ yuk ..” Dengan santainya Radhiant menggandeng tangan Christy

Sementara jauh berkilo kilo meter , di sebuah ruangan disalah satu rumah sakit bergengsi di Jakarta . Terbaring seorang pria yang dengan tubuhnya yang tengah drop itu . Dia sudah tak sadarkan diri sejak dua hari yang lalu . Dokter dan pihak paramedis tak bisa berbuat banyak . Morgan meminta agar dokter mereka itu tak memberitahukan penyakitnya entah kesiapapun itu termasuk orangtuanya

Dia hanya diam tak bergerak . Tubuhnya kaku , matanya terpejam . Rohnya melayang , mengawang menunggu tubuhnya hingga bisa kembali seperti semula . Tanpa ada berkurangnya fungsi dari organ manapun . Yang dia butuhkan bukan obat , bukan ruangan khusus seperti ini . Tapi sosok motivator , sosok penyemangat , sosok tunangan yang ia telah rindukan lama .

“Aku gak nyangka kalo misalnya ada air terjun seindah tadi .. Haha , thanks ya dith udah bawa aku kesana” Radhiant mengangguk tulus .

“ Ehh .. Liat slr kamu dong , aku mau liat photo photo yang kamu ambil tadi” Pinta Christy “Itu didashboard .. buka aja dulu “

“Photonya keren keren yaa ..” Ucap Christy seraya melihat hasil photo mereka tadi . Entah mengapa slr , photo , dan semua ini mengingatkannya pada Morgan . Bagaimana mereka bisa akrab pada awalnya , Christy sempat terdiam . Walaupun slide photonya telah berganti

“Yahh .. Mobilnya kenapa sih ..” Dengus Radhiant ketika mobil mereka berjalan perlahan dan berhenti tepat dipinggir jalan . Christy menoleh . Radhiant terlihat mencoba menstater mobil yang mereka kendarai . Hujan yang tengah turun pasti akan mempersulit Radhiant untuk berbengkel sendiri dimalam ini . Tapi dia tak punya banyak pilihan , daripada mereka terjebak dimobil itu sampai besok .

Radhiant mengambil payung yang telah disediakan dikantung yang ada dibelakang jok mobil

“Chris , kita cari taksi aja diluar .. mobilnya dibiarin aja disini “

“Lah ? kamu gak takut kalo mobilnya diserempet atau malah dimaling ..”

“Aku udah ngesms perusahaan rentalnya , katanya bentar lagi mereka datang jemput mobilnya “

“Jadi kita keluarnya gimana ?”  Tanya Christy . Radhiant langsung membuka pintu mobilnya , lalu berjalan-setengahlari ke pintu mobil kanan . Radhiant pun membuka pintu mobil itu , dan mendekatkan payungnya agar christy tak kebasahan .

Mereka berduapun berjalan menuju sebuah gedung yang memiliki atap untuk terasnya . Tak terlalu lebar , tetapi setidaknya mereka bisa berteduh . christy terlihat kedinginan . Radhiant memberikan payung itu pada Christy lalu melepas jas nya dan memakaikannya pada Christy

“Kamu kok ngelepasin jasnya ? Ini dingin “ Ujar Christy “ Gak papa , aku gak tega ngelihat kamu mengigil gitu ..”

Radhiant menatap lembut mata Christy . Pandangan mereka bersatu . Mata teduh Christy begitu mendamaikan situasi hati Radhiant . Christy pun begitu yang terpaku pada satu titik pandang yang ada didepannya . Wajah Radhiant mendekat , hingga Christy bisa melihat lebih jauh mata coklat pekat milik Radhiant . Desah nafas Radhiant menerpa halus kulit Christy , Christy memejamkan matanya . Hingga bibir mereka menyatu ...

“ Dok ! Dokter , Pasien sudah melewati masa kritisnya dok “ Ujar seorang suster yang memanggil dokter rumah sakit itu

“Kalau begitu , cek infus , tolong suntikkan dexamethasone ke infusnya “ Ujar Dokter itu lalu mengeluarkan stetoskopnya , mengecek detak jantung Morgan yang mulai normal kembali

“Christy ...”

Christy menenggelamkan wajahnya dilepitan kedua kakinya . Ia masih mengingat kejadian beberapa menit lalu yang membuatnya merasa bersalah  . Ia merasa menyesal dengan jalan jalan mereka tadi . Tapi , bagaimanapun itu . Itu semua diluar batas kesadaran mereka . Dia mungkin bisa mengatakan dia memaafkan Radhiant . tetapi , tetap saja Christy merasa kalau dia bersalah pada Morgan .

Christy mengambil ponselnya yang telah lama mati . Dia kehilangan charger ponselnya beberapa hari yang lalu . Dan dia baru membelinya semalam . Christy melihat begitu banyak sms Morgan yang masuk di INBOX ponselnya . Mungkin  jika hapenya aktif , dia sudah menerima belasan bahkan puluhan panggilan dari morgan

Morgan .. Kamu lagi apa ? Telfonan yuk

Christy menekan layar LCD ponselnya . Mengirim pesan yang baru ia ketik pada Morgan . Christy pun merebahkan tubuhnya dikasur empuk kamar ini . Dimemorinya masih terputar kisah kejadian tadi . Christy tak henti hentinya merutuki dirinya sendiri . Christy mengambil ponselnya . Menatap ponsel itu dengan intens . Berharap semoga Morgan langsung membalas atau menelfonnya . Biasanya Morgan langsung menelfonnya . tetapi , ini sudah 3 menit berlalu . Perasaan Christy terasa semakin kacau .

**

Christy menatap kosong kearah pemandangan yang ia lihat daribalik kaca transparan pesawat itu . Memandang negara yang akan ia tinggalkan . Dengan satu kenangan gila yang masih tak mampu ia lupakan . ingin rasanya Christy memukul , menunjang Radhiant kala itu . Tetapi , rasa bersalah dan kekacauan hatinya membuat dia tak punya nyali untuk mengatakan apapun itu. Meski Radhiant telah meminta maaf padanya . Ia masih tak bisa melupakan ataubahkan sekedar memaafkan Radhiant secara tulus .

Ditambah lagi sejak semalam . Morgan sama sekali tak membalas pesannya . Tidak menelfonnya . menjerumuskan Christy kedalam perasaan yang bercampur aduk. Dimana rasa bersalah dan amarahnya tergabung .

Aku hari ini pulang ke Indonesia , jangan lupa jemput dibandara yaa

Christy melihat lihat pesan yang baru ia ketik . Ia menghapusnya kembali. Mungkin Morgan masih sibuk atau bahkan sedang istirahat sekarang . Biarlah dia datang sendirinya , seolah olah memberikan surprise pada Morgan .

*Landing Indonesia*

Christy menarik panjang nafasnya dan membuangnya pelan . Ia menggunakan kacamatanya dan menarik kopernya menuju taksi yang telah menunggu didepan bandara . Keriuhan bandara membuat langkahnya terhenti . Banyak orang yang mengenalinya disana . Dia berhenti sebentar untuk sekedar berfoto ataupun menandatangani beberapa barang milik fansnya .


“Pelan pelan pak ..hati hati ..” Ujar seorang wanita yang tengah memapah pria yang baru keluar dari rumah sakit. Pria itu pun merebahkan tubuhnya diatas kasurnya

“Pak Morgan butuh apa pak ? Bapak mau minum biar saya ambilin ..” Pria itu menggeleng pelan
“Enggak usah .. Saya Cuma mau berterimakasih sama kamu , kamu udah mau jengukin saya , bantuin saya pulang .. Saya berterimakasih banyak “ Gadis itu tersenyum

“Udah sewajarnya pak saya sebagai sekretaris bapak , membantu bapak yang sedang kesulitan ..” Ucap gadis itu tulus
“Ya tapi kan , saya jadi gak enak sama kamu Nov .. Saya udah nyusahin , udah ngerepotin ..”
“Haha , biasa aja kok pak sebenarnya , toh saya juga tulus bantuinnya..”
“Kamu gak dicariin sama pacar kamu emang ? Ehh ,bukannya 2 hari yang lalu kamu baru tunangan ya ? “
“Iya pak , emang gitu sih , tapi dia maklum kok pak .. Dia juga udah tau kalo bapak itu bosnya saya .. jadi yaa dia percaya aja”
“Enak ya punya tunangan yang saling ngerti gitu ... haha , siapa nama tunangan kamu ?”

“Mario pak ,Mario Maurer ..”

Christy menatap heran mobil yang parkir didepan rumahnya . Ini bukan mobil Morgan , lagi pula ini jam jam kerja Morgan . Jadi tak mungkin Morgan berada dirumah saat ini . Christy menarik kopernya masuk kedalam rumahnya . Ia pun kembali diherankan dengan pintu rumahnya yang tak dikunci . Apa Morgan sedang dirumah ? atau .. apa ada client Morgan yang datang ?

Christy memasuki rumahnya . Dia melihat ruang tamunya yang kosong . Christy pun menatap kelantai 2 , tepat kepintu kamar Morgan yang terbuka sedikit . Christy menyipitkan matanya . Lalu melangkah menuju kamar morgan .

Ia yakin , pendengarannya sedang tidak rusak . Walaupun ia terus mendengarkan musik dengan headsetnya sejak keberangkatannya dari Kanada . Ia masih bisa menjamin kalau , telinganya masih berfungsi dengan baik . Hatinya serasa mencelos , mendengarkan suara obrolan tawa antara Morgan dan seorang wanita yang ia yakin tak ia kenali

Christy pun memegang daun pintu kamar Morgan dan membukanya . 2 orang yang ada didalam itu menatap kearah Christy . Hati Christy serasa baru ditembak oleh 2 peluru panas tepat ditengahnya . Matanya serasa panas . Kakinya seperti tak lagi mampu menopang tubuhnya . Tess , airmatanya jatuh perlahan 

“Chris , Christy ... Kamu udah pulang “ christy tak menghiraukan suara yang sangat ia rindukan itu . Christy tetap menatap mereka . Hingga wanita yang tadinya duduk ditepi ranjang Morgan berdiri  dan menundukkan kepalanya

“Maaf .. saya udah lancang masuk kesini , saya permisi “ Ucapnya lalu berjalan . Christy menahan lengan wanita itu .

Morgan yang melihat itu langsung mencoba berdiri . Dan berjalan kearah Christy

“Chris , Christy kamu tolong jangan pikirin yang enggak enggak tentang aku sama Novi , dia Cuma sekretaris aku Chris .. dia yang “

“Harusnya aku gak pulang sekarang ya .. Sorry gan udah buat kamu nunggu segitu lamanya  “ Ucap Christy dengan suara yang gemetar

“Maaf Chris , Tapi saya sama pak Morgan emang gak ngapa ngapain .. Saya bisa jamin itu .. Saya Cuma ..”

“Udah stop !! Aku gak mau denger apapun lagi dari kalian berdua ! “

“Tapi Chris , aku sama Novi emang gak ada ngapa ngapain dia Cuma ..”

“Cuma apa ?!! Cuma nemenin kamu dikamar kamu selama aku gak ada ? Iya ?!! “ Plak ! Christy hampir tersungkur karna tamparan keras dari Morgan . Ini diluar kendali Morgan . Ia tak tahu kenapa , Ia begitu emosi mendengarkan cacian Christy untuk Novi yang sudah baik membantunya

Christy menatap Morgan dengan tatapan tak percayanya . Airmatanya mengalir semakin keras

“Chris , Christy aku minta maaf , aku gak sengaja Chris ..”

“Trimakasih Morgan untuk semuanya ! Trimakasih !” Christy langsung keluar dari kamar Morgan dengan langkahnya yang cepat . Ia terus saja memegang pipinya yang serasa panas dan perih . Ia tak menyangka , jika Morgan akan menamparnya . Pemikiranpemikiran  buruk menerpa pikirannya . Ia bahkan tak menghiraukan morgan yang sejak tadi meneriaki namanya . Ia tak peduli , bahkan ketika Morgan menahan tangannya . Christy langsung menepisnya dan menyetop taksi lalu pergi entah kemana .


SATU BULAN KEMUDIAN

“ Dith .. menurut lo cinta itu nyata gak sih ?”

“Ya , nyata lah .. kalo gak nyata , gak akan ada kisah romeo juliet , gak akan ada kisah jack rose film titanic .. “

“Tapi , kenapa .. Gue gak pernah ngerasa kalo itu nyata ? Kenapa coba, pas gue udah sayang sama dia .. dia malah nyakitin gue ? Gue mungkin bisa nerima kalo dia sibuk sama urusan kantor dia sampai dia susah ngubungin gue pas gue di Kanada . Tapi , gue bener bener gak bisa nerima kalo dia bawa cewe lain kekamarnya dia ...”

Radhiant menatap nanar Christy . Sejak satu bulan yang lalu , Christy menyewa Apartemen yang sama dan bersebelahan dengan apartemen Radhiant.  Dan ini kesekian kalinya Christy bercerita tentang perasaannya pada Morgan . Dia merasa panas . amarahnya membara untuk kesekian kalinya karna perkataan Christy . Apa selama ini dia tak pernah dihiraukan oleh Christy ? Apa dia tak memiliki arti apapun dimata Christy ?

“Chris , Gue pergi dulu yaa .. Gue ada urusan “ Pamit Radhiant . Christy tak mengubrisnya . Dia hanya memandangi langit biru yang bertolak belakang dengan perasaannya .

Gepp !

Radhiant menarik pintu mobilnya dengan kasar . Ia menyembunyikan wajahnya diantara kedua tangannya yang memegang stir mobil . Airmatanya jatuh . Dia tak lagi mampu menahan semuanya . Dia tak bisa melihat Christy terus terusan menangisi Morgan , dia tak bisa lagi mendengar cerita cerita Christy tentang perasaannya pada Morgan . Sudah cukup . Hatinya sudah cukup sakit atas semua itu

Radhiant mengangkat kepalanya . matanya memerah , airmata tergenang dipelupuk matanya . Ia menatap tajam kedepannya . Dia harus melakukan sesuatu .

**

Brak !

Christy terjatuh . Ia terlihat meringis karna bokongnya yang sedikit sakit karna tubrukan kecil tadi . Christy mendongak menatap orang yang menabraknya tadi .

“Elo ?” “Christy ?”

“s.. Sorry Chris ,saya gak sengaja” Ujar orang itu dan membantu Christy berdiri . Christy menepisnya

“Gak usah pegang pegang gue “ Ucap Christy singkat. Christy pun membersihkan celananya . Dan menyantolkan tas sandangnya dibahu . Lalu mulai beranjak pergi . Tetapi , orang itu menahannya .

“Lepasin tangan gue !” Ucap Christy dengan nada datarnya . Namun , cewek itu tetap menahan tangan Christy

“Enggak , kamu harus tau semuanya Chris , saya emang gak ...”

“Sayang .. kamu kok lama sih ,ehh .. dia siapa ?” Mereka berdua pun menoleh pada suara maskulin yang baru memasuki telinga mereka

“Ehh , kamu Mar ..”  Pria tadi hanya tersenyum .

“Kamu lagi apa ? kok lama ?”

“Hm , Mar.. kenalin ini Christy , Christy kenalin ini Mario .. dia tunangan gue “ Christy menyipitkan matanya menatap cewek itu , Novi.

“Tunangan ?” Novi mengangguk . Mario pun menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan

“ Gue Mario Maurer ..Tunangan Novi” “Gue christy..”

“Chris.. Ini yang mau saya jelasin , kalo misalnya saya sama pak Morgan memang gak ada hubungan apa apa , kemarin saya Cuma jengukin pak Morgan , dia baru sadar dari kritisnya dia , saya Cuma bantu dia karna dia bilang dia mau pulang kerumah , saya benar benar gak punya maksud yang lain lain ...” Christy semakin menatap heran Novi . Perkataan novi sukses terekam oleh memorinya

“ Morgan ...kritis ?” Novi mengangguk

“Dia kristis , dia sempat gak sadarin 2 hari karna sakitnya dia .. Dia sakit semenjak kamu udah 2 minggu di Kanada , dia udah dianjurin kerumah sakit pas itu , tapi dia nolak .. Karna dia takut , pas kamu pulang dia gak ada dirumah , dia juga trus begadang gak peduli dia lagi sakit .. Dia bilang , dia gak mau bikin kamu khawatir “ Ujar Novi perlahan

“Maaf kalo kemarin , kehadiran saya bikin hubungan kalian jadi kaya gini “
“Dan satu hal lagi , maaf kalo saya terkesan ikut campur , tapi kamu perlu tau Chris , kalo Pak  Morgan itu bener bener cinta sama kamu ..”

 Christy langsung beranjak pergi dari situ . Tak peduli bagaimana anggapan Mario tentangnya . Tak peduli entah apalagi hal yang mau dikatakan oleh Novi . Satu hal yang ada difikirannya , MORGAN .

Christy masuk kedalam mobilnya , melemparkan tasnya kejok samping . Dia menenggelamkan wajahnya diantara kedua tangannya yang tersangga dengan stir mobil . Dia mulai menyesali kata katanya , perbuatannya yang begitu egois . dia bahkan tak menyadari bahwa dia lebih parah dari Morgan

Christy mengangkat wajahnya . Derat ponselnya menyadarkan dia dari semua penyesalan itu . Dia menghapus airmatanya . Dan mengambil ponsel yang ada didalam tasnya tadi .

From : 08**********

Christy , kamu datang ke gedung Gardapura lantai atas yaa .. aku mau nunjukkin sesuatu sama kamu , aku mau minta maaf atas semuanya kekamu , MORGAN

Christy membaca pesan itu dengan perasaan yang sedikit heran . Tapi , keraguannya diberantas dengan rasa bersalahnya . Dia pun mengarahkan mobilnya , melaju kearah tempat yang diberitahukan

**

Sementara dilantai atas gedung itu . Berdiri seorang pria yang menatap lurus kedepannya . Ia membayang sesuatu hal yang mungkin akan terjadi nanti . Kedua tangannya ia masukkan kedalam sakunya , pandangannya lurus . menatap pemandangan yang ia bisa lihat dari atas gedung itu .

“Morgan ...” Dia berbalik , itu Christy !

“Loh , kok kamu ? Mana Morgan ?” Pria itu tersenyum licik .

“Morgan bakalan datang sebentar lagi , kamu boleh duduk disitu dulu Chris “ Christy menatap ragu kearah pria itu . Ia pun berjalan menuju meja yang telah disediakan 3 tempat duduk , ketika duduk . Dia menatap kesegala arah . Berharap Morgan datang . Entah mengapa perasaannya benar benar tak enak

“Gimana Chris hari hari kamu belakangan ini ?” Christy tak mengubris omongan yang baru memasuki indra pendengarannya . Dia hanya menatap cemas kearah pintu untuk masuk kelantai atas ini

“Hey Christy ! “ “Apa sih , lo heboh banget ..Morgan mana ? Jangan bilang kalo lo yang ..”

Christy mendadak diam . Lehernya dicapit oleh lengan kanan pria itu . Sementara tangan kirinya menghunuskan pistol tepat kekepala Christy .

“Christy !! “ Morgan yang baru tiba disitu langsung berlari mendekat kearah Christy yang tengah ketakutan itu .Pria itu menatap Morgan dengan sinis . Lalu memaksa Christy untuk berdiri . Christy sangat takut . Bukan Cuma dengan pistol itu , dia takut akan tempat mereka sekarang . Dan Morgan .

“Berenti atau Christy gue bunuh !” Ucap Pria itu . Morgan pun berhenti

“Radhiant lo gila !! Lepasin Christy ! Lepasin Christy sekarang juga !!” pria itu tersenyum sinis . Dia terus saja menahan Christy dan memegang senjata yang ada ditangannya . Kakinya melangkah kebelakang secara perlahan . Mereka bahkan sudah berada hampir dipenghujung gedung .

“Morgan .. tolong aku ..”Lirih Christy dengan tangisnya

“Lepasin Christy sekarang juga !! Gue perintahin lo untuk lepasin Christy sekarang Radhiant !!” bentak Morgan , langkah kaki Morgan maju mendekati mereka .

“BERENTI ATAU GUE BAKALAN LOMPAT BARENG CHRISTY DARI SINI !!” Morgan terpaksa berhenti . Tangis Christy semakin terdengar .

“Gue udah lama, udah lama banget naksir Christy , bahkan gue udah sayang sama dia sejak gue ngeliat dia pertama kali pas SMA ..”

“Dan sekarang , tiba tiba aja lo baru datang , lo sukses bikin dia jatuh cinta sama lo , lo bikin dia sayang sama lo , tanpa mikirin gimana perasaan gue sekarang !”

“Gue udah ngelakuin semua yang gue bisa agar gue bisa deket atau bahkan bisa dapat perhatian lebih dari Christy , tapi apa ?! Gue gak berarti apa apa dimata dia ..”

“dan sekarang , gue udah mutusin .. Gue lebih baik mati , gue lebih bagus mati daripada harus menderita ngelihat kebahagiaan kalian .. Tapi , gue gak mau gue mati sia sia .. Gue bakalan ngewujud-in impian gue , Gue bakalan mati .. barengan ama Christy “

Morgan memasang wajah geramnya , dia mengepalkan kepalanya . Christy menatap Morgan dengan tatapan tolong-lepasin-gue-dari-sini . Tangis Christy mendominasi semua bunyi yang ada disitu . Wajah Christy bahkan tambah pucat karna perkataan radhiant barusan

“Morgan tolongin aku ....” Tangis Christy . Radhiant semakin memperkencang capitannya . Christy memegang tangan Radhiant yang melingkar dilehernya . Dia bahkan hampir tak bisa bernafas

“RADHIANT ! LEPASIN CHRISTY SEKARANG JUGAA !!”

“GUE GAK MAU !! GUE MAU CHRISTY MATI SAMA GUE !”

“Lo gila Radhiant !!”

“Gue emang gila Morgan ! Gue gila karna cinta gue ke Christy !!”

Kepala Morgan serasa berdenyut . Dia tak bisa kehilangan Christy . tetapi , apa yang dia bisa lakukan . Jika dia melangkah , Radhiant akan mundur dan menarik Christy jatuh dari gedung yang tinggi ini

Morgan memejamkan matanya sejenak .Dia harus bertindak !

“Oke ,Oke .. Gue bakalan ngelakuin ini semua buat Christy “ Radhiant menatap Morgan dengan tajam . Sementara Christy masih terus menangis , airmatanya mengalir keras

“Kalo Christy Cuma cinta sama gue , kalo gue yang bikin ini semua terjadi .. Biar gue yang gantiin Christy ... Untuk mati “ Radhiant menatap Morgan dengan tatapan tak percaya

“Enggak Morgan !! Enggak !!” Teriak Christy

“Biar gue aja yang mati .. tapi tolong jangan sakitin christy .. lepasin dia , biar gue yang mati “ Ucap morgan dengan nada datarnya langkah Morgan bertambah maju mendekati mereka

“Gue gak percaya sama lo !”

“Minta pistol lo , dan biar gue sendiri yang nembak diri gue ..” Tangis Christy semakin keras . Radhiant pun melangkah kesamping , dia masih terus menyapit Christy dengan lengannya . Radhiant melemparkan pistol yang ada ditangannya pada Morgan . Pistol itu kini berada ditangan Morgan

Morgan pun mengokang pistol itu dan mengarahkannya kekepalanya .Ia memejamkan matanya sejenak . Lalu menatap Christy yang menangis dan meneriakinya untuk tidak melakukan itu

“Aku ... Kamu perlu tau Chris , kalo aku sayang sama kamu “

“Jangan morgan ! Morgan !!”

DUAR ! DUAR !

Morgan dengan cepat langsung menarik Christy kedalam dekapannya . Radhiant roboh secara perlahan . Polisi dan bodyguard Morgan yang baru saja tiba langsung menembak Radhiant dari belakang . Radhiant kini tergeletak dengan darah yang keluar dari punggungnya . Polisi dan bodyguard itu langsung berlari dan mengamankan Radhiant

Morgan terus saja mendekap Christy yang menangis didadanya . Christy memeluk Morgan dengan erat . Tangis nya terus saja terdengar . Morgan mengusap rambut Christy dengan lembut

“Kamu baru aja mau hilangin nyawa kamu ! “ Ucap Christy disela sela tangisnya

“Aku rela ngelakuin itu demi kamu Chris , aku lebih bagus mati daripada harus kehilangan kamu” Ucap Morgan lembut

“Dan biarin aku juga mati karna kehilangan kamu ?! Aku lebih baik ikut mati daripada kehilangan kamu , apalagi harus hidup sama dia ” Morgan tersenyum tipis . Dia pun melepaskan pelukan mereka . Dia menangkup wajah Christy dengan kedua tangannya . Morgan menghapus airmata Christy dengan kedua telunjuknya .

“ Sekarang , kamu udah percaya sama aku kan ? “ Christy mengangguk

“Maaf , karna aku gak ada ketika kamu butuh aku .. Aku minta maaf” Morgan tersenyum , lalu kembali memeluk Christy

Morgan mengelus rambut Christy dengan lembut . Menimbulkan kesan nyaman dan menenangkan pada Christy . Namun , perlahan Morgan bisa merasakannya . Christy seakan tak berdaya . Mereka bahkan hampir terjatuh karna Christy yang mendadak pingsan

“Chris .. Christy .. Chris , bangun !” Morgan menepuk pipi Christy . Morgan menatap cemas Christy yang pingsan dengan wajah pucatnya . Tanpa banyak kata Morgan langsung menggendong Christy dan berjalan dengan cepat membawa Christy

“CEPAT PANGGIL AMBULAN ! SIAPIN MOBIL !” Perintah Morgan

**

Satu setengah bulan berlalu . Mereka kini hidup bersama . Tanpa ada Radhiant , tanpa ada kecaman ataupun orang orang yang mengganggu mereka . Morgan selalu menemani Christy . Dia selalu menyempatkan waktunya untuk hadir disetiap acara ataupun pemotretan Christy . Christy pun begitu yang selalu menyempatkan diri untuk datang sekedar membawa makan siang untuk Morgan

Acara yang sedang tergelar , menandakan bukti cinta keduanya . Mereka kini berjanji untuk selalu bersama , dalam apapun itu . Menjaga perasaan mereka masing masing dalam susah senang mereka.

Pemberkatan pernikahan yang sudah tergelar 2 hari yang lalu , menjadi awal disahkan nya hubungan mereka . Mereka diberkati disebuah gereja katedral oleh pastor yang didatangkan langsung dari Rhoma , Italia . Dan sekarang ,  resepsi pernikahan mereka diadakan dengan sangat megah oleh keduanya . Resepsi mereka diadakan dipulau pribadi milik keluarga Morgan .

Senyum dan kebahagiaan terpancar dari wajah keduanya . Mereka sangat mensyukuri apa yang telah Tuhan takdirkan pada mereka .

“Selamat menempuh hidup baru yaa , semoga langgeng , cepat dapet momongan , pokoknya abadi deh ampe kakek nenek ..”Ucap Felly lalu memeluk Christy sekilas

“Thanks Fell .. semoga lo juga ya ama Kevin” Felly dan kekasihnya Kevin pun tertawa kecil

“2 bulan lagi kita nyusul kok , iya kan sayang ?” Goda Kevin

“Apa sih .” ucap Felly salting . Morgan dan Christy pun tertawa , begitu juga Kevin

“Congrats ya Chris , cie jadi juga ama Morgannya , kalian cocok banget emang “
“Thanks Nis .. Semoga lo juga yaa ama Bisma .. Haha “

“Selamat ya bro .. semoga langgeng” Ucap Bisma pada Morgan lalu bersalaman ala cowok biasanya

“Thanks bro , makasih juga udah nyempetin dateng “

“Yaa .. selamat ya Chris , aduh pernikahan kamu mewah banget sih , jadi pengen nikah akunya .. ya kan sayang?”  Christy dan Morgan tertawa ringan

“Haha ,Thanks ya gi udah mau dateng ..  makanya suruh si Axin cepat cepat ngelamar lo ..” Mereka pun tertawa

“Ihh , sayang apa sih .. itu gak usah dibicarain disini juga kali “

Pasangan itu pun lewat . Mereka adalah sahabat sahabat Christy dan Morgan .

“Wah , akhirnya kalian bersatu juga .. congrats ya , semoga langgeng tanpa ada yang gangguin lagi “ Christy tersenyum lalu memeluk cewe yang ada didepannya ini

“Thanks ya Nov , mungkin kalo gak gara gara penjelasan lo , gue masih musuhan sama Morgan sampe sekarang , sorry juga karna gue udah nuduh lo yang enggak enggak” Novi tersenyum .

“Haha , gak papa kok .. yang pentingkan sekarang , lo udah tau yang sebenarnya ..” Ucap Novi .

Morgan yang menyaksikan itu tersenyum . Ia pun merangkul Christy . Dan mengusap bahunya

“Gak usah ngerasa bersalah .. aku tau kok kamu cinta sama aku ..” Christy pun mencubit pinggang Morgan

“Apa sih ?! Gak nyambung banget “ Morgan hanya tertawa , lalu memeluk Christy dan mengecup keningnya lembut .

“Aku cinta sama kamu Chris..”
“Aku juga Morgan , aku cinta sama kamu  ..”



END


Sorry kalo gaje
masih amatir men !
Komen yaahh

Artha


https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/v/t1.0-9/10676415_585608741572588_6264517160575162948_n.jpg?oh=528ccf58823530395969b8652593e8f9&oe=54FB742D&__gda__=1426967537_dde778a0438841b5bfff2a27969c1264
https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/v/t1.0-9/10488037_585609131572549_3321672337407483111_n.jpg?oh=ca05a5d8d2b0e7369210b83465372512&oe=5512469F&__gda__=1430138179_11143ba7749c08fa2062db830fefdf1d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar